uefau17.com

Astra Agro Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham - Saham

, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menyepakati untuk membagikan dividen final sebesar Rp 165 per lembar saham. Dividen ini atas perolehan laba Astra Agro Lestarisebesar Rp 1,05 triliun untuk tahun buku 2023.Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Corporate Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Lestari, Fenny Sofyan menyampaikan laba bersih perseroan mencapai Rp 1,05 triliun per 31 Desember 2023.

Laba bersih ini digunakan untuk pembayaran dividen baik dividen interim maupun dividen final dengan total Rp 247 per lembar saham. 

Pembayaran dividen ini dibagi dua, yakni, pembayaran dividen interim dengan Rp 82 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2023 lalu.

"Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp 165 per lembar saham akan dibayarkan pada tanggal 22 Mei 2024," kata Fenny dalam Public Expose Astra Agro Lestari, di Menara Astra, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Dividen ini akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 6 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.

"Rapat juga menyepakati pemberian wewenang kepada direksi perusahaan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut, dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan," ujar dia.

Pada laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Astra Agro Lestari membukukan pendapatan bersih Rp 20,75 triliun pada 2023. Pendapatan itu turun 4,96 persen dibandingkan pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 21,83 triliun.

Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2023 turun menjadi Rp 17,97 triliun dari Rp 18 triliun pada 2022. Meski berhasil menekan beban pokok pendapatan, laba bruto perseroan pada 2023 turun 27,50 persen menjadi Rp 2,77 triliun dari Rp 3,82 triliun pada 2022.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 908,37 miliar, beban penjualan Rp 611,4 miliar, beban pendanaan Rp 268,26 miliar, dan kerugian selisih kurs Rp 17,58 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan bunga sebesar Rp 92,84 miliar, bagian atas hasil bersih ventura bersama RP 19,84 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 420,88 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,06 triliun. Laba ini turun 38,85 persen dibandingkan laba pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,73 triliun.

Dari sisi aset, Astra Agro Lestari sampai dengan akhir 2023 tercatat sebesar Rp 28,85 triliun, turun dari Rp 29,25 triliun pada akhir 2022. Liabilitas sampai dengan 31 Desember 2023 turun menjadi Rp 6,28 triliun pada 2023 dari Rp 6 ,01 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara ekuitas sampai akhir 2023 naik menjadi Rp 22,57 triliun dari Rp 22,24 triliun pada Desember 2022.

 

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen Interim 2023 Rp 82 per Saham

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (28/9/2023), Astra Agro Lestari akan menebar dividen interim Rp 157,82 miliar untuk periode tahun buku 2023. Dividen interim 2023 yang dibayar tersebut setara Rp 82 per saham.

Astra Agro Lestari menebar dividen interim 2023 dengan mempertimbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 672,41 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 16,78 triliun, dan total ekuitas Rp 22,31 triliun.

Jadwal pembagian dividen:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Oktober 2023
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 9 Oktober 2023
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 10 Oktober 2023
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 11 Oktober 2023
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 10 Oktober 2023 waktu 16:00
  • Tanggal pembayaran dividen pada 24 Oktober 2023

Pada penutupan perdagangan Rabu, 27 September 2023, saham AALI stagnan di posisi Rp 7.575 per saham. Saham AALI berada di level tertinggi Rp 7.675 dan terendah Rp 7.525 per saham. Total frekuensi perdagangan 665 kali dengan volume perdagangan 9.392 lot saham. Nilai transaksi Rp 7,1 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Antisipasi Hadapi El Nino

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mewaspadai ancaman fenomena El Nino yang menerjang Indonesia pada 2023.

Direktur Astra Agro Lestari Mario Casimirus Surung Gultom mengakui bahwa fenomena El Nino dapat berdampak pada kelangsungan bisnis produsen sawit, tak terkecuali AALI.

Secara psikologis, El Nino akan mempengaruhi produksi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Selain itu, secara agronomis efek dari El Nino akan dirasakan beberapa tahun mendatang, akan tetapi saat ini tidak berpengaruh.

"Secara agronomis efek dari El Nino kita merasakan 6-1 tahun ke depan, sekarang tidak pengaruh," kata Mario beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (9/7/2023).

Meski demikian, Astra Agro Lestari telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi akibat El Nino.

Lantaran Elnino merupakan fenomena alam yang menjadi tantangan bagi perusahaan maupun industri sawit dan mungkin agribisnis pada umumnya yang tidak bisa dihindari.

Communication and Investor Relation Manager Astra Agro Lestari Fenny A. Sofyan mengatakan, pada kuartal I 2023, produktivitas cukup baik. Namun, terdapat kemungkinan El Nino akan mempengaruhi produktivitas 1 sampai 1,5 tahun ke depan.

"Strategi lainnya yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi El Nino ini adalah tim siap siaga kebakaran lahan yang telah kita miliki. Selain memastikan sarana prasarana tim siap siaga juga melakukan sosialisasi dengan komunitas masyarakat peduli api yang selama ini sudah kita bentuk dan latih," kata Fenny.

Dia bilang, perseroan juga mengadakan sosialisasi untuk tidak melakukan pembakaran lahan serta membuang sumber api sembarangan seperti puntung rokok dan tanggap lapor jika melihat titik api menjadi hal yang tidak kalah critical untuk perseroan lakukan.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat