uefau17.com

Deretan Makna ​​Dekorasi Tahun Baru Imlek, Dianggap Membawa Keberuntungan - Part 2 - Citizen6

, Jakarta Beberapa hari lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Dalam mitologi China, setiap tahunnya saat perayaan Tahun Baru Imlek monster mengerikan Nian akan meneror desa. Nian akan memakan segalanya, dari nyamuk hingga manusia. Seiring berjalannya waktu, penduduk desa menyadari bahwa monster itu datang setiap 365 hari untuk membuat kekacauan sebelum menghilang kembali ke dalam hutan.

Itu mengapa penduduk desa memutuskan bahwa pada hari itu, mereka akan menyiapkan pesta dan makan di hadapan leluhur untuk perlindungan. Setelah bertahun-tahun bersembunyi, ada seorang pemuda muncul dengan ide untuk menggunakan petasan dan menakut-nakuti monster itu untuk selamanya.

Begitulah legenda asal usul Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Festival Musim Semi. Karena tujuannya adalah untuk menakut-nakuti Nian dan mencegahnya kembali, dekorasi yang dipasang saat imlek biasanya berwarna merah terang dan keras.

Tentu banyak dari kalian yang tahu bahwa warna merah banyak digandrungi oleh masyarakat Tionghoa karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Di bawah ini adalah beberapa dekorasi populer yang digunakan untuk menciptakan kemeriahan perayaan Imlek, dilansir dari chinesenewyear.net, Kamis (19/1/2023):

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bait Festival Musim Semi

Berasal dari era Shu (lebih dari seribu tahun yang lalu), bait Festival Musim Semi memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Pada zaman dahulu, bait-bait ini diukir menjadi sebuah kotak yang terbuat dari pohon persik. 

Menurut mitos, ada pohon persik raksasa di dunia roh. Setiap pagi, para arwah yang mengunjungi dunia manusia harus kembali ke sana. Pintu masuk dijaga oleh dua dewa. Roh yang melakukan kejahatan pada malam hari akan ditangkap dan diumpankan ke harimau. Orang-orang mulai mengukir nama kedua dewa tersebut ke dalam kayu persik untuk melindungi diri dari roh jahat. Ini berubah menjadi tulisan berkat dan kemudian jadi puisi di atas kertas merah.

Saat ini, Anda dapat melihatnya di samping pintu hampir setiap rumah masyarakat Tionghoa selama musim Tahun Baru. Baris ketiga opsional yang lebih pendek ditempatkan di atas kusen pintu. Banyak pemikiran dimasukkan ke dalam bait-bait ini. Jumlah kata dari setiap baris harus sama jika Anda menulis sendiri, gunakan penghitung kata untuk memastikan setiap baris berisi jumlah kata yang sama.

Format dan ritme harus identik atau saling melengkapi. Beberapa penulis bahkan mengambil tantangan untuk menggunakan aliterasi atau radikal sisi yang sama untuk setiap kata. Ada banyak versi dan gaya yang berbeda, tetapi setiap bait menyampaikan keinginan penulis untuk tahun baru.

3 dari 5 halaman

Lukisan

Terjemahan literal dari jenis lukisan khusus ini adalah "gambar tahun baru." Mereka juga dikenal sebagai "cetakan Tahun Baru." Ini adalah kerajinan dengan sejarah setidaknya seribu tahun. Sejalan dengan semua dekorasi Tahun Baru, lukisan-lukisan ini digunakan oleh orang-orang untuk mengekspresikan keinginan mereka di tahun mendatang.  

Gaya seni tradisional Tiongkok digunakan, tetapi dengan penemuan teknologi cetak, gaya dan gambar yang digambarkan menjadi beragam. Ada yang menyebut lukisan ini sebagai ensiklopedia kehidupan rakyat. Konsep dapat beralih dari makhluk surgawi ke cerita rakyat hingga aktivitas sehari-hari.

Sebagian besar cetakan menggambarkan anak yang gemuk seperti boneka atau wanita cantik. Gambar-gambar ini mengungkapkan keinginan anak-anak yang sehat dan keluarga yang penuh kasih. 

 

4 dari 5 halaman

Kumquat

Nama Inggris dari buah emas ini berasal dari pelafalan bahasa Kantonnya gam kwat, yang diterjemahkan secara harfiah menjadi “jeruk keprok emas.” Seperti yang Anda duga, buah ini populer di Cina Selatan, terutama Hong Kong dan daerah berbahasa Kanton lainnya. Guangdong dikenal sebagai rumah kumquat. Karakter 桔 (jú), atau "jeruk keprok", terlihat mirip dengan 吉 (jí), yang berarti "keberuntungan", sedangkan warna emasnya meriah dan melambangkan kekayaan dan keberuntungan.  

Selain itu, rasa buah yang lezat itu sendiri dan dalam berbagai makanan penutup, dan tidak heran mengapa begitu banyak orang akan membeli pohon kecil untuk ditanam di rumah mereka selama Tahun Baru Imlek. Tanaman keberuntungan lainnya termasuk jeruk mandarin, yang populer karena alasan yang sama seperti kumquat, bunga krisan, dan buah persik.

5 dari 5 halaman

Lentera

Perayaan Festival Musim Semi berlangsung selama 15 hari, dengan kegiatan yang berbeda setiap harinya, yang berpuncak pada Festival Lampion. Ada banyak gaya lampion, mulai dari bentuk dasar seperti bola, hingga teratai dan bahkan naga. Beberapa orang menulis kata fu (福 / Fú), puisi atau kaligrafi lainnya di lentera sebelum melepaskannya. 

Lentera Kongming, dinamai menurut Konfusius, sangat penting selama Festival Lentera. Orang-orang menuliskan keinginan di setiap sisi lentera dan membiarkannya terbang ke surga, berharap keinginan mereka akan terkabul di tahun baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat