, Pelalawan - Kecemasan terus melanda ratusan petani di Desa Gondai, Kabupaten Pelalawan. Ragam instansi menjadi tempat mengadu agar rencana eksekusi lahan plasma 1200 hektare tidak dilakukan tapi belum ada kabar membahagiakan hingga kini.
Hingga Jumat petang, 31 Januari 2020, sudah 1.000 hektare lebih lahan ditanam sawit rata dengan tanah. Luasan itu memang masih lahan inti PT Peputra Supra Jaya (PSJ), 'bapak angkat' petani, namun akan sampai juga ke lahan plasma sesuai putusan MA No 1087 K/Pid.Sus.LH/2018.
Advertisement
Baca Juga
Kuasa hukum Koperasi Gondai Bersatu, Asep Rukhiyat, memastikan akan ada 700 petani kehilangan sumber kehidupan jika eksekusi lahan plasma dilakukan. Dia hanya berharap ada pihak yang mendengar dan menunda eksekusi sampai ke petani.
"Masing-masing petani punya dua hektar lahan yang masuk dalam vonis MA itu. Putusan hakim tertinggi harus dihormati namun ada alasan kemanusiaan di sini," kata Asep.
Asep meminta pemerintah mempertimbangan ayat 1 dan 2 dalam Pasal 33 UUD 1945. Begitu juga dengan ayat 3 yang menyebut bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Di sini ditegaskan demi kemakmuran rakyat, bukan kemakmuran perusahaan," kata Asep.
Asep menjelaskan, Koperasi Gondai Bersatu bersama masyarakat Batin Palabi (pemuka adat) mengharapkan Dinas Lingkungan dan Kehutanan segera menunda eksekusi lahan seluas lebih 3.000 hektare di Gondai.
"Jika terus dilanjutkan (eksekusi), maka yang ada hanyalah mudarat, petani akan mengalami derita panjang karena mata pencarian mereka hilang," terangnya.
Asep berharap pemerintah memberikan solusi terbaik dalam konflik antara PSJ dengan PT Nusa Wana Raya (NWR). Pasalnya, konflik dua perusahaan ini mengorbankan petani kecil yang sudah ada di sana sejak tahun 1995.
Asep yakin Presiden Joko Wododo (Jokowi) akan mendengarkan jeritan petani perkebunan kelapa sawit di Desa Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan itu. Asep menyebyt ada ribuan anak manusia yang terancam kelaparan dan anak-anak berpotensi putus sekolah jika eksekusi lahan plasma dilakukan.
"Bapak Presiden Jokowi sangat mendukung industri perkebunan sawit sebagai sektor paling produktif untuk meningkatkan perekonomian negara dan masyarakat. Terlebih beliau adalah pemimpin yang lahir dari masyarakat sehingga diyakini kebijakannya akan berpihak ke rakyat," ucap Asep.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peluang Penataan Kawasan Hutan
![Alat berat yang dikerahkan untuk mengeksekusi lahan inti PT Peputra Supra Jaya di Kabupaten Pelalawan.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kh3p4BVoqOHH2g7bKDQ4ysCmG_s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3038294/original/030323900_1580496218-IMG_20200117_171826.jpg)
Imbas perseteruan PT PSJ dan PT NWR ini mendapat perhatian dari Rumah Nawacita yang merupakan bagian dari Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI). Founder Rumah Nawacita, Raya Desmawanto berjanji mengawal perjuangan ratusan petani sawit Gondai, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau.
Raya menjelaskan, petani Gondai tidak harus menjadi korban karena PT PSJ dalam vonis MA dinyatakan menanam sawit tanpa mengantongi izin usaha perkebunan. Menurutnya putusan MA ini harus dihormati karena berkekuatan hukum tetap.
Menurut Raya, kasus ini bisa menjadi pintu masuk “kehadiran negara” untuk melakukan penataan agraria pada lahan/hutan. Baik itu yang berada kawasan hutan atau non kawasan hutan supaya dikelola masyarakat untuk menopang ekonomi masyarakat.
"Ada dua peraturan presiden yang mungkin bisa menyelesaikan polemik ratusan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di Gondai saat ini," lanjutnya.
Pertama penataan agraria melalui program reforma agraria yang diatur Peraturan Presiden nomor 88 tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PTKH) dan Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
Kemudian, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 3 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (Inver PTKH).
Raya mengatakan, PSJ di Pelalawan mengelola sekitar 9.324 hektare perkebunan sawit, 3.323 di antaranya merupakan objek putusan MA. Dari penelusuran Rumah Nawacita, PSJ hanya mengantongi izin usaha perkebunan seluas 1.500 hektare.
"Jadi ada 4.500 hektare lahan yang dikelola tanpas status yang jelas. Alangkah baiknya masyarakat dan kelompok tani yang terdampak eksekusi itu diberikan 4.500 hektare lahan dalam bentuk TORA karena sudah ada Perpres dan Permen," katanya.
Raya menyarankan Satgas Penertiban Hutan dan Lahan Provinsi Riau menghitung batas-batas kawasan sehingga keberadaan lahan atau hutan memiliki legalitas penguasaan dan pengelolaan yang jelas secara hukum.
"Masyarakat yang terkena dampak dari putusan MA ini harus mendapat prioritas utama sebagai subjek penerima objek reforma agraria. Apakah diselesaikan dengan skema TORA atau perhutanan sosial," jelasnya.
Sementara itu, pakar hukum Universitas Riau DR Erdiansyah mengatakan bahwa putusan MA tidak ada yang salah, meski dalam putusan itu turut mencantumkan PT Nusa Wana Raya (NWR). Dia menganalogikan bahwa jika ada seseorang yang kehilangan sepeda motor, maka korban yang akan melaporkan kehilangan itu ke polisi.
"Begitu juga NWR, karena dia yang merasa kehilangan dan putusannya juga dikembalikan kepada perusahaan," ujarnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Petani Bantarsari Cilacap Demo tolak Kompensasi Lahan Garapan untuk Puskesmas
Terkini Lainnya
Fakta-Fakta di Balik Kasus Pembakaran Alquran di Pemalang
Detik-Detik Kecelakaan Bus Rombongan Kiai Jawa Timur di Tol Cipali
Polisi Beberkan Hasil Autopsi Jenazah Lina Jubaedah, Ini Penyebab Kematiannya
Peluang Penataan Kawasan Hutan
Eksekusi Lahan
Kabupaten Pelalawan
PT Peputra Supra Jaya
PT Nusa Wana Raya
Koperasi Gondai Bersatu
Petani Plasma
Euro 2024
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
Survei Indikator: Ridwan Kamil Ungguli Dedi Mulyadi dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar
TOPIK POPULER
Populer
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur
Sinopsis 'Heartbreak Motel', Film Baru Angga Dwimas Sasongko Bertabur Bintang
Dukungan untuk UMKM Kepulauan Riau Tembus Pasar Global
Jelang Rilis, Lee Seung Hoon Bagikan Tracklist Album MY TYPE
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Puluhan WNA Terdampar di Sukabumi, Imigrasi Duga Korban Perdagangan Manusia
Sinopsis Red Swan, Drakor Baru Kim Ha Neul dan Rain
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Kasus Kematian Afif Maulana, LBH Padang dan KontraS Laporkan Kapolda Sumbar ke Propam
Tips Penting bagi Peminat Jogging, Perhatikan dengan Seksama Urutannya Agar Tidak Cedera
Ketua KPU
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Gantikan Hasyim Asy’ari, Intip Kekayaan Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin
Berita Terkini
Survei Indikator: Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2024 dalam Simulasi 3 Pasangan
Tak Cuma di Balapan F1, Pengemudi Truk Tangki BBM Kini Difasilitasi Pit Stop untuk Istirahat
Petani: Aturan ISPO Dibentuk oleh Rp 13 Miliar Dana Asing untuk Kuasai Sawit Indonesia
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
6 Potret Laura Theux dan Indra Brotolaras Rayakan Dedinan Anak dengan Adat Bali
Teks Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriah dengan Semangat Berhijrah
Uncle Roger Segera Buka Restorannya di Malaysia, Siap-Siap Dibalas Komentar Pedas
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
Lirik Lagu Communicate dan Artinya, Musisi Australia Chiseko Gandeng Jevin Julian Lantun Bait Penuh Rindu
7 Makhluk Misterius yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri Besar
Bos Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Temui Kapolda Riau, Bahas Apa?