, Jakarta Penyebab paru-paru basah pada anak bisa karena viru, bakteri, jamur, atau campuran diantaranya ketiganya. Hal ini perlu diketahui oleh orang tua agar sang anak mendapatkan pengobatan yang tepat. Paru-paru basah atau yang dalam istilah medis disebut pneumonia, merupakan kondisi terinfeksinya salah satu atau kedua paru-paru oleh virus dan bakteri.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Batuk dan flu yang tak kunjung sembuh juga dapat memicu teriritasinya paru-paru, sehingga bakteri dan virus penyebab paru-paru basah lebih mudah menginfeksi. Infeksi ini diawali dengan mengganggu sistem pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) anak.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, infeksi tersebut akan berpindah menuju paru-paru yang kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru. Kondisi ini akan membuat anak semakin mengalami kesulitan dalam bernapas. Hal ini terjadi ketika kantung udara di paru-paru (alveoli) terisi dengan nanah serta cairan lainnya. Maka dari itu, oksigen pun sulit mencapai aliran darah.
Untuk lebih detailnya mengenai penyebab paru-paru basah pada anak hingga gejala dan cara mencegahnya. Berikut ini telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Rabu (9/6/2021).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Paru-paru Basah pada Anak
![Ketahui Penyebab Paru Paru Basah Pada Anak Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9o_EdyQ9RHdM6fkz9tIDll-Ob7A=/0x0:1000x563/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3178378/original/046227300_1594637173-shutterstock_1290780910.jpg)
Seperti kebanyakan infeksi, paru-paru basah atau pneumonia biasanya menyebabkan demam, yang dapat membuat penderita berkeringat, menggigil, kulit memerah, dan rasa tidak nyaman secara umum. Anak juga mungkin kehilangan nafsu makan dan tampak kurang energik dari biasanya. Kemudian untuk bayi dan balita mungkin tampak pucat dan lemas, dan lebih sering menangis dari biasanya. Selain itu, ada beberapa gejala paru-paru basah pada anak yang dapat Anda kenali, diantaranya :
1. Batuk
2. Napas yang cepat dan sulit
3. Lubang hidung melebar (melebar)
4. Nyeri di dada, terutama dengan batuk atau napas dalam
5. Mendesah
6. Warna kebiruan pada bibir atau kuku, disebabkan oleh penurunan oksigen dalam aliran darah
7. demam tinggi
8. lekas marah atau lebih lelah dari biasanya
9. sakit atau nyeri perut (tummy)
Meskipun diagnosis pneumonia biasanya dapat dibuat berdasarkan tanda, gejala, dan pemeriksaan, namun terkadang rontgen dada diperlukan untuk memastikan dan untuk menentukan sejauh mana keterlibatan paru-paru.
Advertisement
Penyebab Paru-paru Basah pada Anak
![Ketahui Penyebab Paru Paru Basah Pada Anak Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6s9fNetgt6be1q-NztZ8sTNTT_A=/0x604:6000x3986/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2719196/original/060624600_1549084263-shutterstock_608269961.jpg)
Penyebab paru-paru basah biasanya dari lingkungan kurang bersih, serta polusi udara yang cukup parah. Ada beberapa penyebab paru-paru basah pada anak yang dapat Anda ketahui, diantaranya :
1. Bakteri
Penyebab paru-paru basah pada anak yang lainnya adalah karena bakteri. Streptococcus Pneumoniae adalah bakteri penyebab paru-paru basah yang sering terjadi di Amerika Serikat. Paru-paru basah yang disebabkan bakteri ini, akan terjadi dengan sendirinya setelah anak mengalami flu atau pilek. Hal ini bisa mengakibatkan salah satu cuping paru, kondisi ini disebut lobar pneumonia.
2. Organisme seperti Bakteri
Penyebab paru-paru basah pada anak yang lainnya adalah karena organisme seperti bakteri. Mycoplasma Pneumoniae merupakan organisme yang menjadi salah satu penyebab paru-paru basah. Memicu kondisi pneumonia sedang dibandingkan jenis pneumonia lainnya. Penyebab dari organisme ini biasanya tidak terlalu parah hanya perlu pengobatan ringan agar bisa sembuh.
3. Infeksi Jamur
Penyebab paru-paru basah pada anak yang lainnya adalah karena infeksi jamur. Paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi jamur biasanya menimpa mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, atau sistem imun yang lemah.
4. Infeksi Virus
Penyebab paru-paru basah pada anak yang lainnya adalah karena infeksi virus. Beberapa virus penyebab flu dan pilek juga bisa menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paru-paru basah yang umum terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Biasanya kondisi pneumonia akibat virus cenderung sedang, namun dalam beberapa kasus bisa menjadi lebih parah.
Cara Mencegah Paru-paru Basah pada Anak
![Ketahui Penyebab Paru Paru Basah Pada Anak Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ShQlLUuw944ppy_1X19dJgUaDxo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2722035/original/095535200_1549451481-rawpixel-780492-unsplash.jpg)
Setelah mengetahui gejala dan penyebab paru-paru basah pada anak, berikut ini ada beberapa cara mencegah paru-paru basah terjadi pada anak, diantaranya :
1. Cuci tangan dengan baik dan benar sebelum memegang bayi, atau menyiapkan makanan bayi.
2. Hindari memakai peralatan makan sama yang digunakan anak sakit ke anak lain.
3. Imunisasi sesuai jadwal.
4. Berikan asupan makanan dengan gizi seimbang, dorong anak untuk berolahraga, dan tidur yang cukup.
5. Bila anak ingusan, minta dia untuk bersin di tisu atau saputangan, lalu mencuci tangan mereka sampai bersih.
6. Memakai masker penutup mulut saat batuk pilek, agar tidak menulari orang lain.
7. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi untuk meningkatkan sistem imun anak.
8. Bila anak sakit yang terlihat parah, segeralah hubungi dokter.
Advertisement
Cara Mengobati Paru-paru Basah pada Anak
![Ketahui Penyebab Paru Paru Basah Pada Anak Beserta Gejala dan Cara Mencegahnya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rX2tilbhG8Ocgd-Hq7slJO3zc4U=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3412835/original/021746900_1616836187-pexels-karolina-grabowska-4046949.jpg)
1. Pneumonia Bakteri
Jika pneumonia anak Anda disebabkan oleh bakteri, mereka akan diberi antibiotik. Pada kasus pneumonia bakteri ringan, obat ini bisa diminum secara oral di rumah. Anak-anak dengan pneumonia bakterial biasanya membaik dalam waktu 48 jam setelah memulai antibiotik.
Sangat penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik, bahkan jika anak Anda tampak jauh lebih baik. Perawatan akan berlanjut selama 3 hingga 7 hari. Anak Anda mungkin terus batuk hingga tiga minggu setelah perawatan, tetapi ini tidak perlu dikhawatirkan jika keadaan membaik.
Anak-anak yang sangat tidak sehat dengan pneumonia bakteri dapat dirawat di rumah sakit untuk antibiotik yang diberikan langsung ke pembuluh darah melalui infus (terapi intravena atau IV). Beberapa anak mungkin juga membutuhkan oksigen atau cairan ekstra.
2. Pneumonia Virus
Pneumonia virus biasanya tidak separah pneumonia bakterial. Namun, pemulihan bisa lebih lambat, membutuhkan waktu hingga empat minggu. Antibiotik tidak menyembuhkan virus dan tidak diberikan untuk pneumonia virus.
3. Perawatan Di Rumah
Setelah dokter mendiagnosis anak Anda dengan pneumonia ringan, Anda biasanya dapat merawatnya di rumah. Berikut cara merawatnya di rumah, diantaranya :
a. Anak Anda akan membutuhkan banyak istirahat.
b. Penting untuk sering memberi cairan pada anak Anda untuk mencegah dehidrasi. Tawarkan sedikit air, dan tawarkan bayi ASI atau susu formula lebih sering.
c. Kebanyakan anak menolak makan ketika mereka menderita pneumonia. Ini tidak masalah, selama mereka minum cairan.
d. Ikuti petunjuk dokter untuk memberikan antibiotik, jika sudah diresepkan.
e. Mungkin lebih nyaman bagi anak yang lebih besar untuk tidur dengan bersandar pada beberapa bantal, daripada berbaring sepenuhnya.
f. Jika anak Anda mengalami nyeri dada atau demam dan merasa sedih, mereka mungkin memerlukan obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen. Jangan memberikan ibuprofen kepada anak di bawah tiga bulan atau anak yang mengalami dehidrasi. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak-anak.
g. Jangan berikan obat batuk. Mereka tidak membantu anak-anak yang mengidap pneumonia.
h. Jangan izinkan siapa pun merokok di dalam rumah atau di sekitar anak Anda.
i. Dokter Anda akan memberi tahu Anda jika Anda perlu kembali untuk meninjau pemulihan anak Anda.
Terkini Lainnya
Pneumonia adalah Peradangan pada Paru-paru, Simak Penyebab dan Pencegahannya
Ketahui Penyebab Paru-Paru Basah Ini Agar Bisa Mencegahnya Sejak Dini
Penyebab Paru-Paru Basah, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Gejala Paru-paru Basah pada Anak
Penyebab Paru-paru Basah pada Anak
1. Bakteri
2. Organisme seperti Bakteri
3. Infeksi Jamur
4. Infeksi Virus
Cara Mencegah Paru-paru Basah pada Anak
Cara Mengobati Paru-paru Basah pada Anak
1. Pneumonia Bakteri
2. Pneumonia Virus
3. Perawatan Di Rumah
Pneumonia
Penyebab Paru-Paru Basah
Penyebab Paru-paru Basah pada Anak
paru-paru basah
Pneumonia adalah
pneumonia anak
Konten Timeless
Rekomendasi
Pentingnya Menjaga Imun Tubuh Untuk Kesehatan Optimal
ISPA dan Pneumonia Jadi Penyebab Kematian di Kalangan Jemaah Haji, Begini 7 Tips Mencegahnya
6 Potret Kaba Anak Zaskia Mecca Dirawat di RS Seminggu, Kini Diperbolehkan Pulang
Jangan Sepelekan Pneumonia, Pembunuh Diam-Diam Anak di Bawah Lima Tahun
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Zaskia Adya Mecca Gemetar Lihat Anak Berjam-jam di UGD Akibat Pneumonia, Kaki Lemas Kayak Enggak Napak
Bhai Kaba Anak Zaskia Adya Mecca Dilarikan ke ICU Akibat Pneumonia, Sesak Napas Hingga Mual
Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan
Perumahan di Bogor Dikepung Asap Bakar Sampah, Banyak Anak Menderita Pneumonia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
TOPIK POPULER
Populer
15 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari untuk Pemula, Gampang Banget
Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
5 Cara Membuat Sate Empuk dan Juicy, Dijamin Bikin Ketagihan
Cara Mengganti Background Zoom di Laptop dan Hp, Mudah Juga Cepat
Surat Ali Imran Ayat 190-191 dalam Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Kandungannya
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Mengulik Kelengkapan Tipe Terendah Yamaha NMax Gen 3
Potret Cerita Kurikulum Merdeka: Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus Sebut Guru Lebih Kreatif
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Nasib Djakarta Lloyd Ditentukan Pekan Depan, Janjikan Bisnis Positif Usai PKPU
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
6 Mitos dan Larangan Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Bisa Membawa Sial
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Donghae Ngaku Sempat Ingin Keluar dari Super Junior Gara-Gara Merasa Enggak Lucu
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis