, Jakarta Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia memiliki peran sentral dalam mendukung sistem demokrasi dan menentukan pemimpin-pemimpin negara serta wakil rakyat di berbagai tingkatan pemerintahan. Perjalanan sejarah pemilu di Indonesia menjadi suatu upaya konkret dalam mengimplementasikan kedaulatan rakyat, di mana warga negara berhak untuk memilih pemimpin yang akan mewakili dan mengemban tanggung jawab politik.
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku "Pengantar Hukum Pemilihan Umum" yang ditulis oleh Fajlurrahman Jurdi, pemilu di Indonesia dijelaskan sebagai suatu sarana implementasi kedaulatan rakyat. Pemilu tidak hanya terbatas pada pemilihan presiden, namun juga mencakup pemilihan wakil rakyat di tingkat nasional dan daerah, serta pemilihan kepala desa.
Dalam perjalanan sejarah pemilu di Indonesia warga negara memiliki kesempatan untuk menentukan arah kepemimpinan dan kebijakan politik yang dianggap sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Peraturan dan ketentuan mengenai pemilu di Indonesia diatur dalam perundang-undangan yang membentuk kerangka kerja yang jelas untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan secara adil, transparan, dan demokratis.
Sejarah pemilu di Indonesia dimulai pada tahun 1955 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Berikut sejarah pemilu di Indonesia yang rangkum dari laman kpu.go.id, Kamis (21/12/2023).
Diketahui Indonesia telah melaksanakan beberapa kali Pemilu. Dimulai sejak tahun 1955, hingga tahun 2019. Lalu, sebenarnya bagaimana sejarah Pemilu di Indonesia?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perjalanan Awal Sejarah Pemilu di Indonesia
![Ilustrasi Pemilu, Pilkada, Pilpres](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/udNOqjdfZyIyAyGo7BdCmKwKwUs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4682824/original/063486600_1702352343-21684231_People_voting_in_modern_automated_booth_with_machine.jpg)
Perjalanan panjang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia memiliki akar sejak awal zaman revolusi nasional, mencerminkan tantangan dan dinamika pada periode pembentukan Republik Indonesia. Rencana untuk menyelenggarakan pemilihan umum nasional pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 5 Oktober 1945, yang menandai langkah awal menuju institusi demokrasi di tengah gejolak kemerdekaan.
Pada tahun 1946, langkah konkrit diambil dengan penyelenggaraan pemilihan umum pertama di Karesidenan Kediri dan Surakarta. Namun, upaya tersebut menghadapi kendala, dan perjalanan pemilu lebih lanjut terhenti sementara karena kurangnya perundang-undangan yang mengatur pemilu dan rendahnya stabilitas keamanan negara. Fokus pada saat itu terarah pada usaha mempertahankan kemerdekaan, menggambarkan prioritas mendesak dalam konteks revolusi nasional.
Satu hari setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia. Pada tanggal 3 November 1945, Wakil Presiden Mohammad Hatta menerbitkan Maklumat X, sebuah langkah penting yang mendorong pembentukan partai-partai politik sebagai persiapan untuk pemilu. Maklumat X memberikan legitimasi kepada partai-partai politik yang telah terbentuk sebelumnya, mencakup masa pemerintahan Belanda dan Jepang.
Maklumat X memiliki tujuan ganda, yaitu membentuk partai politik dan menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan Januari 1946. Sayangnya, rencana ini tidak dapat dilaksanakan pada waktu itu karena berbagai faktor, termasuk kurangnya peraturan yang mengatur penyelenggaraan pemilu dan kurangnya stabilitas keamanan negara.
Sejarah pemilu di Indonesia mencerminkan dinamika dan perjuangan dalam menjalankan proses demokratisasi di tengah-tengah ketidakpastian dan prioritas mendesak pada masa revolusi nasional. Meskipun pemilu pertama pada tahun 1955 akhirnya terlaksana, perjalanan tersebut menunjukkan kesulitan dan ketidakpastian dalam membentuk landasan demokrasi di awal kemerdekaan.
Advertisement
Pemilu 1955: Awal Perjalanan Demokrasi
![Ilustrasi pemilu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uiisdQP5tVehPAbauJj8f_JUv2k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2736520/original/060112500_1550920698-ilustrasi_pemilu_merdeka_dot_com.jpg)
Pemilihan Umum (Pemilu) 1955 menjadi tonggak awal bagi sejarah demokrasi di Indonesia, terutama setelah era pemerintahan Soekarno yang mengusung sistem Demokrasi Terpimpin. Inisiasi ini mencerminkan langkah pertama dalam membangun dasar-dasar partisipasi politik masyarakat.
Pemilu 1971 – 1997: Era Soeharto dan Dominasi Golkar
Setelah masa pemerintahan Soekarno, Indonesia memasuki era Soeharto, yang berkuasa selama 32 tahun. Pemilu 1971 menjadi awal dari enam pemilihan umum selama pemerintahan Soeharto. Pada masa ini, Orde Baru meredam persaingan politik dan mengurangi pluralisme politik, dengan Partai Golkar mendominasi peta politik.
Pemilu 1999: Transisi Pasca-Soeharto
Periode pasca-Soeharto ditandai dengan transisi politik. B.J. Habibie menggantikan Soeharto, dan pemilu yang semula dijadwalkan pada tahun 2002 dipercepat pelaksanaannya menjadi tahun 1999. Pemilu ini menandai langkah menuju demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.
Pemilu 2004: Pergantian Sistem Pemilihan
Pemilu 2004 menghadirkan banyak perubahan, termasuk pemilihan anggota parlemen dan presiden dengan dua tahap. Sistem pemilihan umum dan presiden yang lebih langsung mencerminkan semangat reformasi dan meningkatkan partisipasi politik warga negara.
Pemilu 2009: Pemilihan Langsung Presiden dan Wakil Presiden
![Ilustrasi Kampanye Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik/Rawpixel)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ktakHa8-K5m42v2Q1xgSP3fc-GY=/0x388:4584x2972/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3276245/original/037246900_1603445871-43035.jpg)
Pemilu 2009 merupakan pemilu kedua dengan pemilihan langsung presiden dan wakil presiden. Sistem perolehan suara yang lebih ketat menunjukkan komitmen pada representasi yang lebih demokratis dan responsif terhadap keinginan rakyat.
Pemilu 2014: Pemilihan Ganda untuk Legislatif dan Eksekutif
Pemilu 2014 melibatkan dua tahap, pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden serta wakil presiden. Perubahan sistem dalam pemilihan mencerminkan evolusi politik dan semangat menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.
Pemilu 2019: Konsolidasi Demokrasi Pasca-Reformasi
Pemilu 2019 menjadi ujian konsolidasi demokrasi di era pasca-reformasi. Meskipun melibatkan 20 partai politik awalnya, hanya 16 yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilu legislatif. PDI Perjuangan menjadi pemenang, mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang di Indonesia.
Sejak periode reformasi, pemilu di Indonesia menjadi simbol vital dalam menunjukkan komitmen pada prinsip demokrasi. Sistem pemilihan umum langsung dan representatif mencerminkan semangat inklusi dan partisipasi warga negara dalam proses politik, menjadikan pemilu sebagai salah satu aspek kunci dalam pembentukan pemerintahan yang demokratis dan akuntabel di Indonesia.
Terkini Lainnya
Mengenal Pemilu 1955 dan Sejarahnya, Pesta Demokrasi Pertama di Indonesia
Pemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Tahun Berapa? Ini Sejarah Lengkapnya
Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa, Begini Perjalanannya
Perjalanan Awal Sejarah Pemilu di Indonesia
Pemilu 1955: Awal Perjalanan Demokrasi
Pemilu 1971 – 1997: Era Soeharto dan Dominasi Golkar
Pemilu 1999: Transisi Pasca-Soeharto
Pemilu 2004: Pergantian Sistem Pemilihan
Pemilu 2009: Pemilihan Langsung Presiden dan Wakil Presiden
Pemilu 2014: Pemilihan Ganda untuk Legislatif dan Eksekutif
Pemilu 2019: Konsolidasi Demokrasi Pasca-Reformasi
Sejarah Pemilu di Indonesia
Sejarah Pemilu
Pemilu
Pemulihan Umum
Pesta Demokrasi
content
Euro 2024
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Swiss Percaya Diri Jinakkan Tim Tiga Singa Inggris
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Timnas Inggris Temui Lawan Berat di Babak Perempat Final Euro 2024
Duel 8 Besar Euro 2024: Portugal Siap Tampil Maksimal Hadapi Gempuran Prancis
Copa America 2024
Infografis Jadwal Euro 2024 dan Copa America 2024 Fase Final: Perempat Final, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Lewat Relawan Rindu, Milenial Indramayu Punya Wadah Sampaikan Aspirasi Jelang Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
TOPIK POPULER
Populer
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
10 Chat Lucu Orang Tanya Lagi Apa Ini Jawabannya Absurd Banget
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
8 Potret Desain Tangga di Rumah Ini Nyeleneh Banget, Bikin Heran
Kondisi Terkini Prabowo Setelah Operasi Kaki Berisiko Tinggi, Begini Kisahnya
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
8 Potret Melody Prima saat Asuh Anak, Umumkan Kehamilan Ketiga
6 Resep Daging Kambing Bumbu Kecap Pedas Manis, Bikin Keluarga Ketagihan
6 Potret Gracia Indri dan Gisela Cindy Liburan di Paris, Tetap Kompak
Ketua KPU
DKPP Pecat Hasyim Asy'ari, KPU Diminta Berbenah untuk Pilkada 2024
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Diberhentikan DKPP Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat KPU
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Diperiksa DKPP Hari Ini Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Berita Terkini
Potret Valeria Stahl Liburan Ke Korea Selatan, Seru Naik Kapal di Sungai Han
OJK Tuntaskan Penyidikan Tindak Pidana Perbankan di BPD NTT, Ini Hasilnya
Inovasi Pustakawan Iswadi dan Cita-Cita Masyarakat Sumbar Literat
File PDNS yang Dikunci Ransomware Brain Cipher Berhasil Dibuka, Pemulihan Data Terus Berlanjut
Penampakan Sandwich Raksasa Seberat 380 Kg di Bolivia
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Drop Jelang Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Asal Kota Madiun Wafat di Tanah Suci
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Anak Yatim Korban Perang Gaza Tiba di Indonesia
Kado Pernikahan ke-25 Tahun, Dian Nitami Jalani Operasi Plastik di Korea pada Usia 53 Tahun
Ada Layanan Angkut Sampah Besar Secara Gratis di Kota Bandung, Simak Cara Aksesnya
Barcelona Bisa Bantu Manchester United Buang Pemain Tak Berguna di Musim Panas 2024
Inara Rusli Bantah Bersyukur Virgoun Kena Narkoba, Takut Diamini Malaikat dan Balik ke Diri Sendiri
10 Negara dengan Pekerja Makin Makmur, Israel dan Kosta Rika Masuk Daftar
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru