, Jakarta Pertanyaan tentang dari mana matahari terbit, apakah dari sebelah barat atau timur, seringkali muncul dalam berbagai konteks, baik dalam pendidikan maupun percakapan sehari-hari. Secara ilmiah, matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat akibat rotasi bumi pada porosnya. Fenomena ini telah menjadi pengetahuan dasar dalam astronomi dan geografi yang diajarkan sejak pendidikan dasar.
Namun, pertanyaan ini kadang-kadang diajukan dalam konteks diskusi yang lebih luas atau bahkan filosofis. Misalnya, dalam beberapa prediksi eskatologis atau ramalan akhir zaman dari berbagai budaya dan agama, ada anggapan bahwa matahari akan terbit dari barat sebagai tanda perubahan besar atau akhir dari dunia seperti yang kita kenal. Meskipun demikian, secara ilmiah dan dalam pengalaman sehari-hari, kita tetap melihat matahari terbit dari timur.
Selain itu, pertanyaan ini juga bisa menjadi alat untuk mengajarkan pentingnya observasi alam dan pemahaman tentang sains. Mengamati pola alam seperti terbit dan tenggelamnya matahari membantu manusia memahami gerakan bumi dan orientasi geografisnya.
Advertisement
Agar lebih paham, berikut ulas mengenai pertanyaan matahari terbit dari sebelah barat atau timur yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/5/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Matahari Terbit dari Sebelah Barat atau Timur
Sebagaimana diketahui, di Bumi matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat, sebuah fenomena alam yang diakibatkan oleh rotasi bumi pada porosnya. Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa ada satu planet dalam tata surya kita yang mengalami kondisi sebaliknya. Di planet Venus, matahari justru terbit dari barat dan tenggelam di timur.
NASA menjelaskan bahwa penyebab matahari terbit dari barat di Venus adalah rotasi planet tersebut yang berlawanan arah dengan rotasi kebanyakan planet lainnya dalam tata surya. Venus berputar pada porosnya secara retrograde, yang berarti berputar ke arah yang berlawanan dengan arah putaran bumi.
Selain itu, Venus memiliki periode rotasi yang sangat lama, yaitu 243 hari Bumi untuk satu kali putaran pada porosnya, sedangkan untuk mengelilingi matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari Bumi. Kombinasi ini membuat satu hari di Venus sedikit lebih lama daripada satu tahun di planet tersebut.
Fenomena unik ini menyebabkan pergantian hari di Venus tidak sama seperti di Bumi. Matahari di Venus terbit setiap 117 hari Bumi, yang berarti hanya muncul dua kali dalam satu tahun Venus.
Namun, beberapa waktu lalu, muncul isu bahwa Bumi mungkin mengalami fenomena serupa, yang menyatakan bahwa matahari akan terbit dari barat. Isu ini, yang pertama kali muncul di Facebook dalam bahasa Thailand dan kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris, mengklaim bahwa Bumi akan berputar ke arah sebaliknya dan menyatakan bahwa peristiwa ini menandakan kiamat semakin dekat. Unggahan tersebut mengklaim bahwa NASA memprediksi kemungkinan ini, namun NASA dengan tegas membantah klaim tersebut.
"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Peneliti meyakini bahwa kita sedang bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," demikian isi unggahan itu.
Namun, Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, menegaskan bahwa baik NASA maupun organisasi ilmiah lainnya tidak ada yang memprediksi bahwa matahari akan terbit dari barat.
"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam, dan para ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya," ungkap Inclan.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa informasi mengenai Bumi yang berputar ke arah sebaliknya dan menyebabkan matahari terbit dari barat adalah tidak benar.
"Pernyataan bahwa hal ini akan membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya dan menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," tegasnya.
Advertisement
Matahari Terbit dari Sebelah Timur
Pertanyaan terkait Matahari terbit dari sebelah Timur telah diperkuat dengan adanya teori terkait rotasi Bumi dan gerak semu harian Bintang. Berikut penjelasannya.
1. Rotasi Bumi
Melansir dari buku IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas IX Semester 2 Jilid 3B (2007) karya Mikrajuddin Abdullah dan rekan-rekannya, dijelaskan bahwa Bumi berotasi atau berputar pada porosnya dari arah barat ke timur. Arah rotasi ini sejalan dengan arah revolusi Bumi mengelilingi matahari.
Rotasi Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit, yang umumnya dibulatkan menjadi satu hari. Waktu ini hampir sama dengan durasi dari matahari terbit hari ini hingga matahari terbit pada keesokan harinya. Rotasi Bumi ini berperan penting dalam menciptakan pergantian siang dan malam, menyebabkan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia, serta mengakibatkan gerak semu harian bintang.
2. Gerak Semu Harian Bintang
Bumi berotasi dari arah barat ke timur, sementara bintang-bintang dan matahari tampak tidak bergerak relatif terhadap Bumi. Akibat dari rotasi ini, bintang-bintang terlihat seolah-olah bergerak dari arah timur ke barat. Fenomena ini bisa diibaratkan seperti penumpang dalam mobil yang bergerak melihat pepohonan di luar seolah-olah bergerak berlawanan arah.
Meski rotasi Bumi tidak dapat disaksikan langsung oleh manusia, efek dari rotasi ini sangat jelas terlihat. Bintang-bintang dan matahari tampak bergerak melintasi langit, menciptakan peristiwa yang disebut gerak semu. Karena fenomena ini terjadi setiap hari, maka disebut gerak semu harian.
Akibat rotasi Bumi, bintang-bintang terlihat terbit di timur pada malam hari dan terbenam di barat pada pagi hari. Sebaliknya, matahari tampak terbit di timur pada pagi hari dan terbenam di barat pada sore hari. Hal ini berarti bahwa setiap sore hari, kita dapat mengamati matahari terbenam di sebelah barat, suatu fenomena yang diakibatkan oleh rotasi Bumi dari arah barat ke timur. Gerak semu harian ini menunjukkan betapa pentingnya rotasi Bumi dalam menciptakan pola pergerakan harian yang kita amati di langit.
Terkini Lainnya
Matahari Terbit dari Sebelah Barat atau Timur
Matahari Terbit dari Sebelah Timur
1. Rotasi Bumi
2. Gerak Semu Harian Bintang
Matahari Terbit dari Sebelah Barat atau Timur
Matahari Terbit dari Sebelah Timur
Matahari Terbit
content
Matahari
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
1.000 Lebih Anggota DPR - DPRD Main Judi Online, Transaksinya Capai Rp 25 Miliar
6 Tips Terhindar dari Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
3 Bumbu Bakso Sapi Giling yang Sederhana dan Anti Gagal
11 Olahan Tepung Ketan Putih dan Resepnya yang Gampang Dibuat
Sempat Drop, Ini 7 Momen Citra Kirana Masuk UGD di Mekkah Usai Berhaji
6 Potret Akur Hewan Peliharaan Beda Jenis, Damai Penuh Kasih Sayang
Hindari Aplikasi Nonton YouTube Tanpa Iklan, Ini 2 Cara Lebih Aman
Cara Download WA Web Plus for Whatsapp di Google Chrome, Ini Fitur Unggulannya
Tugas dan Gaji Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Jadwal Pelantikannya
7 Resep Oseng Daging Kambing Empuk, Lezat, dan Tidak Prengus
7 Potret Maternity Shoot Jharna Bhagwani di Kehamilan Pertama, Tampil Romantis di Pantai
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Prediksi Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Belas Kasihan Cristiano Ronaldo Cs
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Berita Terkini
PKS Klaim Sudah Berkomunikasi dengan NasDem dan PKB Sebelum Deklarasi Anies - Sohibul
10 Resep Jeroan Sapi yang Sedap, Ide Lauk yang Bikin Nambah Nasi Terus
AirAsia Kembali Dapat Gelar Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia
7 Potret Nyeleneh Hewan Suka Makan Mi Ini Bikin Geleng Kepala
Mengenal Zhang Ziyu, Pebasket Putri China Setinggi 2 Meter Lebih yang Tumbangkan Indonesia
Impack Pratama Akuisisi Saham Mulford, Distributor Bahan Bangunan di Australia
Permintaan ETF Ethereum Diramal di Bawah Bitcoin, Investor Tak Percaya?
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Rabu 26 Juni 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
MSIG Life Cetak Laba Rp 126 Miliar di 2023
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka, Siapakah Mereka?
7 Bumbu Sate Daging Sapi Kaya Cita Rasa, Simple dan Bikin Empuk
Rayi RAN Ajak Fans Berdonasi untuk Sekolah NTT di Momen Perayaan Ulang Tahun ke-37
7.437 Pekerja di Jateng Kena PHK Massal, BI: Dampak Penurunan Permintaan