uefau17.com

Gerak Cepat Atasi Masalah Pertanian, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Mentan - Bisnis

, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Mentan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. Dirinya pun menyebut, petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.

“Kami berikan applause pada beliau ini dan pada tahun 2023 kemarin, kita menghadapi kekeringan yang cukup lama," ucapnya dalam Kegiatan Apel Siaga Brigade Alsintan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/42024).

"Sekarang Pak Menteri bergerak cepat meningkatkan indeks pertanaman dengan program Brigade Alsintan dan ini merupakan salah satu solusi cepat atas permasalahan yang dihadapi petani," jelas Nana.

Dirinya pun mengungkapkan, bantuan dari Kementan tersebut sangat bermanfaat bagi petani. Nana pun yakin, produksi pertanian di Jawa Tengah akan meningkat.

"Saya optimis Jateng dapat melanjutkan tren kenaikan produksi beras pada tahun 2024, apalagi Jateng memiliki potensi Sawah tadah hujan seluas 267.720 hektare dengan sawah IP 100 yang dapat memproduksi 9,08 juta ton," ungkap Nana.

“Sejalan dengan itu, kami berharap semua komponen, termasuk Pemda, TNI, serta didukung Polri dan instansi lainnya bisa lebih fokus dan berkolaborasi meningkatkan produksi pangan di Jateng,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pompanisasi Dongkrak Produktivitas

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memimpin Apel Siaga Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Tengah. Apel itu ditujukan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian melalui kegiatan pompanisasi.

Adapun kegiatan utama Brigade Alsintan tersebut adalah pompanisasi yang akan difokuskan untuk lahan sawah tadah berindeks pertanaman rendah dengan sumber air cukup untuk sepanjang tahun.

Amran pun yakin bahwa gerakan pompanisasi yang dicanangkan Kementan tersebut bisa meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan.

“Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras, itu minimal dan semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran pun memuji peran dan kekompakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan produksi pangan.

“Terima kasih Jawa Tengah luar biasa kompak, sehingga bantuan langsung kami berikan 100%, tidak perlu bertahap,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian akan menggelontorkan bantuan pompa sebanyak 4.000 unit untuk 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

 

(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat