, Jakarta - Siapa yang tidak pernah marah? Pastinya tiap orang pernah berada dalam kondisi di mana emosinya mendidih dan merasa ingin 'makan' orang. Amarah adalah emosi normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu.
Ketika amarah menjadi ekstrem, tidak terkendali, atau kronis, hal ini menimbulkan masalah serius. Ini dapat menyebabkan stres yang membahayakan kesehatan Anda atau bahkan memengaruhi hubungan dengan orang lain.
Baca Juga
Saat marah, Anda bisa saja bertindak gegabah, misalnya tiba-tiba mendiamkan atau mencari-cari kesalahan orang lain, membanting barang, serta berteriak. Meskipun demikian, ketika emosi mereda, Anda akan langsung merasa bersalah dan menyesal atas perbuatan Anda.
Advertisement
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang dapat dilakukan ketika Anda marah untuk mengendalikan perasaan Anda. Selain dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, studi menunjukkan bahwa ini juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Berikut 5 cara mengelola amarah menurut situs Verywell Mind:
1. Tarik Napas Dalam-Dalam
Ketika merasa marah, mudah untuk terbawa suasana dan melakukan hal-hal impulsif. Tubuh memasuki keadaan yang dikenal sebagai respons fight-or-flight, yang membantu tubuh untuk bertindak. Detak jantung meningkat dan laju pernapasan meningkat.
Memfokuskan diri pada pernapasan dapat membantu mengendalikan dan mengurangi perasaan marah. Ambil napas yang lambat, dalam, dan terkontrol.
Hal yang hebat soal pernapasan dalam adalah bahwa itu merupakan sesuatu yang dapat membantu mengontrol diri setiap kali rasa marah mulai mengambil alih. Mengambil napas dalam-dalam dapat membantu menenangkan diri, meluangkan waktu sejenak untuk berpikir, dan merespons dengan cara yang yang lebih positif.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kenali Reaksi Terhadap Rasa Marah
![Pemurung, pemarah - passive aggressive](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1FnGFsC5sjr60z5V6IOwM3L3tVw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4264834/original/091281400_1671351928-angry-sulking-girl-cross-arms-frowning-feeling-offended.jpg)
Perasaan marah biasanya disertai dengan gejala fisik dan mental. Anda mungkin merasakan detak jantung dan pernapasan meningkat. Anda juga mungkin merasa frustrasi, stres, jengkel, dan kesal. Kemarahan juga dapat memicu kecemasan yang meninggalkan perasaan bersalah sesudahnya.
Penting untuk diingat bahwa kemarahan tidak selalu diungkapkan dengan cara yang sama. Kemarahan yang diekspresikan secara langsung misalnya dengan cara membentak atau menghancurkan sesuatu terlihat lebih jelas. Meskipun demikian, kemarahan juga dapat diekspresikan dengan cara yang lebih pasif dan tidak terlihat.
Ketika Anda meluapkan perasaan ke dalam, Anda mungkin melakukan hal-hal untuk menghukum atau mengisolasi diri, misalnya mencaci maki diri sendiri. Ini juga dapat ditandai dengan silent treatment dan ngambek terhadap orang di sekitarnya.
3. Ubah Sudut Pandang
Salah satu cara untuk mengurangi kemarahan adalah dengan mengubah perspektif Anda terhadap peristiwa, orang, atau situasi. Ketika Anda fokus pada hal-hal dengan cara yang negatif atau tidak rasional, mudah untuk terjebak dalam emosi ini.
Cognitive reframing adalah teknik yang sering digunakan dalam beberapa jenis terapi untuk membantu mengubah sudut pandang tentang hal-hal yang terjadi padanya. Dengan mengubah sudut pandang, kemungkinan untuk mengalami emosi negatif seperti kemarahan akan berkurang.
Advertisement
4. Gunakan Strategi Relaksasi
![Emosi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mAFUiK7iEw4-Nkq-cqThGjOmzWI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3147475/original/087233700_1591678160-3195.jpg)
Selain pernapasan dalam, mempelajari strategi relaksasi seperti mindfulness, meditasi, visualisasi, serta relaksasi otot progresif dapat membantu Anda tetap tenang ketika merasa marah.
Misalnya, mindfulness, sebuah pendekatan yang mendorong seseorang untuk fokus 'di sini' dan 'saat ini', termasuk bagaimana perasaannya 'saat ini'. Ini dapat menumbuhkan rasa kesadaran diri yang lebih besar dan memungkinkan Anda untuk melihat situasi yang memicu kemarahan dengan cara yang lebih terpisah (tidak terpengaruh oleh emosi).
Program perawatan berbasis mindfulness merupakan pendekatan yang efektif untuk mengurangi perasaan marah dan agresi.
5. Pahami Alasan Merasa Marah
Selain menemukan cara baru untuk berpikir dan merespons amarah, penting juga untuk memahami apa yang mungkin memicu kemarahan Anda sejak awal. Kemarahan dapat disebabkan oleh beberapa hal berbeda.
Misalnya, kepribadian, teknik koping, hubungan, dan tingkat stres—semuanya dapat menjadi faktor yang menentukan tingkat kemarahan yang dirasakan sebagai respons terhadap situasi dan pemicu yang berbeda-beda.
Pemicu Kemarahan
![Mudah Tersinggung dan Hobi Marah Pada Hal Kecil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rUKZ4yua9gGMC8U36weC9GN9I7Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3225140/original/057920300_1598947174-man-woman-are-sitting-table-talking-quarreling-with-each-other-real-quarrel-household-issues_163305-6357.jpg)
Beberapa hal yang dapat memicu kemarahan antara lain:
-Konflik dalam hubungan
-Masalah keluarga
-Masalah keuangan
-Kenangan peristiwa negatif
-Masalah di tempat kerja
-Situasi seperti kemacetan, kecelakaan, rencana yang dibatalkan, atau terlambat.
Meskipun demikian, dalam beberapa kasus, kemarahan mungkin merupakan gejala dari kondisi kesehatan mental yang mendasarinya.
Meskipun wajar bagi semua orang untuk merasa marah sekali, penting untuk diingat bahwa terkadang hal ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan mental. Jika perasaan marah yang dialami kronis, atau mengganggu, segera bicarakan dengan dokter.
Dokter dapat mengevaluasi Anda untuk melihat gejala lain yang dialami. Anda juga mungkin diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan atau mengisi kuesioner untuk mengecek gangguan mental tertentu.
Dokter juga dapat melakukan tes fisik atau tes laboratorium untuk menyingkirkan masalah medis yang diduga mendasari gejala yang dialami.
Setelah itu, dokter akan merekomendasikan perawatan seperti psikoterapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya.
(Adelina Wahyu Martanti)
![Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mYGvMm4JwqbApdoJADu2WXkzAQg=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2864797/original/013974700_1564139884-Infografis_vertikal_efek_negatif_marah.jpg)
Terkini Lainnya
Jangan sampai Doa karena Marah kepada Allah, Begini yang Afdhal Kata Buya Yahya
Waspada! Marah-marah Bisa Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
Kalau Dicaci Orang Terapkan Trik dari Buya Yahya Ini, Manjur!
2. Kenali Reaksi Terhadap Rasa Marah
4. Gunakan Strategi Relaksasi
Pemicu Kemarahan
Marah
amarah
Emosi
mengelola amarah
Rekomendasi
Waspada! Marah-marah Bisa Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
Kalau Dicaci Orang Terapkan Trik dari Buya Yahya Ini, Manjur!
Anda Mudah Marah dan Sakit? Kemungkinan Anda Stres, Kenali Cirinya
Cara Jitu Mengatasi Marah Tanpa Merespons, Kenali Sebelum Menyesal
Ritual Kemarahan Viral di TikTok, Orang Rela Bayar Puluhan Juta untuk Luapkan Emosi
Kisah Aisyah Istri Rasulullah Difitnah Selingkuh, Hikmah Mendalam di Baliknya
Anggota DPR Anita Jacoba Viral Usai Marahi Mendikbudristek Nadiem Makarim karena Ruwetnya Masalah Pendidikan
Studi: Marah Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
TOPIK POPULER
Populer
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Jerawat Membandel di Pipi, Ini Penyebab dan Solusi Efektif untuk Mengatasinya
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Suami Barbie Kumalasari Menghilang dan Diduga Bawa Kabur Perhiasan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 5 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Ini Daftar Penyakit Kardiovaskular yang Dijamin BPJS Kesehatan
Erick Thohir Angkat Megy Sismandany Jadi Direktur PTDI
5 Trik Ini Bantu Gula yang Menggumpal Saat Disimpan Kembali Masir dan Bisa Digunakan
Cara Daftar Prakerja Lewat HP, Ketahui Persyaratan dan Tahapannya yang Benar
Mengulik Kelengkapan Tipe Terendah Yamaha NMax Gen 3