, Jakarta - Grand launching PPDS berbasis RSP-PU dilaksanakan hari ini, Senin, 6 Mei 2024. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menyiapkan sistem informasi seleksai dan rekutmen.
Mengutip laman Sehatnegeriku, periode pra registrasi akan dibuka segera pada Mei 2024. Info selengkapnya akan diumumkan melalui portal SATUSEHAT SDMK melalui situs https://satusehat.kemkes.go.id/sdmk.
Baca Juga
Meski rekrutmen bersifat terbuka, para peserta diutamakan berasal dari Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Penempatan daerah prioritas atau lokus peserta setelah menyelesaikan pendidikan akan ditetapkan oleh Kemenkes sesuai perencanaan kebutuhan.
Advertisement
“Sasaran utama pesertanya, pertama dari Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan, DTPK ya, daerah tertinggal atau terjauh. Kedua, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada dari DTPK. Dengan tujuan, kalau PNS di daerah Jawa kan dia tidak bisa mengabdi kembali ke Pulau Jawa, karena kan Pulau Jawa tingkat rasio dokter spesialisnya sudah terlalu tinggi. Ketiga, prioritas juga untuk non-PNS, terutama dari DTPK,” ujar Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg. Arianti Anaya, MKM, di Jakarta, Sabtu (3/5).
Dengan demikian, sasaran peserta pendidikan dokter spesialis berbasis rs tidak hanya mencakup mereka yang berstatus PNS di daerah yang masih membutuhkan dokter spesialis. Keistimewaan bagi peserta PPDS non-PNS, yakni mereka akan menjadi PNS di DTPK masing-masing setelah lulus.
Secara khusus, poin utama program hospital based bertujuan mempercepat pemenuhan jumlah dokter spesialis, mendistribusikan dokter spesialis ke seluruh pelosok Indonesia agar penempatan tidak hanya terkonsentrasi di pulau Jawa, dan mencetak dokter spesialis berkualitas internasional.Program PPDS berbasis RSP-PU akan berjalan bersama dengan PPDS yang saat ini sudah berjalan di universitas.
“Lokusnya kan rata-rata tidak ada di Pulau Jawa. Sementara ini memang ditujukan untuk lokus yang tidak ada di Jawa. Prinsipnya itu kan untuk (mengatasi) maldistribusi ke depannya,” imbuh Arianti.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
6 RS Pemerintah Sebagai RSP-PU
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, jumlah kuota penerimaan peserta PPDS Hospital Based Batch 1 sebanyak 38 orang.
Terdapat 6 RS milik Kemenkes yang sudah ditunjuk sebagai RSP-PU Pilot atau percontohan untuk program studi dokter spesialis:
- RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita: program studi jantung (6 kuota)
- RS Anak dan Bunda Harapan Kita: program studi anak (6 kuota)
- RS Ortopedi Soeharso: program studi orthopaedi dan traumatologi (10 kuota)
- RS Mata Cicendo: program studi mata (5 kuota)
- RS Pusat Otak Nasional: program studi saraf (5 kuota)
- RS Kanker Dharmais: program studi onkologi radiasi (6 kuota)
Pertimbangan kuota di atas berdasarkan jumlah sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang memungkinkan untuk mengajar para calon dokter spesialis. Idealnya, rasio SDM pengajar dalam program dokter spesialis adalah 1 banding 5 sampai 1 banding 10.
Advertisement
Kuota Peserta PPDS Berbasis RS Batch 1
Menilik rasio SDM kesehatan, Arianti menuturkan, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada Batch 1 Hospital Based menerima 6 kuota. Sebenarnya, kuota tersebut masih dimungkinkan meningkat hingga 12 orang.
“Karena kan kita pakai rasio 1 banding 5. Kalau kita mau naikkan ke 1 banding 10 itu masih dimungkinkan. Makanya, bisa dinaikkan 2 kali lipat,” tuturnya.
Tahap selanjutnya, Kemenkes berencana menambah RSP-PU Hospital Based. Rencana ini sudah mulai diproyeksi. Berdasarkan proyeksi hingga tahun 2025, Kemenkes akan mengembangkan program studi layanan prioritas.
Libatkan RS Swasta
Pengembangan tersebut akan melibatkan rumah sakit swasta. Artinya, tempat pendidikan pada program hospital based tidak hanya dibatasi pada rumah sakit pemerintah.
"Proyeksi pada masa mendatang, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dapat menerima untuk studi bedah toraks dan kardiovaskular, RS Anak dan Bunda Harapan Kita dapat menerima peserta studi spesialis obsgin, RS Kanker Dharmais tidak hanya terbatas pada onkologi radiasi, tapi ke depan dapat menerima studi bedah onkologi dan anestesi," tutur Arianti.
Kemudian, RS Pusat Otak Nasional untuk studi bedah saraf, RS Ortopedi Soeharso untuk spesialis rehab medik, RS Fatmawati untuk studi ilmu penyakit dalam dan anestesi, RSUD Margono Jawa Tengah untuk studi ilmu penyakit dalam, RSUD Moewardi Surakarta untuk studi urologi, RSPAD Gatot Subroto untuk studi ortopedi dan traumatologi.
Lalu, RS Marzuki Mahdi dapat menerima PPDS Hospital Based studi psikiatri, RS Islam Muhammadiyah Cempaka Putih untuk studi ortopedi dan traumatologi, RSIA Bunda Menteng untuk studi obgyn dan anak, serta Jakarta Eye Centre dapat membantu RS Mata Cicendo untuk studi mata.
Terkini Lainnya
Jokowi Senang Usai Cek RSUD Rupit Sumsel, Sebut Dokter Spesialis Cukup
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Semoga Lulusannya Mau Mengabdi di Daerah Asal
Menkes Budi: Mahasiswa PPDS Berbasis RS Tidak Perlu Bayar Kuliah tapi Dapat Gaji
6 RS Pemerintah Sebagai RSP-PU
Kuota Peserta PPDS Berbasis RS Batch 1
Libatkan RS Swasta
Dokter Spesialis
Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS
PPDS
Pendidikan Dokter Spesialis
Rekomendasi
Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS, Komisi IX DPR RI: Semoga Lulusannya Mau Mengabdi di Daerah Asal
Menkes Budi: Mahasiswa PPDS Berbasis RS Tidak Perlu Bayar Kuliah tapi Dapat Gaji
Jokowi Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit untuk Percepat Pemenuhan Kebutuhan
Jokowi Minta Dokter Spesialis Diperbanyak: Jangan Sampai Alat Kesehatan di RS Daerah Tak Berguna
Atasi Kekurangan Dokter, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
Fakta Menarik Hemas Nura Istri Danang Pradana, Ungkap Biaya Kuliah Dokter Spesialis Rp17 Juta per Semester
Piala Eropa 2024
Cemerlang di Laga Perdana Euro 2024, Spanyol Tak Mau Jemawa
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Belanda, Minggu 16 Juni Pukul 20.00 WIB
Serbia Vs Inggris: The Three Lions Incar Kemenangan di Partai Perdana Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Serbia vs Inggris: Misi Tiga Singa Tepis Keraguan
Timnas Denmark Siap Hajar Slovenia di Euro 2024
Timnas Slovenia Siap Buat Kejutan di Euro 2024
Kate Middleton
Ahli Baca Bibir Ungkap Larangan Tegas Kate Middleton pada Anaknya, Pangeran Louis
Potret Kate Middleton di Trooping the Colour 2024, Penampilan Perdana Usai Diagnosis Kanker
Meghan Markle Bagikan Selai Raspberry dan Biskuit Anjing Jelang Kemunculan Kate Middleton di Trooping the Colour
Kate Middleton Tampil Anggun Saat Hadiri Trooping the Color di Tengah Perjuangan Melawan Kanker
Anak Kate Middleton Bikin Heboh di Tengah Parade Kerajaan, Sang Kakak Kesal dan Tak Suka
Lady Louise Sepupu Pangeran William Curi Perhatian di Trooping the Colour, Kenakan Ulang Gaun Lama
Idul Adha
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di Bandara AP II Diramal Capai 971.861
Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Dimulai Kapan? Ini Waktu Membacanya
Teks Khutbah Idul Adha 2024 Singkat: Memetik Hikmah dari Ibadah Qurban
Periode Libur Idul Adha, KCIC: 75 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Terjual
10 Sunnah Idul Adha Sebelum dan Sesudah Salat Id, Panen Pahala Besar
Tips Makan Daging Tanpa Takut Kolesterol dari Pakar RSU Unmuh Jember
Haji 2024
Puncak Haji, Kemenag Imbau Jemaah Patuhi Waktu Lontar Jumrah Demi Keselamatan
6 Warga Yordania Meninggal Akibat Gelombang Panas Saat Ibadah Haji 2024, Suhu Capai 48 Derajat Celcius
Niat, Tata Cara, Keutamaan Puasa Tarwiyah: Hapus Dosa Setahun Hanya dalam Satu Hari
Dear Jemaah Haji, Ini Amalan Dzikir dan Doa Wukuf di Arafah dari Syekh Nawawi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Khusyuk Wukuf di Padang Arafah
TOPIK POPULER
Populer
Mengapa Hari Raya Idul Adha Disebut Juga sebagai Lebaran Haji dan Hari Raya Idul Qurban? Simak Sejarahnya
Hati-hati Terpikat, 4 Tipe MBTI Ini Dikenal Paling Mempesona
Jungkook BTS Cetak Sejarah Lagi! Lagu Never Let Go Rajai Tangga lagu Inggris
Niat, Tata Cara, Keutamaan Puasa Tarwiyah: Hapus Dosa Setahun Hanya dalam Satu Hari
5 Tips Menumbuhkan Kembali Rambut Rontok, Salah Satunya Kurangi Stres
Anak Penjual Cilok Alami Kelainan Jantung, YPP SCTV-Indosiar Beri Bantuan Operasi Jantung Gratis
4 Cara Mencapai Keseimbangan Hidup dan Kerja Agar Lebih Bahagia
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Kasus Flu Burung Makin Sering Dilaporkan
Edukasi Siswa Cinta Budaya Indonesia, Sekolah Dasar di Cibubur Gelar Pertunjukan 'Ksatria Pringgondani'
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Sungai Yarra, Bernyanyi, dan Riwayat Leptospirosis
Euro 2024
Cemerlang di Laga Perdana Euro 2024, Spanyol Tak Mau Jemawa
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Belanda, Minggu 16 Juni Pukul 20.00 WIB
Serbia Vs Inggris: The Three Lions Incar Kemenangan di Partai Perdana Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Serbia vs Inggris: Misi Tiga Singa Tepis Keraguan
Timnas Denmark Siap Hajar Slovenia di Euro 2024
Timnas Slovenia Siap Buat Kejutan di Euro 2024
Berita Terkini
Cegah Membludaknya Pengunjung saat Jakarta Fair 2024, Banyak Tempat Parkir Telah Disiapkan
Tanpa Baking Soda, Ini Trik Bikin Pisang Goreng Renyah dan Tahan Sampai 4 Hari
Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Melawan Peradangan yang Berlebihan
Vladimir Putin Ungkap Syarat Akhiri Perang Rusia Vs Ukraina, Disebut Taktik Adolf Hitler hingga Propaganda
Libur Idul Adha, Penumpang Pesawat di Bandara AP II Diramal Capai 971.861
Kapolri Beri Dua Anggotanya Pin Emas Atas Prestasi Ini
Cemerlang di Laga Perdana Euro 2024, Spanyol Tak Mau Jemawa
Takbiran Idul Adha Berapa Hari dan Dimulai Kapan? Ini Waktu Membacanya
Resep Olahan Daging Rendah Kolesterol untuk Menu Masakan Iduladha
Suami Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana Bakal Segera Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar
Le Minerale Beri Edukasi ke Konsumen Terkait Produk Daur Ulang PET Selama Jakarta Fair Kemayoran 2024
Menciptakan Generasi Sadar Pajak Lewat Tax Teenager Competition 2024
6 Potret Ayu Ting Ting dengan Busana Formal, Banjir Pujian
Teks Khutbah Idul Adha 2024 Singkat: Memetik Hikmah dari Ibadah Qurban
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Sungai Yarra, Bernyanyi, dan Riwayat Leptospirosis