, Ontario - Sebuah bolide atau bola api dilaporkan melintas di Ontario, Kanada, pada Rabu pagi, 24 Juli 2019. Kemungkinan ini melemparkan meteorit ke Bumi di sepanjang jalan jatuhnya batu angkasa luar tersebut.
Kilatan cahaya dari batuan seukuran bola pantai itu direkam oleh 10 kamera pengintai langit yang dikerahkan oleh Western University di London, Kanada, dan dipasang di Ontario selatan dan Quebec.
Baca Juga
Kemungkinan meteorit dapat berada di daerah Bancroft (sekitar 3,5 jam di timur laut Toronto), rekaman diambil sejauh Montreal, sekitar 260 mil (420 kilometer) timur Bancroft.
Advertisement
Bola api tersebut kemungkinan juga terlihat di Amerika Serikat, karena situs web American Meteor Society melaporkan insiden serupa sejak saat itu, dari para pengamat di negara bagian New York dan Pennsylvania pun mengabarkannya.
"Kami menduga meteorit berhasil sampai ke tanah, karena bola api berakhir sangat rendah di atmosfer, tepat di sebelah barat Bancroft, dan melambat secara signifikan," ujar Peter Brown, seorang profesor di Western University yang berspesialisasi dalam meteorit.
"Ini adalah indikator yang bagus bahwa material tersebut selamat," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari Space.com, Jumat (26/7/2019).
Sekilas, tampak bola api pertama kali terlihat pada pukul 02.44 waktu Kanada di atas Danau Ontario (dekat Oshawa) di ketinggian sekitar 60 mil (93 kilometer).
Itu kemudian bergerak ke timur laut Ontario, Clarington dan Peterborough, memancarkan cahaya terang sebelum menghilang dari pandangan di barat Bancroft.
Batuan antariksa yang menembus atmosfer, juga dikenal sebagai meteoroid, berdiameter sekitar 12 inci (30 sentimeter), menurut keterangan universitas.
Ukuran itu menunjukkan bahwa setiap kemungkinan meteorit -- fragmen yang menghantam tanah Bumi -- massanya berkisar puluhan hingga ratusan gram.
"Meteorit dapat dikenali dari bagian luarnya yang gelap dan bergigi," tambah Western University.
Biasanya, struktur meteorit lebih padat daripada batu 'normal' dan lebih gampang ditarik oleh magnet, disebabkan oleh kandungan logam.
Namun pihak universitas memperingatkan bahwa mereka yang menemukan meteorit tersebut harus menempatkannya ke dalam kantong plastik bersih atau membungkusnya dengan aluminium foil demi mempertahankan unsur ilmuahnya.
Ribuan meteoroid jatuh ke atmosfer Bumi setiap tahun dan muncul sebagai "bintang jatuh" di langit malam yang cerah. Sebagian besar meteoroid terbakar sepenuhnya di atmosfer Bumi atau hanya mengirim beberapa fragmen kecil ke permukaan.
Planetary Defense Coordination Office NASA mengawasi batuan ruang angkasa yang lebih besar dan lebih mengancam melalui jaringan teleskop mitra-mitra di dunia, tetapi sejauh ini, tidak ada ancaman meteor yang mendekati Bumi.
Meteor semacam itu umumnya juga dijuluki sebagai bolide. Dalam astronomi, ini mengacu pada bola api yang nyala cahayanya sepadan dengan Bulan purnama. Oleh karenanya kerap disebut sebagai bola api.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bola Api Melesat dan Meledak di Langit Illinois
![Ilustrasi meteor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Lo5zeQYuiilQqQgknvtzvMls9UQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1807520/original/014166000_1513754640-iStock-510212754-630x390.jpg)
Sementara itu pada Mei kemarin, seorang perwira polisi Illinois, Chicago, secara tak sengaja telah merekam sebuah bola api yang melesat menerangi langit malam kota ini, Minggu 19 Mei 2019.
Video itu diambil oleh kamera yang ditempatkan di dashboard mobil patwal Departemen Kepolisian Woodridge, yang digunakan olehnya saat berpatroli malam.
Personel kepolisian itu, yang bernama Chrusciel dan berpangkat sersan, berada di dekat persimpangan 75th St. Interstate 355, dengan posisi mobil menghadap ke timur saat ledakan itu muncul.
Meteor tersebut terlihat jelas meluncur melintasi angkasa dari kiri atas ke kanan bawah, sebelum akhirnya cahayanya padam dan menghilang.
Namun anehnya, menurut seorang analis manajemen Desa Moodridge, Jim Hoff, mengatakan bahwa otoritas Illinois atau Chicago tidak menerima laporan apa pun terkait bola api itu.
"Meteor itu datang pada pagi-pagi sekali, dan banyak orang kemungkinan sedang lelap tidur," ujarnya, seperti dikutip dari Express.co.uk, Senin, 20 Mei 2019.
Departemen kepolisian kemudian mengunggah rekaman itu di Facebook pada pukul 05.42 waktu setempat, dan lalu melanjutkannya ke Twitter.
El divendres 10 de maig, cap a les 11:45 de la nit, una càmera de seguretat va gravar aquest bòlid #fireball #meteor des de la ciutat de #Chicago #Illinois #USA. Font: Woodridge Police Department. pic.twitter.com/OIMdqgNc2l
— Barrufet del temps (@MeteoBarrufet) 13 May 2019
Selain di Illinois, banyak orang pernah melihat fenomena alam tersebut. Bisa menyaksikan secara tak sengaja meteor yang masuk dan terbakar di atmosfer Bumi, bagi mereka, adalah sebuah kebetulan yang luar biasa.
Advertisement
Bola Api Misterius di Langit Jepang Gegerkan Warga
![Meteor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jcCxX28zP8J_EjAs7E0mL2hdhUE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1150671/original/066595800_1456205891-meteor_1.jpg)
Sebuah bola api terbang juga pernah terlihat di wilayah barat Jepang pada Kamis, 3 Januari 2019 pagi waktu setempat. Para ahli astronomi mengatakan, objek itu mungkin adalah penampakan sebuah meteor.
Astronom amatir berusia 67 tahun, Masayoshi Ueda, berhasil menangkap gambar objek bola apisekitar pukul 04.50 pagi, di rumahnya di Habikino, Prefektur Osaka.
"Saya tidak bisa merekam suaranya, tetapi itu terlihat saat melintas sebentar dan tumbuh menjadi bola api besar," kata Ueda seperti dikutip dari Japan Times, Jumat, 1 April 2018.
"Aku beruntung karena kita tidak bisa memprediksi kapan dan di mana bisa melihatnya."
Beberapa orang, termasuk mereka yang tinggal di Pulau Shikoku, juga mengaku melihat pemandangan serupa. Mereka memposting informasi tentang benda terbang misterius di internet.
Salah seorang berkata, "Saya pikir itu gempa bumi ketika saya mendengar suara seperti letusan dan gemuruh," sementara yang lain berkata, "Saya terbangun karena mendengar suara yang sangat keras."
Hitoshi Yamaoka, associate professor di National Astronomical Observatory of Japan, mengatakan, "Kami kerap melihat bolide --meteor yang sangat terang-- hampir setiap hari, tetapi sangat jarang mendengar yang bersuara, hanya beberapa kali dalam setahun."
"Kurasa yang dilihat kali ini adalah benda besar yang mungkin berukuran sekitar setengah meter. Benda-benda seperti itu biasanya menguap di udara, tetapi benda yang satu ini sepertinya bisa jatuh ke tanah," kata Yamaoka.
Terkini Lainnya
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Bola Api Melesat dan Meledak di Langit Illinois
Bola Api Misterius di Langit Jepang Gegerkan Warga
Kanada
bola api
Meteor
bolide
Sains
Rekomendasi
Peneliti Ungkap Senyawa pada Kulit Jeruk yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
Studi Jerman Ungkap Alasan Minum Alkohol di Pesawat Mungkin Buruk bagi Kesehatan
Ahli Sebut Produksi Buah Alpukat Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Peneliti Ungkap Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Waspada, Ahli Ungkap Kemungkinan Seseorang Menderita Alzheimer Tanpa Gejala
Ilmuwan China Temukan Cara Bikin Baterai Lebih Efisien Pakai Air, Ini Penjelasannya
Studi: Gajah Afrika Panggil Kawanannya Pakai Nama Seperti Manusia
AS Rilis Pil Pertama untuk Depresi Pascapersalinan, Ini Klaim Keberhasilannya
Kondisi Lautan Dunia Semakin Buruk, Ini Tiga Ancaman Utamanya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
TOPIK POPULER
Live Streaming
Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT KE-78 Bhayangkara
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Saat AS dan UE Menjegal, Australia Justru Buka Pintu untuk Kendaraan Listrik China
Wuling Air EV Long Range, Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Mobilitas Masa Depan
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 1 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 17.30 WIB
Pendapatan Makin Amblas, Rugi Krakatau Steel Bengkak pada Kuartal I 2024
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Posisi Berdirimu Ungkap Kepribadian Terdalam, Kamu yang Mana?
4 Resep Olahan Sapi Thailand Praktis, Sedap, dan Halal
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Hunian NJOP Rp 2 Miliar di Jakarta Bisa Bebas PBB, Ini Syaratnya
3 Pilar Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Generasi Alfa
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pengobatan Hipertensi dengan Air Garam
Jadwal dan Link Live Streaming Tenis Wimbledon 2024: 1-14 Juli di Vidio
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
6 Fakta Seru Inside Out 2, Termasuk Penjelasan di Balik Bentuk-Bentuk Emosi Riley