PKS Usung Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Kapasitas Kepemimpinan Beliau Teruji

, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyambut positif keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung kader internal, yaitu Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.

Sudirman juga memuji figur Sohibul Iman yang dinilai mempunyai kapasitas dan integritas yang teruji. Sudirman mengaku mengenal Sohibul Iman dengan baik.

"Kapasitas kepemimpinan beliau juga sudah teruji. Bila diperlukan pemahaman atas masalah lapangan tentu kawan-kawan sekaligus kader di Fraksi PKS di DPRD DKI, akan menjadi narasumber dan input yang baik, mengingat sehari-hari melakukan tugas-tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan di Provinsi Jakarta," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (25/6/2024).

Sudirman memahami keputusan DPP PKS yang mendukung kader internal. Menurut Sudirman, sosok Sohibul Iman adalah kader terbaik yang juga pernah memimpin PKS.

Sohibul, lanjut Wibi terbukti telah berhasil meningkatkan suara PKS di Jakarta serta mampu melalui masa-masa sulit. Sohibul, ujarnya berhasil meningkatkan suara dan kursi PKS secara signifikan di parlemen, dari 40 kursi di 2014, menjadi 50 kursi di periode pemilu 2019.

2 dari 3 halaman

Rekam Jejak

Selain itu, Sudirman bilang Sohibul Iman juga memiliki pengalaman panjang di dunia politik. Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI.

"Begitu pun dengan pergaulan Pak Sohibul Iman yang luas dengan kalangan profesional maupun pelaku bisnis. Oleh sebab itu, dengan cepat beliau akan mendapatkan masukan-masukan yang diperlukan," jelas Sudirman.

3 dari 3 halaman

2 Syarat

Sudirman menuturkan, ada dua syarat penting yang juga bisa dipenuhi Sohibul Iman untuk memimpin Jakarta. Pertama, Sohibul dianggap bakal fokus mengurus warga.

"Kedua, beliau akan mudah menjalin kerja sama dengan pemerintah mendatang karena keluwesan dalam interaksi politik selama ini," ucap Sudirman.