, New York - Pelaku serangan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 masih menjadi tanda tanya. Pipa gas itu diserang pada September 2022 di tengah perang Rusia-Ukraina.
Pihak Rusia membantah mereka melakukan serangan itu, pasalnya pipa itu juga dibutuhkan negara mereka.
Baca Juga
Peran Ukraina pun menjadi sorotan. Pada awal 2023, sejumlah media Barat melaporkan bahwa kelompok pro-Ukraina yang melakukan serangan atas inisiatif sendiri.
Advertisement
Diplomat Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, mengaku merasa aneh dengan penjelasan tersebut. Ia pun menuding Barat mencoba menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya.
"Ada tanda-tanda yang mengindikasi bahwa ketimbang mengklarifikasi keadaannya, ada upaya-upaya untuk menyembunyikannya. Maka sebuah kampanye berlangsung di ruang media Barat yang mempromosikan versi-versi absurd atas apa yang terjadi," ujar Perwakilan Permanen Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, dilansir TASS, Rabu (27/9).
Nebenzya mengkritik versi-versi yang menuduh Rusia sebagai pelakunya, padahal Rusia butuh pipa Nord Stream. Ia juga mementahkan versi yang menyebut pelakunya adalah "turis" yang naik kapal pesiar dan menyerang Nord Stream tanpa bantuan militer Ukraina.
Diplomat Rusia itu juga berkata konyol bahwa intelijen negara-negara Barat mengaku sudah tahu rencana serangan.
Pada Juni 2023, media Dutch News melaporkan bahwa intelijen Belanda (MIVD) mengetahui rencana penyerangan Nord Stream, kemudian menyampaikannya ke CIA. Politico melaporkan bahwa tiga bulan sebelum serangan ke pipa gas Nord Stream, CIA telah memperingatkan Ukraina agar jangan menyerang pipa tersebut.
Nebenzya menyorot bahwa semua versi itu mengandung kesamaan, yakni membantah keterlibatan Amerika Serikat.
Media pemerintah Rusia, TASS, juga mencatut laporan dari jurnalis AS Seymour Hersh bahwa AS terlibat dalam peledakan Nord Stream.
Dilansir CNN, pada 30 September 2022 Presiden AS Joe Biden berkata serangan ke Nord Stream merupakan sabotase. Namun, Biden tidak secara langsung menuduh Rusia.
Rusia kembali menyasar enam kota di Ukraina, dan mengakibatkan kehancuran yang cukup parah. Informasi kami rangkum dalam Jendela Dunia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diam-Diam Rakyat Rusia Membantu Korban Perang Ukraina
![Gereja di Odesa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_ppbqYXauRIllwtbeJLB6G3S3O8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4513735/original/060358400_1690273330-AP23205595158000.jpg)
Tidak semua warga Rusia mendukung kebijakan Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina. Terbukti, ada warga Ukraina yang diam-diam memberikan bantuan.
Dilansir VOA Indonesia, Kamis (21/9), salah satu orang Rusia yang menggalang dana untuk Ukraina adalah Galina Artyomenko dari St. Petersburg. Ia menggalang dana untuk membantu para pengungsi dari Ukraina setelah Kremlin mengirim pasukan tentara ke negara pro-Barat itu.
Namun pada Juli lalu, ia mendapati bahwa salah satu kartu banknya, serta kartu bank milik dua relawan lainnya telah diblokir.
“Menurut bank tersebut, tujuan penggalangan dana yang kami lakukan ‘dipertanyakan’,” ujar perempuan berusia 58 tahun itu. Ia pun menegaskan bahwa ia dapat menjustifikasi setiap lembaran rubel yang digunakannya.
Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina tahun lalu, pihak berwenang Rusia memberlakukan tindakan tegas bagi mereka yang berbeda pendapat. Warga yang mengkritik serangan negara itu ke Ukraina akan menghadapi hukuman penjara yang lama.
Sama halnya dengan sukarelawan lainnya yang membantu pengungsi Ukraina, Artyomenko berhati-hati untuk tidak mengutarakan pendapatnya mengenai konflik yang tengah berlangsung itu, karena operasi kemanusiaan pun bisa dicurigai di Rusia.
Advertisement
Tak Gentar Menolong
![Pesan Damai Seniman Jalanan TvBoy untuk Korban Perang Rusia - Ukraina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gblhSjWnDj2qLrDPCtfcfsyHluM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4308480/original/093519600_1675143591-20230131-TvBoy-Perang-Ukraina-AP-1.jpg)
Terlepas dari kendala tersebut, Artyomenko tetap mengumpulkan sumbangan secara daring dan menggunakan uangnya untuk membeli pakaian, obat-obatan, dan makanan bagi orang-orang yang terpaksa mengungsi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Ia secara rutin menyambut warga Ukraina yang tiba dengan kereta api di Saint Petersburg, lalu membantu mereka mendapatkan akomodasi, bekerja, atau mengatur perjalanan selanjutnya dari Rusia ke Uni Eropa.
“Faktanya, ribuan orang membantu (warga Ukraina yang terpaksa mengungsi ke Rusia). Namun, karena khawatir akan keamanan mereka sendiri dan keselamatan orang yang mereka bantu, mereka tidak membicarakannya. Tidak ada undang-undang (di Rusia) yang melarang Anda membantu orang yang tertimpa musibah. Tidak ada undang-undang yang (membolehkan Anda) melanggar firman Tuhan untuk 'jangan membunuh’. Tidak ada undang-undang yang melarang Anda memberikan bantuan kepada mereka yang ditinggal sendirian,” ungkap Artyomenko.
Banyak sukarelawan menolak untuk bicara soal serangan Rusia ke Ukraina maupun bantuan mereka kepada pengungsi. Mereka takut hal itu akan mengundang perhatian pihak berwenang, yang rutin menangkap orang-orang yang dituduh bekerja sama dengan Ukraina atau “mendiskreditkan” tentara Rusia.
Lyudmila (43 tahun) yang tidak ingin disebutkan nama belakangnya, mengatakan para sukarelawan tersebut adalah “pasifis”, alias mereka yang menentang adanya perang atau kekerasan. Mereka tidak dapat secara terbuka mengungkapkan posisi mereka dalam isu itu, dan mereka memilih untuk membantu para korban perang demi menenangkan hati.
“Kami tidak bisa berpangku tangan. Kami harus membantu mereka yang menderita dan kondisinya lebih buruk dari kami,” kata Lyudmila.
Artyomenko juga menambahkan, “Ini adalah satu-satunya cara yang tersisa bagi kami agar tetap selamat. Hanya ini yang masih bisa kami lakukan.”
Jaringan Solidaritas
![FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1S7i3gtdOqhBJF4BWQ_OZ_01zMk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3971886/original/012542200_1647996093-20220323-Belgia-Perang-Rusia-Ukraina-1.jpg)
Jaringan-jaringan solidaritas yang membantu pengungsi, seperti yang melibatkan Artyomenko, telah beroperasi di Rusia sejak dimulainya perang negara itu dengan Ukraina pada tahun 2022.
Baru-baru ini, Artyomenko membeli dan mengantarkan beberapa produk rumah tangga ke gudang bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Ukraina. Sepatu, pakaian, produk makanan, dan perlengkapan rumah tangga lainnya terlihat tersimpan di rak kayu di tempat penampungan yang dikunjungi hingga sepuluh keluarga setiap harinya itu.
Artyomenko juga membeli kacamata untuk seorang perempuan dari kota Bakhmut, Ukraina timur, yang direbut Rusia pada musim semi lalu.
Mayak.fund adalah salah satu badan amal yang paling terkenal di Moskow. Badan itu menampung hingga 50 orang setiap harinya, menurut salah satu relawan, Yulia Makeyeva.
Makeyeva, bersama anak-anaknya yang masih berusia tujuh dan tiga tahun, meninggalkan kota Kupyansk di timur laut Ukraina hampir setahun yang lalu. Makeyeva mengungkapkan rasa pilunya saat melihat penderitaan para pengungsi. Saat wartawan kantor berita AFP mengunjunginya, ia mulai terisak ketika menceritakan kisah bagaimana para pengungsi bertahan hidup saat Ukraina diserang.
“Ketika kami berbicara dengan para pengungsi dan mendengar cerita mereka, hal tersulit bagi saya adalah menjaga diri agar tidak emosional, karena jika tidak, saya tidak akan bisa bekerja, bahkan tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya akan duduk dan menangis,” ujarnya.
Kupyansk dan daerah sekitarnya di wilayah Kharkiv direbut kembali oleh Ukraina pada bulan September lalu, setelah enam bulan berada di tangan Rusia. Namun, Rusia kini mulai melakukan perlawanan.
“Saya hanya ingin perdamaian,” kata Makeyeva.
![Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-s_xCdku8obmqFiqpNUCTlCD23g=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4333736/original/054315600_1677069828-Infografis_SQ_1_Tahun_Perang_Rusia_-_Ukraina__Jumlah_Korban_dan_Dampak.jpg)
Terkini Lainnya
Ragam Hoaks Seputar Vladimir Putin, Simak Faktanya
Keren, Indonesia Raih Lima Medali di Turnamen BRICS GAMES 2024 Rusia
Kereta Penumpang Rusia Tergelincir dari Rel Picu 2 Penumpang Tewas, Korban Diberi Kompensasi Rp764 Juta
Diam-Diam Rakyat Rusia Membantu Korban Perang Ukraina
Tak Gentar Menolong
Jaringan Solidaritas
Rusia
Joe Biden
PBB
Diplomat
Nord Stream
Ukraina
Rekomendasi
Keren, Indonesia Raih Lima Medali di Turnamen BRICS GAMES 2024 Rusia
Kereta Penumpang Rusia Tergelincir dari Rel Picu 2 Penumpang Tewas, Korban Diberi Kompensasi Rp764 Juta
ICC Rilis Surat Penangkapan Menhan dan Jenderal Rusia Terkait Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Ekspor Kendaraan China Tembus 2,45 Juta Unit, Paling Banyak ke Rusia
Serangan Gereja dan Sinagoga di Rusia, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Studi: Invasi Rusia ke Ukraina Hasilkan Kerusakan Iklim Senilai Rp525 Triliun
Utusan AS Kunjungi Hanoi Beberapa Hari Usai Kedatangan Putin ke Vietnam, Ada Apa?
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Pakar Sebut Generasi Muda Lebih Rentan Jadi Korban Judi Online
5 Negara dengan Transaksi Judi Online Terbesar, Indonesia Termasuk?
Kejati Jabar Dapat Instruksi Khusus Jaksa Agung soal Pemberantasan Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
Pilkada 2024
Jelang Pilkada, PDIP Tunggu Arahan Megawati soal Kerja Sama Politik di Wilayah Strategis
Jelang Pilkada Solo, Bacawali Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS
Kemendagri: Penjabat Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Paling Lambat 15 Juli 2024
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu RI Ingatkan Cianjur Masuk Kategori Rawan Tinggi
Rakernas PAN, Ketum Zulhas Serahkan SK Pilkada 2024 dan Tetapkan Jadwal Kongres
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
Studi Ungkap Pasien Gagal Jantung yang Rutin Yoga Memiliki Jantung yang Lebih Kuat dan Aktif
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur
Desain Loreng Harimau Seragam Malaysia untuk Olimpiade Paris yang Dinilai Terlihat Murahan dan Tuai Cemooh Publik
Poin Penting Debat Capres AS Joe Biden Vs Donald Trump Soal Inflasi, Aborsi dan Perang Rusia Ukraina
Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli
Dua Astronaut Batalkan Spacewalk Karena Kebocoran Baju, Ini Faktanya
Studi Ungkap Tidur Tak Dapat Buang Racun dari Otak Secara Menyeluruh
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Swiss vs Italia, Sabtu 29 Juni Pukul 23.00 WIB
Manchester United Kepincut Bintang Euro 2024 Asal Turki, Bisa Jadi Pengganti Antony di Old Trafford
Asa Jerman Jaga Kans Juara di Euro 2024
Euro 2024: UEFA Sudah Ambil Keputusan Tegas pada Wasit Kontroversial yang Gagalkan Gol Belanda
Timnas Italia Enggan Remehkan Swiss di Babak 16 Besar Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Berita Terkini
Kejuaraan Renang Perairan Terbuka ASEAN 2024: Perenang Indonesia Fadlan Juara di 10 KM, Thailand Rajai 5 KM
Diprediksi Capai 2.500 Kasus Tahun Ini, Kasus Bakteri Pemakan Daging Pecahkan Rekor Tertinggi di Jepang
Jurus Brand Fesyen Legendaris Bandung Tetap Eksis, Tidak Kalah Saing dari Jenama Internasional
Dulu Viral Beli Pesawat Jet Rp 1,24 Triliun Cuma Kenakan Kaos Oblong, Sekarang Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator
Suara Bising Tak Hanya Ganggu Pendengaran, Tapi Juga Pengaruhi Kesehatan Otak
MIND ID Bukukan Laba Rp 9,94 Triliun di Kuartal I 2024
Klasemen MotoGP 2024 Usai Bagnaia Menang di Belanda, Marc Marquez Makin Ketinggalan
Harga Referensi CPO dan Kakao Kompak Naik, Jadi Berapa?
7 Kandungan Skincare yang Aman untuk Mencerahkan Kulit Wajah
Al Ghazali Bikin Tim Balap Seven Speed Motorsport, Siap Harumkan Nama Indonesia
6 Ungkapan Perasaan Reza Artamevia soal Aaliyah Massaid Bakal Segera Dinikahi Thariq Halilintar, Ada Momen Harap-Harap Cemas
Kemenkominfo Adakan Temu Influencer di Kota Manado, Beberkan Sejauh Mana Pembangunan IKN Nusantara
Kliring Berjangka Indonesia Raih Peringkat idAA Outlook Stabil di Kinerja 2023
Ombudsman RI Sidak Rutan Kelas I Medan, Temukan Pelayanan dan Pengelolaan yang Baik