, Jakarta - Apa yang membuat sekelompok anak milenial memilih tidur di tenda daripada di hotel berbintang saat liburan? Bukan tidak punya uang, atau bosan dengan fasilitas ala borju, tapi memang gaya liburan anak sekarang sudah berubah.
Pascakemunculan media sosial berbagi foto dan video, momen liburan kini bukan sekadar jalan-jalan lalu pulang dengan segudang rasa lelah. Lebih dari itu, ada kepuasan bila bisa berbagi dengan banyak orang di media sosial.
Baca Juga
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
VIDEO: Viral Pemotor Ngeyel Terjebak Cor Jalan Basah di Bandung Barat, Tidak Ada yang Menolong
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Maka tak heran jika banyak negara di dunia mengalihkan kiblatnya untuk mengincar pasar nomadic tourism. Indonesia misalnya telah menjadikan glamp camp, home pod, caravan, dan aktivitas nomadic tourism pada umumnya sebagai salah satu program yang digarap serius Kementerian Pariwisata.
Advertisement
Bekerja sama dengan unsur-unsur pemangku kepentingan pariwisata yang lain, Kemenpar berusaha mengatasi keterbatasan tersedianya infrastruktur bagi pelaku nomadic tourism.
Keseriusan pemerintah menggarap nomadic tourism bukan tanpa alasan. Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah mengatakan, nomadic tourism punya nilai ekonomi yang tinggi dan pelayanannya juga mudah, sehingga menarik para pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan bisnis ini. Terutama untuk aksesibilitas dan amenitas, mengingat bisnis ini cepat memberikan keuntungan komersial.
Kabupaten Bandung menjadi contoh sukses bagi penyelenggaraan nomadic tourism di Indonesia. Kabupaten berhawa sejuk yang dikelilingi pegunungan ini punya beberapa atraksi wisata yang bisa memanjakan pelaku nomadic tourism. Glamping Rancabali adalah salah satunya. Mengusung konsep modern kemping, Luthfi Manager Glamping Rancabali, meyakini destinasi wisata buatan ini akan menjadi masa depan gaya wisata milenial.
"Konsep kita sangat nomadic tourism. Kita membuat suatu tema kamping di alam bebas, tapi dengan fasilitas lengkap. Kita mau kembangkan ke spot-spot lain. Ciwidey saja masih banyak yang belum terekspos, ada air terjun, hutan yang masih sangat alami," ungkap Luthfi saat ditemui awak .
Ada 19 tenda berkonsep modern lengkap dengan kamar mandi di dalam yang dimiliki Glamping Rancabali.
Tenda-tenda tersebut dibagi beberapa kategori, Lake Side dan Family Side. Sebuah pinisi yang bertengger di pinggir danau menjadi pusat kehidupan glamping. Perahu yang dibuat serupa dengan kapal pinisi sungguhan itu menjadi tempat sarapan dan makan malam bagi penghuni glamping Rancabali. Bahkan, perahu ini kerap dijadikan lokasi prewedding dan pertemuan bisnis.
Tidak hanya Rancabali, Kabupaten Bandung juga punya Orchid Forest Cikole sebagai salah satu destinasi nomadic tourism. Menteri Pariwisata Arief Yahya bahkan tidak malu-malu mengatakan dirinya terkesan dengan konsep yang diusung Orchid Forest Cikole.
"Tempat ini perfect, 360 derajat dari semua lini, bisa cantik di kamera. Itu modal yang bagus buat upload di Instagram, Facebook, Twitter dan YouTube," ungkap Arief Yahya.
Selain digawe anak-anak muda Bandung, Orchid Forest menjadi menarik lantaran juga menjadi “markas” bagi beranekaragam anggrek. Ada 20.000 macam anggrek yang dibudidayakan di kawasan ini, bahkan di antaranya merupakan anggrek langka.
Wood Bridge dan wahana Flyng Fox menjadi tempat yang tepat bagi yang ingin mendapatkan foto liburan yang bukan hanya indah, tapi juga punya nilai jual untuk mengundang like di media sosial. Ditambah suhu udaranya yang terbilang sejuk, membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
Tak berhenti di situ, sebagai salah satu destinasi wisata berkonsep nomadic tourism, Orchid Forest Cikole juga membuka diri bagi orang-orang yang ingin menggelar gathering, outbond, meeting perusahaan, hingga pendalaman karakter dengan cara seru di tempat yang menyenangkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gerak Nyata Warga
![Orchid Forest Cikole](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/H1NJBHnAU3s15IRzAIbDVlO_4WY=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2298650/original/038844500_1533143842-WhatsApp_Image_2018-08-01_at_23.36.02.jpeg)
Dikaruniai keindahan dengan beragam atraksi wisata hits yang terus berkembang, tak membuat pelaku industri pariwisata di Kabupaten Bandung ongkang-ongkang kaki.
Melalui beberapa paguyuban penyedian pariwisata, para pemuda Kabupaten Bandung melakukan aksi “jemput bola” untuk menggaet lebih banyak kunjungan wisata.
Kang Jo, salah seorang pendiri paguyuban penyedia wisata di Kabupaten Bandung kepada mengaku, pihaknya bahkan harus standby di beberapa tempat di Kota Bandung. Seperti di stasiun, terminal, dan bandara untuk menggaet wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat baru selain di Bandung kota.
"Sudah ada programnya, dalam seminggu ada tiga kali di Rabu, Sabtu, dan Minggu, kita bikin open trip. Jadi, kita stand by-nya di Bandung, ada yang di Stasiun Bandung, ada yang di bandara, dan terminal. Tiga itu tergantung kliennya minta jemput di mana," ungkap Kang Jo.
Untuk paket open one day trip ini, wisatawan hanya perlu membayar Rp 190 ribu. Harga ini sudah termasuk jasa guide, transportasi kawasan Ciwidey, dan makan siang di Pinisi Resto Glamping Rancabali.
Jika pengunjung lebih suka destinasi treking dengan suasana yang masih sangat alami, ada juga beberapa pilihan kunjungan, mulai dari Kawah Rengganis, treking tea walk di Glamping Rancabali, hingga menemukan beberapa air terjun yang belum banyak terekspos dan menikmati sunrise Kawah Putih.
Advertisement
Dukungan Pemerintah Setempat
![Orchid Forest Cikole](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EEtQBO3t7d_vrx_cvdsF6-G-7Vc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2340517/original/095729400_1535182307-WhatsApp_Image_2018-08-24_at_19.33.01.jpg)
Namun demikian, apa artinya kesiapan pelaku industri pariwisata di daerah tanpa aksi nyata pemkab dan dinas pariwisata setempat untuk mendukungnya?
Agus Firman Zaelani, Kadispar Kabupaten Bandung, mendadak sontak melakukan aksi. Dirinya bahkan punya ambisi besar merebut pasar pariwisata Timur Tengah yang selama ini identik dengan Bali dan Lombok NTB. Bersama jajarannya, Agus bahkan telah menyiapkan jurus khusus. Bekerja sama dengan lembaga kajian Pusat Halal Salman, Kabupaten Bandung telah menyiapkan formula tersendiri untuk mengembangkan wisata halal.
"Jadi, kajian nanti itu membuat rekomendasi, termasuk mau ke arah mana pariwisata halal ini. Kita tidak berkiblat ke Aceh dan NTB, kita minta rekomendasi dari pusat kajian yang kita buat," ungkap Agus Firman kepada .
Dibangunnya Tol Sorean-Pasir Koja (Soroja) juga menjadi bukti lain kerja Pemkab untuk mengembangkan pariwisata Kabupaten Bandung. Dengan dibukanya tol tersebut, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung meningkat 20 persen.
Agus pun mengakui hal ini. Belum sampai setahun tol Soroja dibuka, destinasi wisata di Kabupaten Bandung, khususnya bagian selatan sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan.
"Sekarang Setu Patengan enggak ada wikennya, ramai terus," ungkap Agus.
Keberadaan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Desember 2017 ini bukan hanya memangkas waktu perjalanan 2,5 jam dari Kota Bandung, tapi juga menyebarkan kunjungan 200.000 wisatawan yang tadinya hanya terpusat di Kota Bandung.
Agus mengakui, banyaknya kunjungan wisata tentu akan menimbulkan macet, terlebih di jalur keluar Tol Soreang yang mengarah ke destinasi wisata. Untuk mengantisipasinya, telah dipikirkan untuk membuat aternatif jalan lingkar Bandung.
Kabapaten Bandung tampaknya telah siap menjadi salah satu kiblat nomadic tourism di Indonesia. Kolaborasi apik antara swasta, masyarakat, dan pemerintah memudahkan jalan pariwisata untuk menemukan tempat yang semestinya: meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Simak juga video menarik berikut ini:
Selain pasir putih dan air pantai yang jernih hijau kebiruan, keunikan pantai ini juga terletak pada bentuknya yang melengkung
Terkini Lainnya
3 Faktor Pemicu Kekerasan Seksual: Insting, Relasi Gender, dan Kuasa
VIDEO: Viral Pemotor Ngeyel Terjebak Cor Jalan Basah di Bandung Barat, Tidak Ada yang Menolong
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Gerak Nyata Warga
Dukungan Pemerintah Setempat
Bandung
Nomadic Tourism
Kabupaten Bandung
Pariwisata Kabupaten Bandung
Rekomendasi
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
Catat, 6 Kuliner Nikmat Restoran Sunda di Bandung
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
Bergelar Doktor di Usia 24 Tahun, Dr Maya Nabila Bagi Tips Sukses Menempuh Studi
Gunung Marapi Turun Status dari Siaga Jadi Waspada
25,2 Juta Orang Indonesia adalah Penduduk Miskin, Mayoritas di Jawa dan Sumatera
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Untuk Pecinta Tahu, Kota Bandung Gelar Festival Kuliner Serba Tahu: Ada Moci hingga Donat Tahu
Dukungan untuk UMKM Kepulauan Riau Tembus Pasar Global
Hormati Putusan DKPP Pecat Ketua KPU RI, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Berjalan Baik
Heboh Ada Jasa Joki Strava, Apa Itu?
Daftar 10 Hewan Gurun yang Dapat Hidup dan Bertumbuh di Gurun Gersang
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Sakral dan Penuh Pantangan, Ini 5 Larangan Malam 1 Suro
Dewi Motik Tebarkan Motivasi untuk Pelaku UMKM Tangsel Agar Bisa Go International
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Pemuda Muhammadiyah Pekanbaru Tak Menyangka Dapat Umrah Gratis dari Bobby Nasution
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda