uefau17.com

Warga dan Santri Sukabumi Serukan Aksi Bela Palestina, Dorong Sanksi Sosial Boikot Produk Terafiliasi Israel - Regional

, Sukabumi - Ribuan massa lakukan aksi unjuk rasa yang bertajuk 'Aksi Damai Sukabumi Peduli Rafah (Palestina)', pada Minggu (9/6/2024) kemarin. Diawali dengan long mars dari Alun-Alun Kota Sukabumi hingga Jalan R Syamsudin SH tepatnya di depan Balai Kota Sukabumi.

Massa aksi bela Palestina tersebut datang dari kalangan masyarakat muslim, organisasi masyarakat, ulama, hingga santri Sukabumi menyuarakan keadilan dan kemerdekaan untuk Palestina.

Salah satu tokoh ulama Sukabumi KH Fajar Laksana mengatakan, pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza oleh Israel dalam delapan bulan terakhir harus segera dihentikan. Peristiwa yang banyak memakan korban jiwa sebagian besar anak-anak dan wanita itu, jumlahnya mencapai 36 ribu jiwa.

"Ini bukan lagi soal masalah agama ini bukan lagi perang tapi ini pembantaian manusia ini genosida menghancurkan satu bangsa jalur Gaza di Palestina maka kami masyarakat kota Sukabumi turut prihatin," kata KH Fajar.

Dia menilai, genosida yang telah dilakukan Israel sudah melebihi batas dan harus segera ditindaklanjuti oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk diberi sanksi berat. Terlebih, kejahatan manusia itu telah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu.

"Ini bukan masalah soal agama saja tapi ini adalah masalah kemanusiaan pembantaian manusia mereka lebih kejam daripada nazi mereka lebih kejam dari bangsa bangsa yang telah dihukum secara internasional," ungkapnya.

Selain mendorong pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB berikan sanksi, dia pun mendorong kepada masyarakat untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan zionis dan Israel, serta mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa bagi kemerdekaan Palestina.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ponpes Sukabumi Siap Menampung Anak-Anak Palestina

Dia juga mengajak kepada seluruh warga khususnya umat Islam, untuk terus membacakan doa qunut nazilah usai salat berjamaah. Agar rahmat Allah senantiasa hadir menguatkan warga Palestina, dan para tentara bisa mengalahkan Israel. 

Selain itu, pihaknya juga menyebut siap untuk menampung anak-anak Palestina yang kehilangan orangtuanya akibat menjadi korban genosida Israel.

"Mendukung untuk bisa mengevakuasi warga Palestina yang kehilangan rumah yang kehilangan ayah ibunya. Anak-anak mereka kami siap menampung di Indonesia khususnya di Sukabumi kami siap pondok pesantren kami untuk menampung mereka," ujarnya.

Adapun petisi kepada pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo yang dikeluarkan dalam aksi tersebut yaitu:

1. Pemerintah Indonesia mengirim nota resmi pemerintah mengutuk keras atas Genosida yang dilakukan oleh Benyamin Netanyahu dan pemerintah Israel terhadap warga Gaza.

2. Mendesak Mahkamah Internasional atau ICJ (International Court of Justice) untuk segera menyeret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan HAM Internasional.

3. Mempercepat inisiasi Pemerintah Republik Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza dari Rafah untuk menyelamatkan Warga Palestina dari upaya pemusnahan massal.

4. Mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera bersikap membantu upaya-upaya penghentian kekejaman Israel dan memulihkan Pemerintahan Palestina.

Mengajak seluruh Warga Sukabumi dan Rakyat Indonesia untuk:

1. Senantiasa ikut berdo'a pada kegiatan peribadatan semua agama untuk segera terciptanya perdamaian di Palestina dan kehancuran Israel.

2. Umat Islam agar melaksanakan Qunut Nazilah pada setiap sholat berjamaah untuk mendoakan warga Gaza dan Palestina.

3. Menggencarkan AKSI BOIKOT terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia no. 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

4. Memberikan donasi melalui Lembaga Amal Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat