, Jakarta - Salah satu museum ikonis Amerika Serikat yang berlokasi di New York memutuskan mengeluarkan sekitar 12 ribu koleksi kerangka manusia yang tersimpan di sana. American Museum of National History (Museum Sejarah Alam Amerika/AMNH) akan menghapus lusinan koleksi mereka yang saat ini masih dipamerkan untuk diperiksa guna menentukan asal-usul dan identitasnya.
"Koleksi kerangka manusia itu dimungkinkan karena ketidakseimbangan kekuasaan yang ekstrem," kata Sean M. Decatur yang menjabat presiden museum sejak April 2023, kepada para stafnya lewat memo internal yang diterbitkan pekan lalu, dikutip dari NY Post, Senin (16/10/2023).
Baca Juga
"Selain itu, banyak peneliti pada abad ke-19 dan ke-20 kemudian menggunakan koleksi tersebut untuk memajukan agenda ilmiah yang sangat cacat dan berakar pada supremasi kulit putih, yaitu identifikasi perbedaan fisik yang dapat memperkuat model hierarki rasial," sambung memo yang diperoleh New York Times itu.
Advertisement
Museum utama memajang koleksi tulang belulang dan bagian tubuh lainnya di sekeliling aulanya, termasuk kerangka tubuh pejuang Mongolia berusia 1.000 tahun yang sudah direkonstruksi dan celemek seorang warga Tibet yang terbuat dari tulang manusia dari abad 19.
Tapi, koleksi yang problematik adalah kerangka manusia yang digali dan dicuri dari kuburan di seluruh kota dan negara bagian. Salah satunya adalah tulang lima orang kulit hitam dewasa yang dicuri dari pemakaman budak di Manhattan pada 1903, lapor New York Times.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dinilai Tidak Manusiawi
Pekerja konstruksi yang menemukan jasad-jasad era kolonial saat membangun lingkungan Inwood menumpuk tengkorak-tengkorak tersebut untuk membentuk piramida dan difoto yang digambarkan Decatur sebagai penodaan.
"Tentu saja sebagai orang Afrika-Amerika, pertanyaan tentang ras adalah salah satu perhatian khusus," kata Decatur kepada surat kabar tersebut. "Warisan tidak manusiawinya dari tubuh orang kulit hitam yang diperbudak terus berlanjut setelah mereka mati lewat bagaimana tubuh tersebut diperlakukan dan tidak manusiawi demi kepentingan proyek ilmiah."
Museum juga menyimpan 'koleksi medis' dari sekitar 400 warga New York yang sakit dan sebagian besar miskin. Mereka meninggal pada 1940an dan jasadnya diserahkan ke kampus kedokteran sebelum dioperkan kepada pihak museum yang oleh sejumlah ahli hukum dinilai sebagai tindakan ilegal.
Koleksi terbesar yang paling dikritik adalah kerangka 2.200 penduduk asli Amerika. AMNH dimandatkan untuk mengembalikan tulang belulang mereka kepada keturunan sahnya sejak tiga dekade lalu di bawah Undang-Undang Perlindungan Kuburan dan Repatriasi Warga Asli Amerika.
Advertisement
Pengembalian Berlangsung Lambat
Dalam 30 tahun terakhir, pihak museum sudah mengembalikan 1.000 kerangka. Namun, mereka tetap dinilai lambat mengidentifikasi asal-usul kerangka. Kebijakan baru museum akan memerintahkan agar keranglka dirawat dengan baik di dalam institusi sampai disetujui untuk dikembalikan.
"Tidak ada satu pun barang yang dipamerkan yang begitu penting bagi tujuan dan narasi pameran sehingga dapat mengimbangi dilema etika yang ditimbulkan oleh fakta bahwa jenazah manusia dalam beberapa kasus dipamerkan berdampingan dan berada pada bidang yang sama dengan benda," kata Decatur dalam surat tersebut.
"Mereka adalah nenek moyang dan dalam beberapa kasus menjadi korban tragedi kekerasan atau perwakilan dari kelompok yang dianiaya dan dieksploitasi, dan tindakan pameran publik memperluas eksploitasi tersebut."
Bukan sekali ini, museum di Amerika menuai kontroversi. Dikutip dari New York Times, Kamis, 11 Mei 2023, penegak hukum, akademisi, dan media menyoroti The Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat, karena koleksinya diduga mencakup artefak hasil curian.
Merespons hal tersebut, Met Museum mengumumkan upaya baru pada Selasa, 9 Mei 2023, untuk meninjau kembali koleksi dan kebijakannya dengan tujuan mengembalikan barang yang dianggap memiliki sejarah yang bermasalah. Pihak museum memutuskan untuk mempekerjakan tim ahli penelitian untuk mencari tahu asal-usul barang koleksinya.
Desakan Pengembalian Koleksi
Langkah-langkah itu diambil ketika Met Museum dikecam dalam beberapa tahun terakhir karena desakan untuk mengembalikan karya yang menurut penegak hukum dan pemerintah asing tidak memiliki hak atasnya. Met Museum adalah salah satu museum terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,5 juta karya dari 5.000 tahun terakhir dalam koleksinya.
Dalam setahun terakhir, pejabat Kamboja telah meminta bantuan dari pejabat federal untuk mengamankan pengembalian artefak yang mereka anggap sebagai curian. Sementara, kantor jaksa distrik Manhattan telah menyita puluhan barang antik dari museum untuk dikembalikan ke negara-negara seperti Turki, Mesir, dan Italia.
Upaya Met Museum untuk meneliti asal-usul koleksinya, menurut surat kepada staf museum, dinilai akan mempengaruhi cara institusi lain berurusan dengan tekanan yang semakin meningkat untuk mengembalikan barang kuno yang terbukti telah dicuri.
"Sebagai bagian penting dalam komunitas seni global, Met bertanggung jawab untuk terlibat lebih intensif dan proaktif dalam meninjau beberapa area koleksi kami," kata Max Hollein, direktur museum, dalam suratnya.
Terkini Lainnya
Deretan NFT Terlaris Pekan Ini, Pudgy Penguins hingga Mutant Ape Yacht Club
Miliarder Kanada Lelang Koleksi Memorabilia Olahraga, Nilainya Fantastis
Dinilai Tidak Manusiawi
Pengembalian Berlangsung Lambat
Desakan Pengembalian Koleksi
Amerika Serikat
Koleksi
kerangka manusia
museum
American Museum of National History
travel
New York
Rekomendasi
Miliarder Kanada Lelang Koleksi Memorabilia Olahraga, Nilainya Fantastis
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Pilkada 2024
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
TOPIK POPULER
Populer
Lisa BLACKPINK Tampilkan Ladyboy di MV ROCKSTAR, Salah Satunya Disebut Tercantik di Thailand
Istri Kanye West Digugat karena Dugaan Mengirimkan Film Porno ke Staf Yeezy
Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah
Charlotte dan Louis Mungkin Didorong Tidak Menjadi Bangsawan Aktif Saat Pangeran William Naik Takhta
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Curhat Najwa Shihab Soal Bocornya Data Pribadi Warga: Kita Cuma Dianggap Penting di Bilik Suara
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Mengenal Grandma Core, Tren Fashion ala Nenek-nenek yang Lagi Ramai Digandrungi Gen Z
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Delta Dunia (DOID) Resmi Akuisisi 4 Tambang Antrasit di AS, Nilainya Bikin Kaget
Kompor Hunian Vertikal dan Rumah Menteri IKN Pakai Jaringan Gas PGN, Siap Operasi Agustus
Tanggal Merah Bulan Juli 2024, Ada Berapa Hari Libur Nasional?
Suzuki Berhenti Jual Mobil Bensin di Inggris, Empat Model Dipensiunkan
Polri Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat HUT ke-78 Bhayangkara di Monas
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Kisah Sedih Helma Yana, Berangkat Haji Berdua tapi Harus Pulang Sendiri Usai Suami Wafat di Tanah Suci
7 Rekomendasi Drakor dengan Cerita Cinta di Kampus, Bikin Kangen Jadi Mahasiswa
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Per 1 Juli 2024, Tarif Tiket KA Bandara Kualanamu-Stasiun Medan Sebaliknya Rp 40.000
Gawat, Manchester United Hadapi Masalah Penting Usai Muncul Pengakuan Bersalah Rasmus Hojlund di Euro 2024
Juni 2024 Kembali Deflasi, Biar Keroknya Harga Pangan Ini
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Tarot Cinta: Fokus pada Niat Baik