uefau17.com

YouTube Luncurkan YouTube Create, Aplikasi Editing Video Pesaing Capcut - Tekno

, Jakarta - YouTube resmi memperkenalkan YouTube Create, sebuah aplikasi yang menawarkan serangkaian alat gratis untuk membuat video, serta terkoneksi langsung dengan YouTube Creators. 

Dikutip dari Tech Crunch, Senin (25/9/2023), YouTube telah berkonsultasi dengan 3.000 kreator dalam pengembangan aplikasi baru ini dan mendesainnya sesuai dengan umpan balik mereka.

Untuk menggunakan alat ini, para kreator dapat menambahkan klip mereka, lalu memilih dari berbagai alat pengeditan untuk mulai membuat video mereka. 

Dengan aplikasi ini, mereka dapat melakukan beragam hal, mulai dari melihat pratinjau dan memotong klip saat menyusun video. Tidak hanya itu, mereka juga menambahkan ribuan stiker, GIF, dan serangkaian efek yang tersedia.

Yang menarik, aplikasi ini akan menyediakan akses ke perpustakaan lagu bebas royalti YouTube. Dengan demikian, para kreator dapat memonetisasi video mereka tanpa khawatir terkena hak cipta. 

Selain itu, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk mencocokkan ketukan lagu dengan klip video untuk menjaga semuanya tetap sinkron, mirip dengan fitur yang ada di TikTok.

YouTube Create diketahui juga dapat membersihkan noise suara yang mengganggu, termasuk menghasilkan teks secara otomatis untuk ditambahkan ke video dan mengekspor produk akhir ke saluran kreator. 

Sekadar informasi, ide meluncurkan aplikasi terpisah dalam membuat konten juga dilakukan perusahaan lain seperti ByteDance. Meskipun di TikTok memiliki banyak fitur, kreator akan memilih aplikasi ByteDance lain, yakni CapCut sebagai alat editing video mereka.

Aplikasi ini baru tersedia versi beta untuk Android di delapan negara, yakni, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Indonesia, India, Korea, dan Singapura.

YouTube akan terus mengembangkan aplikasi ini dengan lebih banyak fitur dan menghadirkannya ke lebih banyak kreator dari waktu ke waktu.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Matikan Rekomendasi Video YouTube

Masih tentang YouTube, algoritma YouTube terkadang menyarankan video buruk untuk kita tonton. Dan biasanya, jika kamu telah menonton video tersebut, YouTube akan terus menerus menyarankan video serupa di laman utama milikmu. 

Untuk diketahui, ini merupakan hasil dari pengembangan para peneliti psikologis, peneliti data, dan programmer yang bekerja untuk memastikan beranda YouTube semenarik mungkin, seperti dikutip dari Wired, Kamis (14/9/2023).

Namun, sistem algoritma ini bisa memungkinkan pengguna menonton video selama mungkin. Bahkan terkadang, rekomendasi video yang diberikan berinsi informasi palsu atau tindakan berbahaya.

Penerapan metode ini memang membuat beberapa orang menyukainya. Namun, jika kamu ingin lebih banyak kontrol atas cara kamu menghabiskan waktu di YouTube, kamu sebenarnya bisa menghindari algoritma ini. 

Beruntung saat ini, Google telah membuat pembaruan yang tak akan merekomendasikan video apa pun di beranda. Jadi, ketika pengguna mematikan riwayat tontonan di YouTube, mereka tidak akan mendapatkan rekomendasi video. 

3 dari 4 halaman

Cara Jeda Riwayat Tontonan

Nah, seperti acara untuk mematikan riwayat tontonan di YouTube? Simak langkah-langkahnya berikut ini. 

  1. Buka halaman "Aktivitas Google Saya". Hal ini memungkinkan kamu untuk mengontrol jenis informasi yang disimpan Google tentang kamu, termasuk situs web yang kamu kunjungi, lokasi, dan riwayat tontonan kamu.
  2. Klik "Riwayat YouTube" kamu.
  3. Kamu akan ditanya apakah kamu ingin menjeda riwayat kamu.
  4. Klik tombol Jeda.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu dapat membuka beranda aplikasi  YouTube, tanpa melihat kembali video yang direkomendasikan. Namun, pengguna akan mendapatkan notifikasi dari YouTube untuk mengaktifkan kembali fitur riwayat tontonan. 

Kamu juga dapat memilih untuk menghapus seluruh riwayat video yang ditonton di YouTuber. Hanya, tindakan ini bersifat opsional. 

4 dari 4 halaman

Musim Panas 2023, Skibidi Toilet Jadi Konten Paling Diminati Anak-Anak di YouTube

Sebelumnya, perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan bahwa serial kartun Skibidi Toilet di YouTube, menjadi tren yang paling diminati anak-anak di tahun 2023 pada periode Juni sampai Agustus.

Berdasarkan studi Kaspersky Safe Kids selama musim panas 2023, tiga aplikasi paling populer di Android adalah YouTube (30 persen), TikTok (17 persen) dan WhatsApp (15 persen).

Sementara, Instagram menempati posisi keempat (9 persen). Menariknya, YouTube kids hanya mendapat 2,5 persen dan tidak memiliki jangkauan yang signifikan di kalangan usia anak.

Di YouTube, konten yang paling sering dicari oleh anak-anak adalah kanal dan vlogger yang merekam video hiburan, tantangan, atau gaya hidup dengan angka 21 persen.

Klasifikasi "lainnya" mendapat 21 persen, dan biasanya berisi meme dan cerita yang tidak termasuk dalam kategori lain. Blogger game berada di posisi ke-3 dengan 15 persen permintaan.

Lalu, kategori tambahan yang menduduki puncak daftar adalah kategori seperti musik (13 persen), film, kartun, acara TV (12 persen), dan permainan (9 persen persen).

Mengutip siaran persnya, Rabu (20/9/2023), Kaspersky menyebut bahwa Skibidi Toilet adalah salah satu tren musim panas terbesar.

Ini adalah serial kartun yang awalnya diunggah di YouTube Shorts, dan dibuat oleh influencer Georgia, DaFuq!?Boom!. Video tersebut dimulai dengan video pendek yang merupakan kumpulan sketsa-sketsa abstrak.

Kisahnya berpusat pada karakter utama berwujud kepala yang merangkakkeluar dari toilet dengan mashup Dom Dom Yes Yesoleh Biser King dan Give it to me oleh Timbaland.

Video ini sekarang menjadi serial video dengan gaya, plot, karakter, dan fandomnya sendiri. Skibidi Toilet menghasilkan hampir 9 persen dalam TOP-1000 permintaan pencarian YouTube.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat