, Jakarta - Pemerintah hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik (EV) dunia. Itu sudah dimulai lewat peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang beberapa waktu lalu.
Guna mencapai misi itu, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Pengembangan Industri, Agus Tjahajana Wirakusumah menilai, Indonesia juga perlu memperkuat pasar dalam negeri terlebih dulu.
Baca Juga
VIDEO: Survei Ungkap Warga AS Masih Resisten Beralih ke EV
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
"Bikin pabrik itu paling bagus adalah bergantung pada demand dalam negeri. Oleh karena itu, kalau kita ingin bagus, sustain, kita harus punya demand yang cukup di dalam negeri. Agar pabrik-pabrik itu bisa mengamankan pasar luar negeri sebagai komplementer," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Advertisement
Apabila permintaan dalam negeri masih rendah, itu berpotensi memberikan sentimen negatif kepada para investor yang telah membangun pabrik di Indonesia. "Alangkah lebih baik kalau pasar kita itu cukup besar," imbuhnya.
Selanjutnya, Agus mengatakan, jika permintaan atas motor dan mobil listrik di dalam negeri sudah tumbuh, itu akan berbuntut terhadap pemasukan investasi yang semakin banyak.
Namun, ia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non EV, hingga ketersediaan infrastruktur sampai ke pelosok daerah.
"Treatment terhadap mobil harus equal. Sehingga orang sekarang kan rada berpikir, pakai mobil (listrik) jangan ya, berapa kilo ya (jarak tempuh pemakaian baterai), ngecer di mana ya. Jadi infrastruktur dan ekosistem daripada EV itu harus semakin lengkap," ungkapnya.
"Oleh karena itu sekarang lah mulai dipikirkan seperti ada ada colokan mini. Selanjutnya saya kira ini akan membuat orang berpikir, sama aja nih yang bensin dengan non bensin," kata Agus.
Selanjutnya, kepercayaan konsumen terhadap layanan after sales pun harus dipikirkan. Sehingga menjadikan kepemilikan kendaraan listrik sama mudahnya dengan kendaraan konvensional.
"Menurut saya harus juga kepercayaan terhadap after sales. Setelah ekosistem oke, kemudian after sales. Itu yang harus sama-sama kita kembangkan supaya equal (antara kendaraan listrik dan konvensional)," pungkas Agus.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan milik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. (Foto: /Maulandy RM)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ogftfVmfOBbAowUKQ9DWg7T6F5I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4881826/original/006150700_1719981136-IMG-20240703-WA0020.jpg)
Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung menilai Indonesia saat ini tengah menapaki jejak untuk menjadi pemain papan atas di sektor industri kendaraan listrik, baik di tingkat Asia Tenggara maupun global.
Ungkapan itu diberikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang New Industry City, Rabu (3/7/2024).
"Saat ini, Indonesia berada di pusat masa depan tersebut lebih dari sebelumnya," ujar Chung.
"Hyundai motor group menyakinkan bahwa aktivasi industri kendaraan listrik di Indonesia akan memberikan peluang ekonomi baru bagi seluruh Asia Tenggara," dia menambahkan.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti target Jokowi yang hendak memproduksi 600.000 unit kendaraan listrik buatan dalam negeri di 2030.
"Saya berpikir target ini sangat wajar. Negara ini adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kendaraan yang diproduksi dan dijual di sini menjadi standar untuk seluruh wilayah di kawasan Asia Tenggara dengan 700 juta pelanggan potensial," ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pemain kunci di sektor industri kendaraan listrik. Lantaran menyimpan banyak harta karun sumber produksi baterai kendaraan listrik semisal nikel hingga bauksit.
"Dan sumber daya mineral di negara ini, seperti besi dan nikel, adalah komponen penting dari baterai yang akan menggerakkan jutaan kendaraan listrik di seluruh dunia," kata Chung.
Advertisement
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
![Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan milik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. (Foto: /Maulandy RM)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vfaR3JatS0PsGjZbr5HK2ET1cws=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4881820/original/019115100_1719981032-IMG-20240703-WA0028.jpg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penghuni Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik. Syarat itu mendapat pujian dari Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Chung memuji gebrakan Jokowi dalam menciptakan IKN sebagai green city. Menurutnya, Jokowi bakal membuat Indonesia memimpin terobosan untuk penggunaan transportasi di masa depan.
"Baru-baru ini, saya mendengar kendaraan listrik akan menjadi transportasi utama di ibu kota baru, Nusantara. Ini adalah mimpi masa depan, tetapi tidak hal yang mengejutkan," ujar Chung dalam acara peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang New Industry City, Rabu (3/7/2024).
"Tindakan ini adalah contoh keberhasilan Indonesia dalam menunjukkan kepemimpinan inovatif yang tidak kenal lelah di kawasan ini dan di dunia, dengan jalan yang penuh dengan potensi yang tidak terbatas," ungkapnya.
Chung mengatakan, Hyundai Motor Group menanti potensi kemitraan lebih lanjut dengan Pemerintah RI, untuk menjelajahi batas baru dari solusi hidrogen yang tersirkulasi hingga mobilitas udara di masa depan.
"Kami akan menavigasi masa depan dengan semangat membuka jalan baru. Indonesia dan Hyundai Motor Group adalah mitra yang tidak terelakkan. Kami selalu melangkah ke depan untuk mewujudkan nilal-nilai masa depan," imbuhnya.
Tengah Bangun Masa Depan
Menurut dia, Hyundai juga tengah membangun masa depan cerah bersama pelanggan, agar perusahaan asal Korea Selatan ini dapat meraih impian lebih besar. Oleh karenanya, ia berterimakasih kepada Jokowi yang telah melibatkan pihaknya untuk mengejar masa depan itu.
"Saya ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas segala dukungannya yang kuat dan Kami sangat mengapresiasi visi Bapak Presiden. Sekali lagi, terima kasih," pungkas Chung.
Terkini Lainnya
VIDEO: Survei Ungkap Warga AS Masih Resisten Beralih ke EV
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
Tengah Bangun Masa Depan
Mobil Listrik
Motor Listrik
Kendaraan Listrik
industri
Rekomendasi
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Lebarkan Sayap, BYD Siap Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Turki
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Tesla Berpotensi Jadi Mobil Dinas Pemerintah China untuk Pertama Kalinya
Rayakan Ulang Tahun ke-7, Wuling Tebar Promo DP Murah Rp 8 Jutaan untuk Mobil Listrik
Alasan 2 Raksasa Eropa Tunda Investasi Proyek Baterai di Maluku Utara
Caplok Aito dari Huawei, Seres Gelontorkan 344 Juta Dolar AS
Baterai Mobil Listrik Baru Geely Diklaim Tahan hingga 50 Tahun
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Sederet Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Bos BNI: Depresiasi Rupiah Lebih Besar Ketimbang Negara Lain Terseret Kebijakan The Fed
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
Kredit Perbankan Indonesia Tumbuh 12,15% pada Mei 2024
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Rupiah Dibuka Tertekan, Tapi Peluang Penguatan Besar Dampak Data Pengangguran AS
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich