uefau17.com

Umi Pipik Kenang 11 Tahun Ustaz Jefri Al Buchori Meninggal Dunia, Curhat Perjuangan Mendidik Anak-anaknya Jadi Saleh dan Salihah - ShowBiz

, Jakarta Kenangan Umi Pipik dengan almarhum suaminya, Ustaz Jefri Al Buchori, masih terbayang-bayang hingga sekarang, meskipun sudah lebih dari 10 tahun berlalu. Mengenang 11 tahun Ustaz Jefri Al Buchori meninggal dunia, Umi Pipik membuat unggahan berisi kenangan bersama almarhum.

Dalam videonya, terlihat momen kebersamaan Umi Pipik dengan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori hingga keceriaan dirinya bersama keempat anak serta menantunya setelah Ustaz Jefri Al Buchori meninggal dunia pada 26 April 2013 silam.

Setelah 11 tahun kepergian suaminya yang akrab disapa Uje, pemilik nama Pipik Dian Irawati curhat mengenai perjuangannya membesarkan anak sendirian. Umi Pipik mengaku selama ini mendidik keempat anaknya untuk mendalami agama agar menjadi saleh dan salihah.

"Bismillah 26 april 2013 - 26 april 2024 , 11 tahun sdh tdk terasa kamu sdh kembali kpd pemilikmu , 11 th kami mampu menjalani dgn segala hal yg terjadi setelah kepergianmu , ujian demi ujian kami jalani , kami menata hidup," tulis Umi Pipik mengawali keterangan videonya sembari mengenang Uje, mengutip Instagram @_ummi_pipik_, Sabtu (27/4/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Umi Pipik Seolah Curhat Perjuangan Membesarkan Anak kepada Almarhum Uje

Selanjutnya, Umi Pipik curhat sambil seolah melaporkan perjuangannnya membesarkan anak kepada almarhum Uje. Umi Pipik mengaku selama ini ia tak terlalu memaksakan dalam mendekatkan anak-anaknya dengan agama. Namun mereka semua tetap taat kepada Sang Khalik.

"Sejak kamu kembali kpd Allah , segala hal mulai difikirkan sendiri , kesedihan, ketakutan, mjd sebuah kemandirian, krn hidup harus terus berjalan , mulai ku didik mrk dgn kelembutan, kedisiplinan, tapi tdk memaksakan," tulis Umi Pipik melanjutnya.

"Mengenalkan ketaatan , mengajari sifat sabar kepada mereka , mengajari utk tdk putus asa dan tidak mengeluh , mengajari utk terus kuat dgn kaki utk berdiri dlm ketaatan meskipun ujian yg dahsyat terus menghampiri...," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Umi Pipik Mendidik Anak-anaknya Agar Percaya kepada Tuhan

Lebih jauh, Umi Pipik menyebut bahwa keempat anaknya, yakni Adiba Khanza, Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro, dan Bilal Attaya selalu diajarkan untuk lebih percaya kepada Tuhan ketimbang apapun

"Aku ajarkan mereka kuat dgn tanganya unt terus berusaha meminta kpd Allah , bukan meminta kpd manusia , kuajarkan jiwanya agar kuat utk terus berharap kpd Allah ,bukan menaruh harap kpd makhluk karena pastinya akan kecewa jika harapan itu tdk sesuai dgn apa yg sdg kita harapkan dan butuhkan...," tulisnya.

"Aku ajarkan mrk mengenal Allah dgn caraku..memberikan hak Allah agar Allah pun selalu memberikan hadiah2 indahnya," ia menyambung.

"Aku ajarkan utk mengenal Rasulullah , dengan sifat cinta dan kasih sayangnya agar mereka kelak mampu terus berkasih sayang satu sama lain, saling suport.. Alhamdulillah itu semua sudah kulakukan sbg tanggung jawabku sebagai seorang ibu dan ayah untuk mereka..," tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Lelah Namun Tetap Menikmati dan Ikhlas

Umi Pipik tak menampik dirinya sempat lelah saat mendidik keempat anaknya. Namun karena rasa cinta yang sangat besar, rasa lelah itu hilang dan ia berusaha menikmatinya dengan ikhlas.

"Lelah pasti ! krn memang dunia tempat utk berlelah lelah dgn ujiannya , tapi kelak jika ujian itu mampu kita nikmati dan jalani dgn sabar ikhlas, tawaqal , dan taat maka kebahagiaan abadi akan kita rasakan nanti di akherat...," tulis Umi Pipik.

"Kuajarkan mereka saling perduli satu sama lain , dan alhamdulillah ketika yg satu punya rejeki , mereka saling berbagi..ketika kakak2nya dpt rejeki dr pekerjaannya maka tak segan kakaknya memberikan apa yg adeknya butuhkan..," ia menyambung.

"Akhirnya semuanya indah walaupun harus berjuang dari nol ketika kami kehilangan semua harta benda rumah kami dlm kebakaran api yg tdk bisa kompromi... tapi semua ada hikmahnya ketika zero itu adl titik dimana kita kembali kepada Allah dgn segala harapan dan doa yg dilangitkan , hingga Allah ijabah segala doa.. SUNGGUH KESIBUKAN DI DUNIA YANG PALING BAIK ADALAH KETAATAN 🙏❤️ Al fateha H Jefri al bukhori," tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat