uefau17.com

Masyarakat Kini Bisa Bayar SPP di Warung Ekosistem Mitra Tokopedia - Tekno

, Jakarta - Tokopedia mengumumkan, masyarakat kini bisa membayar biaya pendidikan atau SPP melalui warung atau terdekat yang ada di ekosistem Mitra Tokopedia.

Untuk diketahui, Mitra Tokopedia merupakan aplikasi yang memungkinkan individu, pelaku warung dan usaha sejenisnya untuk menyetok barang dagangan dan berjualan produk digital.

"Lewat kemudahan ini, kami ingin membantu menjaga kontinuitas pendidikan para pelajar di seluruh penjuru Indonesia karena Tokopedia percaya, pendidikan yang lebih baik akan membawa kehidupan yang lebih baik," tutur Head of New Retail Tokopedia, Doni Nathaniel Pranama dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (19/2/2022).

Menurut Doni, peluncuran layanan baru ini sekaligus menjadi wujud komitmen Tokopedia memberdayakan pegiat usaha tradisional atau warung melalui teknologi. Untuk menghadirkan layanan ini, Tokopedia bekerja sama dengan IntraDigital Nusantara (IDN).

Jadi, layanan pembayaran biaya pendidikan ini mendukung lebih dari 6.000 institusi pendidikan yang tergabung dalam Jaringan IDN meliputi sekolah, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Sementara CEO IDN, Ian McKenna menuturkan, IDN memang memiliki misi membantu setiap lembaga pendidikan dalam digitalisasi. Untuk itu, ia sangat mengapresiasi kerja sama dengan Mitra Tokopedia untuk menyediakan layanan pembayaran biaya pendidikan ini.

Untuk melakukan pembayaran biaya pendidikan lewat warung di ekosistem Mitra Tokopedia, pengguna hanya perlu mengunjungi warung terdekat. Lalu, mereka tinggal menginformasikan nama sekolah maupun nomor pembayaran atau nomor mahasiswa yang terdaftar.

"Dengan adanya layanan baru ini, kami bisa membantu masyarakat agar lebih mudah membayar uang sekolah tanpa harus menempuh jarak jauh seperti biasanya. Selain itu, saya juga bisa mendapatkan peluang pendapatan baru dari layanan ini," tutur salah satu pemilik warung Mitra Tokopedia asal Wonosobo, Haula Alfikri.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tokopedia dan GoPay Terapkan QRIS di Warung Tradisional

Sebelumnya, Tokopedia dan GoPay juga menerapkan sistem pembayaran nontunai QRIS yang menargetkan puluhan ribu warung di ekosistem Mitra Tokopedia di seluruh Indonesia.

"Cukup scan QR code QRIS yang ada di warung untuk melakukan pembayaran. Melalui inisiatif ini, kami ingin mendukung terwujudnya cashless society dan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni.

Perusahaan, kata Astri, berharap dapat mendorong kontribusi pegiat usaha tradisional terhadap pertumbuhan ekonomi digital sekaligus membantu memperluas cakupan penggunaan QRIS.

"Kami percaya kolaborasi adalah kunci pemulihan negeri," tutur Astri.

Sementara itu, Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, menyatakan apresiasinya atas inisiatif Tokopedia dan GoPay ini.

"Sampai 10 Desember 2021, sudah terdapat lebih dari 13,6 juta merchant; 96% [dari 13,6 juta] merupakan UMKM yang tergabung dalam ekosistem QRIS," kata Filianingsih.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya sangat menyambut hangat kolaborasi Tokopedia dan GoPay dalam memperluas penggunaan QRIS.

3 dari 3 halaman

Transaksi Lebih Efisien Berkat QRIS

GoPay sejak tahun 2019 telah menerapkan digitalisasi pada merchant yang tergabung di ekosistem GoTo melalui QRIS, serta membantu masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembayaran lebih efisien.

Head of Regulatory Affairs GoPay, Yogi Harsudiono, menuturkan bahwa keikutsertaan GoPay dalam penerapan QRIS telah memfasilitasi jutaan konsumen untuk bertransaksi di berbagai merchant, termasuk UMKM, secara lebih efisien.

"Kolaborasi bersama Tokopedia ini juga merupakan kelanjutan langkah dalam komitmen kami untuk mengakselerasi sistem pembayaran non-tunai sekaligus mewujudkan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia," kata Yogi.

(Dam/Ysl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat