, Jakarta - Beberapa perusahaan Rusia beralih ke kripto untuk penyelesaian lintas batas untuk menghindari komplikasi akibat menjadi sasaran sanksi sekunder oleh Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa (UE).
Menurut data Bloomberg, dua produsen logam terkemuka Rusia telah memanfaatkan USDT, stablecoin terbesar yang dipatok dalam dolar AS, untuk membayar dan menerima pembayaran dari pelanggan dan pemasok China.
Baca Juga
Ekspor Kendaraan China Tembus 2,45 Juta Unit, Paling Banyak ke Rusia
VIDEO: AS Kritik Pertemuan Putin dan Kim Jong Un
Serangan Gereja dan Sinagoga di Rusia, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Perusahaan-perusahaan ini juga telah beralih ke alternatif lain, seperti menggunakan bank-bank kecil dan daerah sebagai perantara untuk memproses transaksi-transaksi tersebut; tetapi, mereka menjadi lebih berhati-hati karena berupaya menghindari sanksi-sanksi tersebut.
Advertisement
Kripto bagi mereka menghadirkan beberapa keuntungan untuk penggunaan ini, karena transaksinya tidak dikenakan sanksi dan tidak harus menggunakan perantara.
Pakar mata uang digital di Rusia dan salah satu pendiri Resolv Labs Ivan Kozlov, mengatakan dengan stablecoin, transfer mungkin hanya memerlukan waktu 5-15 detik dan biaya beberapa sen.
"Ini membuat transaksi tersebut cukup efisien ketika pengirim sudah memiliki basis aset dalam stablecoin,” kata Kozlov dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (12/6/2024).
Penggunaan stablecoin mungkin akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, karena dunia Barat sedang mempertimbangkan sanksi untuk terus mengisolasi perekonomian Rusia dari mitra terdekatnya.
G7 dan UE berupaya menargetkan lembaga keuangan yang menggunakan Sistem Pesan Keuangan Bank Rusia (SPFS), yang diterapkan sebagai alternatif Rusia terhadap SWIFT, standar de facto untuk transaksi lintas batas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perusahaan Rusia Beralih Pakai Kripto untuk Perdagangan Komoditas dengan China
![Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NutRI04iOqRONaEZsvp2xnwYEK4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
Sebelumnya, perusahaan komoditas Rusia yang sulit transaksi keuangan dengan China telah memakai metode baru untuk menyelesaikan kesepakatan yaitu memakai stablecoin.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa (28/5/2024), setidaknya dua produsen logam terkemuka, keduanya tidak memiliki izin telah mulai memakai stablecoin tether holdings Ltd dan beberapa kripto lainnya untuk menyelesaikan beberapa transaksi lintas batas dengan sebagian besar klien dan pemasok China.
Dalam beberapa kasus, penyelesaian transaksi melalui Hong Kong. Hal itu disampaikan sejumlah pimpinan perusahaan tersebut tetapi menolak untuk disebutkan namanya.
Fakta perusahaan-perusahaan besar Rusia kini beralih ke blockchain, dua tahun setelah dimulainya invasi ke Ukraina pada Februari menekankan dampak jangka panjang ekonomi dari pembatasan internasional sebagai respons terhadap perang.
Perusahaan Rusia yang bergerak di bidang komoditas mulai dari logam yakni nikel, baja hingga kayu menghadapi tantangan dalam menerima pembayaran atas barang-barang dan membeli peralatan serta bahan mentah sejak awal konflik.
Hal ini berlaku bahkan ketika mereka tidak terkena sanksi, meski beberapa di antaranya telah mendapatkan banyak hukuman dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan sekutu mereka.
Bahkan di China yang tidak mengikuti sanksi internasional dan telah menjadi pasar ekspor utama bagi berbagai komoditas Rusia serta pemasok barang dan peralatan, transaksi keuangan menjadi semakin sulit pada 2024.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh Departemen Keuangan AS yang mengancam akan memberikan sanksi terhadap pemberi pinjaman yang memfasilitasi penghindaran sanksi yang menyebabkan pengetatan langkah-langkah kepatuhan.
“Dengan stablecoin, transfer mungkin hanya memerlukan 5-15 detik dan biaya beberapa sen, membuat transaksi tersebut cukup efisien ketika pengirim sudah memiliki basis aset dalam stablecoin,” ujar salah satu pendiri Resolv Labs, Ivan Kozlov.
Advertisement
Lebih Nyaman bagi Eksportir
![Ilustrasi crypto, kripto atau perdagangan kripto. Foto: Freepik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u6tg25f1dMwLzSMuSrVyBWFfIY0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4527222/original/080268300_1691250025-Perdagangan_Kripto.jpg)
Adapun stablecoin USDT Tether dipatok ke dolar Amerika Serikat sehingga membuatnya lebih nyaman bagi eksportir. Alternatifnya sering kali adalah transaksi yang lebih lambat dan buruk lagi, mempertaruhkan rekening bank di luar negeri yang dapat dibekukan.
Seorang sumber menyebutkan, beberapa perusahaan yang tidak memiliki izin membuka lusinan rekening di berbagai negara hanya untuk dibekukan satu demi satu.
"Di negara-negara yang menghadapi masalah likuiditas dolar AS dan kontrol modal, penyelesaian lintas batas melalui kripto, dan khususnya stablecoin yang terkait dengan dolar AS adalah praktik yang relatif umum, dan tidak hanya pada komoditas,” ujar Kozlov.
Pemakaian kripto untuk pembayaran bukanlah hal yang aneh bagi negara-negara yang terkena sanksi. Transaksi kargo dari Venezuela, semakin banyak dilakukan memakai tether. Banyak kesepakatan yang terjadi dengan diskon besar di tengahi melalui perantara yang berbasis di Dubai.
Meningkatnya peran kripto dalam penyelesaian transaksi juga menunjukkan perubahan dalam pendekatan bank sentral Rusia terhadap industri ini.
Transfer Lintas Batas
![Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/__LWji7TVezG9NVUgunsQGKah80=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4740421/original/097240200_1707701801-fotor-ai-202402128340.jpg)
Sebelumnya, Bank Rusia telah mempertimbangkan larangan menyeluruh terhadap penggunaan dan pembuatan semua kripto. Akan tetapi, pada November, Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan kepada parlemen dia mendukung eksperimen pembayaran semacam itu dalam transaksi internasional.
Namun, regulator telah mengingatkan pemberi pinjaman yang menggunakan pembayaran kripto hanya dapat diterima untuk transfer lintas batas dan kesepakatan semacam itu tidak boleh diiklankan, kata seseorang yang dekat dengan bank sentral.
Secara terpisah, anggota parlemen akan mempertimbangkan undang-undang untuk menciptakan kerangka hukum bagi penggunaan stablecoin dalam transaksi internasional.
Bank sentral juga mengatakan baru-baru ini pihaknya telah mengamati peningkatan signifikan dalam aktivitas mata uang kripto di kalangan masyarakat Rusia dalam beberapa kuartal terakhir.
Advertisement
Pemakaian Kripto di Rusia
![Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/giExI09uLIYQWFRWnxG-yO6soh4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4424747/original/096223300_1683862013-close-up-hands-holding-tablet.jpg)
Layanan perbankan terkait kripto di Rusia juga berkembang. Rosbank, yang dimiliki oleh miliarder Vladimir Potanin, yang juga merupakan pemegang saham penambang nikel MMC Norilsk Nickel PJSC, menjadi pemberi pinjaman Rusia pertama yang memulai pembayaran lintas batas dengan mata uang kripto untuk bisnis pada Juni tahun lalu, menurut Vedomosti. Bank-bank lain telah memulai layanan serupa sejak saat itu.
Sementara itu, beberapa perusahaan komoditas telah mengambil cara berbeda dalam menyelesaikan transaksi, yang juga pernah dianggap eksotik.
Sumber menuturkan, beberapa produsen baja menggunakan apa yang disebut kesepakatan barter, yaitu pertukaran komoditas dengan barang yang dikirim ke Rusia, sehingga sepenuhnya menghindari transfer lintas batas.
![INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lpYE22nbE2D9jSA_a1KEQNl4JwQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3455966/original/025383900_1622099103-210511_content_spesial_10_Mata_Uang_Kripto_dengan_Valuasi_Terbesar_P.jpg)
Terkini Lainnya
Ekspor Kendaraan China Tembus 2,45 Juta Unit, Paling Banyak ke Rusia
VIDEO: AS Kritik Pertemuan Putin dan Kim Jong Un
Serangan Gereja dan Sinagoga di Rusia, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Perusahaan Rusia Beralih Pakai Kripto untuk Perdagangan Komoditas dengan China
Lebih Nyaman bagi Eksportir
Transfer Lintas Batas
Pemakaian Kripto di Rusia
Rusia
Kripto
China
sanksi
transaksi lintas batas
Crypto
Cryptocurrency
Stablecoin
Rekomendasi
Serangan Gereja dan Sinagoga di Rusia, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Studi: Invasi Rusia ke Ukraina Hasilkan Kerusakan Iklim Senilai Rp525 Triliun
Utusan AS Kunjungi Hanoi Beberapa Hari Usai Kedatangan Putin ke Vietnam, Ada Apa?
Militer Rusia Serang Bangunan di Kharkiv, 3 Warga Ukraina Tewas
Rusia Serang Jaringan Listrik, Ukraina Tembak 12 dari 16 Rudal Serangan Moskow
Armenia Jadi Negara Terbaru Akui Palestina, Dubes Yerevan 'Disemprot' Israel
Putin Peringatkan Korea Selatan untuk Tidak Mempersenjatai Ukraina
Tersandung Korupsi, Rusia Pecat Wamenhan Timur Ivanov
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Populer
Siap-siap, Harga Bitcoin Diramal Ambles ke Rp 819 Juta
Riset Nomura: Perusahaan Jepang Minat Investasi Kripto 3 Tahun Mendatang
Kapitalisasi Pasar 14 Penambang Bitcoin Melonjak 22%, Ini Gara-garanya
Nasib Industri Kripto Jadi Sorotan Jelang Pilpres AS, Begini Harapan Pengusaha
Penulis Ternama Robert Kiyosaki Masih Berminat Beli Bitcoin Meski Harga Anjlok
Harga Kripto Hari Ini 25 Juni 2024: Bitcoin dan Ethereum Bertahan di Zona Merah
Euro 2024
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
Hasil Prancis Vs Timnas Polandia: Les Bleus Gagal Menang
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Sesaat Lagi Duel
Berita Terkini
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
PKS: 2 Poros di Pilkada Jakarta Lebih Menarik, Peluang Menangnya Besar
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
4 Zodiak yang Bisa Memberikan Nasihat Baik Kepada Orang Lain, Dikenal Bijaksana
Kolaborasi BPBD NTT dan Siap Siaga dalam Manajemen Kebencanaan Bantu Masyarakat Mitigasi Bencana
Mantan Sestama Basarnas Max Ruland Boseke Terima Suap Rp2,5 Miliar, KPK: Untuk Beli Ikan Hias
Bukan Karena Nyi Roro Kidul Mantu, Begini Keterangan Gus Muwafiq Soal di Bulan Suro Dilarang Berpesta
Iseng Taruh Tokek di Piring Sushi, Mahasiswa Taiwan Terancam Dihukum Kampus dan Dituntut Ganti Rugi Restoran
5 Cara Suasana Hati Pengaruhi Kondisi Kulit, Mood yang Baik Jadi Kunci Kulit Sehat
7 Gambar Nyeleneh Siswa di Buku Pelajaran Ini Kreatif Banget
Riset: AI Bisa Bantu Kamu Bersaing di Lingkungan Kerja
Frislly Herlind Tanggapi Kabar Akan Segera Menikah dengan Difa Ryansyah
Jadi Tambah Krispi, Ini Trik Bikin Telur Dadar Keriting Tanpa Hilangkan Protein
Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp550 Juta ke KPK