, Jakarta - Beras adalah makanan pokok bagi miliaran orang di Asia dan Afrika. Beras juga menjadi bahan dasar untuk banyak hidangan ikonis di seluruh dunia, seperti risotto, paella, dan puding beras Inggris.
Meskipun dikenal secara menyeluruh di dunia, pertanyaan yang sering diajukan di setiap dapur, baik dapur profesional atau dapur rumah adalah apakah kita harus mencuci beras terlebih dahulu sebelum dimasak?
Baca Juga
Dilansir dari iflscience.com, Minggu, 3 Maret 2024, pakar kuliner mengklaim beras yang dicuci terlebih dahulu dapat mengurangi jumlah pati yang berasal dari butiran beras. Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh, yang menurut penelitian merupakan pati beras (amilosa) yang ada di permukaan butiran beras yang dihasilkan dari proses penggilingan.
Advertisement
Di kalangan kuliner, mencuci beras dianjurkan untuk beberapa hidangan yang ingin mendapatkan tekstur yang pera. Namun untuk hidangan seperti risotto, paella, dan puding beras, yang memerlukan tekstur beras yang lengket, pencucian tidak disarankan.
Faktor-faktor lain, seperti jenis beras, tradisi, peringatan kesehatan, dan bahkan waktu serta upaya yang diperlukan akan memengaruhi apakah masyarakat mencuci beras mereka terlebih dahulu. Apakah ada bukti bahwa mencuci beras membuat nasi tidak terlalu lengket?
Sebuah penelitian baru-baru ini membandingkan pengaruh pencucian terhadap kelengketan dan kekerasan tiga jenis beras berbeda dari pemasok yang sama. Ketiga jenis tersebut adalah beras ketan, beras ukuran sedang, dan beras melati. Beras-beras yang berbeda ini ada yang tidak dicuci sama sekali, dicuci tiga kali dengan air, atau dicuci sepuluh kali dengan air.
Bertentangan dengan apa yang dikatakan para juru masak, penelitian ini menunjukkan proses pencucian tidak berpengaruh pada kelengketan beras. Sebaliknya, para peneliti menunjukkan bahwa rasa lengket tersebut bukan disebabkan oleh amilosa, melainkan pati lain yang disebut amilopektin yang terlepas dari butiran beras selama proses memasak.
Jadi, jenis beraslah yang menentukan tingkat kelengketannya. Dalam penelitian ini, beras ketan adalah yang paling lengket, sedangkan beras berbutir sedang dan beras melati kurang lengket.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mencuci Bisa Kurangi Kadar Mikroplastik dalam Beras
Bagi sebagian warga dunia, nasi hanya menjadi salah satu pilihan hidangan yang tidak dimakan setiap hari. Namun, bagi masyarakat seperti Indonesia, mengonsumsi nasi adalah sumber utama energi. Masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok yang berdampak pada gizi dan nutrisi secara keseluruhan.
Pentingnya hal tersebut membuat pengolahan beras menjadi krusial. Secara sederhana, beras dicuci untuk menghilangkan debu, serangga, batu-batu kecil, dan serpihan sekam yang tersisa dari proses penggilingan padi.
Baru-baru ini, dengan banyaknya penggunaan plastik dalam rantai pasokan makanan, mikroplastik telah ditemukan dalam makanan kita, termasuk beras. Proses pencucian terbukti membilas hingga 20 persen plastik dari beras mentah.
Advertisement
Penelitian yang sama menemukan bahwa apa pun kemasan pembungkus beras yang kita beli, baik kantong plastik atau kertas, kandungan mikroplastiknya sama. Para peneliti juga menunjukkan kandungan plastik dalam nasi instan yang sudah dimasak empat kali lebih tinggi dibandingkan beras yang belum dimasak.
Advertisement
Arsenik dan Logam Berat Ternyata Ditemukan Dalam Beras
Beras juga diketahui mengandung kadar arsenik yang relatif tinggi karena tanaman tersebut menyerap lebih banyak arsenik seiring pertumbuhannya. Mencuci beras telah terbukti menghilangkan sekitar 90 persen kadar arsenik yang dapat masuk ke dalam tubuh, tetapi juga menghilangkan sejumlah besar nutrisi yang penting bagi kesehatan, seperti tembaga, besi, seng, dan vanadium.
Studi lain yang mengamati logam berat seperti, timbal dan kadmium pada beras menghasilkan temuan bahwa mencuci beras sebelum dimasak menurunkan kadar logam berat 7 hingga 20 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah memperingatkan risiko paparan arsenik dari air dan makanan yang tidak dicuci.
Kadar arsenik dalam beras berbeda-beda, bergantung pada tempat penanamannya, jenis beras, dan cara memasaknya. Saran terbaiknya adalah mencuci beras terlebih dahulu dan memastikan diri mengonsumsi berbagai jenis biji-bijian.
Advertisement
Studi pada 2005 menemukan bahwa tingkat arsenik tertinggi berada di Amerika Serikat. Namun, penting untuk diingat bahwa arsenik terdapat dalam makanan lain, termasuk produk yang terbuat dari beras, seperti kue, kerupuk, biskuit dan sereal, rumput laut, makanan laut, dan sayuran.
Apakah Mencuci Beras Dapat Menghilangkan Bakteri?
Mencuci beras tidak akan berpengaruh pada kandungan bakteri pada nasi yang dimasak. Suhu memasak yang tinggilah yang akan membunuh semua bakteri pada beras.
Selain suhu memasak, hal lain yang menentukan jumlah bakteri dalam nasi adalah berapa lama nasi sudah tersimpan atau jarak antara pencucian nasi dengan waktu memasaknya. Semakin cepat Anda memasak beras setelah mencucinya, maka semakin baik.
Nyatanya, ada beberapa jenis bakteri yang tidak akan terbunuh ketika kita memasak nasi yaitu, patogen yang disebut Bacillus cereus. Jika beras yang baru dicuci atau nasi matang disimpan pada suhu ruangan, hal ini dapat mengaktifkan kembali spora Bacillus cereus untuk berkembang biak.
Advertisement
Bakteri ini akan menghasilkan racun yang tidak dapat dibunuh dengan cara dimasak atau dipanaskan kembali. Racun dari bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pencernaan yang parah. Jadi, pastikan Anda menghindari menyimpan beras yang sudah dicuci atau dimasak terlalu lama di suhu ruangan.
Terkini Lainnya
Garap Pertanian di Kalteng, Luhut Sebut China Bakal Bikin Indonesia Tak Impor Beras Lagi
Gara-gara Rupiah, Tugas Impor Beras dan Jagung Bulog Jadi Lebih Berat
Bulog Baru Serap 329 Ribu Ton Beras Petani, Ada Apa?
Mencuci Bisa Kurangi Kadar Mikroplastik dalam Beras
Arsenik dan Logam Berat Ternyata Ditemukan Dalam Beras
Apakah Mencuci Beras Dapat Menghilangkan Bakteri?
mikroplastik
beras
mencuci
amilosa
Kuliner
beras ketan
bakteri
Logam Berat
cuci beras
beras melati
Rekomendasi
Gara-gara Rupiah, Tugas Impor Beras dan Jagung Bulog Jadi Lebih Berat
Bulog Baru Serap 329 Ribu Ton Beras Petani, Ada Apa?
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium Naik Jadi Rp 12.500 per Kg, Ini Alasannya
Kunjungi Pasar, Jokowi Sebut Harga Bawang Merah hingga Beras Stabil di Mamasa
Jurus Teranyar Mentan Dongkrak Produksi Beras, Apa Itu?
Usai Idul Fitri, Harga Beras hingga Minyak Goreng Mulai Turun
Perayaan Idulfitri Telah Usai, Bagaimana Stok Beras di Gudang Bulog Sulut Gorontalo?
Sampai 14 April 2024, Bulog Sudah Serap 64 Ribu Ton Beras Petani
Beras Perlu Dicuci atau Tidak Sebelum Dimasak, Mana yang Lebih Sehat?
Joko pinurbo
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Mengenang Joko Pinurbo, Sebut Gus Dur Ibu Kota Bagi Kaum Teraniaya dalam Puisi Berjudul Durrahman
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Liga Inggris
Prediksi Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Waspada Ancaman Tim Papan Bawah
Prediksi Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Derby London Utara Beda Kepentingan
Drama Gol Dianulir, Chelsea Gagal Menang Lawan Aston Villa
Manchester United Ditahan Burnley, Ten Hag Sentil Onana dan Wasit
Hasil Liga Inggris: Chelsea Beri Sedikit Pertolongan pada Manchester United
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
Populer
Singapore Airlines Didenda Rp42 Jutaan karena Penumpang Komplen Kursi Tak Bisa Direbahkan Selama Penerbangan 14 Jam
Curhat Konten Kreator Medy Renaldy Gagal Unboxing Mainan Tepat Waktu karena Ditahan Bea Cukai, Kemasan pun Dirusak
Menu Aneh bin Ajaib, Durian Ditumis dengan Stroberi, Kecap, dan Irisan Bawang Putih
Ganjar Pranowo Panggil Tukang Cukur ke Rumah, Gaya Rambut Barunya Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming
Berburu Baju Adat untuk Seragam Anak di Thamrin City, Kebaya Encim Paling Favorit
Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Indonesia Bakal Ajak Peserta Berwisata di Bali
Nikmati Frozen Yoghurt Bertabur Topping yang Makin Spesial dengan Promo dari BRI
3 Varian Resep Praktis Paru Sapi yang Enak dan Anti-Bau
Beri Penghargaan pada Mantan Tentara Amerika, Pangeran Harry Kembali Pamerkan 4 Medali Militernya
Pangeran William Singgung Kesehatan Mental Lelaki di Inggris, Situasinya Dinilai Menakutkan
Gempa Garut
VIDEO: Guncangan Gempa Garut Terasa hingga Jakarta, Penghuni Apartemen Kalibata City Panik
10 Daerah Terdampak Gempa Garut M6,2, Ini Rekomendasi PVMBG untuk Wilayah Jabar Selatan
BNPB Umumkan Update Parameter Gempa Garut, dari 6.5 Magnitudo jadi 6.2 Magnitudo
Hengky Kurniawan Ungkap Situasi Rumah Saat Gempa Garut Melanda, Aksi Gercep Si Sulung Gendong Adik Tuai Pujian
Update Gempa Garut: 53 Bangunan Rusak di Jabar, Ini Wilayah Sebarannya
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Bagaimana Kondisi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi?
Berita Terkini
BNPB: Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110 Unit, Korban Luka 8 Orang
Melihat Cara Restorasi Kerang Hijau di Teluk Jakarta untuk Perbaiki Lingkungan
Contoh Soal UTBK SNBT 2024 Subtes Pengetahuan dan Penalaran Umum, Lengkap dengan Jawaban dan Penjelasannya
Ribuan Warga Spanyol Demo Tolak PM Pedro Sanchez Mundur dari Jabatannya
Segarnya Es Pisang Ijo Dinginkan Cuaca Panas Kota Surabaya, Cobain Yuk!
Phishing hingga Ransomware Jadi Ancaman Nyata Buat Keamanan Perbankan
7 Cara Mengecek DBD pada Anak dan Bayi, Jangan Terlambat Menangani
Pemaaf, 3 Zodiak Ini Selalu Bersedia Beri Kesempatan Kedua, yang Lalu Biarlah Berlalu
Berangkat Mei 2024, Calon Haji Kota Bandung Dibagi Menjadi 7 Kloter
Ganjar Pranowo Panggil Tukang Cukur ke Rumah, Gaya Rambut Barunya Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming
Lindungi Anak-Anak, Kominfo Siapkan Regulasi di Ruang Digital
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo: Pak Jokowi Telah Lama Mempersiapkan Saya
2 Eks Wali Kota Bekasi Bersaing di Pilkada 2024, PDIP Jabar Buka Suara
Rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Lagi, Polisi Masih Lakukan Pendalaman
Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret