, Jakarta Perubahan iklim berdampak pada cuaca yang tidak menentu. Bahkan sering menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem merupakan kondisi di mana kondisi iklim berubah dengan cepat, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu, bertambahnya intensitas hujan, yang terparah akan menyebabkan bencana alam seperti badai.
Baca Juga
Advertisement
Badai adalah suatu fenomena alam, di mana angin bertiup sangat kencang. Badai biasanya datang ketika cuaca ekstrem atau cuaca buruk. tergantung di mana wilayah terjadinya, badai bisa saja datang bersama hujan, debu, es, guntur, dan salju.
Ketika sedang terjadi badai, terdapat angin yang berhembus dengan kencang. Kecepatan angin ketika badai bisa berkisar antara 64—72 knot. Kecepatan angin seperti itu dapat mengakibatkan kerusakan yang parah.
Selain itu, badai biasanya dapat mendatangkan hal lain yang juga sangat berbahaya seperti sambaran petir, banjir bandang serta kehadiran angin yang sangat kencang. Oleh karena itu kita harus terus waspada, terutama ketika sedang terjadi cuaca ekstrem.
Untuk lebih memahami apa itu badai, berikut adalah penyebab terjadinya badai, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/12/2022).
Sekitar 100 warga tewas, akibat serangan badai yang menerjang Filipina. Belasan korban dinyatakan hilang, usai para penduduk desa salah arah saat menyelamatkan diri dan justru disapu banjir yang disertai lumpur.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Badai
Ada dua faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya badai, yakni suhu permukaan air laut dan perubahan di atmosfer bumi.
Penyebab terjadinya badai yang paling umum adalah tingginya suhu pada permukaan air laut. Permukaan laut yang memiliki suhu yang tinggi akan kontras dengan suhu yang ada di bawah permukaan laut atau suhu di dalam air. Hal inilah yang akan memicu terjadinya badai. Seperti pada kasus penyebab terjadinya angin topan.
Perubahan di atmosfer bumi ini sebenarnya merupakan dampak lanjutan dari tingginya suhu di permukaan laut. Akibat dari adanya perubahan di atmosfer bumi inilah yang menghasilkan energi yang diantaranya adalah kemunculan petir dan juga badai.
Badai dimulai ketika adanya kondensasi udara, yakni mengembunnya kandungan uap air yang terjadi pada udara lembap. Udara lembab ini bergerak ke atas atmosfer yang suhunya lebih dingin daripada permukaan bumi.
Pada proses kondensasi ini uap air akan melepas panas yang dikandungnya. Pelepasan energi panas inilah yang menjadi energi penggerak, sehingga ketika ada badai, selalu ditandai dengan adanya angin.
Setelah ada angin kencang, badai biasanya dilanjutkan dengan gelombang laut yang tinggi, hujan deras, bahkan banjir.
Advertisement
Jenis-Jenis Badai
![Kabut Oranye Serbu Kuwait karena Badai Pasir](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/PfpZcAJOP0pk5bAsgfiUp4lyQB0=/0x626:4176x2980/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4031292/original/026063800_1653311929-Kabut_Oranye_Serbu_Kuwait_karena_Badai_Pasir-AFP_4.jpg)
Semua badai melibatkan angin kencang. Namun ada pula badai yang disertai hujan, salju, debu, dan sebagainya. hal inilah yang membuat badai memiliki jenis yang banyak sekali. Adapun jenis-jenis badai antara lain sebagai berikut:
1. Badai Siklon Tropis
Badai siklon tropis merupakan badai yang umum terjadi di daerah tropis. Badai siklon tropis memiliki ciri-ciri antara lain memiliki tekanan udara permukaan yang rendah, mempunyai inti badai yang hangat, dan mempunyai Central Dense Overcast.
Central Dense Overcast adalah daerah yang menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan juga petir. Badai siklon tropis juga mempunyai mata, yakni sebutan untuk bagian yang berupa lubang melingkar di pusat sirkulasinya.
2. Badai Salju
Meski namanya badai salju, badai jenis ini justru terjadi ketika adanya udara hangat. Badai salju terjadi ketika udara hangat dan basah bertemu dengan udara dingin. Di wilayah Amerika Serikat bagian barat laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik akan mendingin ketika didorong ke atas ke daerah pegunungan.
3. Badai Debu
Badai debu merupakan angin kencang yang membawa debu. Debu yang dibawa angin ini merupakan partikel- partikel halus dari bahan tanah liat dan juga lumpur, serta kotoran. Badai debu ini biasanya terjadi di tempat-tempat yang hanya mempunyai sedikit vegetasi atau tidak ada vegetasi sama sekali.
4. Badai Pasir
Badai pasir merupakan angin kencang yang membawa partikel pasir yang ada di permukaan bumi. Badai jenis ini biasa terjadi di daerah-daerah yang memiliki wilayah gurun. Meski demikian, badai jenis ini juga bisa terjadi di luar wilayah gurun, misalnya seperti di wilayah pantai. Sebagian pasir yang diterbangkan oleh badai tidak naik melebihi 50 cm, namun sebagian pasir akan diterbangkan badai hingga jarak dua meter.
Jenis-Jenis Badai
![Foto: Badai Salju](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KaXo0_oxPBZ-dz9ao4kqX3rpKGQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4274451/original/063342700_1672183490-WhatsApp_Image_2022-12-27_at_23.41.56.jpeg)
5. Badai Tornado
Badai tornado merupakan badai yang paling mengerikan karena memiliki daya yang sangat merusak. Tornado merupakan angin yang berputar dan berbentuk seperti corong raksasa yang meliuk- liuk dengan kecepatan tinggi. Di Indonesia, badai tornado disebut sebagai angin puting beliung. Badai tornado biasanya diikuti dengan awan badai dan juga hujan yang disertai petir. Awan badai ini merupakan kumpulan energi yang sangat banyak sehingga menimbulkan gaya dorong ke dalam awan.
6. Badai Petir
Badai petir disebut juga sebagai bandai guntur atau badai listrik. Badai ini merupakan sebuah fenomena alam di mana ada banyak petir atau guntur yang muncul. Badai petir merupakan jenis badai yang bisa terjadi di hampir seluruh wilayah di bumi.
7. Badai Meteor
Badai meteor juga dikenal dengan hujan meteor. Fenomena unik ini merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat terang bersinar di langit malam. Meteor ini terbentuk karena adanya serpihan benda luar angkasa yang bernama meteoroid yang memasuki Bumi dengan kecepatan tinggi. Hujan meteor ini biasanya terjadi ketika Bumi melintas dekat dengan orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
8. Badai Magnetik
Badai magnetik lebih dikenal dengan sebutan badai matahari. Meski badai magnetik atau badai matahari terjadi di permukaan matahari, akan tetapi dampaknya juga bisa dirasakan hingga bumi. Dampak dari badai magnetik pada bumi adalah dapat memengaruhi lapisan ionik dan gangguan sinyal.
Terkini Lainnya
Mengenal TMC untuk Mencegah Cuaca Ekstrem Indonesia, Tebar Garam di Awan
Berapa Derajat Sekarang? Ketahui Perkiraannya dari BMKG
Apa Itu Banjir Rob dan Penyebabnya, Pengaruh Pemanasan Global?
Penyebab Badai
Jenis-Jenis Badai
1. Badai Siklon Tropis
2. Badai Salju
3. Badai Debu
4. Badai Pasir
Jenis-Jenis Badai
5. Badai Tornado
6. Badai Petir
7. Badai Meteor
8. Badai Magnetik
Cuaca Ekstrem
badai
jenis badai
Rekomendasi
Topan Remal Terjang Bangladesh-India, Ribuan Rumah Warga Hancur
Sebagian Wilayah di Rio Grande do Sul Brasil Masih Terendam Air
Kota Greenfield Porak Poranda Diterjang Badai
Papan Reklame Raksasa Roboh di India, 12 Orang Tewas dan 60 Lainnya Terluka
Tornado Tinggalkan Jejak Kehancuran di Kota Kecil Oklahoma AS
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Rincian Tarif Listrik per kWh Tahun 2024, Untuk Seluruh Golongan di RI
5 Resep Semur Daging Sapi Berkuah yang Sedap dan Nikmat, Bikin Ketagihan
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Dituntut 12 Tahun Penjara, Mengapa Ia Menolak?
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
Afif Maulana Siapa dan Mengapa Kasusnya Harus Dikawal? Pahami Kronologinya
Rincian Biaya Admin BRI 2024 per Bulan, Simak Pula Bank Lainnya
Resep Abon Sapi Kering Tanpa Santan dan Tips Menyimpannya
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Link Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024, Catat Syarat dan Tanggalnya
Melacak Hp Hilang dengan Email, Google dan WhatsApp, Mudah dan Cepat
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Ditemani Raffi Ahmad, Gibran Blusukan ke Kampung Manggis, Bagikan Buku dan Susu Gratis
Tips Merawat Rambut agar Tetap Kuat dan Sehat: Panduan Lengkap untuk Rambut Panjang Impian