, Jakarta - Teknologi modifikasi cuaca atau disingkat TMC dilakukan dengan menebar garam di awan dan sudah dipraktikkan sejak tahun 1946 begitu pula di Indonesia. Garam yang digunakan untuk modifikasi cuaca ekstrem adalah NaCl berbentuk "super fine powder."
Baca Juga
Ini bubuk berukuran kecil atau sangat halus dalam orde mikron dan bahan semai “CoSAT.” Modifikasi cuaca ini membutuhkan waktu 10 menit sampai 2 jam. Penyemaian garam dalam jumlah berton-ton di atas awan dengan teknologi modifikasi cuaca ini melibatkan atau membutuhkan bantuan pesawat.
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan teknologi modifikasi cuaca pada hakikatnya, diungkap Britannica berupa rekayasa kondisi atmosfer secara sengaja atau tidak sengaja oleh aktivitas manusia seperti mengubah cuaca pada skala lokal atau regional.
Berikut ulas lebih mendalam tentang teknologi modifikasi cuaca pencegah cuaca ekstrem Indonesia, Rabu (28/12/2022).
Hujan turun di Kalimantan dan juga Riau usai dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebelumnya, penyemaian garam dilakukan di beberapa daerah oleh tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau, begitupun dengan tim TMC Kalimantan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Teknologi Modifikasi Cuaca Pencegah Cuaca Ekstrem Indonesia
![Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Vf6KfNjUpPpwQYqaCREFFYfvNnw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3019432/original/019617800_1578811909-20200112-Operasi-Teknologi-Modifikasi-Cuaca-1.jpg)
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), mengungkap tujuan dari teknologi modifikasi cuaca adalah mengurangi intensitas curah hujan (rain reduction) atau menambah curah hujan (rain enhancement) di suatu daerah.
Teknologi modifikasi cuaca sebenarnya tidak hanya mengondisikan hujan seperti yang sering dilakukan pemerintah Indonesia. Modifikasi cuaca ini dilakukan untuk cuaca ekstrem seperti hujan es, salju, badai, kilat, tornado, dan masih banyak lagi lainnya.
Masih melansir dari sumber yang sama, teknologi modifikasi cuaca ekstrem dilakukan dengan dua metode, yakni metode mekanisme persaingan (competition mechanism) dan metode mekanisme proses lompatan (jumping process mechanism).
Apa perbedaan metode pendekatan teknologi modifikasi cuaca ekstrem tersebut?
Jumping process mechanism adalah modifikasi cuaca ekstrem yang tujuannya untuk mempercepat proses hujan dengan bantuan radar, awan-awan yang terlihat membawa uap air dari laut disemai dengan garam. Ini agar suplai massa udara basah dan kejadian hujan di suatu wilayah berkurang.
Sementara, competition mechanism adalah modifikasi cuaca ekstrem yang dilakukan di darat dengan sistem “Ground Based Generator” yang terpasang dari hulu puncak hingga hilir pantai. Tujuannya mengganggu proses fisika dari pertumbuhan awan-awan konvektif, agar durasi hujan bisa dipersingkat dan intensitasnya berkurang.
Advertisement
Tingkat Keberhasilan Teknologi Modifikasi Cuaca Indonesia
![Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MoT1wVoX3gjmKZUXn0A7hpXP6nE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3019437/original/015642300_1578811913-20200112-Operasi-Teknologi-Modifikasi-Cuaca-6.jpg)
Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi pihak-pihak yang terlibat dalam operasi teknologi modifikasi cuaca di Indonesia.
Tingkat keberhasilan teknologi modifikasi cuaca ekstrem di Indonesia diungkap para ahli, dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni pertumbuhan awan dan arah angin. Modifikasi cuaca pun harus dilakukan dengan desain statistik yang akurat disertai daerah kontrol tertentu.
lansir dari berbagai sumber, sejauh teknologi modifikasi cuaca ekstrem di Indonesia tingkat keberhasilan yang sempurna masih sulit dibuktikan. Para ahli menduga hal ini dipengaruhi oleh operasi teknologi modifikasi cuaca di Indonesia belum memiliki daerah kontrol.
Ini berarti teknologi modifikasi cuaca ekstrem di Indonesia hanya memberikan sedikit dampak pada perubahan cuaca. Ditambah lagi, awan tropis masuk kategori awan yang sulit untuk dimodifikasi.
Fenomena Penyebab Cuaca Ekstrem Indonesia
![Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/uNhlcdk6WG6jg_8N7qsAYt9U6yM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3019440/original/024303000_1578811915-20200112-Operasi-Teknologi-Modifikasi-Cuaca-9.jpg)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada enam faktor penyebab cuaca ekstrem Indonesia yang perlu diketahui. Ini penjelasannya:
1. Fenomena La Nina
Fenomena La Nina adalah berupa anomali suhu di kawasan Samudera Pasifik bagian tengah yang membuatnya lebih dingin dibandingkan suhu permukaan laut di Indonesia. La nina memicu terjadinya aliran massa udara yang membawa hujan ke wilayah Indonesia.
2. Fenomena Monsun Asia
Fenomena Monsun Asia adalah jenis angin penyebab dimulainya musim hujan di Indonesia.
3. Fenomena Madden-Jullian Oscillation
Fenomena Madden-Jullian Oscillation adalah ketika gelombang atmosfer membawa kumpulan awan hujan yang bergerak dari Samudera Hindia ke wilayah Pasifik. Ketika melewati wilayah Indonesia, awan akan tertahan kontur pegunungan di Indonesia dan menjadi penyebab hujan.
4. Fenomena Kelvin and Rossby
Fenomena Kelvin and Rossby adalah terjadinya peningkatan pasokan air hujan di Indonesia.
5. Fenomena Menghangatnya Suhu Permukaan Air Laut
Fenomena menghangatnya suhu permukaan air laut Indonesia memicu terjadinya peningkatan penguapan di berbagai wilayah Indonesia.
6. Fenomena Bibit Siklon
Fenomena Bibit Siklon adalah badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Terkini Lainnya
BMKG Deteksi Ada Fenomena Baru Terkait Potensi Cuaca Ekstrem
6 Cara Menghadapi Cuaca Ekstrem, Jaga Tubuh Tetap Sehat
Heru Budi Temui BNPB, Sepakati Lakukan TMC Hadapi Cuaca Ekstrem di DKI Jakarta
Teknologi Modifikasi Cuaca Pencegah Cuaca Ekstrem Indonesia
Tingkat Keberhasilan Teknologi Modifikasi Cuaca Indonesia
Fenomena Penyebab Cuaca Ekstrem Indonesia
1. Fenomena La Nina
2. Fenomena Monsun Asia
3. Fenomena Madden-Jullian Oscillation
4. Fenomena Kelvin and Rossby
5. Fenomena Menghangatnya Suhu Permukaan Air Laut
6. Fenomena Bibit Siklon
Cuaca Ekstrem
Teknologi Modifikasi Cuaca
TMC
Menebar Garam di Awan
Modifikasi Cuaca di Indonesia
Modifikasi Cuaca
Rekomendasi
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Dilakukan Cegah Hujan Ekstrem di Gunung Marapi
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Populer
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
Spesifikasi Samsung S24 dan Harganya, Seri Terbaru dengan Fitur AI Di Dalamnya
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
6 Potret David Beckham saat Berkebun, Panen Daun Bawang untuk Victoria
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
6 Momen Rachel Vennya dan Salim Nauderer Rayakan 3 Tahun Pacaran
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
Dua Korban Longsor di Blitar Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Orang Lagi Masih Pencarian
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibanding Sebelum Pandemi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan