, Jakarta Timor Leste telah melewati perjalanan panjang untuk mencapai kedaulatan sebagai negara yang merdeka. Perjalanan yang sama juga dialami mata uang Timor Leste. Meskipun telah memisahkan diri dari Republik Indonesia, Timor Leste tidak memiliki mata uang resmi sendiri. Sejak tahun 2000, negara ini memilih Dolar AS sebagai mata uang resminya.
Keputusan pemberlakuan mata uang Timor Leste ini diatur oleh Regulation 2000/7 yang dikeluarkan pada 4 Januari 2000, sebagaimana dilaporkan oleh Peacekeeping Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Aturan ini menyatakan bahwa semua transaksi resmi harus menggunakan Dolar AS, meskipun masyarakat masih diizinkan untuk menggunakan mata uang lain yang masih beredar luas seperti rupiah, bath (Thailand), escudo (Portugis), dan Dolar Australia.
Pemilihan Dolar AS sebagai mata uang resmi Timor Leste mungkin memiliki beberapa implikasi ekonomi dan politik. Penggunaan Dolar AS bisa memberikan stabilitas dalam perdagangan internasional dan investasi asing, namun juga dapat membuat negara tersebut rentan terhadap fluktuasi nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang lainnya.
Advertisement
Meskipun demikian, keberadaan mata uang lain yang masih beredar di negara ini menunjukkan adanya keragaman dalam sistem keuangan dan masyarakatnya. Ini bisa mencerminkan faktor-faktor seperti migrasi, perdagangan regional, dan sejarah kolonial Timor Leste. Berikut ulasan lebih lanjut tentang mata uang Timor Leste yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/6/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Mata Uang Timor Leste
Sejarah penetapan mata uang Timor Leste melibatkan berbagai peristiwa sejarah dan keputusan yang kompleks. Sebelumnya sebagai Provinsi Timor Timur di bawah Indonesia, wilayah ini menggunakan mata uang rupiah. Namun, setelah memperoleh kemerdekaan, Timor Leste memilih menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi. Hal ini diatur oleh Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.
Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dolar AS dianggap stabil, kuat, dan diterima secara global. Alasan tersebut dipertegas oleh UNTAET (PBB) dan pemerintahan transisi Timor Leste saat itu. Meskipun demikian, masyarakat masih diperbolehkan menggunakan mata uang lain yang masih beredar luas.
Sejarah mata uang Timor Leste dimulai dari era kolonial dengan penggunaan mil reis Portugis, pataca, gulden Hindia Belanda, Roepiah, Escudo, dan akhirnya Rupiah Indonesia setelah invasi Indonesia pada 1975. Pada 2000, PBB di Timor Leste memutuskan untuk menggunakan dolar AS sebagai alat pembayaran yang sah.
Meskipun demikian, keputusan ini menimbulkan beberapa gejolak di masyarakat karena nilai dolar AS yang tinggi, menyebabkan harga barang dan jasa melambung. Meski pemerintah mengklaim bahwa penggunaan dolar AS tidak memengaruhi harga secara langsung, tetapi lebih pada prinsip permintaan dan penawaran.
Walaupun adopsi dolar AS ini dimaksudkan untuk memudahkan perdagangan dan investasi asing, Timor Leste masih menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang signifikan. Harga-harga barang yang tinggi, kemiskinan, dan ketidakstabilan ekonomi menjadi beberapa isu yang harus diatasi.
Setelah merdeka selama 20 tahun, pengembangan mata uang sendiri tampaknya belum menjadi prioritas pemerintah Timor Leste. Pemerintah Timor Leste mungkin masih fokus pada isu-isu ekonomi dan sosial yang lebih mendesak.
Advertisement
Mata Uang Selain Dolar Amerika
Selain Dolar Amerika, koin Centavo juga berlaku di Timor Leste. Centavo merupakan mata uang koin asli Timor Leste yang diperkenalkan pada tahun 2003, setelah negara ini merdeka pada tahun sebelumnya. Koin ini digunakan bersamaan dengan uang kertas dolar AS sebagai mata uang resmi negara. Koin Centavo tersedia dalam denominasi 1, 5, 10, 25, dan 50, yang sejalan dengan denominasi koin dolar AS kecuali untuk koin $1.
Namun, perlu dicatat bahwa koin Centavo tidak diakui secara internasional dan belum diberikan kode ISO, yang mungkin membuatnya kurang dikenal secara luas di luar Timor Leste. Meski digunakan secara terus-menerus, kemungkinan masa depan uang kertas Centavo belum dapat dipastikan.
Meskipun demikian, keberadaan koin Centavo menunjukkan upaya negara ini untuk memiliki identitas mata uang sendiri dan sebagian mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, seperti dolar AS. Namun, karena koin ini tidak memiliki pengakuan internasional yang luas dan kode ISO, pengaruhnya mungkin terbatas di wilayah Timor Leste sendiri.
Rupiah Masih Digunakan
Mata uang Rupiah yang masih digunakan di Timor Leste memiliki peran yang menarik dalam dinamika ekonomi negara ini. Meskipun dolar AS telah ditetapkan sebagai mata uang resmi, penggunaan Rupiah Indonesia masih cukup marak terutama di daerah yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, beberapa penduduk di pedesaan masih memilih sistem barter sebagai metode transaksi.
Keberadaan Rupiah di Timor Leste menunjukkan adanya kebutuhan dan preferensi masyarakat terhadap berbagai pilihan mata uang. Meskipun penggunaannya mungkin tidak seintensif dolar AS, namun Rupiah tetap berperan dalam transaksi ekonomi sehari-hari. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor historis, geografis, dan ekonomi.
Meskipun secara teori penggunaan dolar AS dianggap menguntungkan bagi Timor Leste, namun kenyataannya kondisi ekonomi negara ini masih belum stabil. Harga-harga barang yang relatif mahal dibandingkan saat masih menjadi provinsi Indonesia merupakan warisan dari gejolak politik dan ekonomi pasca-merdeka. Timor Leste masih menghadapi tantangan serius seperti kemiskinan dan ketidakstabilan ekonomi.
Terkini Lainnya
Sejarah Mata Uang Timor Leste
Mata Uang Selain Dolar Amerika
Rupiah Masih Digunakan
Timor Leste
Mata Uang Timor Leste
Mata Uang yang Berlaku di Timor Leste
Sejarah Mata Uang Timor Leste
Koin Centavos
content
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Hasil Copa America 2024: Kolombia Menang Tipis Atas Paraguay di Laga Perdana Grup D
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kosta Rika di Indosiar dan Vidio, Selasa 25 Juni Pukul 08.00 WIB
Timnas Indonesia U-16
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kritik Keras Mahasiswa IPB Asal Gorontalo soal Pemberian Bansos bagi Pelaku Judi
Promosikan Situs Judi Online, Segini Upah yang Didapat 2 Selebgram Lampung
Kronologi Penangkapan Dua Selebgram Lampung yang Promosikan Judi Online
Menkominfo Budi Arie Perintahkan Operator Putus Akses Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Judi Online Disebut Ancaman Serius Bagi Masa Depan Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Haji 2024
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
13 Bandara Siap Sambut Kepulangan 216 Ribu Jemaah Haji hingga 22 Juli 2024
Timwas DPR Dapat Keluhan dari Jemaah Haji: Tidur Kayak Ikan Pindang
PPIH Fasilitasi Tanazul Bagi Jemaah Haji Lansia dan Risti pada Fase Pemulangan
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Desta dan Natasha Rizky Gelar Syukuran Khitanan Anak, Tampil Kompak
6 Potret Hewan Asyik Tidur di Atas Kasur, Bikin Orang Takut Ganggu
Daro Baro, Pakaian Adat Aceh yang Dipakai Beby Tsabina Saat Akad Nikah
3 Cara Cek Pajak Motor Lewat Hp, Tak Perlu Ribet ke Samsat
8 Potret Kucing saat Jaga Warung Ini Bikin Gemas, Dagangan Langsung Laris
Infeksi STSS Muncul di Jepang, Tembus Hampir 2.500 Kasus Ini Bikin Geger
5 Resep Opor Bumbu Putih yang Enak dan Gurih, Cocok Disajikan dengan Lontong
7 Potret Hasil Oplas Ina Thomas di Korea, Menolak Tua Usia 49 Tahun
Cara Membuat Semur Daging yang Enak dan Empuk, Cukup dengan Bahan-bahan Sederhana
Euro 2024
Inggris Vs Slovenia Euro 2024: The Three Lions Incar Hasil Maksimal
Jadi Pencetak Gol Tertua di Euro, Harga Pasar Luka Modric Masih Mentereng
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Slovenia: Tim 3 Singa Merespon Kritik
Prancis Vs Polandia: Les Bleus Usung Misi Kunci Juara Grup D Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Denmark vs Serbia: Memperjuangkan Nasib Sendiri
Berita Terkini
10 Jenis Tanaman yang Bisa Bikin Halaman Rumah Jadi Sejuk dan Berwarna
Garuda Indonesia Berulah Lagi, Kepulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam
Sejarah Mata Uang Timor Leste, Ada Dolar Amerika dan Koin Centavos
Amalkan Sholawat Tanpa Ijazah Apa Boleh? Ini Jawaban Buya Yahya
Di Hari Ultah Eril, Ridwan Kamil dan Keluarga Posting Momen Kirim Doa di Sungai Aare Swiss
6 Totalitas Orang Berfoto dengan Pose Melayang, Hasil Fotonya Instagramable
Trik Bersihkan Sisa Darah pada Daging Ayam, Cuma Pakai 2 Bahan Dapur
Bobby Nasution Punya Harta Kekayaan Segini di LHKPN, Menantu Jokowi yang Maju Pilgub Sumut Didukung Golkar dan Nasdem
Cara Membuat Semur Daging yang Enak dan Empuk, Cukup dengan Bahan-bahan Sederhana
Pendiri Wikileaks Julian Assange Dibebaskan Usai Capai Kesepakatan Pembelaan AS, 1.901 Hari Setelah Dipenjara di Inggris
Inggris Vs Slovenia Euro 2024: The Three Lions Incar Hasil Maksimal
Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Landa Selat Bali, BMKG Imbau Aktivitas Pelayaran Waspada
Pentingnya Ganti Oli Mesin Usai Melakukan Perjalanan Jauh
Geni Faruk Umbar Gelar Haji Thariq Halilintar dan Atta Halilintar, Viral Omongan Mamah Dedeh: Itu Kesombongan, Biasa Aja Kali