, Jakarta - Medical Check Up (MCU) selama ini tidak ditanggung dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan. Padahal, MCU dinilai sebagian orang sebagai upaya preventif untuk mendeteksi penyakit lebih dini.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin rupanya sudah berupaya melobi BPJS Kesehatan agar memasukkan MCU ke dalam jaminan JKN-KIS. Namun, dia belum berhasil meluluhkan hati BPJS Kesehatan.
Baca Juga
Dalam hal ini, BPJS Kesehatan masih enggan untuk menjamin MCU. Masih ada pertimbangan terkait biaya yang dikhawatirkan membuat BPJS Kesehatan kembali defisit seperti tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement
"Saya lagi lobi BPJS nih, sudahlah masukin (medical) check up sebagai ini (ditanggung BPJS). BPJS masih belum (belum mau), ini kan takut tekor," kata Budi Gunadi saat acara 'Public Hearing RUU Kesehatan Bersama dengan Organisasi Profesi' yang diikuti Health di Gedung Kementerian Kesehatan RI Jakarta belum lama ini.
"Nanti saya bilang, kalau kita check up setahun lebih dini mungkin in the long run (dalam jangka panjang), lebih murah kita bayarnya dan lebih bagus kualitas hidup orang. Nah itu, reformasi-reformasi kami lakukan di keuangan ya," Menkes menambahkan.
Biaya Pengeluaran Kesehatan di Korea Selatan dan Jepang
Dari sisi medical check up, Budi Gunadi Sadikin sempat menyoroti betapa bagusnya angka rata-rata biaya pengeluaran kesehatan di beberapa negara terbilang rendah. Angka tersebut sejalan dengan kualitas hidup lansia yang bisa mencapai usia lebih dari 80 tahun.
"Jepang US$4.800 per kapita per tahun rata-rata orang outcome-nya (pengeluaran), usia hidupnya 84 tahun. Korea Selatan lebih hebat lagi US$3.683,9 per kapita per tahun. Kenapa Korea bagus dari Jepang? Dia (Korea) ada mandatory check up, dibayarin BPJS – National Health Insurance Service (NHIS)," katanya.
"Jadi pas usia 40 tahun itu periksa darah lengkap. Begitu usia 50 tahun, periksa darah tambah cancer marker (pendeteksi kanker), semua cancer gitu. Jadi, early identification (identifikasi lebih dini) ketahuan," dia menambahkan.
Tim medis di Brasil kini memiliki cara agar mengurangi resiko tertular virus corona dari pasien positif. Mereka menggunakan alat kapsul vanessa saat memeriksa pasien.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengeluaran Biaya Kesehatan Jepang Unggul dibanding AS
![Biaya kesehatan Jepang lebih unggul ketimbang AS karena mengupayakan promotif dan preventif. (AFP/Philip Fong)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/l7in7EnwvadTn_9KjeO3SIrwD5U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3907756/original/005731900_1642563114-000_9WE7H4.jpg)
Selain Korea Selatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut Amerika Serikat (AS) turut berupaya membiayai kesehatan nasional rakyatnya. Biaya pengeluaran kesehatan di AS bisa mencapai US$10.000 per kapita per tahun dengan rata-rata angka harapan hidup di usia 80 tahun.
Dari sisi biaya kesehatan, AS masih jauh dengan Jepang. Sebab, Jepang lebih mengupayakan promotif dan preventif.
“Saya bilang ya Amerika tuh US$10.000 per kapita per tahun, dia spend (keluarkan) per tahun, rata-rata orang outcome-nya usia hidupnya 80 tahun. Jepang tadi usia hidupnya 84 tahun,” jelas Menkes Budi.
“Lebih hebat orang Jepang dong daripada Amerika spend uangnya. Kenapa? karena dia lebih promotif preventif. Intervention (intervensi) lebih menjaga orang sehat, bukan ngobatin orang sakit.”
Jaga Orang Sehat Lebih Murah
Budi Gunadi memahami pendidikan kedokteran memang ditujukan banyak untuk mengobati orang sakit. Meski begitu, dari sisi ekonomi makro justru biaya pengeluaran akan lebih murah untuk menjaga orang sehat.
“Tapi from macro economy (dari ekonomi makro) manajemen perspektif, kalau kita menjaga orang sehat itu jauh lebih murah dan kualitas hidup kan lebih baik,” katanya.
“Emangnya kita pengen masuk rumah sakit bagus, apapun rumah sakitnya, sehebat apapun dokternya di rumah sakit, pasti enggak mau dibelek-belek (dibedah), mendingan hidup sehat.”
Advertisement
BPJS Kesehatan Alokasikan Rp9 Triliun untuk Skrining
![BPJS Kesehatan mengalokasikan Rp9 triliun untuk skrining. (/Angga Yuniar)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KjLbg3Ai-e7GCSnTSlAORxPI1qw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3632318/original/069195100_1636872599-20211114-Peringati_Hari_Diabetes_Sedunia__Penumpang_Kereta_Cek_Gula_Darah_Gratis-2.jpg)
Walaupun BPJS Kesehatan RI belum menanggung medical check up, alokasi skrining untuk penyakit-penyakit tidak menular sudah mulai ditambah. BPJS Kesehatan telah mengalokasikan Rp9 triliun untuk skrining.
"Sekarang BPJS sudah bagus, dia mau Rp9 triliun dia pakai untuk skrining," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin melanjutkan.
Kalau Tak Hati-hati, BPJS Kesehatan Bisa Negatif
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga sudah menaikkan tarif layanan JKN di fasilitas kesehatan (faskes) pada Januari 2023. Tarif layanan JKN untuk faskes ini pertama kali naik di era Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Tarif BPJS (untuk faskes) itu enggak pernah dinaikin sejak 2016. Saya yang pertama kali naikin tuh. Itu aja udah naik diprotes rumah sakit, kenapa baru naik? Seharusnya kan dua tahun sekali (naiknya)," ujar Budi Gunadi Sadikin.
"Ya itu coba ditanya sama pendahulu-pendahulu saya (Menkes sebelumnya). Tapi saya bilangnya apa, ini kalau enggak hati-hati nih, enggak bakal kuat BPJS, bisa negatif. Karena intervensinya jangan terlalu yang kuratif (perawatan dan pengobatan)," dia menambahkan.
BPJS Kesehatan Jamin 14 Skrining Penyakit
![BPJS Kesehatan menjamin 14 skrining penyakit. (/Angga Yuniar)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xl8LC1ipDDONkI3kFs5Ox6GdZJ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3632317/original/010516200_1636872599-20211114-Peringati_Hari_Diabetes_Sedunia__Penumpang_Kereta_Cek_Gula_Darah_Gratis-1.jpg)
BPJS Kesehatan menjamin biaya layanan 14 skrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Skrining PTM yang turut menyumbang kematian di Indonesia ini utamanya dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas.
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa salah satu skrining penyakit kanker mesti dilakukan lebih awal. Menurutnya, deteksi kanker melalui skrining lebih awal diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit kronis ini.
Implementasi klaim biaya skrining diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
"Misalnya, pemanfaatan untuk deteksi kanker. Kalau deteksi kanker ini bisa ditambah dengan melakukan skrining dari awal, maka kanker tersebut bisa dideteksi pada stadium yang lebih dini," ujar Dante saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, ditulis Senin (13/2/2023).
"Sehingga pengobatan menjadi lebih baik dan ini tentu akan bermanfaat juga dengan aspek klinis kuratif yang lebih baik dan outcome yang lebih baik untuk menurunkan angka mortalitas pada penderita kanker.”
Adapun ke-14 skrining penyakit tidak menular yang dimaksud, yaitu:
- Hipertiroid kongenital
- Thalasemia
- Anemia
- Kanker anak
- Stroke
- Serangan jantung
- Hipertensi
- Penyakit paru non infeksi
- Tuberkulosis
- Kanker paru
- Hepatitis
- Diabetes
- Kanker payudara
- Kanker serviks
- Kanker usus.
![Infografis Jangan Lengah terhadap Covid-19, Ayo Skrining Pribadi Sebelum Keluar Rumah. (/Niman)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-i2UTWKpl0fFYjKjP3XJgvYULwA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3562844/original/003308600_1630921219-Infografis_Jangan_Lengah_terhadap_Covid-19__Ayo_Skrining_Pribadi_Sebelum_Keluar_Rumah.jpg)
Terkini Lainnya
Mengulik Kelengkapan Hyundai Inster, Mobil Listrik Nyentrik dari Korsel
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Biaya Pengeluaran Kesehatan di Korea Selatan dan Jepang
Pengeluaran Biaya Kesehatan Jepang Unggul dibanding AS
Jaga Orang Sehat Lebih Murah
BPJS Kesehatan Alokasikan Rp9 Triliun untuk Skrining
Kalau Tak Hati-hati, BPJS Kesehatan Bisa Negatif
BPJS Kesehatan Jamin 14 Skrining Penyakit
Budi Gunadi Sadikin
BPJS Kesehatan
Korea Selatan
Jepang
Kanker
Medican Check Up
RUU Kesehatan
Lansia
Rekomendasi
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Euro 2024
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Duel 8 Besar Euro 2024: Portugal Siap Tampil Maksimal Hadapi Gempuran Prancis
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai dengan Mata Kuning, Kenali Gejala Lain
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Penggunaan Teknologi Terbaru dalam Perawatan Rambut Rontok
Fenomena Remaja Jompo, Ketika Nyeri Sendi Menghantui Generasi Muda Kurang Aktif
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Gejala Disleksia pada Orang Dewasa, Salah Satunya Sulit Mengingat Singkatan
Ketua KPU
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Diperiksa DKPP Hari Ini Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Berita Terkini
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Drop Jelang Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal Kota Madiun Wafat di Tanah Suci
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia
Kado Pernikahan ke-25 Tahun, Dian Nitami Jalani Operasi Plastik di Korea pada Usia 53 Tahun
Ada Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis di Kota Bandung, Simak Cara Aksesnya
Barcelona Bisa Bantu Manchester United Buang Pemain Tak Berguna di Musim Panas 2024
Inara Rusli Bantah Bersyukur Virgoun Kena Narkoba, Takut Diamini Malaikat dan Balik ke Diri Sendiri
Indonesia U-16 Peringkat 3 di Piala AFF U-16, MU Pertahankan Pemain Gaji Buta
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur Buntut Serangan Ransomware Brain Cipher ke PDNS
Indosat: Oknum Terduga Pembocor Data PDNS bukan Karyawan Lintasarta
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Melihat Gambar Gerhana Matahari Cincin, Begini Proses Terjadinya
Kerupuk Kulit Ikan Patin UMKM Sumut Go Internasional, Ekpor Perdana 2.500 Kg ke Malaysia