, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah anggapan yang menyebut Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kerap mengkritik pemerintah. Dia menyebut Istana tidak pernah memberi arahan untuk mengusut kasus hukum Hasto.
"Arahan apalagi," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga
Menurut dia, ada pertimbangan hukum dari KPK saat memanggil Hasto sebagai saksi kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku yang sudah buron sejak 2019.
Advertisement
Namun, Moeldoko menekankan bahwa pemanggilan Hasto bukan karena kerap mengkritik pemerintah.
"Kalau saya melihatnya bukan itu. Saya melihatnya bukan di situ. Ada pertimbangan pertimbangan hukum lain mungkin menjadi pertimbangan KPK," jelas Moeldoko.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari menilai, pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernuansa politis.
Terlebih, kata Feri, seorang penyidik KPK Kompol Rossa Purbo Bekti terekam memeriksa staf Hasto, Kusnadi dengan cara mengelabui.
"Ya pasti saja ada politisasi perkara, mungkin perkara itu punya problematika yang serius juga, bahwa mungkin saja bukan tidak mungkin perkara itu ada unsur pidananya tapi perkara itu diungkap karena ada niat politik bukan penegakan hukum," ujar Feri melalui keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sikap Penyidik KPK kepada Staf Sekjen PDIP Dikritik
Kemudian, Feri mengungkapkan, peristiwa yang menimpa Hasto Kristiyanto sangat tidak etis dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut. Apalagi hal ini terjadi di tengah kinerja KPK yang menjadi sorotan masyarakat.
"Menurut saya tidak etis, karena tujuan dari penegakan hukum tidak ditegakkan. Namun lebih mengedepankan politiknya yang mendominasi proses penegakan hukum," ucap Feri.
Diketahui Hasto telah memenuhi panggilan sebagai saksi terkait kasus suap pengurusan Penggantian Antar Waktu (PAW) DPR RI, dengan Tersangka Harun Masiku.
Hasto hadir di Gedung Merah-Putih KPK pada Senin 10 Juni 2024. Dia menjelaskan, kedatangannya ke KPK sebagai bentuk komitmen sebagai warga negara yang taat hukum.
"Hari ini datang memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi," kata dia, Senin 10 Juni 2024.
Advertisement
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewas KPK
Sementara itu, sekelompok masyarakat sipil yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Gerakan Peduli Hukum melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Rabu (19/6/2024).
Menurut mereka, Rossa diduga melanggar etik saat menyita ponsel dan buku catatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dari tangan stafnya, Kusnadi.
“Kami Aliansi Gerakan Peduli Hukum hari ini datang ke Dewas KPK dalam rangka melaporkan adanya pelanggaran kode etik. Kami duga laporan kode etik ini dilanggar oleh salah satu penyidik KPK di antaranya yang dikenal oleh media berinisial R,” kata Ketua Aliansi Gerakan Peduli Hukum, Prabu Sutisna seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (20/6/2024).
Prabu mengatakan, pihaknya melaporkan Rossa ke Dewas KPK sebagai upaya korektif kinerja KPK dari sudut masyakat sipil. Menurut dia, upaya penegakan hukum yang dilakukan Rossa dalam penanganan pencarian Harun Masiku dilakukan tidak sesuai prosedur, bahkan ugal-ugalan.
“Penegakan hukum di Indonesia tidak boleh simpang siur atau tidak boleh ugal-ugalan tanpa adanya prosedur SOP yang berlaku di Indonesia atau di kode etik pengawas,” kata dia.
Diduga Langgar Etik
Prabu menyebut, tindakan penyitaan yang dilakukan Rossa Purbo melanggar ketentuan di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Sebab, Rossa diyakini berbohong dengan menyebut ada panggilan dari Hasto untuk Kusnadi. Tetapi faktanya setelah berada di dalam gedung KPK, Kusnadi justru digeledah dan disita barang bawaannya.
“Stafnya pak Hasto, K (Kusnadi) dalam hal ini mengikuti perintah penyidik, kata penyidik dipanggil oleh bapak (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto), staf pasti mengikuti perintah Pak Hasto tetapi dalam rangka dia dipanggil ke lantai 2, ada tindakan-tindakan yang tidak terpuji dan mencoreng atas dasar hukum,” tutur Prabu.
Atas perbuatan mengelabui Kusnadi, AKBP Rossa disebut sebagai penegak hukum yang justru berani menerobos hukum dan melanggar aturan.
“Kita masyarakat sipil ingin transparan dan akuntabel. Jangan sampai masyarakat simpang siur isunya yang ada di masyarakat,” tegas dia.
Selain itu, lanjut Prabu, penyitaan ponsel dan buku catatan DPP PDIP dari tangan Kusnadi nyatanya tidak ada kaitan dengan kasus Harun Masiku adalah tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Maka dari itu, Aliansi Gerakan Peduli Hukum Masyarakat Civil Society menyatakan sikap dan mendukung KPK menindaklanjuti dan memeriksa saudara terlapor (Rossa).
“Kami takutnya ini ada terjadi pelanggaran kode etik yang bisa dikatakan pelanggaran kode etik berat! Kenapa? sebab jika bukan status tersangka tapi diperiksa dan digeledah dan disita alatnya itu bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM,” yakin dia.
Terkini Lainnya
Jokowi Ulang Tahun ke-63, Istana: Tidak Ada Acara Perayaan
Jokowi Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tata Kelola Tanaman Kratom di Indonesia
Respons Istana Soal Sejumlah Kerabat Jokowi Duduki Posisi Strategis di BUMN
Sikap Penyidik KPK kepada Staf Sekjen PDIP Dikritik
AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewas KPK
Diduga Langgar Etik
KPK
Moeldoko
istana
Sekjen PDIP
Sekjen PDI Perjuangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP diperiksa
pemerintah
kritik
Kritik pemerintah
Hasto Kristiyanto
Harun Masiku
Rekomendasi
Jokowi Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tata Kelola Tanaman Kratom di Indonesia
Respons Istana Soal Sejumlah Kerabat Jokowi Duduki Posisi Strategis di BUMN
Temui Jokowi, MRP Minta Istana Negara Dibagun di Papua
Istana Versailles Prancis Kebakaran, Biaya Pembangunan Istana Bersejarah Ini Tak Main-Main
6 Fakta Terkait Aksi Buruh Geruduk Istana Negara Tolak Iuran Tapera
Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia di Istana
Istana Tegaskan Tapera Bukan untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan Proyek IKN
Polemik Iuran Tapera, Istana: Kementerian PUPR dan Kemenkeu Akan Jelaskan
Copa America 2024
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Hasil Copa America 2024: Kolombia Menang Tipis Atas Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika di Indosiar dan Vidio, Selasa 25 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Siaran Langsung Brasil vs Kosta Rika, Selasa 25 Juni 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Kritik Keras Mahasiswa IPB Asal Gorontalo soal Pemberian Bansos bagi Pelaku Judi
Promosikan Situs Judi Online, Segini Upah yang Didapat 2 Selebgram Lampung
Kronologi Penangkapan Dua Selebgram Lampung yang Promosikan Judi Online
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Judi Online Disebut Ancaman Serius Bagi Masa Depan Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Haji 2024
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
Timwas DPR Dapat Keluhan dari Jemaah Haji: Tidur Kayak Ikan Pindang
PPIH Fasilitasi Tanazul Bagi Jemaah Haji Lansia dan Risti pada Fase Pemulangan
Masya Allah! Inilah Keuntungan Haji Mabrur Selain Balasan Surga
TOPIK POPULER
Populer
Program KCS Cilegon Pinjaman Modal Berhasil Terserap Rp 5,9 Miliar Lebih dan Diterima 1.945 Pelaku Usaha
Judi Online Disebut Ancaman Serius Bagi Masa Depan Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Polri Gandeng BSSN Usut Penyebab Lumpuhnya Server PDN Kominfo
Jokowi Singgung Singapura Berhasil Gelar Konser Taylor Swift-Coldplay 6 Hari: Izin Kita Ruwet
Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumatera Utara
Minat Masyarakat ke Posyandu Menurun untuk Cegah Stunting, Pemkot Depok Cari Penyebabnya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Austria: Tim Oranye Bidik Juara Grup
Reaksi Pemain Kroasia Usai Terancam Gagal ke Fase Gugur Piala Eropa 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hasil Euro 2024: Spanyol Juara Grup B Usai Tundukkan Albania
Euro 2024: Timnas Inggris dan Manchester United Dapat Kabar Baik jelang Duel Lawan Slovenia
Berita Terkini
Gerindra Pertimbangkan Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Singgung Kemenangan Jokowi-Ahok hingga Anies-Sandi
10 Rekomendasi Model Baju Bridesmaid Terbaru 2024, Inspirasi Cantik di Hari Spesial
NewJeans Jadi Target Pembunuhan, Warganet Sebut Akan Menyerang Pakai Pisau
Bocoran Erick Thohir: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Risiko Masa Peralihan Presiden
Kompak, Intip Potret Keluarga Besar Reza Artamevia di Acara Lamaran Thariq Halilintar-Aaliyah Massaid
Disebut sebagai Tanda Kiamat, Seperti Apa Wujud Ya'jud dan Ma'juj?
Rangkaian Seserahan Mewah Lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Ada Tas Chanel hingga Sepatu Limited Edition
Lebih Baik Bikin MPASI Sendiri daripada Beli Pinggir Jalan
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
IHSG Selasa Pagi Dibuka ke Zona Merah, Sentuh Segini
Tampil dengan Rambut Baru dan Setelan Jas, Intip Potret Tampan Cavin Obrient Anak Sulung Yuni Shara
10 Rekomendasi Parfum Wanita dengan Harga Ramah dan Wangi Tahan Lama
Kartu Ucapan Lebaran yang Praktis, Bikin Lebih Mudah Lewat Website
6 Cara Membuat Rumah Ramah untuk Anak dengan Autisme, Nyaman dan Aman
Tanpa Tepung, Ini Cara Mudah Bikin Adonan Biar Tidak Lengket