, Jakarta Dispnea adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia medis saat merasa sesak napas atau kesulitan bernapas. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit bernapas maupun merasa bekerja lebih keras untuk bernapas.
Baca Juga
Advertisement
Dispnea adalah kondisi di mana tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal. Kondisi ini dapat terjadi kepada siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Idealnya, orang dewasa maupun remaja yang sehat akan bernapas sekitar 12-20 kali per menit. Namun jika anda menderita dispnea, maka pola dan frekuensi pernapasan akan berubah tak beraturan.
Berikut ulas mengenai pengertian dispnea beserta gejala dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/11/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Dispnea
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, dispnea adalah istilah medis untuk penyakit yang kesulitan bernapas atau sesak napas. Kondisi ini adalah gejala dari banyak kondisi yang mempengaruhi sistem pernapasan manusia.
Dispnea adalah kondisi di mana tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal. Kondisi ini dapat terjadi kepada siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Idealnya, orang dewasa dan remaja sehat akan bernapas sekitar 12-20 kali per menit. Namun jika anda menderita dispnea, maka pola dan frekuensi pernapasan akan berubah tak beraturan. Dispnea ini bisa menjadi gejala suatu kondisi kesehatan, seringkali berkaitan dengan penyakit jantung atau paru-paru. Namun, Anda juga bisa mengalami dispnea sementara setelah olahraga intens atau aktivitas fisik lainnya.
Advertisement
Gejala Dispnea
Dikutip dari laman Healthline, gejala utama dispnea adalah sesak napas atau kesulitan dalam bernapas. Kondisi ini dapat berlansung selama 1 hingga 2 menit setelah beraktivitas berat. Selain itu, gejala seseorang mengalami dispnea antara lain:
- Sesak napas setelah beraktivitas
- Sesak napas
- Sesak di dada
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Perasaan tercekik atau tercekik
- Mengi
- Batuk
Dalam kasus-kasus ringan, Anda mungkin merasa tidak mendapat cukup udara ke paru-paru. Namun, dalam kasus yang parah, Anda mungkin merasa seperti tercekik. Serangan dispnea juga dapat menyebabkan dada terasa sesak. Setelah berolahraga berat anda mengalami dispnea itu merupakan hal yang biasa, namun Anda harus mencari pertolongan medis jika salah satu hal berikut terjadi:
- Anda mengalami sesak napas lebih cepat dibandingkan sebelumnya setelah aktivitas fisik.
- Sesak napas setelah melakukan aktivitas yang biasa Anda lakukan tanpa masalah.
- Anda mulai mengalami dispnea tanpa sebab apa pun.
Penyebab Dispnea
Ada beberapa penyebab seseorang bisa mengalami dispnea, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Asma
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir ekstra. Gejala utama asma antara lain mengi, dada terasa seperti ada yang menghimpit, batuk, dan sulit bernapas.
2. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli. Penyebab pneumonia yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara. Gejala pneumonia umum termasuk nyeri dada, demam, batuk, dan sesak napas.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru progresif. PPOK membuat penderitanya sulit bernapas. Gejala mungkin ringan pada awalnya, dimulai dengan batuk intermiten dan sesak napas. Seiring perkembangannya, gejalanya bisa menjadi lebih konstan hingga menjadi semakin sulit bernapas.
4. Edema paru
Edema paru adalah kondisi di mana paru-paru terisi cairan. Ketika edema paru terjadi, tubuh berjuang untuk mendapatkan oksigen yang cukup dan penderitanya mulai mengalami sesak napas.
5. Hipertensi paru
Hipertensi paru adalah jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung. Gejala yang umum dirasakan penderita adalah sesak napas, kelelahan, pingsan, nyeri dara, dan pembengkakan kaki.
6. Alergi
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan merespons zat yang tidak berbahaya yang bersentuhan atau masuk ke dalam tubuh dengan memproduksi antibodi sebagai “perlindungan”. Respons sistem kekebalan dapat menyebabkan peradangan pada sinus, saluran udara, sistem pencernaan, atau kulit seseorang. Salah satu gejala dari alergi adalah sesak napas.
7. Gastroesophageal reflux (GERD)
Gerd dapat terjadi karena asam lambung yang merambat ke kerongkongan dapat masuk ke paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan saluran udara. Hal ini membuat penderitanya merasa sesak napas dan menyebabkan pneumonia aspirasi.
8. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel membelah di paru-paru secara tidak terkendali. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk bernapas. Orang dengan kanker paru-paru mungkin tidak memiliki gejala apapun sampai stadium lanjut. Jika gejalanya muncul, mereka dapat menyerupai gejala infeksi pernapasan, termasuk sesak napas.
9. Tersedak
Tersedak terjadi ketika benda asing masuk ke tenggorokan atau tenggorokan, menghalangi aliran udara. Salah satu gejala seseorang sedang tersedak adalah sesak napas.
10. Kecemasan
Kecemasan dapat menyebabkan dan memperburuk sesak napas. Gejala kecemasan dapat mencakup perasaan sesak napas, haus udara, dan perasaan tercekik. Pada gilirannya, merasa sesak napas juga dapat meningkatkan kecemasan.
Advertisement
Pengobatan Dispnea
Cara mengobati dispnea tergantung dengan penyebabnya. Jika mengalami dispnea karena asma atau alergi, anda bisa menanganinya dengan menghindari unsur-unsur pemicunya, seperti debu, asap rokok, polusi udara, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari. Jaga selalu kebersihan rumah agar terbebas dari debu, kutu, atau tungau.
Mengonsumsi obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin, juga bisa dilakukan untuk menangani sesak napas akibat alergi. Kedua obat ini bisa memperlancar proses menghirup udara. Jika alergi Anda sudah parah, kemungkinan akan diberikan obat kortikosteroid hirup. Obat hirup ini juga bisa diberikan pada penderita sinusitis. Penderita asma juga bisa ditangani dengan obat-obatan yang dihirup atau diminum. Tujuannya membantu meringankan atau mencegah terganggunya jalan napas dan produksi lendir yang berlebihan.
Jika anda mengalami dispnea karena kecemasan, cara menanganinya dengan melakukan teknik relaksasi di rumah sakit. Teknik relaksasi ini dilakukan dengan terus melatih pernapasan agar dapat kembali dengan normal.
Terkini Lainnya
6 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Datang Tiba-Tiba
Macam-macam Penyakit Jantung dan Gejalanya, Kenali Sejak Dini
8 Makanan Pencegah Sesak Napas, Maksimalkan Fungsi Paru-Paru
Mengenal Dispnea
Gejala Dispnea
Penyebab Dispnea
1. Asma
2. Pneumonia
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
4. Edema paru
5. Hipertensi paru
6. Alergi
7. Gastroesophageal reflux (GERD)
8. Kanker paru-paru
9. Tersedak
10. Kecemasan
Pengobatan Dispnea
Dispnea Adalah
Dispnea
Gejala Dispnea
Penyebab Dispnea
Cara Mengobati Dispnea
Sesak Nafas
BRI Liga 1
Persib Bandung Juara, Pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024 Panen Pujian
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
David da Silva Gagal Kawinkan Gelar, Bojan Holdak Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2023/2024
Hajar Madura United Kandang dan Tandang, Persib Bandung Juara BRI Liga 1 2023/2024
Dapatkan Link Live Streaming Final Championship Series BRI Liga 1 Madura United vs Persib Bandung, Segera Tayang di Vidio
Fokus : Warga di Purwakarta Antre Terima Bansos Beras 10 Kg
Palestina
Aktivis Pro-Palestina India Kecam Serangan Israel di Kota Rafah
Warga Gaza Meninggalkan Makanan untuk Mujahidin Palestina yang Berjuang Melawan Israel, Kardus Mi Instan Indonesia Kembali Eksis
Prabowo di Shangri-La Dialogue: Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza
Jokowi: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah
Houthi: 16 Orang Tewas dan 42 Lainnya Terluka dalam Serangan Udara Gabungan AS-Inggris ke Yaman
Top 3: Zodiak yang Berani Memutus Hubungan dengan Orang Toxic
Vina Cirebon
Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ Dilaporkan Ke Polisi, Begini Perkembangan Kasusnya
Pesan Hotman Paris Setelah Pegi Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon: Hati-hati Hak Asasi Manusia!
Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Ruwetnya Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Komnas HAM Datangi Keluarga Vina, Ini yang Diselidiki
Haji 2024
5 Faktor yang Bikin Pneumonia Jadi Penyakit Paling Banyak Diidap Jemaah Haji
Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar
Embarkasi Surabaya Sudah Berangkatkan 24.840 Calon Haji ke Tanah Suci
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Ma'ruf Amin Lepas Calon Jamaah Haji Fast Track Solo, Harap Kuota Bertambah Tahun Depan
Dokumen Ini Harus Dimiliki Jemaah Haji untuk Wukuf di Arafah
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Vidi Aldiano dan Sheila Dara Liburan di Santorini, Pamer Kemesraan
Hakuna Matata, Istilah Ikonik yang Penuh Polemik di Disney
11 Tahun Berlalu, Ini 7 Potret Terbaru Pemain Monyet Cantik 2
8 Potret Putri Patricia, Belum Nikah di Usia 44 Tahun Rencana Tinggal di Panti Jompo
6 Momen Apes Salah Tuang di Makanan Ini Sering Dialami, Bikin Elus Dada
Matahari Terbit dari Sebelah Barat atau Timur? Pahami Jika Muncul dari Arah Sebaliknya
Ciri Pohon Bidara Arab Asli, Simak Cara Menanam, Merawat dan Manfaat Daunnya
5 Resep Pangsit Kuah Pedas yang Lezat dan Gurih, Cocok Hangatkan Badan
Doa Mencari Barang Hilang dalam Islam, Dibaca Agar Cepat Ketemu
8 Momen Lucu yang Enggak Sengaja Terfoto Ini Bikin Senyum Tipis
Hari Lahir Pancasila
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan Dumai, Riau
Pesan Menhub Budi Karya di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024
Super Air Jet Terbang Perdana Pekanbaru-Bandara Kualanamu, Tepat pada Hari Lahir Pancasila
Menkeu Sri Muyani Ceritakan Sejarah Hari Lahir Pancasila
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Dihibur Tarian Daerah
5 Pernyataan Presiden Jokowi saat Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Riau
Berita Terkini
5 Cara Menghilangkan dan Mencegah Komedo Membandel di Wajah
Polisi Beber Motif Pengeroyokan Siswa SMP hingga Tewas di Kota Batu
Manchester United Bajak Sosok Kunci Arsenal, Dapat Tugas Maha Penting Musim Depan
Restart Smartphone Ternyata Penting Buat Keamanan, Ini Alasannya
Honor of Kings Siap Rilis Global Juni Mendatang, Ada Hadiah Pre-Registrasi
7 Potret Donna Agnesia Ikut Kompetisi Voli di Tembagapura, Jadi Pengalaman Menarik
Jokowi Terbitkan Aturan Baru, Freeport Indonesia Bisa Perpanjang Izin Tambang hingga Cadangan Habis
Aktivis Pro-Palestina India Kecam Serangan Israel di Kota Rafah
6 Potret Terbaru Syahrini Hamil 7 Bulan Ditemani Reino Barack dan Tes Hermes, Umi Pipik Kirim Doa
Modus Penipuan Online Skema Segitiga, Polisi Minta Masyarakat Waspada
Jelang Timnas Indonesia vs Tanzania, Shin Tae-yong Akui Belum Analisa Kekuatan Lawan
7 Fakta Chun Woo Hee: 20 Tahun Bermain Peran, Drama Terbarunya The Atypical Family dan The 8 Show
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Sabtu 1 Juni 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
KPAI Harap Polisi dan PPATK Telusuri Aliran Dana Tersangka Penjual Video Porno Anak
Warga Gaza Meninggalkan Makanan untuk Mujahidin Palestina yang Berjuang Melawan Israel, Kardus Mi Instan Indonesia Kembali Eksis