, Jakarta - Dari target 120 juta bidang tanah di sertifikat pada 2024, Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih memiliki target 9 ribu bidang tanah untuk bersertifikat. Hal itu akan digenjot melalui program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL).
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuturkan, 111,8 juta bidang tanah secara nasional telah bersertifikat melalui intervensi program PTSL.
Baca Juga
"Target 120 juta bidang tanah di sertifikat tahun 2024, telah terealisasi 111,8 juta bidang tanah sejak Januari-April,” ujar Agus saat kunjungan kerja di Palu, Minggu (28/4/2024), seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
AHY menuturkan, percepatan sertifikasi tanah melalui program PTSL Kementerian ATR/BPN, sebagai upaya negara memberikan kepastian hukum kepada masyarakat untuk menekan konflik agraria.
Dari ratusan juta bidang tanah yang sudah bersertifikat, masih ada sekitar 9 ribu bidang tanah yang terus digenjot lewat PTSL. "Target ini sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo dituntaskan hingga Desember 2024," kata dia.
Selain PTSL, Kementerian ATR/BPN juga terus melakukan percepatan reformasi pertanahan atau reforma agraria bertujuan mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, termasuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan agribisnis guna menekan kemiskinan.
Kementerian yang AHY pimpin memiliki tujuh arah kebijakan strategis itu yakni perbaikan pengelolaan pertanahan melalui peningkatan pendaftaran tanah, kemudian optimalisasi reforma agraria, peningkatan pemanfaatan tanah untuk pengembangan pertanahan.
Selanjutnya peningkatan kualitas dan keamanan data pertanahan serta ruang berbasis digital dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, memitigasi dan mencegah terjadinya sengketa atau konflik pertanahan, reformasi birokrasi berbasis merit systems dan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM).
Arah kebijakan terakhir terwujudnya penataan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang berkualitas berbasis tata ruang nasional dan daerah, guna terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan melalui mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim serta ekonomi hijau.
"Program konsolidasi tanah dilakukan di Kota Palu untuk kepentingan pembangunan hunian tetap (huntap) korban gempa adalah bagian dari upaya Negara menekan konflik atau sengketa tanah, supaya masyarakat bisa hidup lebih nyaman," kata AHY.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terbitkan 1.102 Sertifikat Tanah di Sulawesi Tengah
Sementara itu, Kementerian ATR/BPN juga telah menerbitkan 1.102 sertifikat tanah di Sulawesi Tengah (Sulteng) termasuk untuk Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Petobo, Kota Palu.
"Keseluruhan sertifikat yang diterbitkan sebanyak 1.102 sertipikat terdiri dari 655 untuk Huntap, 397 untuk peserta Konsolidasi (KT) karena tadinya tanah ini milik 397 orang yang lepaskan haknya," ujar AHY, seperti dikutip dari Antara.
Dia menuturkan, sertifikat yang sudah diterbitkan dan diserahkan kepada penyitas dapat dimanfaatkan yakni sebagai modal usaha untuk dongkrak ekonomi masyarakat setempat.
Advertisement
"Tadi saya serahkan sertifikat kepada warga yang memberikan kepastian hukum dan dapat meningkatkan nilai ekonominya termasuk bisa digunakan sebagai modal usaha jika dijaminkan atau diajukan ke Bank. Sebelumnya nilai tanah disini Rp50 ribu meter persegi kini menjadi Rp200 ribu meter persegi, ada peningkatan sampai empat kali. Ini mudah-mudahan menjadi baik untuk masyarakat," kata dia.
Advertisement
Peran dan Partisipasi Masyarakat
AHY menuturkan, pada program Konsolidasi Tanah di Sulawesi Tengah khususnya di kawasan Huntap Petobo dilakukan dengan sejumlah langkah yaitu penyelesaian sengketa dan konflik di kawasan itu. Selain itu, mengedepankan partisipasi aktif dari masyarakat, serta penyedian tanah untuk kepentingan umum yang dimanfaatkan untuk pembangunan Huntap.
"Kegiatan Konsolidasi Tanah kali ini menjadi jalan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan di Kelurahan Petobo, Tanah seluas 74 hektare ini diselesaikan melalui Konsolidasi Tanah dengan menyediakan 26 hektare yang diperuntukkan bagi Tanah Pembangunan (TP) yang penggunaannya untuk Huntap warga terdampak bencana," tutur AHY.
AHY menilai, peran dan partisipasi dari masyarakat sangat penting dalam program Konsolidasi Tanah karena dapat mewujudkan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah di Kelurahan Petobo.
Advertisement
"Para peserta Konsolidasi Tanah yang sebelumnya mengalami konflik pertanahan, bersedia menyediakan tanah untuk pembangunan (TP) yang akan digunakan sebagai Huntap warga terdampak bencana.
Dia berharap agar masyarakat di Kota Palu khususnya yang berada di kawasan Huntap Petobo memanfaatkan dan menjaga sertifikatnya sehingga menjadi bermanfaat untuk masyarakat itu sendiri.
"Perlu disyukuri pasca bencana 2018 silam penyintas sudah memiliki Hunian Tetap dengan sertipikat yang jelas dari negara, ini tugas dan tanggung jawab kita semua. Kami akan terus berbuat yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ujar AHY.
Terkini Lainnya
AHY Wanti-Wanti soal Pembentukan Koalisi: Jangan Terkesan Besar, tapi Keropos
AHY: Keputusan MK Terkait Pilpres 2024 Final, yang Kecewa Harus Legowo
Momen AHY Buluskan Naik Mobil Pick Up Seharga Rp 1,1 Miliar, Agak Lain Nih!
Terbitkan 1.102 Sertifikat Tanah di Sulawesi Tengah
Peran dan Partisipasi Masyarakat
Kementerian ATR
AHY
Sertifikat Tanah
PTSL
Kementerian ATR/BPN
Reforma Agraria
Tata Ruang
Rekomendasi
AHY: Keputusan MK Terkait Pilpres 2024 Final, yang Kecewa Harus Legowo
Momen AHY Buluskan Naik Mobil Pick Up Seharga Rp 1,1 Miliar, Agak Lain Nih!
AHY: Masalah Lahan di IKN Bukan Domain Kementerian ATR/BPN
AHY Turun Tangan, Bangunan Liar di Puncak Bogor Bakal Ditertibkan
AHY Sebut Nilai Tanah di Cianjur Naik Berkat Reforma Agraria
Semua Elemen Bangsa Harus Hormati Apa pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
55 Sertifikat Hasil Konsolidasi untuk Penyintas Gempa Cianjur, AHY Sebut Harga Tanah Meningkat
Ternyata 15 Wilayah di Indonesia Sudah Berstatus Kota Lengkap, Ini Artinya
AHY Sebut 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ini Penyebabnya
Joko pinurbo
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Mengenang Joko Pinurbo, Sebut Gus Dur Ibu Kota Bagi Kaum Teraniaya dalam Puisi Berjudul Durrahman
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Hasil Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Redam Kebangkitan Spurs, Meriam London Mantap di Posisi Puncak
Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Arsenal di Vidio, Baru Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City di Moji dan Vidio, Minggu 28 April 2024 Pukul 22.30 WIB
Link Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Arsenal di Vidio, 28 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Lulusan S1 di Bank Terkemuka, Cek Buruan Syaratnya
Rekrutmen PT KAI Bergaji Rp 35 Juta Dinyinyir Netizen
Rekrutmen KAI Punya Spek Dewa, Siapkan Posisi untuk Jadi Bos
Populer
Ramai Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 28 April 2024, Simak Daftar Lengkap Antam hingga UBS
Penyelamatan Anggaran Negara 2023, Setara Gelar 2 Kali Pemilu dan Perbaikan Jalan Daerah
BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa, Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1 Dibuka
IKN Bakal Terapkan Sistem Transportasi Cerdas
Cara Mengatur Tabungan Pendidikan Anak: Investasi Masa Depan Mereka
Di Forum IEA Paris, Menteri ESDM Bahas Kebijakan Clean Cooking dan Kunci Sukses Transisi Energi
Sri Mulyani Sebut Denda Dibayar Perusahaan Jasa Titipan Terkait Masalah Sepatu Impor
UMKM Pertamina Kantongi Transaksi Rp 1,2 Miliar di Hari Pertama Ajang FNF Pekanbaru
Meneropong Prediksi BI Terkait Kebijakan Suku Bunga The Fed
Gempa Garut
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang
Fokus Pagi : Gempa Garut Terasa hingga Jakarta
Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas Energi Aman Setelah Gempa Magnitudo 6,5 di Garut
Berita Terkini
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya
Detik-Detik Satpam DPRD Tanjungbalai Diserang Monyet Liar saat Tidur Lelap
Gandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Mengenal Katak Kutu Brazil, Calon Vertebrata Terkecil di Dunia
Dua Pemain Timnas Indonesia U-23 Anggota Polri, Ini Sosoknya
2 Alasan Uzbekistan Layak Diwaspadai Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Marinir Gadungan Bikin Mahasiswi di Lampung Terpedaya Luar Dalam
Seorang Gadis Jadi Korban Pemerkosaan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Kucing Ini Viral di Instagram, Wajahnya Seperti Kartun Versi Nyata
Mesin ATM Tertinggi di Dunia, Terletak pada Ketinggian 4.693 Meter
Aneh dan Langka, Pohon Ara yang Tumbuh Terbalik Ada di Kota Ini
Fakta Monte Kali, Gunung Garam Buatan Terbesar di Dunia yang Ada di Jerman
Mmabatho, Stadion Sepak Bola Terunik di Dunia yang Disebut Punya Desain Kursi Tribun Menyusahkan