, Jakarta - Semula ilmu pengetahun hanya mengetahui Neptunus adalah planet terluar di galaksi Bima Sakti. Sampai akhirnya ditemukan Pluto pada 1930 dan menjadikannya objek luar angkasa terluar tata surya kita.
Namun ternyata, masih ada objek lain di luar Pluto dan ia adalah Kuiper Belt atau Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper bukanlah sebuah planet, melainkan kumpulan objek kecil luar angkasa.
Menariknya, objek-objek di sabuk ini menyimpan pengetahuan dan misteri soal pembentukan alam semesta. Dikutip dari laman NASA pada Kamis (21/03/2024), berikut fakta menarik Sabuk Kuiper.
Advertisement
Baca Juga
1. Ditemukan Astronom Belanda
Nama Sabuk Kuiper diambil dari nama seorang astronom Belanda, Gerard Kuiper. Ia mempublikasikan jurnal tentang keberadaan Sabuk Kuiper pada 1951.
Namun sebenarnya, Gerard Kuiper tidak benar-benar melihat objek-objek di Sabuk Kuiper. Ia membuat hipotesis bahwa ada objek-objek lain di luar Neptunus selain Pluto.
Hipotesis itu baru bisa dikonfirmasi 4 dekade kemudian, tepatnya pada 1992. Dua astronom, Dave Jewitt dan Jane Luu, menemukan sebuah objek yang lebih jauh dari Pluto dan kemudian dinamai 1992 QB1.
Sejak Dave Jewitt dan Jane Luu, banyak objek ditemukan di luar Neptunus dan Pluto. Hipotesis Gerard Kuiper puluhan tahun lalu terbukti dan membuat namanya diabadikan menjadi nama sabuk di luar Neptunus itu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Membentang
2. Membentang Sepanjang 8,22 Miliar Kilometer
Sabuk Kuiper merupakan daerah di tata surya kita yang terletak di luar orbit Neptunus. Wilayah ini membentang sejauh 30 sampai 55 AU.
Jika dikonversikan, maka lebar sabuk ini adalah 4,48 sampai 8,22 miliar kilometer. Jarak tersebut setara dengan 205.312 kali keliling Bumi.
Sabuk Kuiper terdiri dari objek-objek kecil sisa pembentukan tata surya kita, galaksi Bima Sakti. Menariknya objek-objek ini menyimpan pengetahuan soal masa lalu tata surya kita.
Dari Sabuk Kuiper, astronom mengetahui bahwa Neptunus dulunya mengorbit di dekat Matahari. Triton, salah satu bulan Neptunus, dulunya diduga merupakan planet kerdil di Sabuk Kuiper.
Para astronom percaya bahwa banyak pengetahuan di Sabuk Kuiper yang menunggu untuk diungkap.
3. Pluto bukan Satu-satunya
Pluto mungkin adalah objek paling populer di Sabuk Kuiper. Bahkan, sebelum Sabuk Kuiper ditemukan di 1992, Pluto telah lebih dulu ditemukan di 1930.
Selama 7 dekade, Pluto dianggap sebagai planet terluar di tata surya kita dan satu-satunya planet di Sabuk Kuiper. Namun, pada 2000-an, astronom banyak menemukan planet kerdil di Sabuk Kuiper.
Melansir laman Space pada Kamis (21/03/2024), ada lima planet kerdil di Sabuk Kuiper. Mereka adalah Pluto, Eris yang sedikit lebih kecil dari Pluto, Haumea, Makemake, dan Quaoar.
Keberadaan mereka yang ikut berkontribusi mendepak status Pluto sebagai planet di 2006. Kelima planet kerdil ini memiliki pasangan atau satelitnya masing-masing.
Pluto paling banyak memiliki satelit, yakni Charon, Nix, Styx, Kerberos, dan Hydra. Selain planet, astronom juga menemukan setidaknya ada 80 objek di Sabuk Kuiper yang saling berpasangan.
Advertisement
Tempat Kelahiran Komet
4. Tempat Kelahiran Komet
Komet adalah objek luar angkasa berbentuk bola es dan debu yang mengorbit matahari dalam lintasan elips. Komet-komet ini berasal dari Sabuk Kuiper.
Sabuk Kuiper dipenuhi oleh objek-objek es. Objek-objek es tersebut saling menabrakkan diri satu sama lain, mengembun, dan membentuk benda es dengan ukuran dan komposisi seperti komet.
Kemudian, komet tersebut tertarik oleh gravitasi Neptunus, mengarahkannya ke Jupiter. Kemudian, tertarik oleh gravitasi Matahari yang membuat mereka mengorbit Matahari.
Saat melewati Matahari, es di komet akan menguap, membuatnya jadi tidak aktif, dan menjadi asteroid.
5. Bukan Batas Terluar Galaksi Bima Sakti
Sabuk Kuiper bukan bagian terluar dari galaksi Bima Sakti. Masih ada lagi objek yang lebih jauh dari Sabuk Kuiper yakni Oort Cloud atau Awan Oort.
Bahkan, Awan Oort ini lebih dulu diprediksi keberadaannya dibanding Sabuk Kuiper. Pada 1950, seorang astronom bernama Jan Oort memberikan hipotesis bahwa beberapa komet datang dari lokasi yang sangat jauh.
Lokasi tersebut terdiri dari objek-objek es dan berbentuk seperti bola yang mengelilingi tata surya kita. Kemudian lokasi tersebut dinamai Awan Oort.
Awan Oort terletak sangat jauh, bahkan lebih jauh dari Sabuk Kuiper. Bagian terdalam Awan Oort terletak antara 2.000 hingga 5.000 AU dari Matahari.
Sedangkan bagian terluarnya berjarak 10.000 AU dari Matahari. Karena terlalu jauh, masih sedikit hal yang diketahui dari Awan Oort.
Lebih dari 2.000 Objek
6. Lebih dari 2.000 Objek di Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper tidak hanya berisi planet kerdil dan komet saja. Astronom telah mengidentifikasi 2.000 objek luar angkasa di Sabuk Kuiper.
Beberapa dari mereka memiliki bentuk yang tak biasa, seperti Arrokoth. Arrokoth pertama kali ditemukan pada 2014 oleh NASA.
Kemudian pada 2019, pesawat luar angkasa New Horizons mengambil gambar Arrokoth secara detail, dimana sosoknya seperti manusia salju merah. Sejauh ini, Arrokoth adalah objek terjauh dan paling primitif yang pernah dijelajahi pesawat luar angkasa.
Astronom percaya bahwa masih ada jutaan objek di Sabuk Kuiper yang belum terdokumentasikan. Ditambah, masih ada ribuan objek berukuran lebih dari 100 kilometer di Sabuk Kuiper.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Komet Iblis Akan Kembali Kunjungi Orbit Bumi, Begini Cara Melihatnya
5 Fakta Menarik Komet, Salah Satunya Berbau Busuk
Sebelum Valentine, Planet Bumi Ditinggalkan Komet Hijau yang Cantik
Membentang
Tempat Kelahiran Komet
Lebih dari 2.000 Objek
tata surya
sabuk kuiper
Komet
kuiper belt
Rekomendasi
Wahana New Horizons Berhasil Temukan Sabuk Kuiper 2 di Ujung Tata Surya
Hari Lahir Pancasila
Top 3 News: PSI Tegaskan Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan Kaesang Pangarep
MA Buka Suara Soal Putusan Kilat Perkara Batas Usia Calon Kepala Daerah
5 Pernyataan Megawati Sampaikan Amanat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Bamsoet Ingatkan Pesan Bung Karno di Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Miliki Nilai Universal
VIDEO: Live Report: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Upacara Bendera di Ende Dihadiri Megawati
Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan: Kita Ambil Kembali Aset Strategis Bangsa
BRI Liga 1
VIDEO: Persib Juara BRI Liga 1, Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah di Jalan Protokol
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Vina Cirebon
Pengacara Bakal Ajukan Penangguhan Penahanan Pegi Setiawan, Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon
Pengacara Yakin Pegi Setiawan Tak Terlibat Pembunuhan Vina Cirebon, Klaim Punya Bukti Kuat
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Minta Polisi Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Alasannya
Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa Tidak Diberitahu
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Bakal Ajukan Praperadilan
Kasus Vina Cirebon Dibuka Lagi, Hotman Paris Cium Indikasi Hanya untuk Menyenangkan Publik
Haji 2024
33 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya
Seluruh Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah di Makkah, Kecuali yang Sakit
Evaluasi Penerbangan Haji 2024: Garuda Terlambat 42 Kali, Saudia Airlines 6 Kali
4 Amalan Penting yang Dianjurkan Sebelum Berangkat Haji
Menu Makanan untuk Jemaah Haji Lansia Disiapkan Khusus, Tekstur Lebih Lembut dan Tidak Pedas
Pernah Punya 2 Pintu, Ini Sejarah Pintu Ka'bah
TOPIK POPULER
Live Streaming
Live Streaming Ariston Family Talk: Comfort Home Happy Family
TODAY IN HISTORY
2 Juni 2023: Kecelakaan Kereta Paling Mematikan di India dalam 2 Dekade, 288 Orang Tewas
Populer
Menhan Dong Jun: China Pastikan Kemerdekaan Taiwan Tak Akan Pernah Terjadi
AS dan Uni Eropa Umumkan Sanksi Terbaru terhadap Iran, Targetkan Produksi Drone
Rudal Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina, 19 Orang Terluka
Korea Utara Kirim Lebih Banyak Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan
Trump Divonis Bersalah atas Kasus Suap Bintang Porno, Pemimpin Rusia hingga Italia Suarakan Dukungan
Menhan AS: Kami Aman Jika Asia Aman
2 Menteri Israel Ancam Akan Mundur Jika Netanyahu Setuju dengan Gencatan Senjata di Gaza
Venesia Berlakukan Larangan Loudspeaker dan Rombongan Tur Besar
PM Narendra Modi Diprediksi Menang Pemilu India untuk Ketiga Kalinya
Akibat Krisis Biaya Hidup, Aborsi Capai Tingkat Tertinggi di Inggris
Liga Champions
Hadiah Real Madrid Juara Liga Champions 2024, Angkanya Bikin Ngiler
2 Rekor Dahsyat Dibuat Real Madrid Usai Juara Liga Champions 2023/2024
Real Madrid Juara Liga Champions, Vinicius Pecahkan Rekor Lionel Messi
Real Madrid Juara Liga Champions 2023/2024, Diwarnai Blunder Pemain Keturunan Indonesia
Saksikan Live Streaming Final Liga Champions 2023/2024 Borussia Dortmund vs Real Madrid, Segera Dimulai
Mengenang 6 Final Liga Champions Terbaik Sepanjang Masa, Laga Penuh Drama dan Momen Tidak Terlupakan
Berita Terkini
2 Menteri Israel Ancam Akan Mundur Jika Netanyahu Setuju dengan Gencatan Senjata di Gaza
Penyakit Mental jadi Penyebab Utama Anak Muda Usia 20-an Tidak Produktif
List Lengkap, Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Saat Kencan Pertama Agar Tidak Gagal
Mendag Bicara Harga Bahan Pangan Jelang Idul Adha, Terkendali atau Melonjak??
Sebelum ke Indonesia, Buron Nomor 1 Thailand Chaowalit Thongduang Sempat Kabur ke India
Pupuk Bersubsidi Naik Dua Kali Lipat, Kalsel Pun Bertambah 59.684 Ton
Fokus : Banjir di Katingan Kian Meluas, Ribuan Rumah Terendam Air
Syahnaz Sadiqah Sudah Beri Pengertian kepada Anak-anaknya Bakal Ditinggal Lama Beribadah Haji
Penelitian Terbaru Ungkap Cahaya Biru Gadget Bukan Penyebab Kualitas Tidur Malam Terganggu
Buronan Thailand yang Ditangkap Polri di Bali Ternyata Pemimpin Gangster, Ini Jejak Kejahatannya
Tanpa Tepung, Ini Cara Goreng Ikan Teri Agar Renyah Tahan Lama
Tanam Duit di Perusahaan Kripto Nu Holdings Ltd, Berkshire Hathaway Raih Untung Besar
PM Narendra Modi Diprediksi Menang Pemilu India untuk Ketiga Kalinya
7 Inspirasi Model Meja Rias Modern, Bikin Makin Cantik dan Estetik
Baby Blues Marak Diderita Para Ibu Baru, Philips AVENT Kampanyekan Share The Care