uefau17.com

Orang yang Sering Menunda Pekerjaan Dibilang Pemalas, Apa Benar? - Health

, Jakarta - Sering menunda pekerjaan sering dikaitakan dengan rasa malas. Namun faktanya mereka yang sering menunda pekerjaan bukan karena malas, tetapi ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab.

Jenny Yip, psikolog klinis dan direktur eksekutif Little Thinkers Center yang berbasis di Los Angeles mengatakan bahwa pikiran pesimis kerap membuat seseorang jadi menunda pekerjaan.

“Kemalasan itu seperti, 'Saya sama sekali tidak punya keinginan untuk memikirkan hal ini.' Sementara orang yang menunda pekerjaan adalah, 'Saya kesulitan memikirkan hal ini. Oleh karena itu, sulit bagi saya untuk menyelesaikan pekerjaan ini" jelasnya.

Psikolog Linda Sapadin dalam bukunya How to Beat Procrastination in the Digital Age menjelaskan bahwa orang yang perfeksionis, pemimpi, pencemas, atau penentang juga kerap menunda-nunda pekerjaan. Senada dengan Linda, Yip setuju dengan hal tersebut.

“Ini adalah jenis alasan mengapa seseorang mungkin menunda-nunda pekerjaan,” jelas Yip, yang juga asisten profesor psikiatri klinis di Keck School University of Southern California, Amerika Serikat.

Menunda sesuatu tentu berdampak negatif akhirnya, seperti tertinggalnya pekerjaan, gagal mecapai tujuan, atau bisa juga berdampak pada kesehatan mental. Seperti depresi, cemas, stres, kurang tidur, kurangnya aktivitas fisik, kesepian dan kesulitan ekonomi.

“Sebagian besar nilai-nilai kita terikat pada apa yang kita lakukan, cara kita bekerja, apa yang kita hasilkan rasanya sangat memalukan jika Anda tidak bisa melakukan hal itu,” kata Vara Saripalli, seorang ahli klinis yang berada di Chicago seperti mengutip laman CNN Health. 

Dirinya juga menambahkan, hal tersebut membuat orang merasa merasa tidak ada gunanya mencoba.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tipe Orang yang Suka Menunda Pekerjaan

1. Perfeksionis

Orang yang kerap menunda pekerjaan biasanya sosok yang perfeksionis seperti disampaikan Yip. 

“Karena orang yang perfeksionis membutuhkan segala sesuatunya dilakukan dengan sempurna. Lalu jika (mereka) tidak mempunyai rencana bagaimana menyelesaikan tugas ini, maka orang yang perfeksionis akan kebingungan" ujar Yip.

Orang yang perfeksionis sering meminta pendapat orang lain sebelum melakukan sesuatu. Mereka enggan melewati batas dan keluar dari zona nyaman karena takut dikritik. Sehingga orang yang perfeksionis cenderung merasa khawatir dan ragu-ragu serta bergantung kepada orang lain. 

"Baik orang yang perfeksionis maupun orang yang khawatir mungkin menunda memulai tugas karena takut gagal atau dikritik" jelas Itamar Shatz, peneliti di Universitas Cambridge di Inggris dan pencipta situs web Solving Procrastination.

 

3 dari 4 halaman

2. Si Pemimpi

Sama seperti orang perfeksionis, si Pemimpi juga menginginkan hal yang dikerjakan menghasilkan hal lebih baik seperti dikatakan Yip.

“Mereka punya banya ide, hal itu tentu saka baik. Namun, ketika melakukan ide tersebut bisa membuat orang menunda pekerjaan,” tambahnya Saripalli

Sosok pemimpi juga kurang tegas dan kurang efisien dalam pekerjaan. Sehingga si Pemimpi ini masih memerlukan campur tangan orang lain.

3. Tipe Penentang

Orang tipe ini melakukan pekerjaan secara ogah-ogahan, karena merasa itu bukan yang seharusnya dikerjakan. Mereka cenderung pesimis sebelum mulai melakukan pekerjaan, beranggapan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa diselesaikan olehnya.

"Jika Anda memiliki pola pikir ini, temukan cara positif untuk merasa memegang kendali," kata peneliti dari University of Cambridge, Itamar Shatz. 

“Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, daripada bersikap pasif-agresif mengenai hal tersebut, akui apa yang berhasil atau tidak dan kemudian lakukan diskusikan dengan memberi Anda tugas ini,” saran Yip.

 

4 dari 4 halaman

Bila Kerap Menunda-Nunda Pekerjaan

Cara mengatasi penundaan adalah dengan mencari penyebab yang paling mengakar. Maka dari itu penting mengetahui penyebab Anda ogah-ogahan atau menunda pekerjaan tersebut.

"Jika Anda dapat memvisualisasikan diri menyelesaikan suatu tugas, maka tugas tersebut menjadi lebih mudah dicapai hanya karena Anda memiliki gagasan bahwa tugas tersebut dapat diselesaikan” jelas Yip.

Coba keluar dari zona nyaman, biasanya mereka menunda karena takut akan kritikan.

"Perasaan diri mereka begitu rapuh sehingga gagasan untuk melakukan sesuatu dan gagal hanya akan membuat mereka menjadi tidak berharga,” kata Sean Grover, psikoterapis berbasis di New York City yang berspesialisasi dalam terapi kelompok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat