, Jakarta - Bintang pop Turki, Gulsen Colakoglu dibui karena tuduhan "menghasut atau menghina publik terkait ujaran kebencian dan permusuhan" setelah ia membuat lelucon tentang pesantren (sekolah agama) di Turki, menurut laporan kantor berita Anadolu yang dikutip dari CNN, Senin (29/8/2022). Tuduhan itu berkaitan dengan video yang beredar di media sosial dari konser Gulsen pada April 2022, saat ia bercanda tentang salah satu musisi.
Dia menulis, "Lulus dari Imam Hatip (sekolah agama). Dari situlah sisi sesatnya berasal," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama, beberapa pengguna Twitter terlihat membagikan video disertai tagar yang menyerukan penangkapannya. Mereka berpendapat ucapan Gulsen yang mengasosiasikan lulusan sekolah agama dengan kesesatan itu telah menyinggung.
Gulsen awalnya menyangkal telah melakukan kejahatan dan mengajukan banding atas penangkapan tersebut, menurut pengacaranya Emek Emre. Setelah penahanannya, Gulsen berbagi pesan di akun Twitter dan Instagram resminya, meminta maaf kepada "siapa pun yang tersinggung" oleh lelucon itu dan mengatakan itu telah dipelintir oleh "orang jahat yang bertujuan untuk mempolarisasi negara."
"Saya membuat lelucon dengan rekan-rekan saya, dengan siapa saya telah bekerja selama bertahun-tahun dalam bisnis ini. Ini telah diterbitkan oleh orang-orang yang bertujuan untuk mempolarisasi masyarakat," katanya.
"Dalam pembelaan kebebasan yang saya yakini, saya melihat diri terjerumus ke arah akhir radikal yang saya kritik. Saya minta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dengan kata-kata di video," katanya.
Gulsen kemudian mengatakan dalam sebuah kesaksian bahwa itu adalah "lelucon yang tidak menguntungkan" dan meminta untuk dibebaskan. Ia berdalih memiliki seorang anak yang bergantung padanya dan bahwa ia akan datang ke pengadilan atau kantor polisi bila diperlukan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kontroversi di Turki
Gulsen sebelumnya telah menjadi sasaran kelompok konservatif Turki karena pakaian panggungnya yang terbuka dan dukungannya untuk komunitas LGBTQ. Meski Turki secara resmi menyatakan sebagai negara sekuler, warganya sangat terpolarisasi atas isu-isu seputar sekularisme, agama, hak-hak perempuan dan hak-hak LGBTQ.
Sekolah-sekolah Imam Hatip, yang mengajarkan pelajaran agama di samping kurikulum Turki, telah berkembang dalam dua dekade sejak Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang konservatif berkuasa. Sekolah-sekolah tersebut dikenal melatih kaum muda untuk menjadi imam atau khatib. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan belajar di sekolah tersebut, seperti yang dilakukan banyak anggota partai AKP.
Reaksi terhadap penangkapan datang dari masyarakat Turki biasa, selebritas, dan bahkan partai politik. Setelah penangkapannya, unggahan media sosial menunjukkan penggemar Gulsen di stadion sepak bola yang penuh sesak menyanyikan lagu-lagunya sebagai bentuk solidaritas.
Novelis Inggris-Turki pemenang penghargaan Elif Shafak menyerukan pembebasan Gulsen, seperti yang dilakukan tokoh budaya lainnya. "Saya sangat menyayangkan penangkapan artis @gulsen. Dia menjadi sasaran karena berani mengadvokasi hak-hak perempuan, hak-hak LGBT, sekularisme, demokrasi, dan pluralisme. Ini adalah kampanye hukuman mati tanpa pengadilan. Tidak sah dan tidak hati nurani. #gulsenserbestbırakılsın," cuitnya.
Advertisement
Para Pendukung
Bintang pop Turki Tarkan juga menulis di Twitter pada Jumat, 26 Agustus 2022, "Ketidakadilan terhadap Gulsen ini harus diakhiri dan Gulsen harus segera dibebaskan."
"Mereka yang mengadili orang-orang tanpa penangkapan dan kadang-kadang bahkan membebaskan mereka tanpa pengadilan yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, membunuh wanita, memperkosa wanita, tetapi ketika kasus Gulsen, mereka mengambil tindakan dengan cepat," sambung dia.
"Sistem hukum kita, yang mengabaikan mereka yang korup, mencuri, melanggar hukum, menyembelih alam, membunuh hewan, menggunakan agama sebagai alat untuk ide-ide fanatik mereka sendiri dan mempolarisasi masyarakat, menangkap Gulsen dengan satu pukulan," ia melanjutkan.
Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu menggambarkan serangan balik terhadap Gulsen sebagai kontroversi yang dibuat-buat yang dimaksudkan untuk "membuat kaum muda kita saling bertentangan."
"Angin perdamaian sudah lama bertiup di kalangan anak muda dengan gaya hidup yang berbeda. Tujuan (penangkapan) adalah untuk mengambil lelucon yang melampaui tujuannya dan membuat anak muda kita saling bertentangan. Berkuasa, dan lebih banyak lagi untuk mencuri dan mengambil," tulis Kemal di Twitter.
Sementara, Menteri Keuangan Turki Dr. Nurettin Nebati ikut membuat cuitan di Twitter, "Sekolah Menengah Imam Hatip kami adalah lembaga terkemuka kami yang membesarkan generasi yang dilengkapi dengan nilai-nilai nasional dan moral kami dan memiliki kedewasaan moral. Saya sangat mengutuk bahasa yang menyimpang ini dan mentalitas yang menyimpang di baliknya, yang menargetkan anak-anak muda kita yang belajar di Sekolah Imam Hatip kami, dan saya merasa itu tidak dapat diterima."
Sekulerisme
Sejarah sekulerisme di Turki tak bisa dilepaskan dari sosok Mustafa Kemal Ataturk. Ia dijuluki sebagai Bapak Turki Modern karena berhasil mengangkat semangat rakyat untuk bangkit usai beragai kekalahan dan mismanajemen oleh sultan-sultan Utsmaniyah.
Dikutip dari kanal Global , Mustafa Kemal lahir pada 1881 di Salonika (kini wilayah Yunani). Ketika muda, ia kuliah di War College di Istabul. Kampus itu ternyata memiliki sentimen negatif terhadap Sultan Abdul Hamid II yang opresif.
Mustafa Kemal perlahan berhasil menarik simpatisan dari kalangan nasionalis di Turki. Ia lantas mendirikan pusat pemerintahan sendiri di Ankara, sementara sultan di Istanbul.
Di Ankara, kekuasaan Mustafa Kemal semakin kuat. Ia menjadi presiden, mendirikan parlemen, dan punya pasukan militernya sendiri untuk menjaga Turki yang kondisinya sedang lemah usai kalah di PD I. Salah satu pertarungan yang ia alami adalah melawan pasukan Yunani yang ingin masuk ke wilayah Turki.
Pengaruh Mustafa Kemal semakin besar dan akhirnya pada 1 November 1922 muncul keputusan dari parlemen di Ankara untuk membubarkan kesultanan Utsmaniyah. Sultan Mehmed VI lantas turun takhta dan menjadi eksil di Italia. Dengan ini, sejarah ratusan tahun kesultanan Utsmaniyah berakhir dan lahirlah Republik Turki yang menganut paham sekuler.
Terkini Lainnya
Erdogan Beri Sinyal Pulihkan Hubungan Turki dengan Suriah
30 Tempat Wisata di Turki, Rasakan Sensasi Kehidupan di Era Klasik
Israel - Turki Pulihkan Hubungan dari Sengketa Diplomatik, Duta Besar Bakal Ditempatkan Lagi
Kontroversi di Turki
Para Pendukung
Sekulerisme
Turki
Twitter
Ujaran Kebencian
masuk penjara
Bintang Pop Turki
Lelucon
sekolah agama
Pesantren
Rekomendasi
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Turki Dituding Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat di Negaranya
5 Varian Kopi Unggulan Indonesia Disuguhkan di Coffex Istanbul 2024, 3 Kontainer Kopi Arabika Dipesan
Nyala Suar Sambut Lolosnya Turki ke 16 Besar Euro 2024
Hasil Euro 2024: Sikat Republik Ceko 2-1, Turki Segel Tiket ke 16 Besar
Manchester United Bisa Dapat Cuan dari Klub Turki, Negosiasi sudah Hampir Beres
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Tidak Berdampak pada Pariwisata tapi Diharapkan Tak Terulang Lagi
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Top 3 Berita Hari Ini: Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung