uefau17.com

Kata Menkumham Yasonna Laoly soal Keberadaan Harun Masiku - News

, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara apakah Imigrasi telah melacak keberadaan buron kasus korupsi, Harun Masiku. Yasonna mengatakan, tidak mengetahui soal perkembangan keberadaan Harun Masiku.

"Oh itu saya enggak tahu. Saya enggak tahu (apakah terpantau Imigrasi)," kata Yasonna Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Sementara itu, Kusnadi, staf dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus pencarian buronan Harun Masiku (HM). Dia mengatakan, pemeriksaan berjalan seputar isi dari ponselnya yang disita oleh penyidik KPK beberapa waktu lalu.

"Ya masih (soal isi hape)," kata Kusnadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 19 Juni 2024.

Namun Kusnadi menegaskan, tidak ada isi dalam ponselnya percakapan terkait Harun Masiku dengan Hasto. Menurut dia, isi ponselnya hanya sebatas administrasi pembayaran pertunjukan wayang.

"Tidak ada percakapan HM, pembayaran wayang kemarin itu aja kok," jelas dari anak petani bawang ini.

Meski tidak pernah ada pembicaraan soal Harun Masiku, Kusnadi berkata jujur dirinya pernah berjumpa dengan sosok buronan KPK yang sudah hampir lima tahun tersebut.

"Ya pernah," singkat dia.

Saat ditegaskan kapan kali terakhir Kusnadi bertemu Harun dan dimana lokasinya, dia enggan menjawab dan menyudahi sesi wawancaranya dengan masuk ke dalam kendaraan.

Terkait hal itu, Juru bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan secara detil ke publik terkait hasil pemeriksaan Kusnadi. Menurut dia, pencarian buron Harun Masiku masih berporses dan publik diharap bersabar.

"Secara detail kami belum bisa memberi informasi, karena masih berproses kita tunggu aja prosesnya," singkat Tessa kepada awak pers, seperti dikutip Kamis (20/6/2024).

Tessa menjelaskan, pemeriksaan belum bisa dibuka ke publik karena menjadi kewenangan penyidikan. Dia berharap, keterangan Kusnadi bisa menyibak misteri di mantan mantan caleg PDIP tersebut bersembunyi.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Dicecar KPK 15 Pertanyaan Soal Harun Masiku

Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah selesai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus pencarian buronan korupsi, Harun Masiku (HM).

Menurut pengacara Kusnadi, Petrus Salestinus, ada sekitar 15 pertanyaan yang disampaikan KPK kepada kliennya dalam pemeriksaan hari ini.

"Ada 15 pertanyaan," kata Petrus kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (19/6/2024) malam.

Namun terkait detik tiap pertanyaan tersebut, Petrus mengaku belum berbicara banyak dengan kliennya sebab kondisinya yang kelelahan.

"Soal itu (15 pertanyaan belum dibicarakan), tentu pemeriksaan hari ini sangat melelahkan, dalam situasi Kusnadi yang masih ada sisa-sisa trauma ya dia penuhi semua pertanyaan dan baru selesai di pukul berapa ya jam 7 kurang 15 menit (sejak kedatangan pukul 10 pagi)," jelas Petrus.

Petrus menjelaskan, pemeriksaan Kusnadi hari ini tidak lagi dilakukan oleh penyidik bernama Rossa. KPK menempatkan penyidik bernama Priyatno yang dinilai memeriksa dengan wajar dan baik.

"Yang memeriksa Kusnadi adalah Pak Priyatno sendiri dan menurut Kusnadi pemeriksaannya berjalan baik-baik saja, dia ditanya dengan baik-baik," ungkap Petrus.

"Rossa sama sekali tidak ikut. Hanya Priyatno. Kesan dari Kusnadi suasananya baik, dia dilayani dengan baik, dia dikasih makan siang dan makan malam," tandas Petrus.

3 dari 4 halaman

KPK soal Mantan Penyidik Nilai Pencarian Harun Masiku Gaduh: Tetap Berupaya

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai perburuan tersangka kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Caleg DPR RI 2019-2024, Harun Masiku, terlalu gaduh.

Terkait hal tersebut, juru bicara KPK Tessa Mahardina Sugianto mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan dengan berbagai strategi demi mencari mantan Caleg PDIP itu.

"Penyidik tetap berupaya untuk mencari yang bersangkutan dengan strategi-strategi yang kembali lagi tidak bisa dirilis di publik," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (17/6/2024).

Tessa justru menuding, bahwa seolah gaduh lantaran sejumlah pihak mengaitkan pencarian Harun Masiku dengan adanya agenda politik.

"Dalam rangka agenda politik apapun pemberitaan maupun kegiatan yang dilakukan penyidik, apabila itu terjadi secara bersamaan atas kebetulan. Itu hanya kebetulan saja," jelasnya.

Tessa mengklaim, pihaknya terus melakukan upaya tanpa henti dan informasi baru terkait keberadaan Harun Masiku.

"Jadi upaya itu tetap terus dilakukan tanpa henti. Dan semua informasi baru yang didapatkan oleh penyidik akan ditindaklanjuti, baik itu melalui pemeriksaan maupun upaya-upaya penyidikan lainnya," klaim Tessa.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh. karena pencarian seorang buronan itu hanya bisa dilakukan ketika tersangka sedang tidak merasa diintai lantaran kewaspadaannya akan berkurang.

"Kalau terjadi kegaduhan maka ada dua pilihan bagi Harun Masiku berpindah ke lokasi lain yang lebih tersembunyi atau tetap di lokasi yang sama dengan asumsi KPK belum tahu. Namun membatasi pergerakan ke luar tempat tinggalnya," ucap Yudi dalam keteranganya, Jumat (14/6/2024).

 

4 dari 4 halaman

Wakil Ketua KPK Soal Harun Masiku: Sempat di Filipina, dan Jadi Marbut Masjid di Malaysia

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pencarian terhadap koruptor suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Caleg DPR RI, Harun Masiku. Selama empat tahun belakangan Harun sempat bepindah-pindah negara.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata sempat mendapat kabar Harun tengah berada di Malaysia sebagai marbut masjid, lalu kabur lagi ke Philipina. Diketahui Harun sempat terdeteksi di negeri Jiran itu pada 2023 lalu.

"Kan sudah empat tahun, empat tahun itu bukan berarti tidak kita cari. Beberapa informasi misalnya terhadap peradaan yang bersangkutan, waktu itu di Filipina kita kirim tim ke Filipina , ada informasi katanya yang bersangkutan jadi marbut masjid di Malaysia," kata Alex kepada wartawan Jumat (14/6/2024)

Alex menyebut perburuan mantan Caleg PDIP itu selama empat tahun belakangan masih terus diupayakan oleh tim penyidik. Walaupun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang signifikan.

"Syukur-syukur kalau yang bersangkutan ini pada kesempatan ini mungkin dengar dan dengan sukarela kemudian menyerahkan diri kan itu lebih baik lagi kan," ujarnya.

Dirinya lantas hanya dapat berharap dalam sepekan ini penyidikan Harun dapat membuahkan hasil.

Sebagai jajaran pimpinan KPK, Alex hanya dapat mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret koruptor itu ke publik.

Adapun dalam perkembangan kasus itu, tim penyidik antirasuah telah memeriksa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada Senin, 10 Juni 2024 kemarin. Dia diperiksa oleh penyidik untuk mengetetahui keberadaan Harun saat ini.

Disaat yang bersamaan, penyidik juga telah menyita handphone milik Hasto dan staffnya, Kusnadi.

Setelahnya, penyidik sempat ingin meminta keterangan dari Kusnadi perihal handphone yang disita, hanya saja Kusnadi absen dengan alasan trauma dibentak oleh penyidik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat