, Jakarta Perang ISIS mengacu pada konflik, yang melibatkan kelompok teroris yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Daesh. Perang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pasukan pemerintah, kelompok oposisi, dan koalisi internasional yang berupaya melawan dan menghancurkan ISIS.
Baca Juga
Advertisement
ISIS didirikan pada tahun 2013 oleh Abu Bakr al-Baghdadi, sebagai kelompok ekstremis Sunni yang bertujuan untuk mendirikan negara Islam yang ekstrem di wilayah Irak dan Suriah. Mereka menggunakan kekerasan ekstrem, propaganda, dan taktik teror untuk merekrut anggota, memperluas wilayah kekuasaan, dan menimbulkan ancaman global.
Perang ISIS melibatkan berbagai upaya dari komunitas internasional, dan negara-negara regional untuk menghancurkan kelompok tersebut. Upaya tersebut termasuk serangan udara, kampanye militer, dan dukungan bagi pasukan lokal yang melawan ISIS di lapangan.
Perang ISIS telah menimbulkan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dampaknya meliputi penderitaan manusia di wilayah yang terkena dampak, migrasi massal, kerusakan budaya dan warisan dunia, perubahan politik di wilayah Timur Tengah, dan meningkatnya ancaman terorisme global.
Berikut ini sejarah perang ISIS yang rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/6/2023).
Pasca gempa Turki 6 Februari 2023, setidaknya 20 tahanan melarikan diri dari penjara polisi militer di Kota Rajo, Suriah, yang dekat dengan perbatasan Turki. Sebagian besar tahanan di penjara tersebut adalah anggota kelompok teroris ISIS.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Irak Perang Melawan ISIS
![Tentara Irak Rayakan Kemenangan di Mosul](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OhZJU40P5HqRLVg4yKRosstnukU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1643762/original/026808600_1499655590-20170709-Tentara-Irak-Rayakan-Kemenangan-di-Mosul-AFP-7.jpg)
Sejak pembentukannya pada tahun 2014, koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah berperan penting dalam memerangi ISIS. Koalisi ini terdiri dari lebih dari 70 negara yang berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam bentuk militer, intelijen, logistik, dan bantuan kemanusiaan. Negara-negara Eropa, negara-negara di Timur Tengah, dan negara-negara lain di seluruh dunia bekerja sama dalam melawan ISIS dan menghancurkan kekuatannya.
Negara-negara koalisi kemudian menyediakan dukungan militer dan pelatihan kepada pasukan lokal yang melawan ISIS di lapangan. Di Irak, pasukan pemerintah Irak dan pasukan Kurdi (Peshmerga) telah mendapatkan bantuan dalam hal persenjataan, perlengkapan, dan pelatihan taktis. Di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang terdiri dari kelompok Arab dan Kurdi juga menerima bantuan serupa. Dukungan ini membantu memperkuat kemampuan tempur pasukan lokal dan meningkatkan efektivitas operasi melawan ISIS.
Terlepas dari dukungannya untuk penarikan dari Irak, pemerintahan Obama mengembalikan pasukan militer Amerika ke Irak untuk berperang melawan ISIS dan kemudian memperluas perang ke Suriah. Awalnya pemerintah tidak mau ikut campur, namun melansir dari laman New America awal perang kontra-ISIS yang terjadi, pemerintah lebih mengandalkan keamanan regional, perlindungan ekstrateritorial Amerika, dan alasan perang kemanusiaan daripada logika perang preventif.
Advertisement
Fase
![(ilustrasi) Tentara Afghanistan saat melaksanakan operasi militer melawan ISIS di Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada 2016 (sumber: Sputnik News Agency)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bW84U7kIKpgszulFobN-JJtzmRc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2355956/original/001027900_1536631543-Ilustrasi_Tentara_Afghanistan.jpg)
Proses pengambilan keputusan perang ISIS dibagi menjadi empat fase, yang dibagi dengan momen-momen ketika Obama membuat pengumuman besar mengenai perubahan dalam pendekatan administrasi, berdasarkan review dari 28 pernyataan resmi tentang masalah yang dibuat Obama, dari Januari 2014 hingga akhir September 2014 .
Pra-Perang (Januari 2014 – 12 Juni 2014)
Melansir dari sumber yang sama, fase Pra-Perang menandai periode sebelum pemerintahan Obama mulai mempertimbangkan intervensi militer terhadap ISIS. Selama fase ini, tidak ada pernyataan resmi presiden yang secara langsung, membahas ancaman dari ISIS atau meningkatkan prospek aksi militer terhadap kelompok tersebut. Ketika Obama memberikan pidato kebijakan kontraterorismenya di West Point pada 28 Mei 2014, dia tidak menyebutkan ISIS dan menyebut penarikan pasukan Amerika dari Irak sebagai kemenangan kepresidenannya.
Recognition of Crisis (13 Juni 2014 – 6 Agustus 2014)
Obama memberikan pidato besar pertamanya yang secara langsung, menangani ISIS dan meningkatkan prospek potensi aksi militer AS pada 13 Juni 2014. Pidato ini mengakhiri fase Pra-Perang dan diresmikan fase Pengakuan Krisis, di mana pemerintah mulai secara aktif mempertimbangkan perang. Fase Pengakuan Krisis sebagian besar dipicu oleh ISIS merebut Mosul, kota terbesar kedua di Irak, pada 10 Juni 2014. Deputi Penasihat Keamanan Nasional Ben Rhodes menggambarkan periode setelah jatuhnya Mosul, sebagai masa ketika “menjadi jelas, bahwa kita harus campur tangan lagi di Irak.”
Obama memutuskan sudah waktunya bagi AS untuk lebih terlibat secara langsung, sehingga Pada 19 Juni, Obama memberikan pernyataan kedua, di mana dia mengumumkan peningkatan aset pengawasan dan kesediaan untuk mengirim 300 penasehat tambahan ke Irak, untuk mendukung pasukan Irak.
Perang Terbatas (7 Agustus 2014 – 9 September 2014)
Pada tanggal 7 Agustus, fase Pengakuan Krisis dengan kurangnya35 aksi militer digantikan oleh fase baru yaitu Perang Terbatas. Obama mengumumkan bahwa dia telah mengesahkan dua operasi militer di Irak, serangan untuk melindungi personel Amerika, dan serangan untuk mematahkan pengepungan ISIS dan ancaman genosida terhadap warga sipil yang terperangkap di Gunung Sinjar. Keputusan untuk memulai operasi dilaporkan masih diperdebatkan hari itu, sehingga Ben Rhodes menggambarkan 7 Agustus sebagai “titik kritis. ”
Upaya Global
![Ilustrasi Anggota ISIS (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IgG9b3khbX0qCp8fK2orn-8Z498=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2729393/original/024018200_1550210250-isiss.jpg)
Peningkatan Intelijen dan Kerjasama Keamanan
Negara-negara bekerja sama dalam berbagi intelijen dan informasi keamanan untuk melacak jaringan ISIS, mengidentifikasi anggota mereka, dan mencegah serangan teroris. Pertukaran informasi intelijen yang cepat dan efektif antara negara-negara anggota koalisi memainkan peran penting dalam mengungkap plot teroris, mencegah rekrutmen, dan menangkap individu yang terlibat dalam kegiatan teroris. Selain itu, kerjasama dalam hal penegakan hukum dan keamanan lintas batas dilakukan untuk menindak pelaku terorisme dan mencegah pergerakan anggota ISIS di antara negara-negara.
Deradikalisasi dan Pencegahan Ekstremisme
Selain fokus pada aspek militer dan keamanan, upaya dilakukan untuk mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang memicu radikalisasi dan ekstremisme. Program-program deradikalisasi dan rehabilitasi diterapkan untuk anggota ISIS yang ditangkap atau yang berusaha meninggalkan kelompok tersebut. Pendekatan ini melibatkan rehabilitasi sosial, pendidikan, keterampilan, dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Selain itu, upaya pencegahan dilakukan melalui pendidikan, kesadaran masyarakat, promosi dialog antaragama dan budaya, serta pemulihan wilayah yang terdampak konflik.
Kontrol Perbatasan dan Keamanan Wilayah
Upaya ditingkatkan untuk meningkatkan keamanan perbatasan, dan mencegah pergerakan anggota ISIS dan penyelundupan senjata atau sumber daya lainnya. Kerjasama antarnegara dalam mengawasi perbatasan dan pertukaran informasi intelijen membantu dalam mengidentifikasi dan menghadang potensi ancaman dari anggota ISIS yang mencoba melarikan diri, atau melakukan serangan di wilayah baru. Peningkatan pengawasan dan pengendalian perbatasan juga mencegah aliran dana dan pasokan yang masuk ke dalam wilayah yang dikuasai ISIS.
Terkini Lainnya
Apa Itu ISIS? Pahami Sejarah dan Faktor Penyebab Penyebarannya di Asia
Bom Bunuh Diri Tewaskan Gubernur Taliban Afghanistan, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Taliban vs ISIS: Pemerintah Afghanistan Tewaskan 9 Militan ISIS-K
Sejarah Irak Perang Melawan ISIS
Fase
Pra-Perang (Januari 2014 – 12 Juni 2014)
Recognition of Crisis (13 Juni 2014 – 6 Agustus 2014)
Perang Terbatas (7 Agustus 2014 – 9 September 2014)
Upaya Global
Peningkatan Intelijen dan Kerjasama Keamanan
Deradikalisasi dan Pencegahan Ekstremisme
Kontrol Perbatasan dan Keamanan Wilayah
Perang ISIS
ISIS
Sejarah ISIS
Upaya Global Pemerintah
wilayah kekuasaan
kelompok ekstremis Sunni
propaganda
Propaganda ISIS
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Brontosaurus, Dinosaurus Sauropoda Terbesar yang Pernah Hidup
Apakah Besok Akan Hujan? Ini Ramalan Cuaca di Kota-Kota Besar dari BMKG
Pengantin Minta Fotonya Diedit, 6 Hasil Buatan Netizen Ini Totalitas Bikin Kagum
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
Profil Yakob Sayuri dan Perjalanan Karirnya, Pemuda Papua yang Bersinar di Piala AFF
5 Resep Daging Kerbau Sederhana dan Enak, Jadi Menu Favorit Keluarga
Cara Download di Scribd Gratis Tanpa Login, Cek Langkah Lengkapnya
15 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari untuk Pemula, Gampang Banget
Perbedaan Airbnb dan Hotel pada Umumnya, Opsi Tempat Menginap Saat Traveling
7 Jenis Kartu Debit Mandiri, Ketahui Perbedaan Layanan dan Limitnya
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda