, Paris - Sudah bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa wanita dalam lukisan karya Leonardo da Vinci menyimpan banyak misteri. Sejumlah ilmuwan dan para ahli pun sudah beberapa kali mencoba menemukan "kejanggalan" itu melalui penelitian mereka.
Perempuan tak bernama yang digambarkan sang maestro dalam lukisan berjudul "Mona Lisa", tampak melihat lurus ke depan, meski badannya agak sedikit menyamping.
Namun, orang-orang yang sudah melihat langsung karya yang kini ditempatkan di Museum Louvre ini, mengaku bahwa mata "Mona Lisa" mampu menatap ke segala arah. Ke mana pun kita bergerak atau berpindah tempat, ia bak sedang mengawasi kita.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tahukah Anda bahwa pengetahuan umum ini ternyata salah besar dan hanya mitos semata?
Sebuah studi baru menemukan, wanita dalam lukisan terkenal itu hanya memandang ke sudut yang berjarak 15,4 derajat dari sebelah kanan pengamat.
"Dia tidak memandangmu," kata penulis penelitian itu, Gernot Horstmann, yang merupakan seorang psikolog perseptual di Bielefeld University di Jerman, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (16/1/2019).
Efek "Mona Lisa" yang Keliru
Fakta ini, bagi Horstmann, agak ironi sebab seluruh fenomena yang berkaitan dengan tatapan seseorang dalam foto atau lukisan --yang tampaknya mengikuti individu yang melihatnya-- disebut 'Efek Mona Lisa'.
Jika seseorang dilukis atau difoto dengan pandangan menatap lurus ke depan, maka orang yang melihat potret tersebut dari sudut yang berbeda akan merasa mereka sedang "diikuti".
"Selama sudut pandangan orang itu tidak lebih dari 5 derajat ke kedua sisi, Efek Mona Lisa akan terus berlangsung. Ini penting untuk mengetahui interaksi manusia dengan karakter yang ada di dalam potret atau lukisan," papar Horstmann.
Jika Anda pergi ke sisi kanan ruangan hanya untuk membuktikan bahwa orang yang ada di lukisan sedang menatap Anda, maka Anda tidak memotong pandangan karakter dalam lukisan itu.
Namun, melakukan hal seperti itu akan membuat Anda merasa bahwa tokoh dalam lukisan tidak menatap kepada siapa pun di ruangan itu. Justru, Anda hanya akan melihat tatapan matanya lurus ke depan.
Horstmann dan rekan penulisnya, ilmuwan komputer Sebastian Loth yang juga dari Bielefeld University, sedang mempelajari Efek Mona Lisa untuk diaplikasikan dalam penciptaan avatar kecerdasan buatan (AI).
Ide penulisan makalah ini muncul saat Horstmann menatap lukisan "Mona Lisa" dalam waktu yang cukup lama dan menyadari sesuatu.
"Ketika itu, aku berpikir, 'Tunggu, dia tidak memandangku,'" katanya.
Untuk memastikan bahwa bukan hanya dia yang mengalaminya, para peneliti meminta 24 orang pengunjung Museum Louvre untuk melihat gambar "Mona Lisa" di layar komputer. Mereka mengatur penggaris yang ditempatkan di antara peserta dan layar. Setelah itu, periset meminta mereka untuk mencatat nomor yang dilihat pada penggaris, yang memotong pandangan "Mona Lisa".
Untuk menguji apakah ciri-ciri lain lukisan itu membuat perbedaan dalam cara pandangannya dirasakan oleh pengamat, para peneliti mengubah zoom pada gambar, mengubah apakah mata dan hidung wanita atau seluruh kepala terlihat.
Untuk menghitung sudut pandangan Mona Lisa ketika dia melihat ke arah peserta, para ilmuwan memindahkan penggaris lebih jauh atau lebih dekat ke lukisan. Ini akan memungkinkan untuk menghitung sudut pandangnya.
Temuan ini telah dipublikasikan pada 7 Januari 2019 di jurnal i-Perception.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Meski begitu, tidak semua ahli seni setuju dengan teori baru tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aksi Maling yang Bikin Lukisan Mona Lisa Terkenal dalam Semalam
![Vincenzo Perugia, dalang pencurian Mona Lisa pada 21 Agustus 1911](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2wsQcCwgT0BmYsAEP-xtOFws5JU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2335284/original/038236600_1534747142-20180820-Mona_Lisa.jpg)
Senin Pagi itu, 21 Agustus 1911, tiga pria keluar dari Museum Louvre di Paris, Prancis. Seandainya ada yang menyaksikannya, niscaya orang itu bakal curiga. Gerak-gerik mereka tak lazim.
"Minggu malam adalah saatnya pesta-pora dan bergaul di Paris," kata penulis sekaligus sejarawan, James Zug seperti dikutip dari situs NPR, Senin, 20 Agustus 2018. "Jadi, ada banyak orang yang mengalami gejala hungover Senin pagi."
Namun, tiga tukang asal Italia itu sama sekali tak mabuk. Mereka mungkin lelah karena menghabiskan malam di ruang penyimpanan barang-barang seni di Louvre, sebelum melakukan aksi kriminal.
Saat Louvre masih tutup, mereka menyelinap dari lokasi persembunyian, mencopot sebuah lukisan yang tergantung di dinding, melepasnya dari bingkai dan kaca pelindung.
Kemudian, kanvas kayu itu ditutupi selimut dan dibawa cepat-cepat ke Stasiun Quai d'Orsay, di mana tiga orang tersebut naik kereta cepat pada pukul 07.47, keluar dari Paris.
Lukisan yang mereka curi adalah Mona Lisa.
Saat ini, Mona Lisa dianggap sebagai lukisan paling terkenal sepanjang masa. Senyumnya yang enigmatik, misteri soal jati dirinya, menyandera imaji banyak manusia. Namun, kala itu, tak banyak orang yang mengenalnya.
Sebelum insiden pencurian tersebut, Mona Lisa tak dikenal luas di luar dunia seni. Lukisan itu dibuat Leonardo da Vinci pada 1507, namun baru pada tahun 1860-an, sejumlah kritikus mengakuinya sebagai mahakarya lukisan era Renaissance.
"Mona Lisa kala itu bukan lukisan paling terkenal di galeri, termasuk di Louvre," kata James Zug.
Dalam bukunya, The Crimes of Paris, Dorothy dan Tom Hoobler mengungkapkan, butuh waktu 28 jam lamanya sampai orang sadar bahwa Mona Lisa telah dicuri.
Tidak adanya Mona Lisa akhirnya disadari seorang seniman yang saat itu sedang melukis galeri di Louvre. "Ia merasa tak lengkap jika Mona Lisa tak ada di sana," kata Tom Hoobler.
Namun, sang seniman sama sekali tak kaget. Apalagi, saat itu sedang ada proyek pemotretan koleksi museum. Masing-masing lukisan dibawa ke atap, karena kamera yang ada pada masa itu tak bisa bekerja dengan baik di dalam ruangan.
"Akhirnya seniman itu bertanya pada penjaga, berapa lama fotografer akan memakai lukisan itu," tambah dia.
Saat penjaga mengeceknya, ternyata Mona Lisa tak sedang dijadikan objek pemotretan. Lukisan itu hilang.
Terkini Lainnya
Lukisan Mistis Mona Lisa Afrika Terjual Rp 23 Miliar
Viral, Foto Mahasiswa China Meniru Gaya Mona Lisa
21-8-1911: Aksi Maling yang Bikin Lukisan Mona Lisa Terkenal dalam Semalam
Aksi Maling yang Bikin Lukisan Mona Lisa Terkenal dalam Semalam
Mona Lisa
Monalisa
Leonardo da Vinci
Lukisan
Sains
Rekomendasi
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum