, Jakarta Hubungan Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono memasuki babak baru. "Salaman" menjelang Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024, jadi penanda.
Seperti biasa, sebelum Presiden Jokowi tiba dan mulai memimpin sidang kabinet, para menteri dan kepala tinggi negara terlebih dulu berkumpul. Mereka saling sapa dan berbincang satu sama lain. Termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang baru sepekan dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).
Baca Juga
AHY tampak membaur dengan para menteri yang sudah lebih dulu bergabung di Kabinet Indonesia Maju. Ketua Umum Partai Demokrat itu terlihat lebih dulu tiba di Istana Negara.
Advertisement
Sebelum Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tiba, AHY tampak terlibat perbincangan hangat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto.
Tak lama berselang, Moeldoko pun tiba. Mantan Panglima TNI itu tampak memberi hormat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tengah berbincang dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto. Moeldoko kemudian menyalami kedua seniornya tersebut.
Setelah itu, Moeldoko terlihat menyapa dan menyalami sejumlah menteri yang hadir. Di antaranya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Hingga akhirnya, Moeldoko mendatangi dan menjabat erat tangan AHY yang sedang berbincang dengan Hadi Tjahjanto. Tampak dari wajah senyum mereka ada sedikit perbincangan.
Para wartawan yang sudah sedari pagi berada di lokasi, langsung mengabadikan momen penting itu. Suasana sedikit riuh pun terjadi. Wartawan meminta kedua tokoh itu menghadap ke arah kamera.
"Pak AHY, Pak Moeldoko," kata wartawan.
"Ciee..cieee.." ucap wartawan.
Sontak, peristiwa itu menjadi perhatian sejumlah menteri. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang berada dekat dengan keduanya tampak tersenyum. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto juga tertawa sambil bertepuk tangan ke arah wartawan.
Setelah menyalami AHY dan Hadi, Moeldoko kembali mendatangi dan menyapa para menteri lain.
Begitu rapat dimulai sekira pukul 09.30 WIB, Moeldoko duduk di barisan depan. Sedangkan AHY duduk di barisan kedua di belakang Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi itu salah satunya membahas mengenai persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Demokrat jadi sorotan. Partai berlambang mercy itu terbelah menjadi dua kubu di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanggapan AHY dan Moeldoko
![Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1TFwO1U8F8m3mTaGFk6M5WRaeRQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4752964/original/023523700_1708917092-VideoCapture_20240226-094103.jpg)
Usai rapat, AHY mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat disalami oleh Moeldoko. AHY menyebut pertemuan dengan Moeldoko pada saat Sidang Kabinet Paripurna menjadi momen silaturahmi.
"Oh, enggak (ada) ngobrol. Yang penting salaman saja, menyambung silaturahmi. Ya biasa saja seperti orang bersalaman, enggak ada masalah," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Saat bersalaman itu, AHY mengaku, Moeldoko tidak memberikan ucapan selamat kepada dirinya yang baru dilantik menjadi Menteri ATR/BPN. Meski begitu, AHY menegaskan tidak ada masalah. Sebab, dia ingin fokus mengikuti rapat perdana setelah resmi menjadi bagian dari kabinet Jokowi.
AHY menyatakan ingin membesar-besarkan masalah yang sudah berlalu. AHY pun siap berkoordinasi dengan Moeldoko terkait ruang lingkup kerjanya yakni, agraria dan tata ruang.
"Saya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan ini. Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu (dibesar-besarkan) berarti kita enggak maju-maju dong," ucap AHY.
"Yang jelas semua sudah kita lewati sebuah bagian dari perjalanan politik, dari perjalanan Partai Demokrat juga. Saya anggap itu sebagai sebuah hal yang berharga untuk kita jadikan lessons learned," pungkas AHY.
Senada disampaikan Moeldoko. Menurutnya, pertemuan dengan AHY merupakan bagian dari sulaturahmi. Apalagi saat ini dia dan AHY sudah menjadi satu kesatuan di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sehingga, sudah seharusnya saling bekerja sama.
"Ini kan biasa. Namanya juga satu rekan kabinet, ini biasa," ujar Moeldoko kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Moeldoko juga menyebut interaksinya dengan AHY biasa-biasa saja. Meski pernah berkonflik di internal Partai Demokrat, Moeldoko memastikan hal tersebut tidak mengganggu hubungan kerja di kabinet Jokowi.
"Enggak ada mengganggu hubungan kerja, tetap enggak ada alasan apa pun. Kita berbicara efektivitas pemerintah," ujar Moeldoko.
Bahkan, Moeldoko akan segera mengundang AHY ke kantor Staf Presiden untuk berdiskusi.
"Nanti kalau ada rapat di KSP kita undang (AHY), enggak ada masalah," ucap Moeldoko.
Advertisement
Demokrat: Moeldoko Harus Minta Maaf ke SBY dan AHY
![Pidato Kebangsaan Ketua Umum Demokrat dalam Rapimnas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4nnXZx9RAdq65utdbapWnSr4xTk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4160817/original/015226700_1663320433-Pidato_Kebangsaan_Ketua_Umum_Demokrat_dalam_Rapimnas-Faizal-3.jpg)
Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan, salaman antara AHY dan Moeldoko tidak berarti kasus antara Demokrat dengan Moeldoko selesai.
Moeldoko yang sempat berupaya keras mengkudeta AHY dari kursi ketua umum, harus meminta maaf secara resmi kepada AHY, terutama kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ya Moeldoko harus minta maaf sama Pak AHY, secara resmi. Pak Moeldoko harus menunjukkan sikap kenegarawanan, bahwa apa yang dia lakukan salah, dan salahnya itu bukan karena politik, tapi karena hukum," kata Benny di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Benny menilai salaman antara AHY dengan Moeldoko di Istana Negara hanya formalitas dan tidak berarti apa-apa tanpa permintaan maaf.
"Ya salaman formalitas ya, salaman tanpa makna to, tidak meaningful (tidak berarti). Kalau Moeldoko sebagai negarawan, ya (harus minta maaf)," kata Benny.
Anggota Komisi III itu menilai, agar kerja di kabinet makin mesra maka Moeldoko harus menyelesaikan dahulu masalah dengan Partai Demokrat hingga tuntas.
"Agar kebersamaan itu indah di kabinet, sebaiknya Moeldoko menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Pak SBY dan Mas AHY. Enggak perlu (bertemu langsung), minta maaf saja," pungkas Benny.
Konflik Moeldoko Vs AHY
![Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (Tim Humas Kantor Staf Presiden)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ugnlFv9Zm05OpzTsn9U_BJD4wGM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4283727/original/045192500_1672996139-73c6dd81-ca76-425a-850f-596824250b6c.jpg)
AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tidak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat. Pada 1 Februari 2021, AHY mengumumkan bahwa kursi kepemimpinannya yang baru diduduki selama 11 bulan ada yang mencoba merebut secara paksa.
Dia menyebut salah satu aktornya berasal dari lingkungan pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini didapatinya 10 hari sebelum tanggal 1 Februari 2021 yang berasal dari aduan kadernya.
"Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 orang, terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu. Sedangkan yang nonkader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo," kata AHY, kala itu di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta.
"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," sambungnya.
Dia menyebut bahwa aksi ini bagian dari kudeta partainya. Perlahan-lahan muncul nama-nama seperti Muhammad Nazaruddin, Johnny Alen Marbun, Max Sopacua, dan Marzuki Alie.
Belakangan, dari anak buah AHY, yaitu Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, terlontar nama Kepala KSP Moeldoko.
Para kader bintang Mercy yang mendukung AHY memanas. Bahkan, putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sempat menyurati Presiden Jokowi untuk meminta penjelasan soal adanya nama Moeldoko.
Jual beli argumen terjadi antara kubu AHY dengan Moeldoko. Bahkan, perlahan-lahan kader seperti Max Sopacua, Johnny Alen Marbun, terang-terangan menyatakan gerah dengan kakak dari Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ini.
Perlawanan para kader Partai Demokrat itu disambut dengan pemecatan oleh AHY. Bukannya mereda, aksi ini pun memicu saling gugat bahkan ke meja hijau. Sampai membuat Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021.
Pada akhirnya pemilihan ketua umum, Moeldoko berhasil mengungguli Marzuki Alie dalam hitung cepat. Tak disangka, ternyata Moeldoko tiba, dia pun langsung menggunakan jaket kebesaran Demokrat berwarna biru.
Di depan pendukungnya, dengan lantang dirinya menyebut KLB Deli Serdang adalah konstitusional. "KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang dalam AD/ART," kata Moeldoko.
Advertisement
Moeldoko Kalah
Kubu Moeldoko pun membawa hasil KLB Deli Serdang ke Kemenkumham pada Selasa 9 Maret 2021. Berbagai perang opini yang terbuka pun tetap dilemparkan dua kubu.
Namun, pada akhir Maret 2021, Menkumham Yasonna H Laoly menyatakan hasil KLB Deli Serdang tidak memenuhi kelengkapan dokumen yang telah dipersyaratkan, seperti perwakilan dari DPD, DPC dan tak ada mandatnya
Kubu Moeldoko juga pernah mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung hingga PTUN. Namun, gugatannya ditolak dan AHY dinyatakan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.
Dengan bergabungnya AHY di kabinet Jokowi, kemungkinan keduanya akan sering bertemu dalam rapat atau agenda kepresidenan. Pasalnya, Jokowi kerap menggelar rapat terbatas dan mengumpulkan seluruh jajaran kabinet dalam sidang kabinet paripurna.
![Infografis Singgasana Demokrat Terbelah Dua](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/H8yi2PZKtQQUz9sl3ebupcIlf9c=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3394402/original/055797500_1614960681-demokrat.jpg)
Terkini Lainnya
AHY Copot Ketua Demokrat Jember Try Sandi karena Hasil Pemilu 2024 Jeblok
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Menteri ATR BPN Fokus Percepat Target Sertifikat di Jabar
Tanggapan AHY dan Moeldoko
Demokrat: Moeldoko Harus Minta Maaf ke SBY dan AHY
Konflik Moeldoko Vs AHY
Moeldoko Kalah
Moeldoko
Jokowi
AHY
Kabinet Jokowi
Partai Demokrat
konflik
SBY
Menteri ATR
Rekomendasi
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Menteri ATR BPN Fokus Percepat Target Sertifikat di Jabar
Menteri AHY Ramaikan eL Run 2024 Bersama 750 Peserta di Bandung
Almira Yudhoyono Pidato di Acara PBB, Pakai Kebaya dan Dipuji Bahasa Inggrisnya Lancar Seperti AHY
AHY Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 1,19 Triliun dari Mafia Tanah
6 Potret AHY Jadi Saksi Nikah Beby Tsabina dan Rizki Natakusumah, Doakan Jadi Sumber Kebahagiaan
Soal Jatah Menteri Demokrat di Kabinet Prabowo-Gibran, AHY: Okelah Jumlahnya
Buka Pameran Lukisan Sambut HUT Jakarta, AHY: Seni Mempersatukan Kita Semua
6 Potret Annisa Pohan dan AHY di Bali, Sepeda Santai di Pantai Sanur Lalu Nonton Festival Layang-layang
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Hidayat Nur Wahid: PKS-PDIP Bukan Minyak dan Air
Perkuat Hubungan via Jalur Rempah, Ketua Menteri Melaka Mau Ajak Prabowo Berdialog
Muhadjir Effendy: Semua Desa Harus Ada PAUD
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi LNG Pertamina
Kejagung Sebut Harvey Moeis Tidak Punya Pesawat Pribadi
Pelaku Jambret CFD Ditangkap, Sempat Menyamar Menjadi Tukang Topeng Monyet
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Kejagung Sita Aset Emas Batangan 7,7 kg di Kasus Korupsi Impor Emas
Roadshow PENA Muda, Mensos Risma Pesan Agar Anak Muda Terus Berjuang Capai Kesuksesan
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
Euro 2024
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Link Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda: Uji Kelayakan Koeman
Euro 2024: Drama Penalti Cristiano Ronaldo, Air Mata Berubah Jadi Senyuman
UEFA Lakukan Penyelidikan, Bintang Inggris Jude Bellingham Terancam Larangan Bertanding di Euro 2024.
Pangeran William Girang Inggris Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Sebut Kayak Naik Rollercoaster
Berita Terkini
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional
Marah Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Tega Bunuh Istrinya
Polisi Ungkap Pembunuh Istri di Pulogadung Jaktim Karyawan PT KAI
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Kembali Digelar, Alternativa Film Project Ajak Sineas Muda Indonesia Berkompetisi
Ganti Semua Pemain Asing, Satria Muda Optimistis Hadapi Play-Off IBL 2024
Ternyata Ada Asuransi untuk Lindungi Data dari Ransomware Cs, Ini Manfaatnya
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
2 Kasus Pembunuhan Cor di Palembang, Para Tersangka Masih Berkeliaran Bebas
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran