, Jakarta Gambar gerhana matahari cincin merupakan salah satu fenomena langit yang menarik perhatian banyak orang. Biasanya terjadi 8-10 tahun sekali di atas wilayah Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika bulan berada dalam posisi yang tepat di antara matahari dan bumi, sehingga terlihat seperti cincin api di langit.
Baca Juga
Advertisement
Proses terjadinya gambar gerhana matahari cincin dimulai ketika bulan berada dalam fase baru dan berada di antara matahari dan bumi. Matahari, bulan, dan bumi harus tepat sejajar dalam satu garis lurus. Ketika ini terjadi, bulan akan tampak seperti menutupi sebagian besar matahari, meninggalkan cincin cahaya matahari di sekitarnya karena ukuran bulan yang lebih kecil dari matahari.
Fenomena gerhana matahari secara umum dibagi menjadi beberapa jenis, total, sebagian, gerhana matahari cincin, dan hibrida, tergantung pada seberapa besar area matahari yang ditutupi oleh bulan dari perspektif pengamat di bumi. Berikut ulasan lebih lanjut tentang gambar gerhana matahari cincin yang rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/7/2024).
Gerhana Matahari Cincin pertama pada 2021 akan berlangsung hari ini, Kamis 10 Juni. Fenomena langit ini terjadi hanya beberapa hari setelah fenomena Gerhana Bulan Merah dan Gerhana Bulan Total terjadi pada 26 Mei.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Proses Terbentuknya Gambar Matahari Cincin
![Gerhana Matahari Cincin Api](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4US9J-SSJT5KoBMfJEPrdng7IkY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4611291/original/041313500_1697360818-20231015-Gerhana-Matahari-Cincin-Api-AP-7.jpg)
Gambar gerhana matahari cincin adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari dalam fase bulan baru. Namun, karena jaraknya yang lebih jauh dari bumi dibandingkan dengan matahari, bulan tidak dapat menutupi seluruh cakram matahari. Akibatnya, pada saat gerhana mencapai puncaknya, terbentuklah cincin cahaya matahari di sekeliling tepi bulan.
Proses terjadinya gerhana matahari cincin dimulai dengan kondisi ketika bulan, matahari, dan bumi berada dalam satu garis lurus yang disebut konjungsi. Fase ini terjadi selama fase bulan baru, di mana bulan terletak di antara matahari dan bumi. Namun, agar terjadi gerhana matahari cincin, ada beberapa faktor yang perlu dipenuhi, berikut diantaranya.
1. Posisi Bulan dan Simpul Bulan
Bulan harus berada pada atau sangat dekat dengan simpul bulan, yaitu titik di mana orbit bulan memotong bidang orbit bumi sekitar matahari. Posisi ini memastikan bahwa bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.
2. Jarak Bulan dari Bumi
Bulan berada di titik terjauh dari bumi dalam orbitnya (apogee). Karena jaraknya lebih jauh dari pada saat perige (titik terdekatnya), bulan akan terlihat lebih kecil dari matahari ketika dilihat dari bumi. Hal ini penting karena menyebabkan bulan tidak mampu menutupi seluruh cakram matahari saat gerhana.
Proses terjadinya gerhana matahari cincin dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Fase Awal (Gerhana Matahari Parsial)
Gerhana dimulai dengan fase gerhana matahari parsial. Pada saat ini, tepi bulan mulai menutupi cakram matahari. Bagian tengah cakram matahari masih terlihat sebagai cahaya terang.
2. Puncak Gerhana Matahari Cincin
Saat gerhana mencapai puncaknya, bulan tampak berada di depan matahari, tetapi tidak menutupi seluruhnya karena ukurannya yang lebih kecil dan posisi yang lebih jauh dari bumi. Ini menciptakan efek "cincin api" di sekeliling tepi bulan, yang merupakan cahaya matahari yang terlihat melalui sela-sela bulan.
3. Fase Akhir (Gerhana Matahari Parsial Lagi)
Setelah mencapai puncaknya, gerhana berlanjut menjadi gerhana matahari parsial lagi. Tepi bulan mulai meninggalkan cakram matahari, dan cahaya matahari kembali muncul secara bertahap hingga gerhana berakhir.
Gerhana matahari cincin adalah momen langka yang memungkinkan kita untuk mengamati fenomena alam yang menakjubkan. Selain sebagai peristiwa visual yang mengagumkan, gerhana ini juga memberikan peluang bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer matahari dan efeknya terhadap lingkungan ruang angkasa sekitarnya.
Advertisement
Dampak Gerhana Matahari Cincin
![Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Api di Argentina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eSR0EKBSVDFeYnWxSDXGPS6pCVo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1520829/original/084687600_1488188393-20170227-Gerhana-di-Argentina-AFP1.jpg)
Gerhana matahari cincin juga dapat memberikan beberapa dampak sementara pada Bumi, berikut diantaranya.
1. Gelombang Tinggi Pantai
Gerhana matahari cincin dapat mempengaruhi gravitasi Bumi dengan cara yang sangat halus. Meskipun efek ini tidak signifikan secara praktis, beberapa teori menyatakan bahwa perubahan gravitasi akibat gerhana dapat mempengaruhi tinggi gelombang di sekitar pantai. Namun, dampak ini sangat kecil dan tidak secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
2. Gangguan Telekomunikasi
Selama gerhana matahari cincin, kurangnya cahaya matahari yang langsung dapat mempengaruhi ionisasi di lapisan atmosfer Bumi. Ionisasi ini penting untuk proses transmisi sinyal telekomunikasi. Gangguan dalam ionisasi atmosfer dapat mengganggu sinyal-sinyal radio dan komunikasi lainnya yang bergantung pada propagasi gelombang elektromagnetik melalui ionosfer. Meskipun dampak ini biasanya bersifat sementara dan terbatas pada periode gerhana, hal ini dapat mempengaruhi komunikasi radio amatir dan sistem navigasi yang bergantung pada gelombang radio.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa dampak-dampak tersebut biasanya bersifat sementara dan tidak signifikan dalam jangka panjang. Gerhana matahari cincin lebih banyak memberikan peluang bagi ilmu pengetahuan untuk mempelajari fenomena alam yang kompleks dan untuk memahami lebih dalam tentang hubungan antara Bumi, matahari, dan bulan.
Terkini Lainnya
Viral, Koran Tahun 1970 Ini Prediksikan Gerhana Matahari Pada April 2024
3 Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari dan Cara Melihat yang Aman
5 Fakta Terkait Gerhana Bulan Penumbra yang Akan Terjadi saat Ramadhan, Senin 25 Maret 2024
Proses Terbentuknya Gambar Matahari Cincin
1. Posisi Bulan dan Simpul Bulan
2. Jarak Bulan dari Bumi
1. Fase Awal (Gerhana Matahari Parsial)
2. Puncak Gerhana Matahari Cincin
3. Fase Akhir (Gerhana Matahari Parsial Lagi)
Dampak Gerhana Matahari Cincin
1. Gelombang Tinggi Pantai
2. Gangguan Telekomunikasi
Gerhana Matahari
Gambar Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin
Proses Gerhana Matahari Cincin
Dampak Gerhana Matahari Cincin
content
Euro 2024
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Duel 8 Besar Euro 2024: Portugal Siap Tampil Maksimal Hadapi Gempuran Prancis
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
8 Potret Melody Prima saat Asuh Anak, Umumkan Kehamilan Ketiga
7 Pemotretan Keluarga Nycta Gina Pakai Kimono, Anak Sulungnya Bak Warga Lokal
Sanksi Belum Padankan NPWP dengan NIK, Hati-hati Bisnis Terganggu
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Selain Ayu Ting Ting, 6 Seleb Ini Batal Menikah Setelah Tunangan
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan
Perbedaan Airbnb dan Hotel pada Umumnya, Opsi Tempat Menginap Saat Traveling
Cara Bawa Kambing Naik Motor, Trik Jitu Biar Ternak Tenang di Perjalanan
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Terkuak, Kasusnya Terus Bergulir
Ketua KPU
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Diperiksa DKPP Hari Ini Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Berita Terkini
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mundur Buntut Serangan Ransomware Brain Cipher ke PDNS
Indosat: Oknum Terduga Pembocor Data PDNS bukan Karyawan Lintasarta
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Melihat Gambar Gerhana Matahari Cincin, Begini Proses Terjadinya
Kerupuk Kulit Ikan Patin UMKM Sumut Go Internasional, Ekpor Perdana 2.500 Kg ke Malaysia
Pertamina Patra Niaga RJBB Kerjasama dengan Paljaya
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Pingin Dunia Serasa Kecil dalam Pandangan Anda? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Alasan Inara Rusli Belum Jenguk Virgoun Usai Terjerat Kasus Narkoba: Lagi Cari Waktu Sekalian Ajak Anak
Hasyim Asy'ari Pernah Minta Video Ucapan Selamat dari Vincent-Desta untuk CAT
Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,63 Miliar aaat Pemilu AS
7 Potret Dian Nitami Oplas Wajah di Usia 53 Tahun, Anjasmara Beri Dukungan
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos, Termasuk Instagram