, Jakarta - Seorang aktivis Korea Selatan mengatakan, Kamis (28/4), ia mengirim satu juta selebaran propaganda dengan balon ke Korea Utara pekan ini, sementara ia masih menghadapi pengadilan terkait aksi serupa tahun lalu.
Undang-undang baru mengkriminalisasi tindakan menyebarkan propaganda anti-Pyongyang. Undang-undang itu bisa menghukum pelakunya hingga tiga tahun penjara. Meski demikian, legislasi itu mengundang kontroversi. Para kritikus mengatakan pemerintah liberal Seoul mengorbankan kebebasan berbicara untuk meningkatkan hubungan dengan saingannya, Korea Utara.
Park Sang-hak, seorang pembelot Korea Utara yang menjadi aktivis, mengatakan, ia melanjutkan kampanye selebaran pekan ini setelah menghentikan kegiatan semacam itu selama satu tahun selama penyelidikan polisi dan pengadilan karena mengirim balon melintasi perbatasan pada April tahun lalu. Persidangan saat ini masih berlanjut dan belum ada putusan yang dikeluarkan.
Advertisement
Baca Juga
Pada Senin dan Selasa, kelompoknya menerbangkan 20 balon besar yang membawa selebaran yang mengkritik program nuklir Korea Utara dan aturan keluarga Kim yang berlaku turun-temurun. Balon-balon itu melintasi perbatasan Korea yang tegang, kata Park, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (29/4/2022).
Park mengatakan balon-balon itu juga berisi gambar presiden konservatif Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, untuk menunjukkan kepada warga Korea Utara perbedaan antara sistem pemilihan pemimpin Korea Selatan dan suksesi ayah-ke-anak di Korea Utara. Ia mengatakan ratusan buku kecil dan USB flash drive (media penyimpan portabel), yang memuat informasi tentang perkembangan ekonomi dan budaya Korea Selatan, juga dimasukkan ke dalam balon-balon itu.
“Korea Utara telah menipu kita. Mereka pernah mengatakan akan membatalkan program nuklirnya tetapi pemimpinnya Kim Jong Un dan (saudara perempuannya) Kim Yo Jong sekarang mengancam akan melancarkan serangan nuklir ke Korea Selatan dan komunitas internasional. Saya ingin mengutuk tindakan seperti itu,'' kata Park melalui telepon kepada Associated Press.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Umat muslim di Korea Selatan hanya sekitar 0,05 persen. Meski begitu, pada bulan Ramadhan mereka punya tradisi unik yang dilaksanakan. Korean Muslim Federation (KMF) mengadakan perlombaan mengaji Al-Quran (MTQ) setiap hari Jumat di Masjid Central Seo...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Korea Utara Rilis Video Propaganda Serangan Nuklir ke Guam
![Bendera Korea Utara (AFP PHOTO)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uDIpLnEw8PsqPe-7RlSO6fNWO4Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2354616/original/079282100_1540804612-Korut_3.jpg)
Korea Utara, secara retorik, kembali menabuh genderang perang dengan Amerika Serikat. Kali ini, cara yang dilakukan oleh Pyongyang adalah dengan merilis video propaganda baru terkait rencananya menyerang teritorial AS di Guam sebagai target uji coba rudal.
Video itu dipublikasikan oleh Uriminzokkiri, laman elektronik milik Korea Central News Agency (KCNA) --media corong pemerintah Korut-- yang khusus merilis konten video. Demikian seperti dilansir media Australia News.com.au, Selasa (22/8/2017).
Dalam video itu, Korea Utara mengimbau pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk "membuka mata dan telinga mulai kini hingga nanti".
Pada sebuah montase, video itu menunjukkan Presiden Trump yang berdiri di atas sebuah kuburan, nisan bertanda salib, dan sejumlah politisi penting Washington, DC yang terbakar, seperti Wapres Mike Pence, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Kemudian, muncul keterangan dalam huruf Korea yang jika diterjemahkan berarti;
"Nasib Amerika Serikat dan berbagai kejahatan yang mereka perbuat, akan berakhir di sini."
Cuplikan selanjutnya juga menunjukkan kejemawaan Korea Utara yang mengklaim bahwa negara mereka tak pernah takluk pada invasi negara asing selama 150 tahun terakhir. Video itu justru menilai, semestinya AS patut khawatir bahwa pemimpin tertinggi Negeri di Utara Semenanjung itu sewaktu-waktu dapat memerintahkan untuk menyerang Negeri Paman Sam.
Advertisement
Propaganda
![FOTO: Pesta Kembang Api Korea Utara Rayakan Tahun Baru 2022](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FL-YzjrRl3XStZ_z58oZ7w-gz64=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3890661/original/043359400_1641011659-20220101-Tahun-Baru-Korea-Utara-7.jpg)
"Hanya butuh satu perintah dari komandan tertinggi Negeri di Utara," ujar sebuah tulisan keterangan dalam video tersebut.
Video itu juga menyebut bahwa serangan yang datang dari Korut ke teritorial AS --termasuk Guam-- akan terjadi secara "senyap dan tersembunyi". Bahkan, Negeri Paman Sam akan tak menyadari untuk beberapa waktu bahwa wilayah mereka telah diserang.
Dan serangan dari Utara akan membuat malu Negeri Paman Sam di mata dunia, klaim video itu.
"Jika sebutir proyektil mendarat di Guam, segala gertakan Amerika Serikat akan terungkap sebagai hal yang palsu di mata dunia."
"Apa yang Korea Utara tinggal lakukan adalah menempatkan jari ke tombol peluncur nuklir dan menekannya jika saatnya telah tiba," tambah video itu.
"Amerika Serikat akan hidup dalam ketakutan dan kecemasan sepanjang waktu. Mereka akan sangat berkeringat pada musim panas ini."
Video itu muncul pada saat Amerika Serikat dan Korea Selatan tengah menggelar latihan militer bersama, yang telah dimulai sejak Senin, 21 Agustus lalu dan akan berlangsung selama sekitar 11 hari. Latihan militer yang bernama Ulchi Freedom Guardian itu rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh kedua negara sejak 1997.
Dan, tipikal Korut, mereka kerap merespons perhelatan semacam itu --terutama yang melibatkan AS di dalamnya-- dengan ancaman uji coba rudal yang ditembakkan ke sekitar kawasan latihan militer.
Apalagi, pemimpin Negeri di Utara Semenanjung, Kim Jong-un, telah berulang kali menebar ancaman akan menjadikan Guam sebagai salah satu sasaran tes rudal jarak jauh teranyar mereka.
Picu Tensi
![FOTO: Ribuan Orang Hadiri Kongres ke-8 Partai Buruh Korea](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5jSKFtoWEewAyLrIa0PAmqowILM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3265673/original/051707100_1602559210-20201013-Partai-Buruh-Korea-5.jpg)
Rencana Pyongyang untuk menembakkan misil ke Guam serta latihan Ulchi Freedom Guardian semakin memicu tensi tinggi antara Korut dan AS.
Kementerian Luar Negeri China mengimbau setiap pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi yang mampu meningkatkan tensi tinggi di kawasan.
"Situasi terkini di Semenanjung sangatlah sensitif dan rentan. Hal itu memerlukan perhatian khusus dari Korea Selatan dan AS agar bersama-sama menurunkan tensi," kata jubir Kemlu China Hua Chunying.
Sang jubir juga menilai bahwa latihan Ulchi Freedom Guardian dilaksanakan dalam kurun waktu yang tidak tepat, ketika hubungan bilateral AS - Korut masih sangat tegang.
"Kami berpikir bahwa latihan militer itu tidak akan menurunkan tensi di kawasan. Kami sangat mengimbau agar seluruh pihak yang terlibat untuk sangat serius menahan diri," tambah Hua.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pekan lalu menyatakan telah "mempersiapkan" segala aset militernya untuk aksi balasan jika sewaktu-waktu Korut benar-benar menyerang Guam.
Di lain sisi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat dengan gagasan AS untuk menghentikan rencana Korut. Komitmen itu disampaikan Abe melalui sambungan telepon dengan Trump beberapa pekan lalu.
"Melalui kemitraan antara Jepang dan AS, serta kerja sama dengan China, Rusia, dan komunitas internasional, kami sepakat bahwa prioritas utama adalah untuk menghentikan uji coba rudal," jelas Abe kepada wartawan setelah melakukan sambungan telepon dengan Trump.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan konflik bersenjata terjadi begitu saja di kawasan.
"Opsi militer di Semenanjung Korea hanya dapat dilakukan jika Korsel memutuskan hal tersebut. Tanpa persetujuan Korsel, maka tidak akan ada yang boleh mengambil opsi militer," jelas Presiden Moon dalam pidato sambutannya pada perayaan Hari Pembebasan Korsel dari rezim militer Jepang periode 1945.
"Pemerintah akan membatasi dan membendung kemungkinan perang dengan cara apa pun," tambahnya.
![Infografis Nuklir Korut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4juwzwR9RrFKOTbdhQrJ_VemYYg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1251388/original/005005900_1464772994-Nurkir_Korut__1_.jpg)
Terkini Lainnya
Perang Rusia Ukraina Terkini, Presiden Volodymyr Zelensky Nantikan Kunjungan Joe Biden
Ukraina Umumkan Keadaan Darurat, Minta Warganya di Rusia Pulang
Jika Langgar Aturan Lockdown COVID-19, Warga Shanghai Bakal Dihukum
Korea Utara Rilis Video Propaganda Serangan Nuklir ke Guam
Propaganda
Picu Tensi
Korea Selatan
Korea Utara
Aktivis
propaganda
VOA
VOA Indonesia
Rekomendasi
Perusahaan Kripto di Korea Selatan Bakal Evaluasi 1.300 Koin yang Beredar
Polisi China Kini Bisa Geledah Isi Ponsel Pribadi, Wisatawan Korea Diminta Hati-hati
Mengulik Kelengkapan Hyundai Inster, Mobil Listrik Nyentrik dari Korsel
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik Karawang, Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Sunita Williams, Astronaut Perempuan NASA yang Terancam Terdampar di ISS
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda