, Jakarta - Di antara jajaran Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, tinggal ras terakhir kucing besar Asia Tenggara, Panthera tigris sumatrae alias harimau sumatera. Kucing belang yang bisa berlari hingga kecepatan 65 km/jam ini merupakan pemburu ulung yang bisa menyergap dari balik semak-semak. Tak jarang, pendaki atau masyarakat setempat bertemu muka dengan sang inyiak balang dan sisa-sisa terakhir spesiesnya.
Dalam kesempatan berbeda, kamera trap Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menangkap pergerakan dua macan di wilayah tersebut. Kedua macan tampak akrab meski bulu mereka berbeda, satu totol-totol, satu lagi hitam. Keduanya sempat diisukan melewati jalur pendakian yang biasa dilewati pendaki.
Baca Juga
Bagaimana jadinya jika kita tak sengaja bertemu dengan harimau dan macan ketika sedang mendaki gunung?
Advertisement
Wild Tiger Health Center mengeluarkan arahan resmi yang bisa menyelamatkan nyawa jika bertemu dengan harimau, terutama ketika berada di tengah-tengah hutan belantara. Dikutip dari arahan yang dibagikan, imbauan terpenting yang selalu harus diingat ketika bertemu harimau di rumahnya adalah jangan sekali-sekali mencoba untuk berbalik dan berlari berlawan arah dari sang raja hutan.
Harimau adalah predator penyergap, memperlihatkan bagian belakang tubuh yang merupakan titik terlemah bisa diartikan kita meminta untuk dimangsa. Wild Tiger Helath Center mengelompokkan empat jenis keadaan ketika kita bertemu dengan harimau. Keempatnya punya level bahaya yang berbeda-beda dan cara penanganan yang berbeda pula.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bila Bersilang Jalan atau Berpapasan dengan Harimau
![Kawasan TNKS di Jambi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/s5shTy1cVfzG1iGXG1_SSDDw2TA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2228905/original/006141500_1527374193-TNKS_di_Jambi.jpg)
Pertama, bersilang jalur. Ketika mendaki gunung atau bahkan sedang berkemah di kawasan yang sering dilalui harimau, tak jarang kita akan bersilang jalur dengannya. Pertemuannya macam ini biasanya sangat singkat, harimau bisa saja berhenti dan menyadari kehadiranmu. Jika ini terjadi, pendaki dianjurkan untuk berdiam diri dan menjaga kontak mata dengan harimau.
Pastikan kamu berada di rute yang berbeda dengan mereka dan jangan ikuti rute perjalanan harimau untuk mencegah potensi diikuti dari belakang. Jika ada agresi yang ditunjukkan oleh harimau, terutama harimau betina, jaga tatap kontak dan segera cari jalur alternatif lain.
Ikuti petunjuk dari penjaga wilayah. Jika mereka memperingatkan jalur pendakian kemungkinan bersilangan dengan rute perjalanan harimau, sebaiknya langsung cari jalur lain.
Pertemuan jenis kedua adalah ketika harimau menunjukkan beberapa gerakan yang non-agresif ketika bertemu. Hal ini dapat terlihat dari langkah mereka yang berusaha mendekat. Harimau termasuk hewan yang tenang bahkan sering penasaran dengan hal baru. Dalam situasi ini, harimau tidak berusaha bersembunyi, menguntit, atau mengikuti pendaki. Mereka akan mendekat perlahan dengan telinga menghadap atas.
Jika memungkinkan, pendaki menjaga kontak mata dan berdiri tegak atau mundur perlahan. Sekali lagi, jangan tunjukkan punggung dan berlari melawan arah.
Advertisement
Harimau Menunjukkan Perilaku Defensif
![Dua Harimau di Ragunan Terpapar COVID-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sDWPclMPfrAwdbw2eE5h1n2UHEk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3527475/original/020610100_1627810580-20210801-Dua_Harimau_di_Ragunan_Terpapar_COVID-19-1.jpg)
Pendaki juga bisa mengalihkan perhatian harimau dengan meninggalkan barang seperti jaket atau ransel. Jika harimau tidak tertarik terhadap barang dan ternyata tertarik kepada si pendaki, keluarkan suara kencang dan berteriaklah. Buat diri terlihat besar untuk menakut-nakuti. Jika ada, bisa gunakan senter untuk mengusir harimau pergi atau pengeras suara untuk membuat suara yang bisa membuat harimau takut dan pergi.
Ketiga, perilaku defensif. Pada jenis pertemuan ini, harimau akan terlihat sangat tertekan, telinga mereka mungkin akan tertarik ke belakang atau menempel erat pada kepala. Harimau juga bisa mengaum dan membuat ancang-ancang untuk menyerang. Jenis perilaku ini biasanya dipicu ketika ada orang yang mengejutkan seekor harimau dari jarak dekat, khususnya jika harimau tersebut sedang menjaga anaknya atau ketika harimau melihat temannya terbunuh.
Dalam kasus yang seperti ini, pendaki lebih baik tidak menunjukkan agresi. Sebaliknya, pendaki bisa mundur perlahan dan ambil postur menunduk dengan lengan di samping, bahu rileks, kepala sedikit turun, dan menghindari kontak mata langsung. Tujuannya untuk meyakinkan harimau bahwa manusia di depannya bukanlah ancaman.
Jika harimau sudah merasa tenang dan berhenti melakukan perilaku ini, pendaki harus melanjutkan diri untuk mundur perlahan. Jika jenis pertemuan ini terjadi, segara laporkan ke pihak berwajib dan masyarakat setempat agar daerah tersebut bisa ditandai selama beberapa hari untuk mencegah pertemuan dengan harimau yang lebih agresif lagi.
Harimau Menunjukkan Upaya Pemangsaan
![Jejak kaki harimau](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/a1O1JZLuCn2_o52jQ59vutlFXgQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4345580/original/016236600_1677851820-WhatsApp_Image_2023-03-03_at_20.36.28.jpeg)
Ini adalah jenis pertemuan yang paling mematikan bagi siapa pun. Meski begitu, upaya pemangsaan oleh harimau sebenarnya jarang terjadi. Dalam hal ini, harimau biasanya akan mendekat dari belakang dan pendaki mungkin tidak akan menyadari kehadirannya sampai mereka di serang. Begitu harimau menyerang, pendaki harus menggunakan segala cara apa pun untuk membela diri dan menakuti si harimau.
Cara-cara tersebut mencakup, teriakan, melawan harimau secara fisik, serta mengerahkan semua alat yang ada sebagai senjata. Jika ada indikasi sedang diintai harimau, segera tunjukkan diri dengan berdiri setinggi mungkin dan selebar mungkin dan berteriak untuk menakuti si harimau.
Jika tersedia, tongkat dan batu bisa digunakan untuk mempersenjatai diri. Namun, hindari untuk membungkuk atau berjongkok untuk mengambil benda-benda di tanah karena dapat memicu serangan.
Pendaki boleh saja mundur untuk menciptakan jarak, namun hal ini harus dilakukan secara perlahan dan terkendali. Jika ada lebih dari satu pendaki, bergeraklah perlahan ke arah satu sama lain untuk membuat lingkaran kelompok dan menakuti harimau.
Jika segala upaya telah dicoba namun ada korban jiwa, segera mencari otoritas dan laporkan lokasi janazah. Disarankan pula untuk memakai topi terbalik untuk mengelabui harimau agar tidak diserang dari belakang. Pendaki juga bisa membawa alat-alat pelindung diri jika mendaki ke gunung-gunung di Sumatera
![Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/paI0SpXnv-NATFspqspTXpp4QNI=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4362086/original/043378800_1679041132-Cerita_akhir_pekan.jpg)
Terkini Lainnya
Fakta Unik Kawin Silang Hewan, Begini Penyebabnya
Harimau yang Diduga Terkam Petani di Lampung Barat Berhasil Tertangkap
Pekerja di Riau Tewas Diterkam dalam Sarang Harimau
Bila Bersilang Jalan atau Berpapasan dengan Harimau
Harimau Menunjukkan Perilaku Defensif
Harimau Menunjukkan Upaya Pemangsaan
harimau
Mendaki
Harimau Sumatera
Mendaki Gunung
pendaki
bertemu harimau
travel
Macan
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Pilkada 2024
Jelang Pilkada, PDIP Tunggu Arahan Megawati soal Kerja Sama Politik di Wilayah Strategis
Kemendagri: Penjabat Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Paling Lambat 15 Juli 2024
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu RI Ingatkan Cianjur Masuk Kategori Rawan Tinggi
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Penggemar Ultraman, Jangan Lewatkan Ragam Agenda Seru di Neo Soho Mall
Strategi Hotel Ajarkan Prinsip Keberlanjutan Lingkungan pada Para Tamu Tanpa Menggurui, dari Piring Makan hingga Amenities
Penerbangan ANA Mendarat Darurat karena Kehilangan Tekanan Kabin, Jadi Kasus Terbaru Pesawat Boeing
Voice of Baceprot Pakai Rompi Wastra Brand Ngawi Saat Catat Sejarah Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Glastonbury 2024
Raffi Ahmad Jadi Saksi Pernikahan Karyawannya dan Kasih Kado Khusus, Penampilan Nagita Slavina Bikin Salah Fokus
Berkelana ke Masa Depan nan Futuristik di Wonderlab, Bisa Ngobrol dengan Metahuman bak Bestie
Tidak Ada yang Namanya Ikan Segar Kecuali Masih Hidup, Mengapa?
Tanggapan Lion Air soal Kasus Koper Penumpang Diduga Dibobol Porter, Kerugian Mencapai Rp40 Juta
Ragam Pesona Hong Kong Tertuang dalam Koleksi Modest Fashion Nada Puspita
Euro 2024
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Berita Terkini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
9 Penyebab Mulut Kering Saat Bangun Tidur, Bukan Cuma Dehidrasi
Studi: Orang Tua Lebih Sering Membanggakan Kemampuan Matematika Anak Laki-laki Daripada Anak Perempuan
Jelang Pilkada, PDIP Tunggu Arahan Megawati soal Kerja Sama Politik di Wilayah Strategis
Menteri Trenggono Minta BUMN Dukung KKP Kembangkan Bisnis Perikanan Budidaya
Manchester United Ditelikung Chelsea untuk Pengganti Christian Eriksen
Profil Pemilik Rest Area Gunung Mas, Tempat Relokasi PKL Puncak Bogor
Wakil Ketua KPK RI Ajak Kepala Daerah di Kalsel Kurangi Perilaku Pungli
Awkarin Kehilangan Rp400 Juta Gegara Ulah Karyawan, Pelakunya Admin yang Jadi Saksi Kasus Pencurian Uang oleh Asisten Pribadinya
Sekjen PDIP Hasto: Bulan Bung Karno 2024 Ditutup Besok Minggu 30 Juni, Ada Soekarno Run hingga Festival Kopi
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
Erick Thohir Senyum BUMN Setor Dividen Rp 58,8 Triliun ke Kas Negara
Inilah 3 Tingkatan Cinta Dunia Paling Berbahaya, Membawa Azab
Penurunan Angka Stunting Tipis, Penimbangan dan Pengukuran Serentak Digencarkan Bulan Ini