, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati berharap polisi bekerjasama dengan PPATK telusuri aliran dana hasil penjualan video porno anak di Bekasi. Sehingga bisa dilacak siapa penikmat video porno anak tersebut.
"Kami berharap koordinasi antar pemangku kepentingan di antaranya PPATK, ini harus segera dilibatkan. Karena PPATK memiliki sejumlah kewenangan, tadi disampaikan ada yang berupa e-wallet dan yang berupa secara konvensional tranfer rekening," kata Ai, Sabtu (1/6/2024).
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga masih mencari tahu siapa aja anak-anak yang videonya dijual oleh pelaku.
Advertisement
"Karena ini yang harus dijangkau dan diberikan sejumlah hak-haknya, karena tanpa itu kita tidak bisa membayangkan. Mungkin hari ini mereka sedang berada di sekolahan, sedang bermain di mana pun, tetapi ada bagian hidup yang mereka sangat viral dan mereka sudah diperjualbelikan secara pornografi," ungkapnya.
"Ini tantangan kita, padahal 2045 kita semua mungkin sudah entah di dunia mana, dan mereka yang akan justru menjadi pemimpin di negara tercinta ini," pungkasnya.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Metro Jaya akan melakukan pemanggilan terhadap penggunaan aktif video porno anak di bawah umur.
Diketahui, dalam kasus ini polisi telah menangkap dan menahan pemuda asal Bekasi berinisial DY (25) yang merupakan admin dari beberapa akun video porno.
"Jadi untuk 398 pengguna aktif ini pasti akan kami lakukan pemanggilan dan pengejaran kepada yang bersangkutan," kata Wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar, Sabtu (1/6/2024).
Dia menjelaskan, pemanggilan terhadap pengguna aktif itu nantinya akan menjadi saksi atas kasus yang tengah ditanganinya tersebut.
"Karena yang bersangkutan pasti juga berposisi sebagai saksi dalam kasus ini dan nanti dari proses penyidikan lebih lanjut akan kami tentukan untuk status yang yang bersangkutan," Jelas Hendri.
"Apakah sebagai saksi ataukah menjadi tersangka sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh masing-masing nanti," sambungnya.
Kemudian, terkait dengan video porno yang dimiliki oleh DY disebutnya didapatkannya dari media sosial Twitter.
"Terkait dengan konten-konten tersebut, tersangka ini mendapatkan dari Twitter dengan dia profiling sendiri dan dia bukan memproduksi. Jadi dia mencari sendiri dari jejaring media sosial dari Twitter ataupun dari akun-akun lainnya," jelas Hendri.
Oleh karenanya, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak sejumlah media sosial seperti Instagram, Twitter atau yang sekarang disebut X hingga Facebook.
"Kemudian yang sifatnya video itu dari asing kami akan menjalankan kerja sama dari kepolisian kepolisian masing mungkin nanti melalui Divisi Hubungan Internasional Polri ataupun melalui kerjasama dengan Instagram, Twitter, Meta dan Facebook untuk mengetahui akun-akun nya. Kemudian kita telusuri jejak digital-nya untuk dapat kita petakan siapa yang pertama kali mengupload video ini," paparnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Korban dari Indonesia dan Asing
Hendri pun menuturkan, terkait dengan korban dalam perkara penjualan video porno ini diungkapkannya berasal dari Indonesia dan negara asing.
"Yang pertama berasal dari Indonesia kemudian ada juga yang berasal dari negara asing, ada beberapa yaitu dari Cina kemudian Taiwan, dari Singapura beberapanya. Tetapi ini karena memang videonya yang kami temukan cukup banyak, kami mohon waktu untuk melakukan proses pendalaman dan kami pastikan bahwa penyidikan ini akan terus berlanjut," ungkap dia.
"Jadi setiap video terutama yang berasal dari video Indonesia itu akan kita cek dari mana kedua tersebut berasal, siapa yang membuat video tersebut dan kami akan melakukan proses penyelidikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang pemuda inisial DY (25) harus berurusan dengan aparat kepolisian, setelah bisnis ilegalnya menjual konten video pornografi anak di bawah berhasil dibongkar aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa bisnis ilegal itu telah dilakukan DY via aplikasi X dan Telegram selama satu tahun sejak awal 2023.
"Tersangka menjual video asusila anak di bawah umur sejak Mei 2023," ujar Ade Ary, Kamis, (30/5/2024).
Advertisement
Pasang Tarif
Ade Ary menjelaskan DY turut memasang tarif Rp350 ribu bagi para pelanggan yang ingin bergabung dalam grup telegram tersebut. Setelah bergabung, DY akan mengirimkan beberapa video konten porno tersebut.
"Sehingga para pelanggan bergabung di link Telegram itu kemudian masuk ke Telegram grup, nama akun Telegram nya 'Real Admin Grup'," tuturnya.
Adapun, lanjut Ade Ary, selama satu tahun total sudah ada 350 pembeli. Dari para pelanggan itu, setidaknya DY berhasil meraup keuntungan kurang lebih Rp50 juta.
"Sejumlah Rp50 juta rupiah. Ya ini kejadian yang sangat memprihatinkan. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk melakukan perlindungan yang optimal terhadap anak. Kasus ini akan diproses tuntas dan akan dikembangkan," ujarnya.
Sementara untuk video-video yang disebar oleh DY, didapat dari media sosial. Dia turut mengunduh video konten pornografi untuk dibagikan ke grup telegram yang telah dibuatnya.
"Masih ada tersisa 10 video porno anak di ponsel tersangka karena sebagian sudah dihapus dan memori ponsel ini terbatas. Jadi selama 1 tahun mendapatkan video anak dari dalam dan luar negeri," tuturnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
![Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hK0m3dBzBB7herEW0t1bzfIaL0A=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4847879/original/057974200_1717060859-Infografis_SQ_Kisruh_Penetapan_Tersangka_dan_DPO_Kasus_Pembunuhan_Vina_Cirebon.jpg)
Terkini Lainnya
KPAI: Polisi Harus Ungkap dengan Terang Benderang Kematian Pelajar di Padang
Awasi Anak-anak Akses Media Sosial, KPAI Dorong Orang Tua Tingkatkan Literasi Digital
Jokowi Resmi Bentuk Satgas Judi Online, Begini Tanggapan KPAI
Korban dari Indonesia dan Asing
Pasang Tarif
KPAI
Video Porno Anak
Rekomendasi
Awasi Anak-anak Akses Media Sosial, KPAI Dorong Orang Tua Tingkatkan Literasi Digital
Jokowi Resmi Bentuk Satgas Judi Online, Begini Tanggapan KPAI
KPAI: 262 Kasus Kekerasan Anak Terjadi Selama 2023, 153 di Antaranya Libatkan Ibu Kandung
Pelecehan Anak Baju Biru, KPAI: Bukti Anak Sering Jadi Korban Kekerasan Orang Terdekat
Viral Ibu Kandung Asal Tangerang Lecehkan Anak Baju Biru, KPAI Jelaskan UU yang Dilanggar dan Ancaman Hukumannya
Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandung, KPAI: Dapat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Cuaca Hari Ini Rabu 3 Juli 2024: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan
Pemkot Jaksel Bangun Posko di Depan Kantor UNHCR Usai Tertibkan Tenda Pengungsi
Rumah Wartawan di Karo Kebakaran Usai Beritakan Kasus Judi, Oknum TNI Diduga Terlibat
Heru Budi Hartono Sebut Jakarta Alokasi Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan
Cemburu dan Menuding Selingkuh, Suami di Pulogadung Bunuh Istrinya
Eks Dirut JJC Bantah Tudingan Arahkan Waskita-Acset Sebagai Pemenang Lelang Tol MBZ
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Heru Budi Klaim Rutin Beri Sembako Murah 2 Hari Sekali untuk Kurangi Kelaparan di Jakarta
Hidayat Nur Wahid: PKS-PDIP Bukan Minyak dan Air
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
VIDEO: Viral! Ibu Hamil Dikeroyok Massa Diduga Pesilat Kediri
VIDEO: Jasad Zhang Zhi Jie Masih Berada di Ruang Jenazah Rumah Sakit, Masih Menunggu Pihak Keluarga
Blusukan di Jakarta, Gibran Beri Perhatian Khusus ke Pasar dan Kampung Kumuh
Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar