, Jakarta Penggunaan kata "tantrum" belakangan ini semakin populer dalam percakapan bahasa gaul di media sosial. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan reaksi emosional yang berlebihan, tidak terkendali, dan meluap-luap. Dalam konteks percakapan sehari-hari, ungkapan "throwing a tantrum" sering digunakan untuk menyatakan seseorang yang sedang mengalami kemarahan atau ketidakpuasan yang berlebihan.
Namun, sebenarnya, kata "tantrum" memiliki arti yang jauh lebih dalam daripada sekadar reaksi marah atau emosi. Tantrum sebenarnya merupakan istilah psikologis yang merujuk pada perasaan marah atau frustrasi yang ekstrim, yang biasanya muncul pada anak-anak ketika mereka tidak bisa mengungkapkan atau mengendalikan emosi mereka. Tantrum pada dasarnya adalah cara anak-anak untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap keadaan atau situasi tertentu.
Dalam pembahasan ini, kita akan melihat lebih dalam tentang arti sebenarnya dari kata "tantrum" dan bagaimana cara mengatasinya dalam konteks psikologis. Akan dibahas pula cara memahami dan mengelola tantrum pada anak-anak maupun pada diri sendiri. Semoga pembahasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantrum dalam bahasa gaul, serta membantu dalam mengatasi perasaan marah atau frustrasi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Untuk memahami arti kata tantrum lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/12/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Tantrum
Tantrum adalah istilah yang sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menggambarkan perilaku anak yang keras kepala, cemberut, dan melampiaskan emosi dengan cara yang tidak terkendali. Namun, sebenarnya tantrum adalah reaksi emosional yang biasa terjadi pada anak-anak, terutama pada usia toddler atau balita. Terdapat beberapa jenis tantrum yang biasa dialami anak, seperti tantrum karena keinginan tidak terpenuhi, tantrum akibat kelelahan, tantrum karena merasa frustrasi, dan tantrum akibat rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Selain itu, tantrum juga dapat terjadi sebagai bentuk pembangkangan anak terhadap otoritas orang tua atau orang dewasa lainnya. Dalam beberapa kasus, tantrum juga dapat menyertai perilaku agresif, seperti memukul, menggigit, atau merusak barang. Hal ini menunjukkan bahwa anak sedang kesulitan dalam mengelola emosinya.
Penting bagi orang tua dan caregiver untuk dapat mengenali jenis-jenis tantrum ini sehingga dapat merespons dengan bijaksana dan membantu anak mengatasi emosi mereka. Memberikan support dan mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi kepada anak dapat membantu mereka mengurangi frekuensi dan intensitas tantrum yang mereka alami.
Advertisement
Penyebab Tantrum
Tantrum pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk permasalahan keluarga, gangguan emosional orang tua, gangguan bermain, persaingan dengan saudara, dan kelambatan berbicara. Permasalahan keluarga seperti perceraian atau konflik orang tua dapat membuat anak merasa stres dan kebingungan, yang kemudian bisa memicu tantrum. Gangguan emosional orang tua juga bisa memengaruhi emosi anak, karena anak cenderung menyerap suasana hati orang tua.
Gangguan bermain, seperti terlalu banyak waktu di depan layar atau kurangnya interaksi dengan anak lain, juga dapat membuat anak frustasi dan memicu tantrum. Persaingan dengan saudara bisa membuat anak merasa tidak dihargai atau kurang perhatian, sehingga mereka meluapkan emosi dengan tantrum. Terakhir, kelambatan berbicara juga bisa membuat anak kesulitan menyampaikan keinginan atau kebutuhan mereka, yang kemudian bisa menimbulkan frustrasi dan tantrum.
Dengan memahami faktor-faktor ini, orang tua dapat lebih memahami penyebab tantrum anak dan mencari solusi yang tepat, seperti memberikan perhatian lebih, menciptakan lingkungan bermain yang sehat, dan membantu anak mengungkapkan perasaannya dengan cara yang lebih baik.
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Tantrum merupakan istilah dalam bahasa gaul yang sering kali digunakan untuk menggambarkan perilaku emosional yang tidak terkendali. Tantrum biasanya terjadi pada anak-anak ketika mereka merasa frustrasi, marah, atau kecewa. Dalam kasus anak-anak, tantrum bisa menjadi tantangan bagi orang tua atau pengasuh dalam mengatasi histeria dan emosi yang meluap. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara mengatasi tantrum pada anak agar dapat membantu orang tua atau pengasuh dalam menghadapi situasi ini dengan lebih tenang dan efektif.
1. Bersikap tenang
Tantrum adalah istilah bahasa gaul yang merujuk pada perilaku anak yang merasa frustasi dan kehilangan kendali serta seringkali ditandai dengan tangisan, teriakan, dan perilaku yang tidak terkendali. Saat menghadapi tantrum anak, penting untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Cara bersikap tenang ini akan membantu anak untuk merasa lebih aman dan juga membantu mengendalikan situasi.
Selain itu, mengajak anak ke tempat yang lebih sepi ketika tantrum terjadi juga dapat membantu anak untuk kembali tenang. Bisa juga dengan memberikan pelukan dan kata-kata penyemangat agar anak merasa didengarkan dan dipahami.
Selain itu, konsistensi dalam rutinitas harian juga penting dalam mengurangi peluang terjadinya tantrum. Anak akan merasa lebih aman dan terdapatnya rutinitas yang konsisten, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan frustasi anak.
Tetap tenang dalam menanggapi tantrum anak adalah kunci utama dalam mengendalikan situasi. Berbicara dengan lembut dan tenang serta tetap memberikan rasa cinta dan dukungan kepada anak adalah hal yang sangat penting. Dengan bersikap tenang, kita dapat membantu anak untuk mengatasi tantrum dengan lebih efektif dan mengajarkan mereka cara mengatasi emosi dengan baik.
2. Mencari tahu penyebab tantrum
Tantrum pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelelahan, lapar, atau keinginan yang tidak terpenuhi. Selain itu, perubahan emosi atau stres juga dapat menjadi pemicu tantrum pada anak. Untuk mengatasinya, orangtua perlu memahami penyebab tantrum tersebut. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, makanan yang sehat, dan juga memberikan perhatian lebih saat anak membutuhkannya. Komunikasikan dengan anak untuk mengerti apa yang membuatnya stres atau emosional, dan berikan pendekatan yang tenang dan pengertian dalam mengatasi tantrum anak. Penting juga untuk memberikan batasan yang jelas namun memberikan penjelasan atas aturan yang diberikan. Dengan begitu, orangtua dapat membantu mengurangi frekuensi tantrum anak dan membantu anak dalam mengatasi emosi negatif tersebut.
3. Mengalihkan perhatiannya
Saat si kecil sedang dalam keadaan tantrum, mengalihkan perhatiannya adalah langkah penting untuk menenangkan mereka. Memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan atau camilan kesukaannya dapat menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan perhatiannya dari keinginannya yang sedang menyebabkan tantrum. Tunjukkan sesuatu yang menyenangkan atau yang mereka sukai untuk membuatnya melupakan penyebab tangisannya.
Belikan mainan yang diinginkan juga bisa menjadi langkah untuk mengalihkan perhatiannya dari tantrumnya. Ketika si kecil melihat mainan yang diinginkannya, mereka bisa teralihkan dari emosi negatifnya dan fokus pada mainan baru tersebut. Dengan demikian, tantrumnya bisa mereda dan keadaan menjadi lebih tenang.
Dengan menggunakan cara-cara ini, kita bisa membantu si kecil untuk melupakan penyebab tantrumnya dan meredakan emosinya. Memberikan perhatian dan mengalihkannya ke hal-hal yang menyenangkan adalah langkah yang bisa membantu mengatasi tantrum si kecil dengan lebih baik.
4. Jangan memukul anak
Tantrum anak adalah reaksi emosi yang berlebihan dan sulit dikontrol, biasanya terjadi pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Untuk mengatasi tantrum anak secara positif, Anda dapat mencoba untuk memeluk atau menciumnya untuk menenangkan emosinya. Memberikan perhatian, rasa aman, dan cinta kepada anak selama tantrum juga sangat penting.
Jika Anda kesulitan menghadapi anak saat sedang tantrum, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli terkait masalah tersebut. Mereka dapat memberikan bantuan lebih lanjut dan memberikan saran tentang cara mengatasi tantrum anak yang efektif. Jangan pernah memukul anak sebagai cara untuk mengatasi tantrum, karena itu tidak akan memberikan solusi yang baik dan justru dapat memberikan dampak negatif pada anak. Hormati dan layani anak dengan penuh kasih sayang dan pengertian selama masa tantrum mereka.
Advertisement
Pergeseran Makna Tantrum dalam Bahasa Gaul
Pergeseran makna kata tantrum dalam bahasa gaul menunjukkan evolusi penggunaan kata tersebut dari hanya merujuk pada perilaku anak yang rewel, yang kemudian merujuk juga pada perilaku remaja yang sulit diatur. Dahulu, tantrum hanya digunakan untuk menggambarkan anak kecil yang sedang marah dan merengek karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, seiring perkembangan zaman dan pergaulan remaja, kata tantrum kini juga digunakan untuk menggambarkan perilaku remaja yang emosional, keras kepala, dan sulit dikendalikan.
Arti kata tantrum yang sebenarnya adalah reaksi emosional yang meluap-luap, dimana seseorang sulit mengendalikan emosinya dan cenderung menunjukkan kemarahan atau kekecewaan secara berlebihan. Tantrum pada anak kecil umumnya terjadi ketika mereka tidak dapat memenuhi keinginan mereka, sedangkan tantrum pada remaja bisa disebabkan oleh tekanan dari lingkungan sekitar, masalah pribadi, atau ketidakmampuan dalam mengelola emosi.
Dengan pergeseran makna ini, kata tantrum menjadi lebih luas dalam penggunaannya, menunjukkan bahwa perilaku anak-anak yang rewel tidak hanya terdapat pada anak kecil, tetapi juga dapat dialami oleh remaja.
Contoh Kalimat dengan Menggunakan Kata
Dalam konteks bahasa gaul, kata "tantrum" biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut perilaku yang reaktif dan emosional. Untuk memahami lebih jelas apa arti kata tantrum, berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan kata "tantrum" dalam konteks percakapan bahasa gaul:
1. Dia lagi tantrum karena nggak diizinin main sama temen-temennya.
2. Jangan deketin dia, lagi tantrum nih.
3. Gara-gara kehilangan mainannya, anak itu langsung tantrum.
4. Pas lagi di mall, dia tiba-tiba aja tantrum gara-gara nggak dikasih mainan.
5. Terlalu capek, jadi anak-anaknya langsung aja tantrum.
6. Aduh, lagi-lagi tantrumnya mulai muncul.
7. Kenapa lo tiba-tiba aja tantrum kayak gini?
8. Udah biasa sih, anak kecil suka tantrum.
9. Coba deh, jangan langsung aja jungkir balik kalau anak tantrum.
10. Anaknya lagi tantrum, tapi nggak dihirauin aja suka reda sendiri.
11. Bentar, dia lagi tantrum nih, jangan ganggu dulu.
12. Setiap kesal, langsung aja tantrum.
13. Baru aja beli mainan baru, udah langsung aja tantrum minta mainan lagi.
14. Jangan pake suara keras, nanti malah bikin dia tantrum.
15. Dia mulai aja tantrum karena nggak bisa ngeliatin mainannya.
16. Kasian deh, tiap kali udah kecapekan, dia langsung tantrum.
17. Teriak-teriak, langsung aja tantrum kayak gitu.
18. Tantrumnya nggak dinormalin aja, biar dia belajar.
19. Udah biasanya anak-anak suka tantrum kalau nggak dikasih apa yang mereka mau.
20. Aduh, lagi-lagi tantrumnya nggak bisa dikendalikan.
21. Gara-gara nggak diemin mainan, langsung aja tantrum.
22. Udah biasa sih, anak kecil emang sering tantrum.
23. Dia lagi ternyata nih, jangan diganggu dulu.
24. Kenapa sih tiap kali marah langsung aja tantrum?
25. Udah turunin aja suaranya, nanti malah bikin dia tantrum.
26. Anak-anak suka aja tantrum kalo nggak dikasi tau dulu nih.
27. Wah, pas lagi capek, langsung aja tantrum gini.
28. Kasian, tiap kali nggak diijinin main, langsung aja tantrum.
29. Udah biasa anak-anak kayak gitu suka tantrum.
30. Gara-gara nggak diemin mainannya, udah langsung aja tantrum nih.
Dalam konteks percakapan sehari-hari, kata "tantrum" seringkali digunakan untuk menyebut aksi emosional yang berlebihan atau reaksi marah yang tidak terkendali. Meskipun seringkali terjadi pada anak-anak, tantrum juga bisa dialami oleh orang dewasa dalam situasi tertentu.
Terkini Lainnya
Pengertian Tantrum
Penyebab Tantrum
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
1. Bersikap tenang
2. Mencari tahu penyebab tantrum
3. Mengalihkan perhatiannya
4. Jangan memukul anak
Pergeseran Makna Tantrum dalam Bahasa Gaul
Contoh Kalimat dengan Menggunakan Kata
arti kata tantrum
Tantrum
Bahasa Gaul
Konten Menarik
Bahasa Kekinian
Hari Lahir Pancasila
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
VIDEO: Live Report: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Upacara Bendera di Ende Dihadiri Megawati
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
BRI Liga 1
VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Vina Cirebon
Pengacara Bakal Ajukan Penangguhan Penahanan Pegi Setiawan, Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon
Pengacara Yakin Pegi Setiawan Tak Terlibat Pembunuhan Vina Cirebon, Klaim Punya Bukti Kuat
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Minta Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Alasannya
Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa Tidak Diberitahu
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Bakal Ajukan Praperadilan
Kasus Vina Cirebon Dibuka Lagi, Hotman Paris Cium Indikasi Hanya untuk Menyenangkan Publik
Haji 2024
33 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya
Seluruh Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah di Makkah, Kecuali yang Sakit
Evaluasi Penerbangan Haji 2024: Garuda Terlambat 42 Kali, Saudia Airlines 6 Kali
4 Amalan Penting yang Dianjurkan Sebelum Berangkat Haji
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Lansia Disiapkan Khusus, Tekstur Lebih Lembut dan Tidak Pedas
Pernah Punya 2 Pintu, Ini Sejarah Pintu Ka'bah
TOPIK POPULER
Live Streaming
Live Streaming Ariston Family Talk: Comfort Home Happy Family
Populer
NVDA Stock Adalah Kinerja Saham, Perusahaan Berbasis AI untuk Berbagai Sektor
19 Manfaat Durian Bagi Kesehatan, Atasi Insomnia Hingga Cegah Penuaan Dini
11 Potret Artis Dampingi Anak di Kelulusan Sekolah Tahun 2024, Penuh Rasa Bangga
6 Momen Asyik Santyka Kekasih Sule Malam Mingguan Bareng Putri Delina dan Ferdi
7 Potret Pemain Film Laura Anna, Ada Amanda Rawles Hingga Kevin Ardilova
6 Potret Post Wedding Barbie Kumalasari, Pakai Busana Pengantin Sunda dan Minang
3 Fakta Menarik Mukaab Bangunan Mirip Ka'bah di Arab Saudi, Benarkah Tanda Kiamat?
Tampil Kompak, Ini 7 Momen Wisuda SMA Putra Cut Keke dan Malik Bawazier
Liga Champions
Hadiah Real Madrid Juara Liga Champions 2024, Angkanya Bikin Ngiler
2 Rekor Dahsyat Dibuat Real Madrid Usai Juara Liga Champions 2023/2024
Real Madrid Juara Liga Champions, Vinicius Pecahkan Rekor Lionel Messi
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Diwarnai Blunder Pemain Keturunan Indonesia
Saksikan Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid, Segera Dimulai
Mengenang 6 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa, Laga Penuh Drama dan Momen Tidak Terlupakan
Berita Terkini
Sebut Byeon Woo Seok Aktor Tertampan yang Pernah Ditemui, Hyeri Dianggap Caper?
Embarkasi Surabaya Berangkatkan Calon Jamaah Haji dari NTT
Mengintip Keseruan Kumpul Sahabat Daihatsu di Bandung
Hasil Timnas Indonesia vs Tanzania: Shin Tae-yong Ganti 10 Pemain, Skuad Garuda Ditahan Imbang Tanpa Gol
Belum Resmi Cuti, Fasilitas Sekda Depok Supian Suri Sudah Dicabut Pemkot
Cara Mengatasi Instagram yang Tidak Bisa Dibuka di iPhone
Gambaran Perihnya Biaya Hidup Buruh dengan Iuran Tapera
Melihat Kabupaten Berau yang Tumbuh Bersama Industri Pertambangan Batu Bara
Rudal Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina, 19 Orang Terluka
Tyas Mirasih Bersyukur Tengku Tezi Tak Permasalahkan Kehadiran Anak Meski Hampir Setahun Menikah
Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi RI Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi
Bikin Miris, Siswi SD Labrak Guru yang Ngechat Bareng Guru Idolanya karena Cemburu
Dorong Konten Positif dan Inspiratif di Media Sosial, LG Luncurkan Kampanye Global 'Optimism Your Feed'
7 Potret Ultah ke-12 Mikhayla Anak Nia Ramadhani, Rayakan di Rumah Bareng Keluarga
33 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya