, Jakarta - Pada 8 April 2024 mendatang, saat terjadi gerhana matahari total di mana Bulan sepenuhnya menutupi matahari, Anda akan dapat melihat korona matahari, pancaran bagian luar matahari yang biasanya tidak terlihat. Selain itu diperkirakan akan terlihat segala sesuatu yang meledak di dalamnya.
Dilansir dari Live Science, Minggu (31/3/2024), jika berada di jalur totalitas untuk gerhana matahari total pada 8 April, penonton gerhana akan mengalami periode kegelapan singkat selama beberapa detik atau menit. Hal tersebut merupakan satu-satunya waktu yang aman untuk melihat langsung matahari tanpa kacamata khusus gerhana matahari.
Baca Juga
Towers (formasi gas yang menonjol ke luar permukaan matahari) berwarna pink tua dan lingkaran plasma bermuatan listrik yang membentang beberapa kali diameter Bumi ke luar angkasa juga akan terlihat.
Advertisement
Pada 20 April 2023, selama gerhana matahari total terakhir di Australia, "prominens" atau erupsi besar dari permukaan matahari terlihat sangat menakjubkan dan luas.
Prominens merupakan gelombang gas besar yang meloncat keluar dari permukaan matahari, seringkali membentuk struktur yang menarik dan mencolok secara visual.
Kemungkinan besar, penampakan prominens ini akan memberikan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengamat yang menyaksikan gerhana matahari total tersebut.
Adapun pProminens sudah hampir pasti akan terlihat selama totalitas gerhana 8 April, terutama di Amerika Utara karena matahari kemungkinan berada pada puncak siklus solar 11 tahunannya, yang dikenal sebagai solar maximum.
Sebenarnya prominens dapat terlihat selama beberapa hari, jika para pengamat gerhana menggunakan teleskop alfa hidrogen. Namun, ada beberapa fenomena langka lain yang mungkin dapat disaksikan selama totalitas.
Berikut ini di antaranya:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pelepasan Massa Korona
![Pelepasan Massa Korona](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fZeFsv2wH4AzbmsFvrBeE9bChAs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4787661/original/022070300_1711615962-nWhbtwX52NgJCqVDHcvsih-970-80.jpg)
Ryan French, seorang fisikawan matahari di Observatorium Matahari Nasional di Boulder, Colorado, dan penulis "The Sun: Beginner's Guide to Our Local Star" berkata pada Live Science, "Jika kita beruntung, pelepasan massa korona akan muncul sebagai struktur berputar, mirip spiral, tinggi di atmosfer matahari."
Pelepasan massa korona (coronal mass ejections/CME) merupakan pelepasan besar medan magnet dan massa plasma dari korona matahari, dengan gerakan cepat tetapi masih terlihat diam selama beberapa jam.
"Yang ini, bagaimanapun, bahwa letusan yang sama bisa terlihat di Rochester seperti di Dallas, pada tahap yang berbeda dari letusan yang sama dengan durasi panjang," tambah French.
Setidaknya 100 menit dibutuhkan bayangan bulan untuk melintasi Amerika Utara, sehingga CME bisa meledak tepat sebelumnya dan terlihat oleh semua orang di bawah langit yang cerah.
Pelepasan massa korona dapat terjadi selama totalitas gerhana matahari. Salah satu contohnya terjadi pada 14 Desember 2020, selama Great Patagonian Eclipse di Chile, ketika matahari mendekati solar minimum.
Advertisement
Penampakan Prominens Raksasa
![Gerhana Matahari](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/T3FVjUiJ_d7V5G-5m8WQpKAMWLY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3973439/original/019123800_1648097023-neora-aylon-iI3fVBUUXEE-unsplash.jpg)
Solar flares atau suar matahari merupakan ledakan kuat gelombang radio, di mana cahaya dan sinar-X terlihat, serta sinar gamma di permukaan matahari yang bergerak dengan kecepatan cahaya dan hanya memerlukan delapan menit untuk mencapai Bumi.
Meskipun tiga suar matahari yang mencapai kelas X, suatu tingkat intensitas tertinggi, telah meledak selama satu minggu pada bulan Februari, sangat tidak mungkin satu akan terlihat selama periode totalitas.
"Sinaran matahari berbeda dengan (coronal mass ejections/CME), mereka terletak jauh lebih rendah di atmosfer matahari, lebih dekat dengan tepi bulan, dan terlihat selama beberapa menit saja," jelas French. "Ini akan muncul mirip dengan prominens rendah, terlihat sebagai lingkaran merah yang lebih dekat dengan permukaan matahari."
Namun, waktu dan posisi sinar matahari dan CME harus tepat.
"Agar bisa terlihat dari Bumi, itu harus terletak di atas tepi matahari, sehingga tidak terhalang oleh bulan selama beberapa menit totalitas," tambah French.
French mengatakan bahwa prominens akan terlihat selama totalitas pada tanggal 8 April, "Prominens datang dalam berbagai ukuran dan lebih umum selama puncak aktivitas matahari."
"Terkadang prominens meletus, melepaskan diri dari permukaan matahari dan berkembang ke dalam tata surya," tambahnya.
Upaya Memperpanjang Totalitas
![Ilustrasi Gerhana Matahari Total](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SzRmw5YC38HjPTr8g0-PrhyyFlY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1150569/original/095678400_1456202915-gerhanamataharitotal.jpg)
Ledakan tersebut akan menjadi pemandangan yang spektakuler, tetapi yang benar-benar diinginkan oleh para pengamat gerhana adalah letusan "prominens" yang besar, terlepas dari permukaan matahari dan mengambang bebas di korona.
"Ada beberapa contoh letusan prominens seperti itu selama beberapa bulan terakhir, masing-masing akan memberikan tampilan pemandangan yang hebat jika terjadi selama gerhana matahari total," ungkap French.
"Tetapi perlu dicatat bahwa gerhana masih akan memberikan tampilan prominens yang diam dan tidak meledak, mereka hanya akan lebih kecil dan lebih dekat dengan permukaan matahari daripada yang akan terjadi di tengah letusan."
Amir Caspi, ilmuwan utama di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, berkata kepada Space.com, "Fenomena gerhana matahari terjadi dalam waktu hanya beberapa menit, jadi biasanya Anda tidak bisa mengamati peristiwa secara detail dari awal hingga akhir."
"Namun, matahari sangat dinamis, beberapa proses membutuhkan waktu beberapa menit atau bahkan detik, seperti letusan matahari atau CME," tambah Caspi.
Letusan matahari atau CME tidak mungkin terjadi selama totalitas gerhana matahari, sehingga satu-satunya cara untuk mengamati fenomena tersebut lebih lama adalah dengan memperpanjang totalitas. Salah satu metode untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan jet supersonik untuk mengejar bayangan gerhana matahari di langit.
Sebagai contoh, para ilmuwan berhasil memperpanjang totalitas gerhana selama 73 menit dengan menggunakan pesawat Concorde pada 1973.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah merekam matahari yang terkena gerhana selama beberapa menit dari seluruh benua, berharap bahwa seseorang di suatu tempat akan menangkap awal atau akhir dari suatu peristiwa.
Itu jarang terjadi, tetapi akan terjadi pada 8 April. Pada hari itu, periode totalitas akan tiba di Texas, AS pada pukul 13.27 sore waktu setempat dan berakhir di Maine pada pukul 15.35 sore waktu setempat, dengan total waktu 68 menit.
![Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/D95JQG6lPapqMtKC2OmjXmWNPNo=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1160868/original/059568100_1457068272-160301_Gerhana_Matahari_05_Tidak_Buta_Karena_Gerhana__infografis_Abdillah.jpg)
Terkini Lainnya
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Pelepasan Massa Korona
Penampakan Prominens Raksasa
Upaya Memperpanjang Totalitas
Gerhana Matahari
Sains
Gerhana Matahari Total
Matahari
Amerika Utara
prominens
Pemandangan
Gerhana
Rekomendasi
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Kondisi Lautan Dunia Semakin Buruk, Ini Tiga Ancaman Utamanya
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil di Indosiar dan Vidio, Sabtu 29 Juni Pukul 08.00 WIB
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
MUI Ajak Masyarakat Dukung Polri Berantas Judi Online dan Pinjol
Soal Bandar Judi Online Terdeteksi di Indonesia, Kapolri: Penelusuran Sampai Titik Puncak
Pilkada 2024
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
Pj Gubernur Kalbar Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Hujan Lebat Picu Atap Bandara di New Delhi India Runtuh, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Penerbangan Domestik Dibatalkan
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Studi Terbaru Ungkap Diet Nabati Mampu Kurangi Risiko Penyakit Serius
Minuman Anggur Cair Tertua Ditemukan di Guci Makam Spanyol, Usianya 2.000 Tahun
Dua Astronaut Batalkan Spacewalk Karena Kebocoran Baju, Ini Faktanya
Seniman Wanita Berdarah Indonesia Bikin Sushi Berbentuk Kepala Selebritis Terkenal, Ed Sheeran hingga Elton John
NASA Akan Bekerja Sama dengan SpaceX untuk Hancurkan ISS
Keren, Indonesia Raih Lima Medali di Turnamen BRICS GAMES 2024 Rusia
Euro 2024
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Lolos dari Jalur Neraka di Babak Gugur Euro 2024, Bek Timnas Inggris Pantang Anggap Remeh Lawan
Berita Terkini
VIDEO: Cegah Judi Online, Tangsel akan Cek Transaksi Rekening ASN
Ragam Pesona Hong Kong Tertuang dalam Koleksi Modest Fashion Nada Puspita
Cara Cek Bantuan PKH-BPNT 2024 Secara Online, Bisa Lewat Ponsel
Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 dalam 2 Hari, Ini Rinciannya
Ini Kriteria Jemaah Haji Sakit yang Bisa Tanazul
Sholawat Akan Jadi Cahaya di Hari Kiamat, Ini Jumlah Minimal yang Dianjurkan
Hadirkan Artis Cilik Virtual, Event WONDERLAB Persembahan Genexyz Buka Portal di Jakarta ke Dunia Baru
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
7 Potret Randy Pangalila Mundur dari Dunia Seni Bela Diri, Balik Fokus di Entertainment
Dituntut 12 Tahun, SYL: Jaksa Tak Pertimbangkan Kondisi Indonesia dalam Ancaman Luar Biasa
KKHI Tetap Layani Jemaah Haji Non-Reguler yang Sakit, Termasuk Haji Furoda
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Top 3: Bahan Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol
PSI dan Gerindra Bantah Isu Jokowi Usulkan Kaesang untuk Pilkada Jakarta 2024
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?