, Jakarta - Kurban jadi momentum bagi banyak orang untuk menikmati masakan berbahan dasar daging. Panitia kurban biasanya membagikan paket daging dalam porsi-porsi yang sudah ditentukan. Namun, sebagian orang kurang berkenan mendapatkan bagian daging kambing karena dianggap bau dan tidak seempuk daging sapi.
Mengapa sampai muncul stigma yang demikian?
Tak dipungkiri daging kambing punya bau khas yang membuatnya mudah dibedakan dengan daging sapi. Namun, seberapa menyengat aroma prengus yang dikeluarkan oleh daging kambing dipengaruhi oleh banyak faktor.
Advertisement
"Sebenarnya daging kambing itu dari cara pengolahannya ya kalau masalah baunya. Kalau daging kambing kan aromanya lebih, apalagi di kambing yang sudah tua. Dari cara penyembelihannya juga, kambing gak boleh stres. Biasanya kalau kambing lokal itu aroma kambingnya lebih strong karena sebelum disembelih sudah stres duluan, jadi itu yang bisa buat aromanya baunya agak kuat," sebut Wahyu, Butcher Specialist saat ditemui di acara "Taste and Create with Australia", Kamis, 20 Juni 2024, di Jakarta Selatan.
Wahyu menyatakan bau kambing menyengat bisa diantisipasi ketika kita tahu cara memilihnya. Membeli daging kambing lokal yang langsung dijual segera setelah disembelih punya kemungkinan lebih beraroma sebab tidak melewati proses aging.
"Proses aging yaitu 24 jam di ruangan dingin untuk menurunkan darahnya," sebut Wahyu.
Proses ini nyatanya juga mempengaruhi tekstur daging yang dibeli. Tanpa proses aging, daging kambing biasanya masih sangat kaku pascapenyembelihan sehingga teksturnya bisa lebih keras.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Makin Tua Makin Keras
Usia kambing yang disembelih pun menentukan tekstur. Semakin tua seekor kambing, maka teksturnya akan makin keras karena otot-otot yang sudah berkembang pesat. Lalu, sebaiknya di usia berapa seekor kambing patut disembelih dan dikonsumsi?
"Kalau untuk konsumsi, sebenarnya kalau dilihat di Australia biasanya ditentukan dari gigi. Jadi seperti manusia, kambing ada gigi tetap dan gigi susu. Makin banyak gigi tetap itu makin tua. Biasanya untuk menentukan waktu sembelih, itu kalau sudah ada dua hingga empat itu gigi tetap. Itu usia yang paling ideal untuk konsumsi," sebut Carlos Lala dari perusahaan importir daging asal Australia, PT Global Pratama Wijaya.
Dalam skala usia, artinya kambing berumur 6 hingga 8 bulan ketika disembelih. Sayangnya, untuk membeli daging kambing di pasar lokal kita tidak bisa menentukan usia kambing. Hal yang bisa dilakukan adalah bertanya kepada penjualnya secara langsung soal usia kambing atau membeli daging impor lewat supermarket yang biasanya memiliki standar penyembelihan yang konsisten.
Advertisement
Tips Menghilangkan Aroma Kambing yang Menyengat
Untuk Anda yang suka dengan olahan daging kambing namun tak kuat dengan aromanya yang kuat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum dan ketika memasak. Paling utama tentu usahakan agar tidak memakai daging kambing yang berusia di atas 1 tahun karena teksturnya sudah alot dan baunya lebih menyengat.
Kalau sudah terlanjur membeli daging kambing tua, Anda bisa akali dengan teknik memasaknya. Wahyu menyarankan untuk meredam bau kambing dengan daun rosemary. Kalau dirasa terlalu sulit untuk menemukan bahan yang demikian, bisa menggunakan jahe. Marinasi daging kambing bersama dengan jahe yang sudah dihaluskan selama setengah jam.
Jahe bisa meredakan bau kambing dan membantu mengempukkan daging. Untuk rekomendasi pengolahan, Wahyu menyarankan untuk mengolah daging kambing lokal hingga matang.
"Kalau untuk daging kambing lokal memang harus matang ya, karena suhu ruang Indonesia yang tinggi jadi pertumbuhan jamur jadi lebih cepat," sebutnya.
Jangan Buang Tulang Kambing
Satu hal lagi yang sering luput adalah bagian tulang. Banyak yang mengira tulang kambing hanya bisa jadi sampah saja dan tak ada manfaatnya, terutama sumsumnya yang memang tidak sebanyak tulang sapi.
Tapi, ini adalah anggapan yang salah. Tulang kambing masih bisa dimanfaatkan untuk membuat hidangan yang kaya akan nutrisi. "Sebenarnya kalau tulang sendiri bisa dimanfaatkan untuk sup karena manfaatnya yang ada di dalam. Untuk sup sangat bagus karena kolagennya keluar," sebut Carlos.
Kandungan kolagen yang muncul dari perebusan tulang kambing sendiri punya beragam manfaat. Menu bisa mempercantik dan memperhalus kulit, mengencangkan persendian, meningkatkan imunitas, mengatasi alergi, hingga meredakan batuk, pilek dan gejala demam.
Sup kolagen juga bisa mengatasi inflamasi akibat peradangan sistem pernafasan. Sumsum yang ada di dalam rongga tulang juga bisa diseruput dan menambah kenikmatan makanan. Namun, tetap harus berhati-hati dalam pengolahan tulang kambing dengan memastikan produk masih segar sebab bagian sumsum sangat mudah membusuk.
Terkini Lainnya
Makin Tua Makin Keras
Tips Menghilangkan Aroma Kambing yang Menyengat
Jangan Buang Tulang Kambing
daging kambing
Bau
kambing lokal
penyembelihan
Taste and Create with Australia
Bau Kambing
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Populer
Jakpro Gandeng Artotel Kelola Wisma Seni Taman Ismail Marzuki, Bakal Beroperasi pada Kuartal III 2024
Usai Jadi Pengantin Aceh, Beby Tsabina Tampil bak Putri Disney di Resepsi Pernikahan
Ingin Punya Ide Cerita Film yang Autentik dan Memorable? Kamu Bisa Coba Langkah Ini!
Video Viral Pernikahan Crazy Rich Asians di Kehidupan Nyata, Kasih Amplop Berisi Rp13 Juta per Tamu Undangan
Top 3 Berita Hari Ini : Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengantuk Setelah Makan? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya di Sini!
10 Jenis Tanaman yang Bisa Bikin Halaman Rumah Jadi Sejuk dan Berwarna
Mamat Alkatiri Resmi Nikahi Nafha Firah,Tampil Beda Pakai Baju Arab dan Bugis
6 Kegiatan Seru Ramah Anak di Jakarta Aquarium & Safari untuk Isi Liburan Sekolah
3 Resep Praktis dari Tahu dan Tepung Sagu, Bisa Dicamil atau Jadi Lauk Nasi
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Sesaat Lagi Duel
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Inggris vs Slovenia, Sebentar Lagi Tanding
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Beri Kejutan Besar, Austria Buat Belanda Kalang Kabut
Joel Cornelli: Saya Mau ke Sini untuk Membawa Arema FC Juara
Menanam Pohon Pepaya di Depan Rumah Bawa Energi Negatif, Benarkah?
Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Fosil Ular Purba Ditemukan di India, Miliki Panjang 15 Meter
5 Peristiwa Ajaib yang Mengiringi Kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Tanda Kewalian Sudah Tampak sejak Bayi
Jadi Cawagub Anies, Sohibul Iman Tidak Takut Lawan Ridwan Kamil
Rumah Masa Kecil Putri Diana Tak Akan Diwariskan pada William dan Harry, Siapa yang Dapat?
Catat, 6 Tempat Wisata Gratis Bersama Keluarga di Bali
Hasil Euro 2024: Ditahan Imbang Serbia 0-0, Denmark Berhasil Lolos 16 Besar
Hasil Euro 2024: Serangan Mandeg, Inggris Masih Amankan Posisi Puncak Grup C Lawan Slovenia
Fadhilah Dahsyat Istighfar, Salah Satunya Melapangkan Rezeki, Caranya Begini Kata UAH
Peta Kerawanan Pilkada Serentak 2024, Ini Persiapan Polda Banten
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Video Viral Pernikahan Crazy Rich Asians di Kehidupan Nyata, Kasih Amplop Berisi Rp13 Juta per Tamu Undangan