uefau17.com

Pendaki Tak Bertanggung Jawab Diduga Buang Tinja Sembarangan di Mata Air Gunung Gede Pangrango - Lifestyle

, Jakarta - Ulah tidak terpuji dari sejumlah pendaki tak bertanggung jawab kembali mencoreng keindahan Gunung Gede Pangrango di Cianjur, Jawa Barat. Kali ini ditemui kotoran manusia atau tinja, bersama dengan sisa makanan, mengotori aliran mata air di kawasan Alun-Alun Suryakencana.

Hal itu diketahui dari video yang diunggah di akun Instagram @basecamp_gununggedeviaputri pada 18 April 2024. Akun yang mengelola wisata pendakian Gunung Gede itu membagikan video seorang pendaki yang akan mengambil air melihat ada tinja di dekat mata air tersebut.

Para pendaki membuang kotoran sembarangan dan bahkan mencuci peralatan makan di aliran tersebut, yang jelas-jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan. "Dih ber*k di deket mata air padahal ada larangan jangan cemari air tersebut dan banyak orang yang memanfaatkan air nya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Tindakan membuang tinja dan mencuci di aliran tersebut dilarang karena bisa mencemari lingkungan Alun-Alun Suryakencana. Aliran tersebut sering digunakan para pendaki untuk mengambil minum atau untuk memasak.

"Mimin hanya mengedukasi saja yah. Gak boleh cuci bekas masak atau membuang makanan ke air sungai, karena bisa mencemari lingkungan,” tulis akun tersebut dalam unggahan lainnya.

Unggahan itu mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian besar merasa kesal dengan tindakan para pendaki gunung yang tidak memnatuhi aturan dan ada juga yang pernah mengalami pengalaman serupa.

"Percaya ga percaya..21 tahun lalu pun tahun 2003 waktu gua ke sana..ud banyak yg buang hajat di air..😢😢..," komentar seorang warganet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengalaman Serupa Pendaki Gunung Gede

"Boleh cuci piring. Tp sisa makanan di buang dulu ke semak2. Tp kotoran yg bisa terurai ya. Hanya perlu edukasi dan kesadaran aja," kata warganet lain.

"Wah g bener nihh bukan pendaki sejati pendaki iseng ini mah harus didenda dan dinblacklist,” tulis warganet yang lain.

"Dulu yg naik gunung itu cuma pecinta alam makanya tetap lestari, tp skrang sudah d anggap wisata buat pamer di media sosial,, 😮‍💨😮‍💨,” ujar warganet lainnya.

"Gua pernah bang ketemu orang lagi pup, mana mau ambil air ehh dia pup di aliran air yg mengalir.. 😂," timpal warganet lainnya.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP) sebelumnya membuka jalur pendakian di bulan ini setelah sempat menutup jalur selama 3,5 bulan akibat cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem. Pembukaan kembali itu langsung membuat ratusan pendaki yang mendaftar online memadati jalur pendakian.

Menurut Kepala Balai Besar (TNGGP) Sapto Aji di Cianjur Senin, 15 April 2024, hari pertama pembukaan setelah ditutup tercatat 777 pendaki sudah mendaftar ulang untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Gede, sebagian besar naik melalui pintu Cibodas dan Gunung Putri.

3 dari 4 halaman

Pembukaan Kembali Jalur Pendakian Gunung Gede

"Setiap harinya TNGGP menyediakan kuota untuk 900 orang pendaki, setelah ditutup selama tiga bulan setengah, hari pertama pendaki yang sudah mendaftar ulang sebagian besar memilih naik melalui pintu Cibodas," terangnya, dikutip dari Antara, Senin.

Menurut Sapto Aji, pendaki bisa mendaftar secara online dan melakukan pendaftaran ulang di pintu masuk pendakian seperti di pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi.

Untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal yang masuk, pihaknya menyiapkan petugas di setiap pintu masuk dan di jalur ilegal yang banyak digunakan pendaki nakal untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango.

"Petugas akan melakukan patroli rutin dan pengecekan guna mengantisipasi pendaki ilegal, termasuk melakukan sosialisasi ke pelaku wisata untuk mentaati aturan serta meminta pendaki yang mereka dampingi berbuat cerdas," terangnya. Pihaknya juga bakal menempatkan petugas di titik pertemuan antar jalur pendakian guna memastikan tidak ada pendaki ilegal yang melintas.

4 dari 4 halaman

Pemulihan Ekosistem Gunung Gede

Mereka juga meminta warga membantu pengawasan terutama di sejumlah wilayah yang terdapat jalur ilegal. "Petugas akan memutar balik ketika mendapati pendaki ilegal, setelah dilakukan pendataan mereka bakal dikenakan sanksi tegas tidak diperbolehkan mendaki selama beberapa tahun ke gunung di seluruh Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat ditutup sementara. setelah mencermati kondisi cuaca ekstrem, serta dalam rangka pemulihan ekosistem di TNGGP, menurut balai besar taman nasional tersebut. Merujuk unggahan Instagram-nya, Selasa, 19 Desember 2023, diinformasikan bahwa penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango mulai berlaku pada 31 Desember 2023 sampai 31 Maret 2023.

Selain itu, aturan pendakian di kawasan TNGGP diperketat buntut Alun-Alun Suryakencana kebakaran pada 18 September 2023. Demi mengantisipasi kebakaran di taman nasional berulang, Balai Besar TNGGP turut melarang menyalakan api unggun di jalur pendakian hingga puncak. Terlihat dari CCTV yang terpasang, kepulan asap terjadi di padang rumput Alun-Alun Suryakencana, yang lebih dikenal pendaki dengan sebutan Surken.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat