, Jakarta - Sudah hampir waktunya untuk Earth Hour 2024. Gerakan lingkungan akar rumput ini kembali dilakukan untuk ke-18 kali pada Sabtu, 23 Maret 2024 pukul 20.30--21.30, waktu setempat.
Earth Hour tahun ini mengusung tema "Momen Terbesar untuk Bumi." Itu bermaksud jadi suar pembawa harapan positif dan inspirasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang, khususnya mereka yang belum sepenuhnya terlibat dalam isu lingkungan.
Baca Juga
Dalam rilis pada Lifestyle , Selasa, 19 Maret 2024, Direktur Jenderal WWF Internasional, Kirsten Schuijt, berkata, "Lebih banyak orang perlu bergabung dalam Earth Hour tahun ini untuk memanfaatkan kekuatan kolektif individu dan komunitas."
Advertisement
"Keterlibatan kita penting dalam meningkatkan kesadaran mengenai tantangan lingkungan dan membengkokkan kurva hilangnya keanekaragaman hayati pada 2030," ia menambahkan. "Untuk benar-benar menyatukan jutaan orang di seluruh dunia, penting bagi Earth Hour memperluas jangkauannya melampaui jumlah pendukung yang sudah sangat besar dan melibatkan individu-individu yang belum terlibat."
"Melindungi planet kita adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat," imbuhnya.
Dalam implementasinya, Earth Hour merilis Hour Bank di peringatan tahun ini. Itu merupakan alat online interaktif untuk menemukan cara paling menyenangkan dalam memberi satu jam bagi Bumi, mulai dari berjalan-jalan menikmati aroma udara, merasakan Bumi, sampai mendengarkan suara.
Bisa juga dengan melakukan pemilahan barang di rumah untuk mengidentifikasi dan menukar produk tidak ramah lingkungan dengan item alternatif ramah lingkungan. Hour Bank menyediakan daftar kegiatan dan acara berdasarkan minat dan preferensi gaya hidup peserta, mulai dari makanan dan kebugaran, hingga seni dan hiburan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak Sekadar Mematikan Lampu
Ajakan "Satu Jam untuk Bumi" dinilai membuat partisipasi jadi lebih mudah dan menyenangkan dalam mendorong individu tidak hanya mematikan lampu secara simbolis, tapi juga meluangkan waktu selama 60 menit untuk berbuat baik bagi planet ini. Hour Bank bermaksud memastikan waktu ini diisi dengan kegiatan yang mereka sukai.
Direktur Senior Brand and Network Communications Earth Hour Global, Yves Calmette, berbagi, "Dalam menghadapi masyarakat terpolarisasi yang berjuang mengatasi skala dan laju krisis ganda iklim dan alam, Earth Hour selalu tentang menyatukan orang-orang untuk tujuan yang sama."
"Dengan menyelaraskan aksi Earth Hour dengan minat dan hasrat masyarakat melalui Hour Bank, kami memberi kemudahan bagi individu, terutama mereka yang belum terlibat, untuk berkontribusi positif terhadap planet ini sambil melakukan aktivitas yang mereka sukai."
Advertisement
"Tujuan kami adalah menunjukkan bahwa lingkungan hidup dapat diakses, dinikmati, dan bermakna secara pribadi," sebut dia. "Bersama-sama, saat kita bersatu untuk Earth Hour, kita tidak hanya menyoroti permasalahan mendesak yang kita hadapi, tapi juga merayakan inovasi dan solusi yang dapat membawa kita menuju masa depan yang lebih cerah."
Advertisement
Satu Jam untuk Bumi
Sejak pertama kali dilakukan pada 2009 di Indonesia, Earth Hour dikenal dengan momen "mematikan lampu." Selain ikon-ikon kota, para pendukung Earth Hour juga diajak secara simbolis mematikan alat elektronik yang tidak digunakan dan memberi "Satu Jam untuk Bumi," dengan memanfaatkan 60 menit untuk melakukan sesuatu, apa pun, yang positif bagi ibu Bumi.
Pada 2023, lebih dari 410 ribu jam telah diberikan pada Bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah, yang mewakili 90 persen penduduk Bumi, menjadikannya "Momen Terbesar bagi Bumi." Untuk Indonesia, karena bertepatan dengan Ramadhan, hanya beberapa ikon kota yang ikut serta dimatikan.
CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, mengatakan, "Earth hour mengingatkan kita untuk mengembalikan sebagian dari apa yang kita nikmati dari alam ini pada alam. Cara yang paling mudah adalah mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, karena lampu menyimbolkan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan."
Advertisement
Ajak Gen Z dan Milenial Terlibat
Aditya melanjutkan, "Kami mengajak seluruh Gen Z dan Milenial di Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour. Tunjukkan aksimu untuk Bumi dan masukan seluruh aktivitas kegiatan kamu di Hour Bank di situs web kami wwf.id. Apa saja kegiatannya? Bisa cek di media sosial kami."
Lahir di Sydney pada 2007, Earth Hour telah berkembang jadi gerakan lingkungan akar rumput terbesar di dunia, menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan organisasi di lebih dari 190 negara dan wilayah untuk mengambil tindakan demi planet kita. Di situs webnya, mereka pun memberi penjelasan lebih jauh tentang tantangan lingkungan yang tengah dihadapi.
Salah satunya adalah perubahan iklim. Krisis iklim, sebut mereka, adalah salah satu tantangan terbesar yang tengah dihadapi umat manusia. Hal ini berdampak pada seluruh penjuru planet, dari kutub hingga daerah tropis, pegunungan hingga lautan, baik manusia maupun alam di seluruh dunia sudah merasakan dampaknya.
Advertisement
Terkini Lainnya
Nyala Lilin pada Peringatan Earth Hour 2024 di Surabaya
Wujud Kepedulian Untuk Bumi, The Rinra Makassar Ikuti Earth Hour
Tidak Sekadar Mematikan Lampu
Satu Jam untuk Bumi
Ajak Gen Z dan Milenial Terlibat
Earth Hour 2024
earth hour
Peduli bumi
bumi
Perubahan Iklim
Climate Change
Climate Project Liputan6.com
Hour Bank
Rekomendasi
Wujud Kepedulian Untuk Bumi, The Rinra Makassar Ikuti Earth Hour
MotoGP 2024
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara Sprint Race, Pembalap Bertumbangan di Jerez
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Tercepat di Kualifikasi, Marc Marquez Rebut Pole Perdana Bersama Ducati
Tiket MotoGP Mandalika Diskon 50%, Cek Harga dan Tanggalnya
Tiket MotoGP Mandalika Diskon 50 Persen untuk Pembelian Early Bird hingga 5 Mei, Yuk Buruan Beli
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024 di Vidio, Sabtu 27 April: Ada Kualifikasi dan Sprint Race
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Masih Jadi Ancaman, Francesco Bagnaia Tercepat di Latihan
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
Populer
Venesia Tarik Tiket Masuk Harian Rp87 Ribu untuk Wisatawan, Warga Lokal Protes Massal
Beri Penghargaan pada Mantan Tentara Amerika, Pangeran Harry Kembali Pamerkan 4 Medali Militernya
Siomay dari Indonesia Juarai Daftar Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024
Dugaan Pemukulan Petugas Avsec Soekarno Hatta Gara-Gara Calon Penumpang Ngotot Bawa Alat Pancing ke Kabin
Baju Adat Jadi Seragam Sekolah, Melestarikan Budaya tapi Memberatkan Kantong Orangtua
Baju Adat Jadi Seragam Wajib di Sekolah, Sarana Mengajarkan Keberagaman Budaya Sejak Dini
Daftar Bandara Internasional di Indonesia 2024 dan Alasan Status Bandara Internasional Dicopot
Bayi yang Lahir Ketika Ibunya Sekarat di Gaza Meninggal Dunia, Dikubur Bersebelahan Makam Ibu
3 Resep Praktis Siomay, Jajanan Pinggir Jalan Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024
Hati-Hati dengan Salmonisasi MPASI di Indonesia, Apa Maksudnya?
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Berita Terkini
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi