, Nepal Peningkatan jumlah pendaki dengan gejala Covid-19 dan meningkatnya jumlah tes positif membuat kekhawatiran pihak berwenang di base camp Everest di Nepal.
Pejabat base camp mengatakan, mereka telah menerima laporan dari 17 kasus yang dikonfirmasi dari rumah sakit di ibukota Kathmandu.
Baca Juga
Berdasarkan laporan BBC, pada Rabu (5/5/2021), staf di rumah sakit swasta di Kathmandu, klinik CIWEC, mengonfirmasi bahwa pasien telah dites positif terkena virus corona setelah tiba dari base camp Everest.
Advertisement
Sejauh ini, pemerintah Nepal telah membantah mengetahui kasus-kasus positif di base camp Everest, meningkatkan kekhawatiran akan bagaimana para pejabat meremehkan urgensi masalah tersebut hanya karena takut meningkatnya tekanan untuk menutup gunung dari kegiatan ekspedisi.
Pendaki asing sendiri adalah sumber pendapatan utama pemerintah Nepal, yang menjadi alasan ditutupnya Everest tahun lalu karena pandemi.
Pihak berwenang mengamanatkan agar pendaki mengunjungi karantina di Nepal terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke base camp.
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 telah meningkat tajam di Nepal dalam beberapa pekan terakhir, dan negara itu memiliki tingkat infeksi tertinggi di antara negara-negara tetangga India, di mana gelombang kedua telah memicu krisis besar-besaran.
Melansir BBC, wakil sekretaris di Kementerian Kebudayaan, Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal Prem Subedi, mengatakan bahwa kementerian tersebut tidak mengetahui adanya kasus virus corona di base camp.
"Sejauh ini tidak ada kasus Covid di base camp Everest yang dilaporkan ke Kementerian Pariwisata," katanya.
Namun, Asosiasi Penyelamat Himalaya, yang menjalankan klinik medis resmi pemerintah di base camp, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima konfirmasi kasus positif pada beberapa pendaki yang diterbangkan ke Kathmandu oleh tim ekspedisi.
"Kami baru saja menerima konfirmasi dari Kathmandu tentang 17 kasus positif pada pendaki yang diterbangkan dari Everest," kata Lhakpa Nuru Sherpa, seorang pejabat Asosiasi Penyelamat Himalaya.
"Kami sekarang telah meminta tim ekspedisi untuk memberi tahu kami terlebih dahulu sebelum mereka menerbangkan anggotanya ke Kathmandu yang jatuh sakit sehingga kami tahu apa yang sedang terjadi," katanya.
Saksikan Video Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus yang Dikonfirmasi
Kolega Lhakpa Nuru Sherpa di klinik base camp Everest, Dr Prakash Kharel, mengatakan jumlah orang yang menunjukkan gejala mirip virus corona, seperti batuk terus-menerus dan demam, meningkat setiap hari.
"Hampir semua pendaki mengalami batuk di sini, tetapi kami melihat orang-orang dengan gejala lain, dan kami memastikan bahwa mereka tetap terisolasi," kata Dr Kharel.
Klinik CIWEC di Kathmandu juga mengonfirmasi bahwa mereka telah melihat pendaki positif COVID-19 datang kepada mereka sebagai pasien dari Everest.
"Kami memang memiliki pasien yang datang kepada kami dari wilayah Everest yang dites positif di rumah sakit kami beberapa minggu lalu," kata anggota staf Astha Pant. "Kami tidak dapat membagikan berapa banyak orang atau informasi lainnya saat ini."
Salah satu tim ekspedisi besar, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa beberapa anggotanya sebelumnya dinyatakan positif, tetapi sekarang telah pulih. Seorang pendaki Norwegia, Erlend Ness, mengatakan bahwa dia telah dites positif terkena virus tiga kali di dua rumah sakit berbeda di Kathmandu bulan lalu.
Ness awalnya dianggap menderita penyakit demam, tetapi didiagnosis dengan virus corona setelah diterbangkan dari base camp. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran karena para pendaki menyalahartikan gejala virus corona sebagai efek serupa saat berada di ketinggian.
"Anda bisa mendengar orang batuk di mana-mana," kata Lukas Furtenback, pemimpin tim Furtenback Adventures. "Tapi ini bukan hanya batuk biasa yang diderita pendaki gunung di sini. Anda bisa melihat bahwa orang-orang kesakitan dan mereka memiliki gejala lain seperti demam dan nyeri tubuh."
Menurut situs web Departemen Pariwisata, pemerintah telah mengeluarkan 394 izin pendakian Everest untuk musim pendakian ini, per 26 April. Itu akan memungkinkan lebih dari 1.500 orang berada di gunung, sebagian besar dari mereka adalah staf pendukung.
Pejabat di base camp Everest mengatakan ada juga kekhawatiran atas pendaki yang kembali dari Kathmandu baik setelah pengobatan COVID-19 atau setelah rotasi aklimatisasi untuk menyesuaikan dengan ketinggian.
"Mereka mungkin telah pulih sendiri tetapi mereka mungkin membawa virus bersama mereka karena keadaan semakin serius di Kathmandu," kata pejabat militer itu. "Karena itu kami merekomendasikan agar pendaki melakukan aklimatisasi rotasi di tempat-tempat di bawah base camp, daripada pergi ke Kathmandu."
Reporter: Lianna Leticia
Terkini Lainnya
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Viral Tren Sentuh Pantat Domba di China, Disebut Bisa Hilangkan Stress
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus yang Dikonfirmasi
COVID-19
pendaki
Everest
Nepal
Kasus Positif Corona
Base Camp Everest
Berita Terkini
Rekomendasi
Viral Tren Sentuh Pantat Domba di China, Disebut Bisa Hilangkan Stress
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Suara Bising Tak Hanya Ganggu Pendengaran, Tapi Juga Pengaruhi Kesehatan Otak
Akankah Kita Bisa Berhenti Menggunakan Plastik di Kehidupan Sehari-hari?
Studi: Orang Tua Lebih Sering Membanggakan Kemampuan Matematika Anak Laki-laki Daripada Anak Perempuan
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh