, London - Pemerintah Inggris dan pasukan bersenjata dituduh menutupi pembunuhan warga sipil oleh pasukan Inggris di Afghanistan dan Irak.
Investigasi oleh BBC Panorama dan Sunday Times, yang berbicara dengan 11 detektif Inggris, melaporkan bahwa aparat penegak hukum menemukan bukti yang dapat dipercaya tentang kejahatan perang, demikian seperti dilansir BBC, Minggu (17/11/2019).
Sejumlah tentara seharusnya dituntut pidana atas pembunuhan tersebut, kata seorang narasumber hukum yang berbicara dalam syarat anonimitas.
Advertisement
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pihaknya menolak tuduhan tak mendasar bahwa militer melakukan aksi menutup-nutupi kasus.
Baca Juga
Bukti datang dari kelompok penyelidik Iraq Historic Allegation Team (IHAT), yang menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Inggris selaman operasi pendudukan di Irak.
Tuduhan lain juga datang dari upaya investigasi kepolisian Inggris terhadap dugaan pelanggaran perang atas operasi militer Britania di Afghanistan. Investigasi itu bernama Operation Northmoor.
Pemerintah memutuskan untuk menutup IHAT dan Operation Northmoor, setelah Phil Shiner, seorang pengacara yang telah membawa lebih dari 1.000 kasus ke IHAT, diberhentikan sebagai pengacara menyusul tuduhan bahwa ia telah membayar sejumlah makelar kasus (fixers) di Irak untuk mencari klien.
Tetapi mantan detektif dari IHAT dan Operation Northmoor mengatakan, pemberhentian Phil Shiner digunakan sebagai alasan untuk menutup penyelidikan kriminal. Tak satu pun dari kasus yang diselidiki oleh IHAT atau Operation Northmoor menghasilkan penuntutan.
Seorang detektif IHAT Inggris mengatakan kepada BBC Panorama: "Kementerian Pertahanan tidak berniat menuntut seorang prajurit dengan pangkat apa pun, kecuali kalau itu benar-benar diperlukan, dan mereka tidak bisa menggeliat keluar dari sana."
Mantan detektif lain mengatakan para korban kejahatan perang telah dikecewakan dengan buruk: "Saya menggunakan kata menjijikkan. Dan saya merasa prihatin kepada keluarga korban karena ... mereka tidak mendapatkan keadilan."
Simak video pilihan berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
IHAT
BBC Panorama telah memeriksa kembali bukti dalam sejumlah kasus dugaan kejahatan perang. Salah satu kasus yang diselidiki oleh IHAT adalah penembakan seorang polisi Irak oleh seorang tentara Inggris yang sedang berpatroli di Basra pada 2003.
Raid al-Mosawi, nama polisi Irak itu, ditembak di sebuah gang ketika ia meninggalkan keluarganya di rumah, dan kemudian meninggal karena luka-lukanya. Peristiwa itu diselidiki pada saat itu oleh komandan prajurit Inggris, Mayor Christopher Suss-Francksen.
Dalam 24 jam, Mayor Suss-Francksen menyimpulkan bahwa penembakan itu sah karena petugas kepolisian Irak telah menembak terlebih dahulu dan prajurit itu bertindak membela diri.
Laporannya mengatakan seorang tentara Inggris lainnya telah melihat penembakan itu dan mengonfirmasi bahwa pria Irak itu telah menembak terlebih dahulu.
Para detektif IHAT menghabiskan dua tahun untuk menyelidiki kasus ini dan mewawancarai 80 tentara Inggris, termasuk prajurit yang diduga menyaksikan penembakan itu. Tetapi sang prajurit berdalih kepada detektif bahwa dia tidak berada langsung di lokasi kejadian.
Dalam pernyataannya kepada IHAT, pengakuan prajurit itu secara langsung bertentangan dengan laporan Mayor Suss-Francksen.
"Laporan itu tidak akurat dan memberi kesan bahwa saya adalah seorang saksi mata. Ini tidak benar," kata seorang prajurit itu.
Tentara itu mengatakan, dia hanya mendengar satu tembakan, yang mengindikasikan bahwa polisi itu tidak menembak sama sekali. Hal ini dikonfirmasi oleh saksi lain yang diwawancarai IHAT.
Detektif menyimpulkan prajurit yang menembak Raid harus dituntut karena membunuh perwira polisi Irak dan Mayor Suss-Francksen harus didakwa dengan menutupi apa yang terjadi. Namun jaksa militer belum membawa siapa pun ke pengadilan.
Pengacara untuk Mayor Suss-Francksen mengatakan, "Klien saya belum melihat materi IHAT dan tidak dapat memberikan komentar mengenai kualitas atau keandalan bukti yang dikumpulkan oleh penyelidik IHAT atau mengapa itu tidak cukup untuk memenuhi tuntutan penuntutan seorang prajurit di bawah hukum Inggris."
Advertisement
Operation Northmoor
Sementara itu, Operation Northmoor didirikan oleh pemerintah pada tahun 2014 dan memeriksa 52 dugaan pembunuhan ilegal selama operasi militer Inggris di Afghanistan.
Penutupan Northmoor diumumkan oleh pemerintah sebelum detektif Polisi Militer Kerajaan Inggris (RMP) bahkan memiliki kesempatan untuk mewawancarai para saksi kunci Afghanistan.
Seorang detektif Northmoor berkata: "Saya tidak akan menghapus pekerjaan sampai saya telah berbicara dengan kedua belah pihak. Jika Anda menghapus pekerjaan dan satu-satunya hal yang Anda dapatkan adalah keterangan dari pihak Inggris (tanpa dari pihak Afghanistan), bagaimana bisa itu disebut sebagai sebuah penyelidikan?
"Pandangan saya adalah bahwa setiap kematian itu pantas untuk diperiksa dan proses hukum harus dilakukan."
Kementrian Pertahanan Inggris mengatakan operasi militer dilakukan sesuai dengan hukum dan telah ada investigasi yang luas terhadap dugaan.
"Investigasi dan keputusan untuk menuntut secara benar independen dari Kementerian Pertahanan dan telah melibatkan pengawasan eksternal dan nasihat hukum," kata seorang juru bicara kepada BBC.
"Setelah mempertimbangkan dengan seksama kasus-kasus yang dirujuk, korps oditur militer memutuskan untuk tidak melakukan penuntutan."
"Klaim BBC telah disampaikan kepada Service Police and the Service Prosecuting Authority (badan penegakan hukum untuk personel militer di bawah Kemhan Inggris) yang tetap terbuka untuk mempertimbangkan tuduhan."
Terkini Lainnya
Inggris Promosi Pesawat Canggih A400M, Armada Pembantu Saat Tsunami Palu
PDB Melemah, Resesi Menghantui 2 Negara Ekonomi Top Dunia Ini
Simak video pilihan berikut:
IHAT
Operation Northmoor
Inggris
Kejahatan Perang
tentara inggris
IHAT
Operation Northmoor
Iraq Historic Allegation Team
Irak
Afghanistan
Rekomendasi
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
22 Juni 2022: Gempa M 5,9 Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Getaran Dirasakan hingga Pakistan dan Iran
Jusuf Kalla: Taliban Bukan Teroris, Mereka Berjuang untuk Negerinya
Di Oslo Forum, Menlu Retno Desak Negara di Dunia Berkontribusi Wujudkan Perdamaian Dunia
Jusuf Kalla Tawarkan Pemuda Afghanistan Berkuliah di Indonesia
Lewat JK, Menhan Afghanistan Sampaikan Pesan Siap Kerja Sama dengan Amerika
JK Bertolak ke Afghanistan, Bahas Soal Pendidikan Perempuan
31 Mei 2017: Bom dalam Truk Meledak di Pusat Kota Kabul Afghanistan
Euro 2024
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Duel 8 Besar Euro 2024: Portugal Siap Tampil Maksimal Hadapi Gempuran Prancis
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Serangan Israel ke Lebanon Kembali Tewaskan Petinggi Hizbullah
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Dino Patti Djalal Launching Buku Angka dan Fakta Perubahan Iklim untuk Masa Depan Indonesia
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Badai Beryl yang Tewaskan 7 Orang di Karibia Menuju Jamaika, Kecepatan Angin Diprediksi 220 Km/Jam
Australia, Selandia Baru, dan China Berebut Pengaruh di Pasifik
Ngeri, Ekstremis di Mali Serang Pesta Pernikahan dan Tewaskan 21 Orang
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Ketua KPU
Harga Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Berita Terkini
Ini Dia Sosok Pengganti Hasyim Asy'ari di KPU Pusat
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
Kemenhub Bakal Tindak Tegas Truk ODOL, Begini Caranya
Potret Ruben Onsu dan Sarwendah Terlihat Akur, Antar Betrand Peto ke Korea
Lee Yoo Young K-Drama List, Aktris yang Umumkan Pernikahan dan Segera Jadi Ibu
Fakta-Fakta Kasus Hasyim Asy'ari Ketua KPU RI, Resmi Dipecat Akibat Tindakan Asusila
KPK Sita Robot Pembasmi Covid-19 Seharga Rp 500 Juta Terkait Kasus Korupsi APD Kemenkes
John Legend Umumkan Konser di Indonesia Tanggal 6 Oktober: See You in Jakarta!
Top 3 Tekno: Brain Cipher Kasih Kunci ke PDN hingga Layanan Apple Intelligence bakal Berbayar
Sering Disepelekan, Ini 2 Cara Bersedekah yang Tak Diterima Allah
Harga Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Dipecat Usai Kasus Tindak Asusila Terbongkar
Bank Neo Commerce Rights Issue 1,31 Miliar Saham
Potret Valeria Stahl Liburan Ke Korea Selatan, Seru Naik Kapal di Sungai Han
OJK Tuntaskan Penyidikan Tindak Pidana Perbankan di BPD NTT, Ini Hasilnya
Inovasi Pustakawan Iswadi dan Cita-Cita Masyarakat Sumbar Literat