, Jakarta - Persoalan sampah plastik di Indonesia belum bisa ditangani secara optimal. Masih banyak lubang yang harus ditutup agar jumlahnya tidak terus naik dan berdampak negatif lebih jauh terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Salah satunya terkait penggunaan sachet.
Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Ujang Solihin Sidik menyatakan ketergantungan pada sachet tinggi di Indonesia. Pemerintah pun putar otak agar salah satu sumber masalah plastik itu tidak terus berkepanjang. Tapi, opsi untuk melarangnya secara total tak masuk dalam daftar. Apa alasannya?
"Jadi persoalannya, untuk melarang itu tidak mudah... Dampaknya luar biasa, terutama dari segi ekonomi. Dari sisi industri juga tidak akan setuju kalau dilarang (sepenuhnya)," kata pria yang akrab disapa Uso itu ketika ditemui di sela cara Media Gathering Alner dan Unilever Indonesia Akselerasi Gaya Hidup Refill Melalui Project TRANSFORM-Alner, di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Advertisement
Meski begitu, ia menyatakan pemerintah akan memperketat penggunaan sachet sebagai kemasan produk. Uso menyatakan melalui Permen LHK Nomor 75/2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen, pemerintah merencanakan untuk melarang penggunaan kemasan sachet untuk produk dengan berat di bawah 50 mililiter atau 50 g.
"Kita ada program phase out, untuk kemasan sachet di bawah 50 ml atu 50 gram, dilarang digunakan per 2029, sehingga 2030 diharapkan enggak ada lagi," jelas Uso.
Di sisi lain, pihaknya mendorong produsen, baik multinasional maupun nasional, untuk menggunakan skema bisnis refill dalam menjual produknya. Uso menyebut skema tersebut merupakan contoh dari bisnis sirkular sekaligus penerapan less plastic/no plastic karena kemasan digunakan berulang kali.
"Kalau dikonversi ke sachet, berapa puluh ribu sachet bisa dihindari? Ini jadi kepentingan kami juga bagaimana secara bersama-sama mengurangi sampah, bahkan sebelum jadi sampah. Dengan refill, kita enggak jadi nyampah," ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Merintis Bisnis Refill di Bank Sampah dan Warung
Unilever menjadi salah satu inisiator yang mengaplikasikan bisnis refill dengan menggandeng start up sebagai eksekutor lapangan. Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, menyebut refill sebagai upaya korporasi untuk mengurangi sampah plastik.
Dimulai sejak 2022, saat ini stasiun pengisian ulang produk Unilever sudah tersebar di 900 titik di Jabodetabek dan Surabaya. Skema bisnis itu diklaim berhasil mengurangi penggunaan 12 ton plastik. "Cukup signifikan dampaknya," katanya.
Alner menjadi salah satu kolaborator yang digandeng dan berhasil mendirikan 675 titik refill station di wilayah Jabodetabek selama setahun terakhir. Mereka menggandeng warung, bank sampah, dan komunitas untuk mendirikan stasiun isi ulang yang saat ini baru terbatas pada sabun cuci piring, deterjen, dan pembersih lantai.
"Ada sekitar 77 ribuan liter yang terdistribusi lewat mitra refill. Kita ukur dampaknya, sekitar 4.400 kilogram single use berhasil dikurangi," ujar Renata Felichiko, Chief Commercial Officer Alner.
Setahun ke depan, ia menargetkan bisa membuka hingga 1.500 titik refill station di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, pendekatan yang dilakukan dengan melibatkan bank sampah, warung, dan komunitas lantaran mereka yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Advertisement
Tantangan yang Dihadapi dalam Pengelolaan Refill Station
Renata menegaskan bahwa tidak mudah mengelola bisnis isi ulang. Tantangan terbesarnya adalah mengajak konsumen untuk beralih dari yang terbiasa menggunakan sachet yang instan, menjadi harus membawa botol kemasan sendiri untuk diisi ulang.
"Memancingnya dengan harga sih. Ini lebih murah," katanya. Mereka juga menyiapkan botol kosong yang bisa dipakai konsumen agar bisa diisi berulang kali walau faktanya, baru sekitar 60 persen konsumen yang membeli dengan membawa botol isi ulang.
Sementara, tantangan utama yang dihadapi mitra adalah mengedukasi calon konsumen agar beralih ke sistem isi ulang. Pihaknya sengaja menggandeng bank sampah karena mereka punya tujuan sama, yaitu membuat lingkungan bersih, juga edukasi nasabah dan lingkungan sekitarnya.
"Tujuannya kurangi single use plastic. Sambil penimbangan sampah, bisa bersosialisasi dengan nasabahnya. Opportunity-nya cukup luas," ucapnya.
Di sisi lain, bisnis tersebut diiming-imingi bisa meningkatkan pendapatan bank sampah yang selama ini hanya mengandalkan penjualan sampah yang terkumpul. Keuntungan diperoleh lewat margin penjualan produk.
"Obstacle masih ada karena pelanggan baru selalu ada, mitra baru juga ada. Tapi yang sudah jalan, sudah sustain," klaim Renata.
Jenis Produk yang Dijual Masih Terbatas
Maya berharap sistem itu akan berkelanjutan walau proyek sudah selesai. Terlebih, permintaan untuk refill sudah muncul dari berbagai di Indonesia. Ia juga berharap bisa menambah varian produk yang dijual agar lebih menarik pasar. Tapi, hal itu masih terganjal aturan teknis.
"Saat ini belum mudah menjual produk yang bersentuhan langsung dengan kulit kita. Sudah ada peraturannya, tapi teknisnya sulit dilakukan. Semoga semakin banyak request dari masyarakat, satu saat kita bisa mewujudkannya," ucap Maya.
Uso pun mengamini. Ia menyebut persoalan adalah menyeimbangkan antara kebutuhan mengurangi sampah kemasan dengan jaminan keamanan dan kelayakan produk. Menurut dia, ada aturan BPOM untuk produk kosmetik, seperti sampo dan sabun, yang mensyaratkan aturan lebih ketat.
Pihaknya berusaha memperjuangkan agar setidaknya lima produk kosmetik perawatan diri dibolehkan dijual secara isi ulang. "Perjuangan sudah lama. Ada enam aturan yang boleh, dulu malah enggak boleh pake refill sama sekali karena kualitasnya (produk) harus terjaga," kata Uso.
Ia menargetkan tahun ini bisa meloloskan aturan penjualan lima jenis produk perawatan diri secara isi ulang. "Mudah-mudahan tahun ini bisa nambah produknya," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Merintis Bisnis Refill di Bank Sampah dan Warung
Tantangan yang Dihadapi dalam Pengelolaan Refill Station
Jenis Produk yang Dijual Masih Terbatas
sachet
Kemasan Sachet
sampah plastik
Daur Ulang
Refill Station
isi ulang
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Marquinhos Dibatalkan, Brasil Harus Puas Ditahan Imbang Kosta Rika Tanpa Gol
Copa America 2024: Kolombia Pecundangi Paraguay di Laga Perdana Grup D
Timnas Indonesia U-16
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Populer
Mengapa Negara Mayoritas Muslim Tajikistan Melarang Pemakaian Hijab?
Mamat Alkatiri Resmi Nikahi Nafha Firah,Tampil Beda Pakai Baju Arab dan Bugis
Digitalisasi Perizinan Event Dijanjikan Bikin Harga Tiket Konser Lebih Murah
Indeks Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia, KLHK Pantau 230 Lokasi Diduga Kontributor Polusi Udara Jakarta
Daftar Seserahan Lamaran Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Tas Rp158 Ribu sampai Voucer Setengah Miliar Rupiah
10 Jenis Tanaman yang Bisa Bikin Halaman Rumah Jadi Sejuk dan Berwarna
Masalah Juru Parkir Liar Kembali Berulah di Masjid Istiqlal Diharapkan Bisa Tuntas Jelang Kunjungan Paus Fransiskus
6 Fakta Menarik Gunung Batusibela, Bagian Cagar Alam Gunung Sibela di Maluku
Alumni FH UI Gelar Lomba Lari Half Marathon Sambil Belajar Hukum, Siapa Mau Ikut?
Top 3 Berita Hari Ini : Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
3 Resep Praktis dari Tahu dan Tepung Sagu, Bisa Dicamil atau Jadi Lauk Nasi
Pesan Tersembunyi Kate Middleton di Foto Pertamanya Usai Menyepi untuk Obati Kanker
Ingin Punya Ide Cerita Film yang Autentik dan Memorable? Kamu Bisa Coba Langkah Ini!
Jakpro Gandeng Artotel Kelola Wisma Seni Taman Ismail Marzuki, Bakal Beroperasi pada Kuartal III 2024
6 Kegiatan Seru Ramah Anak di Jakarta Aquarium & Safari untuk Isi Liburan Sekolah
TikToker Jepang Bikin Heboh Usai Masak Ramen Pakai Cendol
Euro 2024
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Sebentar Lagi Mulai, Link Live Streaming Euro 2024 Belanda vs Austria
Euro 2024: Kylian Mbappe Siap Bermain Melawan Polandia
Link Live Streaming Euro 2024 Denmark vs Serbia, Rabu 26 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Inggris vs Slovenia, Rabu 26 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia: Menjawab Keraguan
Berita Terkini
Alasan PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Sebentar Lagi Mulai, Link Live Streaming Euro 2024 Belanda vs Austria
Ijazah Amalan dari UAH agar Terhindar dari Maksiat serta Jadi Orang yang Pandai
Cegah Judicial Review, 6 Raperkada Bangka Selatan Diharmonisasi
Top 3 Berita Hari Ini : Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mulai Kisah Romansa Unik Hingga Petualangan Isekai, Simak 5 Anime Musim Panas 2024
Kejagung Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Korupsi Impor Emas
Euro 2024: Kylian Mbappe Siap Bermain Melawan Polandia
Jelajah Wisata Budaya dan Kuliner Khas Provinsi Guangdong di Pameran Asia Culture Tour 2024
Juara Masterchef Australia Brent Draper Jalan-jalan ke BSD Serpong, Ngapain Saja?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Gaun Pink yang Dipakai Putri Charlotte Nonton Konser Taylor Swift Harganya Kurang dari Rp1 Juta, Ini Faktanya
Jabat Dirut Kimia Farma, Djagad Prakasa Dwialam Targetkan Keuangan Positif
Sabda Ahessa Disentil Netizen Usai Mundur Lawan Uncle Kong di Ring Tinju, Alasan Faktor Kesehatan