, Jakarta - Jenazah Dandramil 1703-03/Komopa, Letda Inf Otovians Sugarlay yang gugur ditembak Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan dievakuasi ke Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat, (12/4/2024).
"Saat ini jenazah akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (12/4/2024).
Baca Juga
Perwira pertama TNI AD itu ditembak OPM di daerah Pasir Putih Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Rabu, (10/4/2024) kemarin saatn keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide sore hari.
Advertisement
Namun ketika ditunggu sampai Kamis pagi (11/4/2024) korban tidak kembali. Kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, karena diserang dan ditembak oleh OPM.
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Candra.
Kendati demikian, Candra belum bisa menjelaskan lebih detail kronologi penyerangan ini. Sebab pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan OPM tersebut.
OPM Klaim Bertanggung Jawab
Sementara dari informasi yang dihimpun, disebutkan jika penembakan dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XIII Kegepanipo Paniai, pimpinan Osea Satu Boma.
Sebagaimana keterangan Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, bahwa pasukan TPNPB OPM yang sedang berada di sekitar jalan trans Enarotali, Aradide Paniai, melintas bersama sejumlah anggota menuju pelabuhan Pasir.
Lantas, Letda Okto mengendarai sepeda motor mendahului anak buahnya yang langsung ditembak oleh pasukan Kodap XIII Kegepanipo Paniai.
“Danramil 1703-04 yang memakai sepeda motor berada di depan agak jauh dari kawan kawannya langsung ditembak anggota pasukan TPNPB OPM. Seketika itu juga jatuh terkapar berlumuran darah. Sejumlah anggota, antara lain anak buahnya kemudian mengevakuasi korban, dinaikan ke sebuah truk,” jelas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Salah Satu Pimpinan OPM Tewas Ditembak
![Salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Abubakar Kogoya tewas ditembak aparat gabungan TNI-Polri saat kontak tembak di Distrik Tembagapura Mimika Papua pada Kamis sore, (4/4/2024).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/COMerwsy-Kx1KhhwBj4q2ULsuK4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4796305/original/098021000_1712385042-IMG-20240406-WA0025.jpg)
Sebelumnya, salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Abubakar Kogoya tewas ditembak aparat gabungan TNI-Polri saat kontak tembak di Distrik Tembagapura Mimika Papua pada Kamis sore, (4/4/2024).
Kontak tembak yang menewaskan Abubakar tersebut dilakukan lantaran adanya rentetan aksi teror oleh OPM di Papua. Aksi teror tersebut sering menyebabkan korban di pihak Aparat TNI-Polri dan warga sipil.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan) Kolonel Czi Ign Suriastawa mengatakan bahwa rekam jejak kekejaman aksi Abubakar Kogoya pada tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) dimana Abubakar terlibat dalam penembakan terhadap 2 orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Aksi serupa dilakukan oleh Abubakar Kogoya dilokasi yang sama pada tanggal 14 November 2017, dimana dia terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887.
Selanjutnya, pada tanggal 30 Maret 2020, Abubakar Kogoya terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak.
Lebih lanjut, berdasarkan rekam jejak, bergabungnya Abubakar Kogoya ke dalam OPM telah terpantau dibawah pimpinan Lekagak Telenggen, dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.
"Tindakan tegas Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan OPM merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua," ucap Kolonel Czi Ign Suriastawa.
Advertisement
Panglima TNI Ubah Penyebutan KKB dan KST Papua Jadi OPM, Ini Alasannya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutuskan mengubah penggunaan istilah kelompok separatis di Papua dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Kelompok Separatis Teroris (KST) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Perubahan nama itu tertuang dalam surat Telegram Panglima TNI bernomor: STR 41/2024.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa adanya perbedaan penyebutan nomenklatur antara pemerintah legislatif dengan TNI dan Polri, maka untuk saat ini TNI mengembalikan penyebutan yang semula KKB atau KST menjadi Organisasi Papua Merdeka.
"Jadi dari mereka sendiri menamakan mereka adalah TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) sama dengan OPM," kata Panglima TNI kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Agus mengatakan, TNI juga mempertimbangkan situasi aksi bersenjata di wilayah Papua belakangan ini.
"Sekarang mereka sudah melakukan teror, melakukan pembunuhan, pemerkosaan, kepada guru dan tenaga kesehatan (nakes), pembunuhan kepada masyarakat, TNI, dan Polri," ujar dia.
Jenderal bintang empat ini mengatakan, pihaknya tak bisa membiarkan insiden itu terus terjadi, maka mereka harus segera ditindak tegas.
"Masa harus kita diamkan seperti itu. Dan dia kombatan membawa senjata. Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara," ucap Panglima TNI Agus Subiyanto.
Penanganan Operasi di Papua Berbeda
Lebih jauh, Agus menerangkan, operasi di dalam suatu wilayah disesuaikan dengan indeks kerawanan dari masing-masing daerah yang ada di wilayah tersebut. Menurut dia, penanganan di setiap daerah berbeda-beda.
"Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain. Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah. Senjata ya lawannya senjata ya, tapi tidak kita tetap kita mengedepankan teritorial untuk membantu percepatan pembangunan membantu mensejahterakan masyarakat di sana," ucap dia.
"Tentara kita di sana ngajar. Dia memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, selalu diganggu, selalu diganggu. Dua hari yang lalu diganggu juga. Padahal kita akan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana, masa harus didiamkan ya," kata Panglima TNI menandaskan.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka
![Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2BcWhggC-xaTuuLxfFmt_aoJbDE=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4317818/original/019416500_1675855532-Infografis_SQ_4_Insiden_Penembakan_Pesawat_Ulah_KKB_di_Papua.jpg)
Terkini Lainnya
TNI Tegaskan Pria yang Tewas Dibakar OPM Bukan Prajuritnya, tapi Sopir Taksi
TNI Berhasil Rebut Wilayah Distrik Bibida Papua yang Dikuasai OPM
Homeyo Papua Aman, Koops Habema Gelar Program Papua Pintar di Sekolah Lapangan Pogapa
OPM Klaim Bertanggung Jawab
Salah Satu Pimpinan OPM Tewas Ditembak
Panglima TNI Ubah Penyebutan KKB dan KST Papua Jadi OPM, Ini Alasannya
Penanganan Operasi di Papua Berbeda
OPM
TNI
Prajurit TNI Ditembak
Letda Inf Otovians Sugarlay
Rekomendasi
TNI Berhasil Rebut Wilayah Distrik Bibida Papua yang Dikuasai OPM
Homeyo Papua Aman, Koops Habema Gelar Program Papua Pintar di Sekolah Lapangan Pogapa
RSUD Madi di Paniai Dikabarkan Tutup, TNI Pastikan Hoaks
Pukul Mundur OPM, Aparat Gabungan TNI Pulihkan Keamanan di Distrik Homeyo
Masyarakat di Intan Jaya Papua Ketakutan Usai Diteror Bertubi-tubi oleh KKB
Beda dengan TNI, Ini Alasan Polri Masih Pakai Sebutan KKB Ketimbang OPM
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
SYL Tidak Terima Dituntut 12 Tahun Penjara: Itu Bukan Untuk Kepentingan Pribadi
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Disebut Realistis
KPK Tidak Akan Banding untuk Bebani Uang Pengganti Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Tak Hanya 12 Tahun Penjara, SYL Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 44 Miliar dan 30 Ribu USD
5 Pernyataan Polda Metro Jaya Terkait Penanganan Kasus Judi Online di Indonesia
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Gara-Gara Judi Online dan Pinjol, Kasus Perceraian di Depok Meningkat
Mantan Ketua YLBHI Sebut Penyidik KPK Tak Mengacu Aturan Hukum Saat Sita Barang Hasto dan Stafnya
Euro 2024
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Berita Terkini
Kebakaran Hebat di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Warga Hangus
Seluruh Layanan Aplikasi Pajak Tak Bisa Diakses Sabtu Ini
7 Cara Membuat Dendeng Balado yang Enak dan Nikmat, Pedasnya Nendang
Polisi Ingatkan Hati-Hati Diimingi Uang untuk Buka Rekening Bank Usai Kasus Penipuan Like Video YouTube
Raksasa Minyak Arab Beli Saham Perusahaan Patungan Renault-Geely, Nilainya Sentuh Rp 129,7 Triliun
Ransomware, Siapa Berani Lawan?
1 Nyawa Melayang Setiap 18 Menit, Dokter Ungkap Fakta Mengerikan tentang Aneurisma Otak
Imigrasi Enggan Salahkan Siapa pun Atas Peretasan: Sesama Bus Kota Tak Boleh Saling Menyalip
Ini yang Bikin Mitsubishi XForce Bisa Menggondol Penghargaan
Zulkifli Hasan Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Muda
Rambut Anda Pitak? Boleh Dicoba 10 Cara Ini untuk Menumbuhkannya Kembali
Morgan Stanley Ramal Suku Bunga Turun Awal September, Kemana Laju Pasar Kripto?
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
STY, Ivar Jenner, dan Justin Hubner Didenda AFC Buntut Kelakuan di Piala Asia U-23 2024, Berapa Nominalnya?