, Jakarta Anoreksia nervosa, atau yang lebih sering disebut anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan badan yang terlampau rendah. Anoreksia adalah kondisi yang tidak hanya terkait pada kesehatan fisik saja melainkan juga ada kaitannya dengan mental penderitanya.
Pasalnya, anoreksia adalah kondisi yang juga ditandai dengan rasa takut yang berlebihan akan kelebihan berat badan. Merasa takut kelebihan berat badan, tentu adalah hal yang biasa bagi sejumlah orang, namun kondisi anoreksia adalah kasus yang berbeda.
Anoreksia adalah kondisi di mana seseorang memiliki persepsi yang menyimpang tentang berat badan yang ideal. Anoreksia adalah kondisi yang membuat seseorang memiliki persepsi yang menyimpang tentang bentuk tubuh yang ideal.
Advertisement
Akibat persepsi tersebut, seseorang dengan gangguan anoreksia sering melakukan segala upaya untuk tetap kurus. Bahkan upaya yang dia lakukan bisa sangat ekstrem hingga mengganggu kesehatan.
Untuk tetap membuat badannya tetap kurus, seseorang dengan anoreksia secara ekstrem bisa sangat membatasi jumlah makanan yang ia makan. Mereka bisa saja muntah dengan sengaja setelah makan atau menyalahgunakan obat pencahar, alat bantu diet, diuretik atau enema.
Hal itu mereka lakukan meski berat badannya sudah sangat rendah dan sangat kurus. Tak peduli betapa kurusnya mereka, penderita anoreksia akan melakukan segala upaya, bahkan melakukan olahraga secara berlebihan.
Demikian penjelasan singkat mengenai anoreksia. Yang jelas anoreksia adalah gangguan makan yang makan yang berlebihan, yang dipicu oleh pemikiran tentang bentuk tubuh yang ideal. Untuk lebih memahami mengenai kondisi ini, berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai anoreksia, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/8/2022).
Isabella Venditti, remaja asal Australia yang dulunya menderita anoreksia parah kini berusia 19 tahun. Setelah pulih, kini ia mengubah gaya hidup dengan menjadi seorang vegan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Anoreksia
Seperti halnya kondisi mental dan medis lainnya, anoreksia adalah kondisi yang dapat diketahui dari sejumlah gejalanya. Dilansir dari Mayo Clinic, secara umum gejala anoreksia dapat dibagi menjadi dua, yakni gejala fisik dan gejala emosi atau mental.
Gejala fisik anoreksia nervosa biasanya berhubungan dengan kebiasaan makan. Sementara itu, dari segi emosional atau mental, penderita anoreksia dapat ditandai dari perilaku yang sering merasa ketakutan jika berat badannya bertambah atau menjadi gemuk.
Mungkin sulit untuk melihat tanda dan gejala anoreksia, karena apa yang dianggap sebagai berat badan ideal bisa berbeda untuk setiap orang.Selain itu, sejumlah penderita anoreksia bahkan tidak terlihat sangat kurus.
Gejala Fisik Anoreksia
Tanda dan gejala fisik anoreksia adalah sebagai berikut:
1. Penurunan berat badan yang ekstrem, bahkan hingga tidak pernah mengalami kenaikan berat badan.
2. Bentuk tubuh yang terlihat sangat kurus.
3. Jumlah darah tidak normal
4. Kelelahan
5. Insomnia
6. Pusing atau pingsan
7. Perubahan warna kebiruan pada jari
8. Rambut yang menipis, patah atau rontok
9. Rambut halus dan lembut menutupi tubuh
10. Tidak adanya menstruasi
11. Sembelit dan sakit perut
12. Kulit kering atau kekuningan
13. Mudah kedinginan
14. Detak jantung tidak teratur
15. Tekanan darah rendah
16. Dehidrasi
17. Pembengkakan lengan atau kaki
18. Gigi yang terkikis dan kapalan pada buku-buku jari akibat muntah yang diinduksi
Beberapa orang yang mengalami anoreksia mirip dengan individu yang memiliki bulimia. Akan tetapi, orang dengan anoreksia umumnya mengalami kesulitan dengan berat badannya yang di bawah normal. Sementara itu, individu dengan bulimia biasanya memiliki berat badan di atas berat badan normal.
Gejala Emosi dan Perilaku
Gejala emosional dan perilaku anoreksia dapat diketahui dari kebiasaan penderitanya, antara lain sebagai berikut:
1. Sangat membatasi asupan makanan melalui diet atau puasa
2. Berolahraga secara berlebihan
3. Makan berlebihan dan muntah yang disengaja, termasuk penggunaan obat pencahar, enema, alat bantu diet atau produk herbal
4. Keasyikan dengan makanan, yang terkadang termasuk memasak makanan yang rumit untuk orang lain tetapi tidak memakannya
5. Sering melewatkan makan atau menolak makan
6. Pura-pura tidak lapar agar tidak dipaksa untuk makan
7. Hanya makan makanan jenis tertentu, biasanya yang rendah lemak dan rendah kalori
8. Sering memuntahkan makanan setelah mengunyah
9. Tidak mau makan di tempat umum
10. Berbohong tentang berapa banyak makanan yang telah dimakan
11. Takut menambah berat badan yang mungkin termasuk menimbang berulang kali atau mengukur tubuh
12. Sering melihat dirinya di cermin
13. Mengeluhkan bentuk tubuh atau memiliki bagian tubuh yang gemuk
14. Menutupi tubuh dengan pakaian berlapis-lapis
15. Suasana hati yang datar (kurang emosi)
16. Menutup diri hubungan sosial
17. Sifat lekas marah
18. Insomnia
19. Berkurangnya minat pada seks
Advertisement
Penyebab Anoreksia
![Gangguan Tiroid dan Tubuh Terlalu Kurus atau Anoreksia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/N-yjSMs7r2LWxhrJEyko07ywcOI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3615873/original/042423200_1635409492-pexels-photo-6975481.jpeg)
Penyebab pasti dari anoreksia tidak diketahui. Seperti banyak penyakit, anoreksia bisa disebabkan oleh kombinasi dari faktor biologis, psikologis dan lingkungan.
Biologis. Meskipun belum jelas gen mana yang terlibat, mungkin ada perubahan genetik yang membuat beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena anoreksia. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap perfeksionisme, kepekaan dan ketekunan - semua sifat yang terkait dengan anoreksia.
Psikologis. Beberapa orang dengan anoreksia mungkin memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang membuatnya lebih mudah untuk mengikuti diet ketat dan tidak makan meskipun lapar. Mereka mungkin memiliki dorongan ekstrim untuk menjadi sempurna, yang menyebabkan mereka berpikir bahwa mereka tidak pernah cukup kurus. Mereka mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi hingga membatasi makan untuk membuatnya tetap kurus.
Lingkungan. Budaya Barat modern menekankan soal bentuk tubuh yang ideal, yakni kurus. Sukses dan berharga sering disamakan dengan kurus. Tekanan teman sebaya dapat membantu memicu keinginan untuk menjadi kurus, terutama di kalangan gadis-gadis muda.
Faktor Risiko
![Tren Cantik Harus Kurus Dan Ancaman Anoreksia Dibaliknya. sumberfoto: MinuteVideos Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NMRGyE0SdUqe_NoPuPaNXSxE9HA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3057143/original/094912600_1582283449-Screen_Shot_2020-02-21_at_5.33.29_PM.jpg)
Anoreksia lebih sering terjadi pada anak perempuan. Namun, laki-laki juga berpotensi mengalami kondisi ini.
Anoreksia juga lebih umum terjadi di kalangan remaja. Namun, orang-orang dari segala usia dapat mengalami gangguan makan ini, meskipun jarang terjadi pada mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Remaja mungkin lebih berisiko karena semua perubahan yang dialami tubuh mereka selama masa pubertas. Mereka mungkin juga menghadapi tekanan teman sebaya, sehingga menjadi lebih sensitif terhadap kritik atau bahkan komentar tentang berat badan atau bentuk tubuh.
Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko anoreksia adalah:
Genetika. Perubahan gen tertentu dapat menempatkan orang-orang tertentu pada risiko anoreksia yang lebih tinggi. Mereka yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang memiliki gangguan tersebut memiliki risiko anoreksia yang jauh lebih tinggi.
Diet dan kelaparan. Diet adalah faktor risiko untuk memicu gangguan makan. Ada bukti kuat bahwa banyak gejala anoreksia sebenarnya adalah gejala kelaparan. Kelaparan mempengaruhi otak dan mempengaruhi perubahan suasana hati, kekakuan dalam berpikir, kecemasan dan penurunan nafsu makan.
Kelaparan dan penurunan berat badan dapat mengubah cara kerja otak pada individu yang rentan, yang dapat melanggengkan perilaku membatasi makan dan membuatnya sulit untuk kembali ke kebiasaan makan yang normal.
Perubahan situasi. Apakah itu sekolah baru, rumah atau pekerjaan; putusnya hubungan; atau kematian atau penyakit orang yang dicintai, perubahan dapat membawa stres emosional dan meningkatkan risiko anoreksia.
Advertisement
Komplikasi
![Hubungan Antara Anoreksia dengan Osteoporosis](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5fXlawDcxphxeLLR3jlXWJ2L8w0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1459479/original/097829400_1483461515-Hubungan-Antara-Anoreksia-dengan-Osteoporosis.jpg)
Anoreksia dapat memiliki banyak komplikasi. Yang paling parah bahkan bisa menyebabkan kematian secara mendadak. Kematian mendadak ini isa terjadi karena detak jantung yang tidak normal (aritmia) atau ketidakseimbangan elektrolit, yakni mineral seperti natrium, kalium dan kalsium yang menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Komplikasi lain dari anoreksia adalah:
1. Anemia
2. Masalah jantung, seperti prolaps katup mitral, irama jantung abnormal atau gagal jantung
3. Pengeroposan tulang (osteoporosis), meningkatkan risiko patah tulang
4. Massa otot turun
5. Pada wanita, tidak mengalami menstruasi
6. Pada pria, penurunan testosteron
7. Masalah gastrointestinal, seperti sembelit, kembung atau mual
8. Kelainan elektrolit, seperti kalium darah rendah, natrium dan klorida
9. Masalah ginjal
Jika seseorang dengan anoreksia menjadi kurang gizi parah, setiap organ dalam tubuh dapat rusak, termasuk otak, jantung, dan ginjal. Kerusakan ini mungkin tidak sepenuhnya reversibel, bahkan ketika anoreksia terkendali.
Selain sejumlah komplikasi fisik, penderita anoreksia umumnya juga memiliki gangguan kesehatan mental lainnya. Gangguan mental yang biasanya juga dialami penderita anoreksia antara lain sebagai berikut:
1. Depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya
2. Gangguan kepribadian
3. Gangguan obsesif-kompulsif
4. Alkohol dan penyalahgunaan zat
5. Melukai diri sendiri, berpikir untuk bunuh diri, atau upaya bunuh diri
Cara Mengatasi
![Anoreksia](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah anoreksia nervosa. Hanya dokter yang dapat mengidentifikasi indikator awal anoreksia dan mencegah gangguan tersebut semakin parah. Misalnya, mereka dapat mengajukan pertanyaan tentang kebiasaan makan dan kepuasan dengan penampilan selama pertemuan medis rutin.
Jika Anda memperhatikan bahwa seorang anggota keluarga atau teman memiliki kepercayaan diri yang rendah, kebiasaan diet yang parah, dan ketidakpuasan dengan penampilan, pertimbangkan untuk berbicara dengannya tentang masalah ini.
Meskipun Anda mungkin tidak dapat mencegah berkembangnya gangguan makan, Anda dapat membicarakan tentang perilaku atau pilihan pengobatan yang lebih sehat.
Sayangnya, banyak orang dengan anoreksia tidak menginginkan pengobatan, setidaknya pada awalnya. Keinginan mereka untuk tetap kurus mengesampingkan kekhawatiran tentang kesehatan mereka. Jika Anda memiliki orang terkasih yang Anda khawatirkan, desak dia untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika Anda mengalami salah satu masalah yang tercantum di atas, atau jika Anda merasa memiliki kelainan makan, carilah bantuan. Jika Anda menyembunyikan anoreksia Anda dari orang yang Anda cintai, cobalah untuk menemukan orang yang Anda percayai untuk diajak bicara tentang apa yang terjadi.
Terkini Lainnya
Gejala Anoreksia
Gejala Fisik Anoreksia
Gejala Emosi dan Perilaku
Penyebab Anoreksia
Faktor Risiko
Komplikasi
Cara Mengatasi
Gangguan Makan
Anoreksia
kesehatan mental
Anoreksia adalah
Diet
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
Bobby Nasution Terima Pinangan PKB Jadi Bakal Cagub di Pilkada Sumut 2024, Cari Cawagub Perempuan
TOPIK POPULER
Populer
Cara Tukar Uang Baru via pintar.bi.go.id, Gampang Banget dan Tak Perlu Antre
6 Tulisan Peringatan Tidak Selesai Ini Bikin Penasaran, Jadi Menebak Sendiri
Selain Ayu Ting Ting, 6 Seleb Ini Batal Menikah Setelah Tunangan
6 Potret Gracia Indri dan Gisela Cindy Liburan di Paris, Tetap Kompak
7 Momen Dinda Hauw Jatuh Waktu Berkuda, Langsung Dilarikan ke UGD
5 Resep Daging Kerbau Sederhana dan Enak, Jadi Menu Favorit Keluarga
7 Potret Anniversary Pernikahan Irfan Hakim ke-17, Sosok Istri Jarang Tersorot
7 Potret Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions dengan IPK 5,0
Apa Arti Resesi? Krisis Ekonomi yang Juga Dialami Oleh Indonesia
5 Cara Membuat Sate Empuk dan Juicy, Dijamin Bikin Ketagihan
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Tergiur Emas Milik Korban Ternyata Imitasi, Sepasang Kekasih jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Sukabumi
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Mau Cepat Kaya? Coba Amalkan Ini Tiap Jumat dari Guru Sekumpul, Rezeki Datang Tak Terduga
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ambung Gila, Permainan Mistis yang Libatkan Roh
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya Sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Pertamina di Kasus Korupsi LNG
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
Vonis Salman Raziq, Perekrut 12 Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditunda