uefau17.com

Kunjungi Pasar, Jokowi Sebut Harga Bawang Merah hingga Beras Stabil di Mamasa - Bisnis

, Jakarta - Saat mengunjungi pasar tradisional di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur harga sejumlah komoditas bahan pokok cukup baik.

Pada kunjungan di pasar dekat taman kota di Kabupaten Mamasa tersebut, Presiden Jokowi melihat harga sejumlah komoditas di Mamasa cukup stabil. Jokowi bersyukur harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Mamasa cukup stabil.

"Dibandingkan dengan di daerah lainnya, harga bawang merah cabai merah keriting dan beras lokal di Kabupaten Mamasa cukup baik,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/4/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Setelah mengunjungi pasar tradisional, Presiden Jokowi bersama rombongan kemudian mengunjungi RSUD Kondosapata Mamasa.

Penjabat Bupati Mamasa Muhammad Zain menuturkan, kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan di Kabupaten Mamasa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat daerah itu. Pada kunjungannya di Kabupaten Mamasa tersebut, ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilalui rombongan Presiden Jokowi.

Sebelum berkunjung di Kabupaten Mamasa, Jokowi melakukan peresmian 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi akibat gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021. Ke-147 bangunan tersebut, terdiri atas 47 bangunan perkantoran, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan, masing-masing satu gedung peribadatan dan fasilitas olahraga, tujuh rumah susun, dua rumah adat serta 17 sarana air minum.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bertemu Masyarakat, Jokowi Janjikan Bangun Pasar Baru di Mamasa Sulawesi Barat

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan membangun pasar baru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk menunjang kebutuhan lokal dan fasilitas perdagangan yang lebih baik.

Namun, Jokowi meminta agar pemerintah daerah menyiapkan lokasinya agar berdekatan dengan pasar tumpah saat ini.

"Ini mau kita buatkan pasar, kita bangun, tapi tadi saya tanya ke Pak Bupati lokasinya memang yang harus berdekatan dengan yang di sini tidak bisa dipindah jauh dari sini karena konsumennya ada di sekitar lokasi ini," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Tumpah Mamasa, Sulbar, Selasa (23/4/2024).

Dalam kesempatan ini, dia mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut, sekaligus infrastruktur pasarnya.

Berdasarkan hasil pantauannya, Jokowi melihat bahwa harga komoditas di pasar tersebut maupun di Provinsi Sulawesi Barat secara umum menunjukkan stabilitas yang baik, dibandingkan provinsi lain.

Mantan Gubernur Jakartra itu juga mengapresiasi kualitas dan harga beras lokal. Menurut dia, hal ini patut dijadikan contoh oleh provinsi lain di Indonesia.

"Tadi saya melihat harga-harga di sini juga stabil dibandingkan provinsi lain, misalnya kayak bawang merah harganya baik, cabai merah keriting juga baik harganya Rp40 ribu, bawang merah tadi Rp33 ribu, beras ada yang Rp11 ribu beras lokal ini yang bagus sekali," tutur Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Masyarakat

Kristina, seorang pedagang sayur, berharap pembangunan pasar baru tersebut dapat diwujudkan. Menurutnya, kehadiran pasar tersebut sangat dibutuhkan masyarakat setempat karena selama satu dekade terakhir praktis hanya ada pasar tumpah.

"Semoga Bapak Presiden terbaik kami bisa melihat keadaan kami sekarang di Mamasa ini yang betul-betul membutuhkan perhatian dari Bapak Presiden," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Herwan, seorang pedagang sayur. Dia berharap agar Mamasa segera memiliki pasar tetap untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan.

"Saya sampaikan di Mamasa ini tidak ada pasar. Harapan saya mudah-mudahan Mamasa ini ada pasar tetapnya. Mudah-mudahan Mamasa punya pasar tetap," ucap Herwan.

Sebelumnya, Jokowi meresmikan sejumlah fasilitas kesehatan, pendidikan, hunian, berikut infrastruktur permukiman yang diperbaiki pasca bencana Sulawesi Barat pada 2021 silam.

Peresmian dilakukan terpusat di SMKN 1 Rangas di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (23/4/2024). Turut mendampingi Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, (Pj) Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, dan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.

 

4 dari 4 halaman

Jokowi Rekonstruksi 147 Bangunan Pasca Gempa Sulbar

Jokowi dalam sambutannya mengatakan, untuk memulihkan kondisi pasca bencana Sulbar yang terjadi di 2021, telah dikeluarkan instruksi dan perintah langsung presiden untuk segera dilakukan rekonstruksi bangunan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.

"Alhamdulillah berkat kerja keras semua, hari ini diresmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Barat pasca bencana gempa," kata Jokowi.

Dikatakan Presiden, anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk rehabilitasi dan rekonstruksi 147 bangunan tersebut sebesar Rp 1,31 triliun.

Terdiri dari rekonstruksi 47 gedung kantor pemerintah, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan yang terdiri dari 32 SD, 4 SMP, 6 SMA termasuk SMKN 1, dan 1 Perguruan Tinggi STAIN Majene. Selanjutnya, terdapat 1 fasilitas peribadatan yakni Masjid Baitul Anwar, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.

Setelah direkonstruksi, kata Jokowi, bangunan yang sebelumnya rusak akibat gempa dibuat menjadi lebih baik dari sebelumnya seperti SMKN 1 yang menjadi lokasi peresmian.

"Saya melihat di SMK 1 Rangas ini bangunannya menjadi lebih bagus. Tadi Kepala Sekolah juga menyampaikan anak-anak butuh asrama, nanti sebentar lagi akan kita bangun asramanya atas permintaan Kepala Sekolah, Ibu Bupati dan Pak Gubernur. Di bengkel praktik juga akan ditambah, apalagi sudah jamannya mobil listrik nanti saya kirim mobil listrik untuk praktek," ungkapnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat